Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

Posisi Tidur Nyaman Ketika Hamil



Posisi Tidur Nyaman Ketika Hamil


Semakin membesarnya janin dalam perut membuat ibu harus mencari posisi tidur nyaman ketika hamil. Ibu hamil sering merasa serba salah ketika memilih posisi tidur yang nyaman, terlebih ukuran perut yang semakin membesar membuat ibu sulit untuk berpindah dari satu posisi ke posisi lain saat merasa tidurnya mulai kurang terasa nyaman.

Meski istirahat tidur itu sangat penting bagi seorang ibu ketika hamil, namun jika posisinya salah justru akan bereakibat negatif bagi kesehatan ibu. Sebut saja ibu akan mudah merasa pegal, nyeri dan kram otot, pembengkakan kaki, penurunan atau penambahan tekanan darah atau gangguan kenyamanan seperti mendengkur. Itu semua diakibatkan dari pemilihan posisi tidur yang salah. Untuk itu cobalah beberapa pilihan posisi tidur berikut ini:

Posisi Menyamping Ke Kiri

Gangguan tidak nyaman ibu hamil saat tidur biasanya karena tertekannya organ hati oleh rahim. Hal ini karena organ hati kita terletak di sebelah kanan sehingga dengan ibu tidur menyamping kekiri akan menghindari ketidaknyamanan tersebut. Selain itu tidur menyamping ke kiri juga dipercaya memperlancar peredaran ke rahim, janin juga ginjal.
Dengan lancarnya darah menuju ginjal maka kerja gnjal dalam membersihkan zat dan cairan sisa dalam tubuh lebih maksimal. Asal ibu tahu, zat dan cairan sisa dari tubuh jika tidak dikeluarkan akan berakibat terjadinya pembengkakan (edema) pada bagian tubuh seperti kaki, lengan dan muka.
Walau disarankan memilih posisi menyamping ke kiri, namun ada beberapa ibu yang tidak terpengaruh dengan posisi saat tidur. Mereka bisa tetap merasa nyaman saat tidur dengan posisi bagaimana pun.

Hindari Terlentang

Ibu harus menghindari posisi tidur terlentang karena akan mengakibatkan ibu mengalami pusing. Kondisi perut yang semakin besar akan mengakibatkan semakin tertekannya pembuluh darah utama (vena cava interior) yang terletak dibagian belakang perut bawah ibu. Kondisi ini berakibat pada terhambatnya proses peredaran darah ke seluruh tubuh termasuk ke janin ibu. Penghambatan aliran darah juga menjadi salah satu penyebab terjadinya edema atau pembengkakan tubuh.

Gunakan Bantal

Penggunaan bantal disekitar tubuh ibu bisa membuat posisi tidur ibu semakin nyaman. Bila ibu sering mengalami sesak nafas ketika hamil, coba posisi tidur menyamping dengan beralaskan bantal dibagian dada agar posisi dada menjadi naik. Bila ibu sering mengalami nyeri ulu hati karena naiknya asam lambung, gunakan 3 lapis atau lebih bantal di bagian kepala agar posisi kepala tetap tinggi (posisi tidur setengah duduk).
Jika ibu tidur dengan posisi menyamping ke kiri dan ingin tetap mempertahankan posisi tersebut selama tidur, gunakan beberapa buah bantal yang bisa ibu letakkan di bagian punggung ibu sebagai penyangga.

Terapkan Pola Hidup Sehat

Penyebab tidak nyaman tidur ketika hamil selain posisi tidur juga disebabkan keluhan lain seperti sering terbangun untuk BAK, jantung berdebar kencang, sesak nafas, sakit punggung, sakit ulu hati, konstipasi bahkan stress yang ibu alamai bisa berpengaruh terhadap kualitas tidur ibu hamil. Untuk tetap merasa nyaman selama tidur, terapkan rutinitas berikut:

  1. Terapkan pola waktu tidur yang sama setiap hari, misal tidur tepat pukul 21.00 dan bangun pukul 05.00. usahakan tidak melanggar jadwal.
  2. Lakukan relaksasi tubuh seperti minum susu hangat atau mendengarkan musik yang lembut.
  3. Hindari aktifitas berat ataupun olahraga dekat dengan waktu tidur karena akan menyebabkan nafas tersenggal-senggal dan jantung berdebar sehingga sulit tidur.
  4. Hindari minuman berkafein seperti kofi, teh atau minuman bersoda.
  5. Ikuti kelas senam hamil secara rutin agar tubuh bugar dan tidur lebih nyenyak. Sering bertemu sesama ibu hamil juga dapat menghindari stress karena saling berbagi cerita selama kehamilan.

Untuk mendapatkan posisi tidur nyaman ketika hamil selain dengan cara diatas juga harus diimbangi dengan asupan nutrisi yang baik. Jangan lupa untuk selalu memeriksakan kehamilan pada petugas kesehatan untuk selalu memantau kondisi kehamilan ibu.


Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)