Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

Pengaruh Penerapan Asuhan Sayang Ibu Pada Kala I dan II terhadap Kepuasan Ibu Bersalin di Puskesmas PONED

 

Pengaruh Penerapan Asuhan Sayang Ibu Pada Kala I dan II terhadap Kepuasan Ibu Bersalin di Puskesmas PONED XXX Tahun 2019

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1     Latar Belakang

Negara-negara di dunia memberikan perhatian yang cukup besar terhadap angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) sehingga dinilai dengan angka delapan tujuan yang di tuangkan dalam Millennium Development Goal’s(MDGS). Upaya untuk memperbaiki kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak telah menjadi prioritas utama dari pemerintah, bahkan sebelum tahun 2015. AKI dan AKB juga mengindikasikan kemampuan dan kualitas pelayanan kesehatan, kapasitas pelayanan kesehatan, kualitas pendidikan dan pengetahuan masyarakat, kualitas kesehatan lingkungan, sosial budaya serta hambatan dalam memperoleh akses terhadap pelayanan kesehatan.

Asuhan kebidanan komprehensif merupakan asuhan kebidanan yang diberikan secara menyeluruh di mulai dari ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana. Dalam program pemerintah yaitu mengurangi kemungkinan seorang perempuan menjadi hamil dengan upaya keluarga berencana, mengurangi kemungkinan seorang perempuan hamil mengalami komplikasi dalam kehamilan, persalinan atau masa nifas dengan melakukan asuhan antenatal dan persalinan dengan prinsip bersih dan aman, mengurangi kemungkinan komplikasi persalinan yang berakhir dengan kematian atau kesakitan melalui pelayanan obstetrik dan neonatal esensial dasar dan komprehensif (Prawirohardjo, 2009).

Jumlah kasus Angka Kematian Bayi (AKB)  turun dari 33.278 di tahun 2015, menjadi 32.007 pada tahun 2016, dan di tahun 2017 di semester I sebanyak 10.294 kasus. Demikian pula dengan nagka kematian ibu trurn dari 4.999 menjadi 4912 di tahun 2016 dan di tahun 2017 (semester I) sebanyak 1712 kasus

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat tahun 2017 AKI menunjukan bahwa AKI berjumlah 780 per 100.000 kelahiran hidup. berjumlah 7 per 45.684 kelahiran hidup. sedangkan data AKB berjumlah 7 per 45.684 kelahiran hidup ( Dinas Kesehatan Jawa Barat,2017 )

Salah satu upaya untuk menurunkan AKI dan AKB adalah dengan meningkatkan pelayanan kebidanan dan kesehatan ibu, remaja, prahamil, KB, serta pencegahan dan penanggulangan penyakit menular seksual, yang semuanya terangkum dalam program PKRE (Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial), juga kita telah mempunyai intervensi strategis yaitu empat pilar Safe Motherhood yang terdri dari keluarga berencana, pelayanan antenatal terfokus, persalinan yang bersih dan aman, serta pelayanan obstetrik esensial (Prawirohardjo, 2009)

Asuhan persalinan diberikan kepada klien saat persalinan dengan memperhatikan prinsip asuhan sayang ibu dan sayang bayi yang merupakan bagian dari persalinan yang bersih dan aman. Salah satu bentuk dari asuhan persalinan yaitu menghadirkan keluarga atau orang-orang terdekat pasien untuk memberikan dukungan bagi ibu (Prawirohardjo, 2009)

Untuk itu tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan obstetri dan neonatal khususnya bidan, harus mampu dan terampil memberikan pelayanan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Peningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak yang diberikan oleh bidan di Puskesmas diharapkan akan dapat mengatasi kecenderungan peningkatan angka kesakitan.

Kepusaan pasien yang rendah akan berdampak terhadap jumlah kunjungan yang akan mempengaruhi provibilitas rumah sakit, sedangkan sikap karyawan terhadap pasien yang akan berdampak terhadap kepuasan pasien dimana kebutuhan pasien dari waktu ke waktu akan meningkat, begitu pula tuntutannya akan mutu pelayanan yang diberikan.

Standar pelayanan menentukan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat dan sangat berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pasien. Kepuasan pasien merupakan elemen penting dalam kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Kepuasan merupakan sesuatu yang subjektif dan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Interaksi faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi kepuasan seseorang terhadap pelayanan yang diterimanya.

Berdasarkan studi pendahulan yang dilakukan di Puskemas PONED XXX pada tanggal 20 April 2019 terhadap 5 ibu yang bersalin di Puskemas PONED XXX tentang asuhan sayang ibu, terdapat 3 ibu (75%) yang merasa tidak puas terhadap pelayanan asuhan sayang ibu oleh bidan.

Dari latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Asuhan Sayang Ibu Pada Kala I dan II terhadap Kepuasan Ibu Bersalin di Puskesmas PONED XXX  Tahun 2019”.

 

1.2     Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah Pengaruh Penerapan Asuhan Sayang Ibu Pada Kala I dan II terhadap Kepuasan Ibu Bersalin di Puskesmas PONED XXX  Tahun 2019?

 

1.3     Tujuan

1.3.1        Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Asuhan Sayang Ibu Pada Kala I dan II terhadap Kepuasan Ibu Bersalin di Puskesmas PONED XXX  Tahun 2019

 

1.3.2        Tujuan Khusus

1.      Untuk mengetahui gambaran penerapan asuhan sayang ibu kala I dan II di Puskesmas Poned XXX  Tahun 2019

2.      Untuk mengetahui gambaran kepuasan Ibu bersalin di Puskesmas Poned XXX  Tahun 2019

3.      Untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Asuhan Sayang Ibu Pada Kala I dan II terhadap Kepuasan Ibu Bersalin di Puskesmas PONED XXX  Tahun 2019

 

1.4     Ruang Lingkup Penelitian

Ruang Lingkup penelitian ini akan membahas tentang mengetahui Pengaruh Penerapan Asuhan Sayang Ibu Pada Kala I dan II terhadap Kepuasan Ibu Bersalin di Puskesmas PONED XXX  Tahun 2019. Karena masih terdapat ibu bersalin yang merasa cukup puas terhadap pelayanan asuhan sayang ibu. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah ibu bersalin pada bulan  April s.d Mei  tahun 2019. waktu penelitian akan dilaksanakan pada  bulan April-Mei tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional

 

1.5     Kegunaan Penelitian

1.5.1        Guna Teoritis

1.      Institusi

Sebagai wawasan bagi institusi pendidikan dalam proses belajar khususnya dalam metodologi riset statistik kebidanan dan dapat juga dijadikan sumber bahan bacaan kesehatan dan metodologi penelitian kebidanan tentang ibu bersalin khususnya penerapan asuhan sayang ibu.

2.      Peneliti

Untuk menambah wawasan peneliti mengenai riset kesehatan dan khususnya tentang masalah kebidanan dan dapat menambah pengalaman secara langsung mengenai asuhan sayang ibu pada proses persalinan dan kepuasan pasien.

1.5.2        Guna Praktis

1.      Responden

Untuk menambah wawasan ibu bersalin mengenai kebutuhan asuhan sayang ibu pada proses persalinan.

2.      Tempat Penelitian (Puskesmas PONED XXX)

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi untuk program kesehatan ibu dan anak dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kebidanan khususnya asuhan persalinan dengan penerapan asuhan sayang ibu


Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)