Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

Gambaran Faktor Penyebab pada Pasien Hipertensi di Ruang Rawat Inap

 

Gambaran Faktor Penyebab pada Pasien Hipertensi di Ruang Rawat Inap di RS XXX Kota XXX tahun 2019

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1    Latar Belakang

Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan penyakit darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah diatas batas normal yaitu mencapai lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang (Depkes RI 2013)

Ada beberapa faktor yang menyebabkan hipertensi meliputi umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, genetik(faktor yang tidak dapat diubah atau dikontrol), kebiasaan merokok, konsumsi garam, penggunaan jelantah, kebiasaan minum-minuman beralkohol, obesitas, kurang aktivitas fisik, stess, penggunaan estrogen(kemenkes RI 2013). Beberapa studi menunjukan bahwa seseorang yang memiliki berat badan lebih atau obesitas dari 20% dan hiperkolestrol mempunyai risiko yang lebih besar terkena hipertensi dan pola hidup yang tidak sehat bisa menyebabkan hipertensi (rahajeng dan tuminah 2009).

Hipertensi merupakan penyebab paling umum terjadinya kardiovaskuler dan merupakan masalah utama di Negara maju maupun berkembang.kaiovaskuler juga menjadi penyebab nomor satu kematian.

Akibat yang terjadi jika hipertensi tidak segera ditangani adalah otak (menyebabkan stroke), mata (menyebabkan retinopati hipertensi dan dapat menimbulkan kebutaan), jantung (menyebabkan penyakit jantung koroner termasuk infark jantung dan gagal jantung), ginjal (menyebabkan penyakit ginjal kronik, gagal ginjal terminal.

Berdasarkan data World Health Organizaation (WHO) 2015 menunjukan bahwa tahun demi tahun terus meningkat kejadian hipertensi mencapai 1,13 miliar orang di dunia menderita hipertensi. Artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosa menderita hipertensi, hanya 36,8 diantaranya yang minum obat jumlah hipertensi di dunia terus meningkat setap tahunnya, diperkirakan pada tahu 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi.biasanya negara berkembang biasanya lebih banyak yang menderta hipertensi di bandingkan negara maju diperkirakan juga setiap tahun ada 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasi

Pevelensi hipertensi di Indonesia pada tahun 2018 masih tinggi dalam setiap tahunnya pada setiap provinsi pasti memiliki kasus hipertensi  dan persentase lebih dari 20%. Kemudian kasus terbesar hipertensi pada tahun 2018 yang memiliki kasus terbanyak adalah provinsi Kalimantan selatan, kemudian kedua di ikuti oleh Jawa Barat dan prentase terendah yaitu papua (Riskesda2018)

Pada tahun 2016 di jawa barat di temukan 790.382 orang kasus hipertensi (2,46% terhadap jumlah penduduk >18 tahun), dengan jumlah kasus yang diperiksa sebanyak 8.029.245 orang, tersebar di 26 kabupaten/kota dan hanya 1 kabupaten/kota (kab.Bandung Barat), tidak melaporkan hipertensi. Penemuan kasus tertinggi di kota cirebon (17,18%) dan terendah di kabupaten pangandaran (0,05%), sedangkan kabupaten cianjur dan kota bandung mencatat jumlah yang diperiksa tetapi tidak mencatat hasil kasus hipertensi, sebaliknya Kab Ciamis tidak mencatat jumlah yang diperiksa tetapi ditemukan kasus hipertensi(depkes jabar2016)

 Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota XXX 2018, penderita penyakit Hipertensi mencapai 46,454 jiwa baik hipertensi primer maupun hipertensi sekunder, dari semua kalangan tahun ke tahun selalu masuk kedalam  10 penyakit terbesar di wilayah Kota XXX

Berdasarkan hasil dari lahan penelitian wilayah kerja RS XXX Kota XXX tahun 2019 pada  bulan januari-februari bahwa yang menderita penyakit hipertensi dan yang menjalani pengobatan di RS XXX sekitar 751 jiwa di seluruh ruangan, baik ruang rawat jalan, dan ruang rawat inap. Penyakit hipertensi sendiri pada awal tahun 2019 memasuki peringkat pertama dari sepuluh penyakit terbesar di RS XXX dan dari berbagai macam kalangan baik Anggota, PNS, Siswa Dikbang, Siswa Diktuk, Tahanan dan lainnya

Setelah dilakukan study pendahuluan pada tanggal 12 april 2019 di RS XXX Kota XXX, terdapat 13 pasien yang terdiagnosa hipertensi, kemudian pada hasil wawancara kepada pasien hanya 8 orang yang mengetahui darimana penyebab hipertensi tersebut. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengambil judul “Gambaran Faktor Penyebab pada Pasien Hipertensi di Ruang Rawat Inap di RS XXX Kota XXX tahun 2019”

 

1.2    Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan di atas, maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut: “Gambaran faktor penyebab pada pasien hipertensi di ruang rawat inap RS XXX Kota XXX tahun 2019”.

 

1.3    Tujuan

1.3.1        Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui “Gambaran faktor penyebab pada pasien hipertensi di ruang rawat inap RS XXX Kota XXX tahun 2019”.

1.3.2        Tujuan Khusus

1.      Mengetahui Gambaran faktor penyebab hipertensi berdasarkan Jenis Kelamin di ruang rawat inap  Rs XXX Kota XXX tahun 2019

2.      Mengetahui Gambaran faktor  penyebab hipertensi berdasarkan riwayat keturunan di ruang rawat inap  RS XXX Kota XXX tahun 2019

3.      Mengetahui Gambaran faktor penyebab hipertensi berdasarkan usia di ruang rawat inap  RS XXX  kota XXX tahun 2019

4.      Mengetahui Gambaran faktor penyebab hipertensi berdasarkan kebiasaan merokok di ruang rawat inap  RS XXX  kota XXX tahun 2019

5.      Mengetahui Gambaran faktor penyebab hipertensi berdasarkan obesitas di ruang rawat inap  RS XXX  kota XXX tahun 2019

 

1.4    Ruang Lingkup

Mengingat banyaknya hal yang berhubungan dengan kegiatan penelitian ini, serta adanya berbagai keterbatasan dalam penelitian, maka agar diperoleh hasil yang optimal, ruang lingkup peneliti hanya membahas tentangGambaran faktor penyebab pada pasien hipertensi di ruang rawat inap RS XXX Kota XXX tahun 2019”. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja RS XXX Kota XXX. Yang dijadikan populasi adalah seluruh pasien yang menderita maupun yang memiliki riwayat hipertensi di ruang Rawat Inap.  Penelitian ini akan dilaksanakan pada Mei tahun 2019.

 

1.5    Manfaat Penelitian

1.5.1        Teoritis

1.        Guna Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat memberikan suatu masukan data untuk melakukan upaya-upaya dalam meningkatkan pemberian pengetahuan kepada mahasiswa-mahasiswi dalam bidang kesehatan khususnya tentang apa saja penyebab Hipertensi.

2.        Guna Peneliti

Dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam mengaplikasikan teori-teori yang didapat dalam bentuk penelitian,

1.5.2        Guna  Praktis

1.        Guna Responden

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengetahuan dasar mengenai penyebab hipertensi bagi pasien  yang memiliki riwayat penyakit Hipertensi maupun yang sedang mengalami Hipertensi.

2.        Guna Rumah sakit

Hasil penelitian ini dapat memberikan suatu masukan yang bisa dipakai sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam upaya peningkatan layanan mutu kesehatan pada pasien yang mengalami Penyakit Hipertensi.

3.        Guna Profesi

Hasil penelitian dapat dijadikan data dasar untuk penelitian selanjutnya agar pengkajian fungsional pada pasien Hipertensi terus berkembang dengan lebih baik.


Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)