Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

Makalah Tinjauan Umum Tentang Status Imunisasi




Makalah Tinjauan Umum Tentang Status Imunisasi

A.      Pengertian Imunisasi dan imunisasi dasar lengkap
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpejan pada antigen yang serupa tidak akan terjadi penyakit

Imunisasi dasar lengkap adalah suatu upaya untuk memberikan imunitas pada bayi yang berusia 0-12 bulan agar terhindar dari berbaiak penyakit imunisasi ini meliputi Polio, HB, DPT, BCG dan Campak
Jadi dapat disimpulkan bahwa Pengertian imunisasi dasar lengkap itu adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen agar tidak mudah terpapar penyakit terutama penyakit menular dan penyakit autoimun . dan diberikan pada usia 0-12 bulan yaitu hepatitis B (1 kali pemberian) Polio (4 kali pemberian dengan interval 4 minggu), BCG (1 kali pemberian), DPT (3 kali pemberian dengan interval 4 minggu) dan Campak (1 kali pemberian)
Imunisasi juga merupakan proses pembentukan sistem kekebalan tubuh. Material imunisasi disebut immonugen. Immonugen adalah molekul antigen yang dapat merangsang kekebalan tubuh. Imunisasi diberikan pada anak-anak, dari masih bayi sampai menjelang usia dewasa, atau sekitar usia 15 tahun. Imunisasi sangat penting sebagai penunjang kesehatan bayi dan anak-anak. Imunisasi ada yang berbentuk serum yang disuntikkan pada bagian tubuh (biasanya bagian lengan atau bokong), dan ada juga yang berbentuk cairan yang diteteskan ke dalam mulut. Imunisasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu antigen untuk menangkal penyakit-penyakit berat yang terkadang belum ada obat untuk menyembuhkannya. Imunisasi umumnya diberikan kepada anak-anak balita (usia dibawah lima tahun) .
Imunisasi dilakukan dengan memberikan vaksin yang merupakan bibit penyakit yang telah dibuat lemah kepada seseorang agar tubuh dapat membuat antibodi sendiri. Tujuan dari imunisasi adalah memberikan kekebalan kepada bayiagar dapat mencegah penyakit dan kematian bayi serta anak yang disebabkan oleh penyakit yang sering berjangkit. Imunisasi pertama kali dilakukan Oleh Edward Jenner, seorang dokter dari Inggris. Pertama kali dibuat dalam bentuk suntikan yang digunakan untuk kekebalan tubuh. Saat itu Jenner termotivasi adanya penyebaran virus cacar yang mematikan di Inggris.

B.       Manfaat Status Imunisasi Lengkap
1.         Mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, dan kemungkinan cacat atau kematian.
2.         Menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila anak sakit.
3.         Mendorong pembentukan keluarga apabila orang tua yakin bahwa anak-anaknya akan menjalani masa kanak-kanak yang nyaman.
4.         Memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk melanjutkan Negara

C.      Vaksin Status Imunisasi Lengkap
Vaksin imunisasi mungkin dapat memberikan efek samping yang membuat anak jatuh sakit, namun dampak positif perlindungan yang dihasilkan vaksin tersebut amat sangat berguna.
ISPA adalah salah satu jenis penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, jenis imunisasi vaksin yang berhubungan dengan penyakit ISPA yang diberikan pada anak yaitu  :
1.      Imunisasi BCG (basillus calmette guerin)
Imunisasi BCG berguna untuk mencegah penyakiti tuberkulosis berat. Misalnya TB paru berat. Imunisasi ini sebaiknya diberikan sebelum bayi berusia 2-3 bulan. Dosis untuk bayi kurang setahun adalah 0,05 ml dan anak 0,10 ml. Disuntikkan secara intra dermal di bawah lengan kanan atas. Tidak dianjurkan BCG ulangan. Suntikan BCG akan meninggalkan jaringan parutpada bekas suntikan. Apabila BCG diberikan pada usia lebih dari 3 bulan, sebaiknya dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu .
2.      Imunisasi Hepatitis B
Imunisasi Hepatitis B diberikan sedini mungkin setelah lahir. Pemberian imunisasi Hepatitis B pada bayi baru lahir harus berdasarkan apakah ibu mengandung virus Hepatitis B aktif atau tidak pada saat melahirkan. Ulangan imunisasi Hepatitis B dapat dipertimbangkan pada umur 10-12 tahun. Apabila sampai usia 5 tahun anak belum pernah memperoleh imunisasi Hepatitis B maka diberikan secepatnya
3.      Imunisasi Polio
Untuk imunisasi dasar (3 kali pemberian) vaksin diberikan 2 tetes per oral dengan interval tidak kurang dari dua minggu. Pemberian polio 1 saat bayi masih berada di rumah sakit atau rumah bersalin dianjurkan saat bayi akan dipulangkan. Maksudnya tak lain agar tidak mencemari bayi lain oleh karena virus polio hidup dapat dikeuarkan melalui tinja.
4.      DPT / DT (Dipteri, Pertusis, dan tetanus)
Imunisasi DPT diberikan untuk mencegah tiga macam penyakit sekaligus, yaitu Difteri, Tetanus dan Pertusis. Vaksin ini diberikan pertama kali saat bayi berumur lebih dari enam minggu. Lalu saat bayi berumur 4 sampai 6 bulan. Ulangan DPT diberikan umur 18 bulan dan 5 tahun. Pada anak umur 12 tahun, imunisasi ini diberikan lagi dalam program BIAS SD kelas VI .guna imunisasi DPT / DT sebagai Perlindungan penyakit Difteri (infeksi tenggorokan), pertusis (batuk rejan), dan tetanus (kaku radang) yang disebabkan bakteri, difteri, pertusis, dan tetanus. Waktu pemberiannya pada Usia 3 bulan,4 bulan, 5 bulan, 1 tahun 6 bulan, 5 tahun dan 10 tahun.
5.      Imunisasi Campak
Pemberian imunisasi campak adalah cara pencegahan peyakit campak yang paling efektif. Meskipun campak hanya menulari satu kali seumur hidup. Namun penyakit ini sangat berbahaya, karena dapat menimbulkan kematian. Penyakit campak yang menimbulkan kematian yaitu apabila telah terjadi komplikasi, misalnya radang paru-paru dan radang otak. Bagi anak yang daya tahan tubuhnya sangat baik, bisa tidak pernah tertular penyakit campak, guna dari imunisasi campak yaitu untuk Perlindungan terhadap penyakit Campak,Efek samping yang mungkin terjadi diantaranya Demam, ruam kulit. Waktu pemberiannya Umur 9 bulan atau lebih dan Umur/ usia 5-7 tahun

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)