Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

KONSEP DASAR PEMERIKSAAN HAEMOGLOBIN (HB)


KONSEP DASAR PEMERIKSAAN HAEMOGLOBIN (HB)


Konsep Pemeriksaan Hemoglobin
a.      Haemoglobin
Haemoglobin ialah protein globular yang mengandung besi. Terbentuk dari 4 rantai polipeptida (rantai asam amino), terdiri dari 2 rantai alfa dan 2 rantai beta. Masing-masing rantai tersebut terbuat sadri 141-146 asam amino.
Struktur setiap rantai polipeptida yang tiga dimensi dibentuk dari delapan heliks bergantian dengan tujuh segmen non heliks. Setiap rantai mengandung grup prostetik yang dikenal sebagai heme, yang bertanggug jawab pada warna merah pada darah. Molekul heme mengandung cincin porphirin. Pada tengahnya, atom besi bivalen dikoordinasikan. Molekul heme ini dapat secara reversible dikombinasikan dengan satu molekul oksigen atau karbon dioksida.
b.      Pengertian Pemeriksaan Hemoglobin
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (12) pemeriksaan adalah proses, cara atau pengobatan memeriksa atau bisa juga pemeriksa adalah suatu tindakan atau prosedur untuk mengetahui apa yang diketahui, misalnya pemeriksaan laboratorium yaitu tindakan/ prosedur pemeriksaan khusus dengan mengambil bahan/sampel dari seseorng, dapat berupa urine, darah dan sebagainaya.
Pemeriksaan hemoglobin adalah tindakan atau prosedur pemeriksaan dengan mengambil sampel darah, maksud dari pemeriksaan hemoglobin adalah untuk pencegahan terhadap penyakit anemia. Pemeriksaan hemoglobin merupakan pemeriksaan yang cukup akurat untuk menentukan keadaan anemia, yang diikuti dengan pemeriksaan hematosent dan juga pemeriksaan jumlah resikulosit.
Pemeriksaan hemoglobin dalam pemantauan kehamilan biasanya dilakukan minimal 2 kali selama kehamilan.

c.       Tujuan Pemeriksaan Hemoglobin
1)        Mendeteksi adanya komplikasi kehamilan dalam kehamilan terutama kejadian anemia.
2)        Mendeteksi dan mencegah adanya resiko akibat kejadian anemia.
3)        Menurunkan angka kejadian anemia.
Memberikan pengetahuan tentang pemeriksaan hemoglobin kepada ibu hamil.

d.      Penatalaksanaan Pemeriksaan Hemoglobin
Terdapat beberapa cara untuk mengukur kadar hemoglobin dalam darah, di rumah sakit dan laboratorium swasta kebanyakan dilakukan secara autometic oleh mesin yang di reka khusus untuk membuat beberapa uji terhadap darah di dalam mesin ini. Sel darah merah diuraikan oleh mengasingkan Hb yang terbebas ini bercampur dengan bahan kima yang mengandung cyanide yang mengikatkan kuat molekul hemoglobin untuk membentuk cyanmethemoglobin dengan mengikatkan cahaya melalui larutan cyanmethemoglobin dan mengukur jumlah cahaya yang diserap (khususnya bagi gelombang antara 540 nonometer), jumlah Hb dapat ditentukan.
Kadar Hb. biasanya ditentukan sebagai jumlah Hb dalam gram (gr) bagi setiap dekaliker (100 mililiter). Kadar Hb normal tergantung usia kadar normalnya adalah
Tabel 2.2
Daftar Kadar Hemoglobin Normal Dalam Darah
Usia
Kadar Normal Hemoglobin
Baru lahir
17-22 gr/dl
usia Seminggu
15-20 gr/dl
Usia Sebulan
11-15 gr/dl
Anak-anak
11-13 gr/dl
Laki-laki Dewasa
14-18 gr/dl
Wanita Dewasa
11,7-13,8 gr/dl
Wanita Hamil
11 gr/dl
Laki-laki Separuh Usia
12,4-14,9 gr/dl
Wanita Separuh Usia
12-16 gr/dl

Adapun pemeriksaan hemoglobin dalam pemeriksaan kehamilan kenaikan menggunakan metode sahli, yaitu secara klinis merupakan metode rutin yang digunakan untuk keperluan pemeriksaan kadar Hb dengan menggunakan penambahan asam hematin, pengukurannya dilakukan berdasarkan warna/intensitas cahaya yang cocok dengan teknik.
Langkah-langkah pemeriksaan Hb dalam metode sahli yaitu:
1)        Hidrochoric acid (HCL) 0,1 ditempatkan pada tabung yang angka 2 pemeriksaan kaca.
2)        Sampel darah diambil yang telah diberikan HCL, kemudian diaduk dan hasil warna akar menjadi coklat dan dibandingkan dengan referensi kaca blok.
3)        Sampel yang diencerkan dengan beberapa tetes air destille sampai warna akan menjadi coklat dan dibandingkan dengan standar kaca refensi blok.
4)        Ketinggian dari hasil terakurat dengan nilai Hb
Nilai hemoglobin yang rendah merupakan satu keadaan yang dikenali sebagai anemia. Anemia adalah kondisi seseorang dengan kadar hemoglobin dalam darahnya kurang dari 12 gram sedangkan anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin dibawah 11 gr%6.
Diagnosis anemia pada kehamilan dapat dilakukan anemia pada anemia akan didapatkan keluhan badannya lemah, sering pusing, cepat merasa lelah, dalam laboratorium memperlihatkan kadar hemoglobin dalam darahnya menurun yaitu dibawah 11 gr%, tingkat penurunan kadar hemoglobin ini dapat mencapai dibawah 10 gr% atau lebih rendah lagi.

e.       Batas Kadar Hemoglobin Pada Wanita Hamil
Wanita hamil dikatakan anemia apabila kadar hemoglobin (Hb) atau darah merahnya kurang dari kadar normal. Kadar hemoglobin wanita hamil dapat di kategorikan sebagai berikut: (1) Hb >11 gr/dl, Normal. (2) Hb 8-10 gr/dl, anemia ringan. (3) Hb < 7 gr/dl, anemia berat . (13)

f.       Manfaat Pemeriksaan Hemoglobin Sewaktu Hamil
Manfaat dilakukan pemeriksaan hemoglobin pada ibu hamil yaitu: (1) mencegah terjadinya anemia dalam kehamilan, (2) mencegah terjadinya berat bayi lahir rendah (BBLR), (3) memenuhi cadangan zat besi yang kurang. (13)

g.      Akibat Kurangnya Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil
Abortus, Persalinan yang lama, Perdarahan Pasca Melahirkan, Kelahiran Prematur di bawah 37 minggu, BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah). kematian mudah (terjadi saat kehamilan muda), serta kemungkinan lahir dengan cacat bawaan. (14)
 

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)