Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

MAKALAH FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN WIRAUSAHA


makalah
faktor keberhasilan dan kegagalan wirausaha

Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang..................................................................................... 1
B.     Tujuan Penulisan .................................................................................. 1

BAB II TINJAUAN TEORITIS
A.    Pengertian Kewirausahaan .................................................................. 2
B.     Tujuan Kewirausahaan ........................................................................ 3
C.     Manfaat Kewirausahaan ...................................................................... 4
D.    Keberhasilan Dan Kegagalan Wirausahawan ...................................... 4

BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan .......................................................................................... 10
B.     Saran .................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 11



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda.
Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

B.     Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk lebih jauh mengetahui tentang Faktor Keberhasilan Dan Kegagalan Wirausaha.




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti :pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah beranidan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuatsesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuatsesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut KamusBesar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atauberbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalanoperasinya serta memasarkannya.Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan PembinaanPengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilakudan kemampuan kewirausahaan.
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja,teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalamrangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperolehkeuntungan yang lebih besar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnyaadalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja,material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkannilai yang lebih besar daripada sebelumnya dan juga dilekatkan padaorang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru.Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalahkewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan denganmenambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktuyang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resikosocial, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasanserta kemandirian personal.Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki olehseorang wirausahawan yakni:
Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru denganmenambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui olehwirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakanhasil kreasi tersebut. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yangdiberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalamkewirausahaan.
Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yangmungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social. Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatubentukderajat kesuksesan usahanya.

B.     Tujuan Kewirausahaan
Bahan ajar mata diklat Kewirausahaan dapat diajarkan dan dikembangkan di Sekolah-sekolah Dasar, Sekolah Menengah, Perguruan Tinggi, dan diberbagai kursus bisnis. Di dalam pelajaran Kewirausahaan, para siswadiajari dan ditanamkan sikap-sikap perilaku untuk membuka bisnis, agar mereka menjadi seorang wirausaha yang berbakat. Agar lebih jelas, dibawah ini diuraikan tujuan dari Kewirausahaan, sebagai berikut:
1.      Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
2.      Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3.      Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuankewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu,handal, dan unggul.
4.      Menumbuhkembangkan kesadaran dan'orientasi Kewirausahaanyang tangguh dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat.

C.    Manfaat Kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki 4 manfaat sosial, yaitu:
1.      Memperkuat pertumbuhan ekonomi : menyediakan pekerjaan barudalam ekonomi. Ekonomi saat ini adalah tanah yang subur bagiwirausahawan misalnya : permintaan pelayanan sektor jasa meledak
2.      Meningkatkan produktivitas : kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak barang dan jasa dengan TK dan input lain yang lebih sedikit.
3.      Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru: komputer digital, mesin fotokopi, laser, power steering.
4.      Mengubah dan meremajakan persaingan pasar : pasar internasional menyediakan peluang kewirausahaan.

D.    Keberhasilan Dan Kegagalan Wirausahawan
1.      Keberhasilan Kewirausahaan
a.      Prinsip Dasar Keberhasilan Usaha
Keberhasilan usaha dipengaruhi oleh 5 hal, antara lain:
-          Percaya dan yakin usahanya dapat dilakukan
-          Menerima gagasan baru dalam dunia usaha
-          Instropeksi diri
-          Mendengar saran orang lain
-          Bersemangat dan bergaul
b.      Syarat Keberhasilan Usaha
Para wirausaha yang berhasil dan ingin berkembang didalam usahanya adalah mereka yang mempunyai persyaratan tertentu, diantara:
-          Memiliki kepribadian unggul didalam usahanya
-          Mengenal diri sendiri
-          Mengetahua dan memperhatikan hambata-hambatan yang ada serta hambatan yang mungkin terjadi
-          Mempunyai keahlian khusus
-          Memiliki kekayaan mental, spiritual dan material
-          Kemauan dan kesediaan untuk belajar dan bekerja prestatif
c.       Kunci Keberhasilan Dalam Usaha
Kunci keberhasilan wirausahawan di dalam mengelola usahanya dapat diperoleh dari berbagai kegiatan, diantaranya:
-          Kegiatan usaha melalui diri sendiri
-          Kegiatan usaha melalui kerjasama dengan orang lain
-          Kegiatan usaha sebagai karyawan
Kunci keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya adalah:
-          Bersyukur, jujur, dan adil
-          Berpandangan luas jauh ke depan
-          Bersikap ramah tamah dan sabar
-          Bekerja prestatif, ulet, giat, dan rajin
-          Tidak merugikan orang lain
Keberhasilan usaha atau bisnis seorang wirausahawan dalam mengelola usahanya dapat juga terletak pada:
-          Sikap dan kemauan serta tindakan-tindakannya nyata
-          Keberanian untuk berinisiatif
-          Kecakapan dan keahlian
-          Kreatifitas dan percaya diri
-          Pengalaman dan pendidikan
d.      Faktor-faktor Keberhasilan Usaha
1)      Faktor-faktor keberhasilan dalam usaha
Ø  Perencanaan yang tepat dan matang serta dapat dilaksanakan dengan baik
Ø  Visi, misi dan dedikasi yang tinggi dari usahanya
Ø  Komitmen yang tinggi dalam usaha untuk mencapai tujuan dan prestasi
Ø  Dana yang cukup
Ø  SDM (Sumber Dana Manusia) yang handal
Ø  Manajemen usaha yang baik, tepat dan realistis
Ø  Faktor eksternal dan internal berupa peningkatan permintaan barang/jasa
Ø  Keterampilan dan pengalaman dalam bidang usaha
Ø  Kecocokan minat terhadap barang usaha
Ø  Kebutuhan konsumen yang terpuaskan
Ø  Sarana dan prasarana sebagai penunjang usaha
2)      Faktor-faktor lainnya:
Ø  Faktor keuntungan
Ø  Faktor fasilitas dan kemudahan
Ø  Faktor teknis dan permodalan
Ø  Faktor pemasaran dan penjualan
Ø  Faktor tenaga kerja dan bahan baku
Ø  Faktor persaingan dan resiko
Ø  Faktor manajemen dan pengalaman
3)      Faktor-faktor pendukung keberhasilan perusahaan adalah sebagai berikut:
Ø  Faktor manusia
Ø  Faktor keuangan
Ø  Faktor organisasi
Ø  Faktor perencanaan
Ø  Faktor mengatur usaha
Ø  Faktor pemasaran
Ø  Faktor administrasi
Ø  Faktor fasilitas pemerintah
Ø  Catatan bisnis, menyangkut:
Neraca
Laporan laba/rugi
Perubahan modal usaha
Banyaknya karyawan perusahaan
Pemasaran dan penjualan produk
Para pesaing dan mitra bisnisnya
Para pelanggan dan konsumen potensial
Banyaknya produk persediaan
Pasar yang dituju

2.      Kegagalan Kewirausahaan
a.      Analisis Kegagalan Usaha
Apabila seorang wirausaha mempunyai jiwa kewirausahaan, maka dia akan memandang masalah kegagalan dalam usahanya dengan arief bijaksana dan positif. Keagagalan dalam usaha harus dihadapi dengan :
1)      Tidak berputus asa
2)      Kegagalan harus dipandang sebagai guru untuk mendapatkan kemajuan yang lebih baik
3)      Penuh ketabahan, keberanian, keimanan dan penuh kepercayaan
4)      Konsentrasi pikiran dan penuh keyakinan terhadap keberhasilan usahanya
b.      Hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan dalam usaha:
1)      Perasaan takut usahanya disaingi orang lain
2)      Perasaan diri sendiri menganggap lebih super dari orang lain
3)      Kepribadian bersifat negatif
4)      Tidak mempunyai keyakinan untuk sukses dalam usahanya
c.       Mengidentifikasi Kegagalan Usaha
1)      Kebiasaan menunda waktu
2)      Ketekunan dan ketaqwaannya kurang
3)      Kepribadian negatif
4)      Kebiasaan boros
5)      Kebiasaan hati-hati berlebihan
d.      Faktor-faktor Kegagalan Usaha
1)      Beberapa faktor yang dapat menjelaskan kegagalan dalam pencapaian tujuan usaha/bisnis adalah:
-          Kepribadian yang bersifat negatis
-          Perasaan takut disaingi orang lain
-          Anggapan diri sendiri lebih super dan merasa lebih berhasil daripada orang lain
2)      Berbagai kelemahan di dalam usaha atau bisnis, adalah:
-          Tidak/jarang mempunyai perencanaan usaha tertulis
-          Tidak memiliki pendidikan yang relevan
-          Tidak berorientasi ke masa depan
-          Kurang spesialisasi
-          Jarang mengadakan inovasi
-          Tanpa pembukuan yang teratur
-          Tidak mengadakan analisis pasar
-          Kurang pengetahuan hukum dan peraturan
-          Kurang mempelajari ilmu moderen
-          Cepat puas diri
-          Jarang melakukan pengkaderan
e.       Sebab – sebab Kegagalan dalam Menjalankan Usaha
1)      Kurang ulet dan cepat putus asa, sedangkan kita harus dituntut untuk rajin, tekun, sabar, dan jangan putus asa.
2)      Kurang tekun dan teliti.
3)      Kurangnya pengawasan.
4)      Kemacetan yang sering terjadi.
5)      Pelayanan yang kurang baik.
6)      Tidak jujur dan kurang cekatan.
7)      Kurang inisiatif dan kurang kreatif.
8)      Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha.
9)      Menyamakan perusahaan sebagai badan sosial, karena salah satu ciri-ciri kalau orang berbisnis harus kikir, kalau badan sosial, ikhlas beramal, karena apabila perusahaan jadi kikir maka ia jelas irit.
10)  Banyak pemborosan dan penyimpangan.
11)  Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen.
12)  Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan harta perusahaan.
13)  Mengambil kredit tanpa pertimbangan yang matang.
14)  Memulai usaha tanpa pengalaman dan modal pinjaman.
15)  Banyaknya piutang ragu-ragu.
16)  Kekeliruan menghitung harga pokok. Dalam melakukan suatu usaha penjualan harus menghitung berapa banyak harga pokok.




BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Di dalam kamus besar bahasa Indonesia itu dikatakan bahwa kewirausahaan adalah:
a. Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru.
b. Menentukan cara produksi baru.
c. Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru.
d. Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Usaha berarti perbutan amal, berupa sesuatu, bekerja atau berusaha. Jadi wira usaha secara etimologi berarti pejuang yang berbuat sesuatu.
Instruksi Presiden No.4/1995, kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja tekhnologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang baik dan keuntungan yang lebih besar.
Kata inovasi pertama kali diperkenalkan oleh Schumpeter 1953, inovasi dipandang sebagai kreasi dan implementasi atau biasa juga disebut sebagai koordinasi baru dalam inovasi itu juga dapat menciptakan nilai tambah, yang berkaitan dengan oraganisasi. Pemegang saham maupun masyarakat luas. Jadi inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi. Kombinasi baru itu dapat merujuk pada produk jasa, proses kerja pasar, kebijakan dan sistem baru.

B.     Saran

Keterampilan wirausaha penting untuk dikuasai terutama dijaman sekarang ketika sudah memasuki era globalisasi. Namun adanya keberhasilan dan kegagalan dalam wirausaha jangan sampai membuat semangat menurun.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)