PANDANGAN
DAN NILAI MASYARAKAT TERHADAP
INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
A. Pertumbuhan Individu, Keluarga dan Masyarakat
1. Pengertian Individu, Keluarga dan Masyarakat
a. Individu adalah
seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan
sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik
dirinya. Ada 3 kemungkinan tingkah laku menurut pola
pribadi individu yaitu:
a) menyimpang dari norma kolektif kehilangan
individualitasnya
b) takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi
masyarakat.
b. Keluarga dapat disimpulan bahwa keluarga
adalah :
·
Unit
terkecil dari masyarakat
·
Terdiri
atas 2 orang atau lebih
·
Adanya
ikatan perkawinan atau pertalian darah
·
Hidup
dalam satu rumah tangga
·
Di
bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga
·
Berinteraksi
diantara sesama anggota keluarga
·
Setiap
anggota keluarga mempunyai peran masing-masing
·
Diciptakan,
mempertahankan suatu kebudayaan
c. Masyarakat. Dapat disimpulkan masyarakat
adalah :
·
Kumpulan
sekian banyak individu yang terikat oleh satuan adat, hukum dan kehidupan
bersama
·
Kesatuan
sosial yang mempunyai hubungan erat
·
Kumpulan
individu-individu yang mandiri dan hidup berdampingan dalam waktu yang cukup
lama.
Masyarakat
memiliki 6 ciri utama, yaitu sebagai berikut:
a. Berkelompok
b. Berbudaya
c. Mengalami perubahan
d. Berinteraksi
e. Mempunyai kepemimpinan
f. Mempunyai aturan social
B. Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan itu
dilihat dari berbagai aspek bisa bernilai positif dan bisa bernilai negatif, di
Negara kita bila dilihat dari segi aspek kemasyarakatn semakin tinggi tingkat
pertumbuhan penduduk maka tingkat kemiskinan akan semakin bertambah. Namun
bila sumber daya manusia dengan skill individunya semakin meningkat, maka taraf
ekonomi akan semakin naik.
C. Tahap – tahap Pertumbuhan Individu
Berdasarkan
psikologi, pertumbuhan individu sejak lahir sampai masa dewasa melalui beberapa
fase :
a. Masa Vital (± 0 – 2 tahun)
Pada masa
vital ini individu menggunakan fungsi biologis dalam menemukan berbagai hal
dalam dunianya, seorang anak yang masih berusia sekita satu setengah tahun akan
memasukan apa yang ditemuinya kedalam mulut, penyebabnya karena pada waktu itu
mulutlah sebagai alat ekplorasi dan belajar.
b. Masa Estetik (± 2 – 7 tahun)
Pada masa ini
pada umumnya anak-anak sering berbuat kenakalan, penyebabnya karena pada waktu
itu anak-anak baru menemukan dirinya. Bahwa dia sebenarnya adalah seorang
subjek yang memiliki hak untuk menginginkan sesuatu serta menolaknya. Karena
jarang menemukan kenyataan tersebut maka anak-anak seakan ingin mendapatkan
pengalaman sebagai subjek yang bebas menentukan keinginannya.
c. Masa Intelektual (± 7 – 14 tahun)
Setelah anak
melewati masa kegoncangan yang pertama, maka proses sosialisasinya telah
berlangsung dengan lebih efektif, sehingga menjadi matang untuk dididik. Ada beberapa sifat khas anak-anak pada masa ini :
1) Adanya korelasi Positif yang tinggi antara
keadaan jasmani dengan prestasi sekolah.
2) Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan.
3) Adanya kecendrungan memuji diri sendiri.
4) Jika tidak bisa menyelesaikan sesuatu soal
maka soal tersebut dianggap tidak penting.
5) Senang membanding-bandingkan dirinya dengan
orang lain.
6) Adanya minat kepada kehidupan praktis
sehari-hari yang konkrit.
7) Amat realistik, ingin tahu, dan ingin belajar.
8) Gemar membentuk kelompok sebaya.
d. Masa Remaja (± 14 – 21 tahun)
Masa remaja merupakan
masa yang banyak menarik perhatian masyarakat, karena mempunyai sifat-sifat
khas yang menentukan dalam kehidupan masyarakatnya diwaktu dewasa. Manusia
dewasa harus hidup dalam kultur dan harus dapat menempatkan dirinya diantara
nilai – nilai kultur tersebut.
e. Masa Usia Mahasiswa/ dewasa
Pada masa
mahasiswa banyak peristiwa-peristiwa yang harus diperhatikan karena pada masa
ini adalah masa pemantapan diri serta masa untuk mempersiapkan diri dengan
keterampilan dan kemampuan-kemampuan yang digunakan untuk merealisasikan
dirinya.
D. Hubungan Individu, Keluarga dan Masyarakat
Individu
barulah dikatakan sebagai individu apabila pada perilakunya yang khas dirinya
itu diproyeksikan pada suatu lingkungan sosial yang disebut masyarakat.
Satuan-satuan lingkungan sosial yang mengelilingi individu terdiri dari
keluarga, lembaga, komunitas dan masyarakat.
a. Hubungan individu dengan keluarga
b. Hubungan individu dengan lembaga
c. Hubungan individu dengan komunitas
d. Hubungan individu dengan masyarakat.
Comments
Post a Comment