Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

Berbahayakah Jika Sering Mengalami Mual Ketika Hamil


Berbahayakah Jika Sering Mengalami Mual Ketika Hamil


Mual merupakan kondisi umum pada ibu hamil, namun berbahayakah jika sering mengalami mual ketika hamil? Faktanya 80 persen ibu hamil pasti mengalami periode dimana sering mengalami mual bahkan muntah khususnya ketika trimester awal kehamilan bahkan ada yang sampai trimester dua kehamilan.

Rasa mual atau sering dikenal dengan istilah morning sickness biasanya sering terjadi dipagi hari saat kondisi lambung kosong karena sudah beristirahat (tidur) semalaman. Walau begitu rasa mual juga kadang sering terjadi pada siang ataupun malam hari. Bahkan ada kasus dimana ibu mengalami rasa mual sepanjang hari.

Penyebab Rasa Mual

Mual ketika hamil adalah salah satu pertanda kondisi kandungan ibu dalam keadaan sehat. Bahkan berdasarkan penelitian, ibu yang mengalami mual memiliki resiko keguguran yang lebih kecil. Pada periode awal kehamilan akan terjadi peningkatan Hormon HCG, progesteron dan estrogen yang mengakibatkan rangsangan pada otot pusat lambung sehingga menyebabkan ibu sering merasa mual. Semakin tinggi kadar hormon dalam sirkulasi darah maka semain sering pula ibu merasa mual.
Selain itu sensitifitas ibu juga akan meningkat pada masa kehamilan. Yang pertama adalah sensitifitas penciuman yang mana Ibu akan mudah terpancing untuk merasa mual ketika mencium aroma yang menyengat seperti parfum. Selanjutnya adalah sensitifitas perasaan, penelitian mengungkapkan ketika ibu emosi atau cenderung stress, hal ini bisa menyebabkan rasa mual secara tiba-tiba.

Bahayakan Mual dalam Kehamilan

Umumnya rasa mual yang ibu alami menyebabkan ibu jadi susah untuk mendapat asupan makanan. Jangankan untuk kana, mencium baunya saja terkadang ibu merasa mual. Hal ini sebenarnya merupakan salah satu adaptasi biologis yang dilakukan tubuh ibu ketika kehamilan. Kita tidak pernah tahu apakah makanan yang kita makan baik untuk tubuh ibu maupun janin? Jadi ketika ibu mual hal yang harus disyukuri adalah ibu jadi bisa terhindar dari kemungkinan mengkonsumsi zat yang berbahaya.
Ketika mual, makanan yang biasanya mampu ibu makan adalah makanan yang tidak terlalu meriah dalam hal rasa, misalnya makanan yang mengandung karbohidrat seperti roti.
Ketika mual itu diiringi dengan muntah yang berlebihan sehingga menyebabkan tubuh ibu menjadi kekurangan cairan bahkan nutrisi, maka ibu harus waspada dan segera memeriksakan diri ke dokter. Dikhawatirkan ibu mengalami hiperemesis gravidarum yaitu kondisi dimana ibu mengalami muntah berlebih dan menyebabkan penurunan berat badan yang drastis. Selain itu, pemeriksaan oleh dokter juga untuk memastikan tidak adanya komplikasi pada kehamilan seperti hamil anggur.

Tips Mengatasi Mual

Ada beberapa cara yang bisa ibu lakukan untuk mencegah maupun meringankan mual diantaranya:
  1. Pastikan ibu cukup beristirahat terutama malam hari, karena lelah membuat ibu mual.
  2. Selalu gunakan pakaian yang longgar dibagian pinggang.
  3. Kurangi konsumsi makanan dan minuman hangat/panas karena biasanya memicu mual.
  4. Jika ibu sering mual dipagi hari, usahakan ketika terbangun dari tempat tidur lakukan dengan perlahan untuk menghindari rangsangan pada otot lambung.
  5. Ibu bisa juga mengkonsumsi biskuit atau sepotong roti ketika masih terbaring dikasur pagi hari agar ketika ibu mulai bergerak bangun., kondisi lambung sudah terisi.
  6. Makan dengan porsi sedikit namun sering, hindari makanan terlalu manis dan minum air dengan tegukan terlalu cepat.
  7. Hindari memakan makanan yang susah dicerna lambung seperti makanan berlemak.
  8. Hindari untuk membaringkan tubuh setelah makan.
  9. Selalu menggosok gigi, minimal berkumur setelah makan.
  10. Selalu berpikir hal positif untuk mengalihkan rasa mual, karena semakin ada memikirkan mual semakin besar perasaan ibu ingin muntah.
  11. Hindari bau-bauan seperti memasak atau menggunakan parfum.
  12. Jika rasa mual itu datangnya sering, konsultasikan dengan dokter apakah perlu untuk mengkonsumsi obat mual.



Tentunya sekarang tidak akan ada lagi pertanyaan tentang berbahayakah jika sering mengalami mual ketika hamil jika melihat dari penyebab datanganya rasa mual tersebut. Usahakan untuk selalu berkonsultasi dengan petugas kesehatan setiap mengalami hal yang berhubungan dengan kehamilan untuk terus memantau kesehatan ibu maupun janin.

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)