PERAWATAN KEHAMILAN YANG SEHAT
Memiliki
kehamilan yang sehat didukung oleh kesehatan ibu dari persiapan kehamilan
hingga menjelang persalinan dan mampu memberikan perawatan yang optimal untuk
tumbuh kembang janin selama kehamilan merupakan idaman setiap ibu hamil.
Beberapa
kondisi seperti penyakit bawaan sebelum kehamilan, kurangnya daya tahan tubuh
ibu hamil hingga penyakit turunan dapat berpengaruh pada kehamilan. Kondisi
seperti ini dapat dilakukan pencegahan sehingga ibu dapat meminimalisir
pengaruh negatif pada tumbuh kembang janin.
Cara
pencegahan dengan mengetahui kesehatan ibu secara umum, mendeteksi penyakit
yang menyertai ibu hamil, komplikasi kehamilan hingga risiko yang berhubungan
kehamilan adalah dengan antenatal care. Dengan melakukan antenatal care maka
diharapkan akan mengurangi risiko kehamilan bagi ibu dan janin.
A. Antenatal Care
1. Pengertian Antenatal Care
Antenatal
care (ANC) merupakan pemeriksaan kehamilan yang diberikan oleh ahli medis baik
oleh bidan maupun dokter kandungan kepada ibu selama kehamilan untuk membantu
mengoptimalkan kesehatan fisik dan psikis ibu hamil sehingga ibu dapat melalui
kehamilan dengan sehat.
Selain itu
pula antenatal care dapat membantu menghadapi persalinan, pasca persalinan,
pemberian ASI dan kesehatan reproduksi. Antenatal care dilakukan dengan
memeriksakan kesehatan ibu dan janin secara terjadwal dan teratur. Peran aktif
ibu hamil sangat dibutuhkan untuk mengetahui perkembangan yang terjadi terlebih
apabila ditemukan adanya perkembangan abnormal.
Dengan
melakukan antenatal care maka tanda bahaya dapat diinformasikan dari gejala
yang ditemui. Sehingga pencegahan dan pengobatan dapat membantu mengurangi
pengaruh negatif pada ibu dan janin.
2. Tujuan Antenatal Care
Perubahan
yang terjadi selama kehamilan baik secara hormonal, fisik dan psikis akan
mempengaruhi kehidupan ibu hamil. Pengetahuan informasi seputar kehamilan
memang diperlukan selain itu anda dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan
atau bidan, inilah yang menjadi salah satu tujuan dari antenatal care.
Adapun
tujuan dari antenatal care lainnya adalah untuk membantu memantau kehamilan
yang dapat memastikan kesehatan ibu dan janin begitu pula dengan perkembangan
yang optimal sesuai dengan usia kehamilan.
Selain itu
tujuan dari antenatal care untuk mempertahankan kesehatan ibu dan janin yang
meliputi kesehatan fisik, psikis dan sosial. Dengan mengetahui ketidaknormalan
yang terjadi lebih awal maka pengaruh negatif pada janin dapat dicegah dan
diupayakan untuk lahir sehat. antenatal care juga mempersiapkan ibu hamil
ketika masa nifas dan ketika pemberian ASI eksekutif.
Dengan
demikia tujuan antenatal care membantu dan mendukung ibu seperti peranannnya
sebagai ibu rumah tangga yang berkewajiban mengurus anak dan suami meskipun
sedang hamil tanpa harus merasa terbebani. Sehingga ibu lebih siap dan sanggup
ketika hamil dan setelah kehamilan.
3. Manfaat Antenatal Care
Manfaat
antenatal care dibagi menjadi dua, yaitu untuk ibu dan janin. Manfaatnya tentu
sangat besar untuk mengetahui risiko kehamilan dan pencegahan yang harus
dilakukan oleh ibu hamil dalam menunjang tumbuh kembang janin.
Pada ibu
hamil antenatal care dapat mengurangi komplikasi kehamilan dan juga mengobati
komplikasi secara dini yang akan mempengaruhi kehamilan .Selain itu juga untuk
meningkatkan kesehatan fisik dan psikis ibu hamil dalam menghadapi persalinan.
Bahkan dalam persiapan kesehatan ibu untuk persalinan dan memberikan ASI.
Sedangkan
bagi janin yaitu untuk memelihara kesehatan selama di dalam kandungan dan
mengurangi risiko prematur, berat badan kurang ketika lahir atau bayi lahir
meninggal.
4. Kunjungan Antenatal Care
Kondisi ibu
hamil berbeda-beda sehingga ketika ditemukan gejala pada ibu hamil sebaiknya
segera konsultasikan dengan dokter kandungan atau bidan.
Pada ibu
hamil setidaknya empat kali melakukan pemeriksaan selama periode antenatal.
Kunjungan pertama pada usia kehamilan 14 minggu, Kunjungan kedua pada usia
kehamilan antara 14-28 minggu. Kunjungan ketiga dan keempat adalah ketika usia
kehamilan trimester ketiga.
Berikut
adalah tujuan dari pemeriksaan antenatal care pada masing masing usia kehamilan
:
a. Trimester pertama
Pemeriksaan
yang dilakukan untuk mengetahui risiko bahaya jiwa dan juga mencegah terjadinya
anemia. Sehingga kondisi ibu hamil mendukung melanjutkan kehamilan di trimester
selanjutnya.
b. Trimester kedua
Informasi
yang didapat dari pemeriksaan antenatal care adalah unuk memberikan tingkat
kewaspadaan ibu terhadap beberapa penyakit kehamilan yang sering kali terjadi.
Beberapa diantaranya adalah gejala preeklamsia, tekanan darah atau pembengkakan.
c. Trimester Ketiga
Ibu hamil
dapat diperiksa untuk mengetahui kondisi ibu dan juga tumbuh kembang janin
mempersiapkan persalinan. Kondisi mental ibu hamil sangat berperan penting
untuk membantu melancarkan proses persalinan.
5. Pelayanan Antenatal Care
Pelayanan
antenatal care meliputi beberapa langkah dibawah ini :
a. Penimbangan
berat Badan (T1)
Timbang
berat badan setiap kali kunjungan Kenaikan berat badan normal pada waktu hamil
ialah sebesar pada Trimester I 0,5 Kg perbulan dan Trimester II-III 0,5 Kg
perminggu. Dengan kenaikan berat badan rata-rata sebesar 6-12 kg selama
kehamilan, Maksimal mengalami kenaikan berat badan sebesar 12 Kg dan minimal
sebesar 6-7 Kg. Perhatikan besar kenaikan berat badan ibu, jangan sampai ibu
mengalami penurunan berat badan atau jangan sampai ibu mengalami obesitas.
b. Ukur
Tekanan Darah (T2)
Pada ibu
hamil pemeriksaan tekanan darah sangat penting dilakukan. Tekanan darah yang
tinggi dari kondisi normal maka akan berisiko mengalami preeklamsia yang akan
membahayakan kesehatan ibu dan janin apabila dibiarkan tanpa konsultasi dan
pengobatan. Lakukan pemeriksaan tekanan darah secara terjadwal untuk mengetahui
kondisi kesehatan ibu hamil dan melakukan pencegahan dini terhadap preeklamsia.
Tekanan darah yang normal 110/80 – 140/90 mmHg, bila melebihi dari 140/90 mmHg
perlu diwaspadai adanya preeklamsi maupun eklamsi.
c. Ukur
Tinggi Fundus Uteri (T3)
Setiap
minggunya mengalami perkembangan dan pertambahan ukuran. Apabila terdapat
perkembangan abnormal maka dapat diketahui dengan segera. Adapun pada usia
minggu ke 12 ukuran 1-2 jari sedangkan pada usia minggu ke 20 yaitu 3 jari di
bawah pusat. Sedangkan pada usia kehamilan 28 minggu mengalami tinggi fundus
uteri 3 jari di atas pusat. Pada minggu ke 36 maka tinggi fundus 3 jari yang
berada di Proc.xyphoideus. Sedangkan pada minggu ke 40 tinggi fundus berada di
tengah Proc.xyphoideus dan pusat.
d. Pemberian
tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan (T4)
Dimulai
dengan memberikan satu tablet sehari sesegera mungkin setelah rasa mual hilang.
Tiap tablet mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg) dan asam folat 500µg,
minimal masing- masing 90 tablet. Tablet besi sebaiknya tidak diminum bersama
the atau kopikarena akan mengganggu penyerapan.
e. Pemberian
Imunisasi TT (T5)
Tutjuan
imunisasi Tetanus Toxoid (TT) kepada ibu hamil adalah memberikan kekebalan
terhadap penyakit tetanus terhadap ibu dan janin yang dikandungnya, sehingga pada
saat melahirkan ibu dan bayi terhindar dari penyakit tetanus. (Mandriwati,
2008:141), maka pada ibu hamil diberikan imunisasi Tetanus Toxoid secara
lengkap, karena diharapkan dapat menurunkan angka kematian bayi akibat tetanus
neonatorum (Saifuddin, 2007:91)
f. Pemeriksaan
Hb (T6)
Hb pada ibu
hamil tidakboleh kurang dari 11 gr% karena ditakutkan ibu akan Mengalami
anemia.
g. Pemeriksaan
VDRL (T7)
h. Perawatan
payudara, senam payudara dan pijat tekan payudara (T8)
i. Pemeliharaan
tingkat kebugaran / senam ibu hamil (T9)
j. Temu
wicara dalam rangka persiapan rujukan (T10)
k. Pemeriksaan
protein urine atas indikasi (T11)
l. Pemeriksaan
reduksi urine atas indikasi (T12)
m. Pemberian
terapi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok (T13)
n. Pemberian
terapi anti malaria untuk daerah endemis malaria (T14)
B. Asupan Gizi
1. Memenuhi Gizi Selama Kehamilan
Penelitian
di bidang nutrisi mempelajari hubungan antara makanan dan minuman terhadap
kesehatan dan penyakit. Pada masa lalu, penelitian mengenai nutrisi hanya
terbatas pada pencegahan penyakit kurang gizi dan menentukan standard kebutuhan
dasar nutrisi pada makhluk hidup. Angka kebutuhan nutrisi (zat gizi) dasar ini
dikenal di dunia internasional dengan istilah Recommended Daily Allowance (RDA).
Seiring
waktu dengan perkembangan ilmiah di bidang medis dan biologi molekular,
bukti-bukti medis menunjukkan bahwa RDA belum dapat mencukupi untuk menjaga
fungsi optimal tubuh dan mencegah atau membantu penanganan penyakit kronis.
Bukti-bukti medis menunjukkan bahwa akar dari banyak penyakit kronis adalah
stres oksidatif yang disebabkan oleh berlebihnya radikal bebas di dalam tubuh.
Penggunaan
nutrisi dalam level yang optimal, dikenal dengan Optimal Daily Allowance (ODA),
terbukti dapat mencegah dan menangani stres oksidatif sehingga dapat membantu
pencegahan penyakit kronis. Apabila penggunaan komposisi dan jumlah yang tepat
maka akan menghasilkan Level optimal.
Nutrisi
menjadi pengobatan yang komplementer sehingga membantu dalam efektifitas dari
pengobatan sehingga pada saat bersamaan dapat mengatasi efek samping bagi
pasien. Karena itu, nutrisi atau gizi sangat erat kaitannya dengan kesehatan
yang optimal dan peningkatan kualitas hidup. Hasil ukur bisa dilakukan dengan
metode antropometri.
Adapun kebutuhan
nutrisi pada ibu hamil merupakan sumber makanan yang diperlukan mengandung
fosfor, zat kapur, zat besi, protein, yodium, dan vitamin A, vitamin C, vitamin
D, vitamin E, vitamin K, dan vitamin B6 yang harus menjadi perhatian dan
dikonsumsi oleh ibu hamil sehari-hari selama kehamilannya agar perkembangan,
pertumbuhan, dan kesehatan ibu dan janinnya sehat dan optimal.
2. Adapun tujuan pemberian nutrisi pada ibu
hamil, yaitu:
a. Memenuhi
kebutuhan ibu dan bayi dalam kandungannya
b. Membantu
proses pertumbuhan dan perkembangan janin
c. Mengurangi
komplikasi dan resiko (perdarahan post partum)
d. Mencegah
terjadinya berat badan lahir rendah (BBLR) dan berat badan lahir sangat rendah
pada janin
e. Menghindari
dan mencegah terjadinya infeksi pada waktu persalinan
f. Sebagai
sumber tenaga bagi ibu dan janinnya.
3. Manfaat Nutrisi Untuk Ibu Hamil
Sebagaimana
yang telah kita ketahui, nutrisi untuk para ibu yang sedang hamil jelas
berbeda. Nutrisi ibu hamil juga berbeda untuk setiap usia kandungan, tetapi
sebagian besar dari kita menganggap bahwa kebutuhan nutrisi ibu hamil selalu
sama dalam semua usia kandungan.
Bukan hanya
itu, konsumsi makanan ibu hamil juga harus disesuaikan dengan asupan gizi yang
dibutuhkan oleh calon buah hati yang masih berada di dalam kandungan. Ibu yang
sedang hamil memiliki kebutuhan nutrisi khusus karena berhubungan dengan
nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang janin yang masih berada dalam
kandungan. Pada saat trisemester kedua kehamilan pertumbuhan janin berkembang
pesat oleh karena itu ibu hamil membutuhkan sumber makanan yang memberikan gizi
optimal untuk kehamilan.
Bagi ibu
hamil asupan yang penting untuk dikonsumsi adalah vitamin dan mineral karena
sangat dibutuhkan untuk kesehatan janin bayi. Selain itu protein juga merupakan
salah satu nutrisi yang paling dibutuhkan oleh ibu hamil. Protein memiliki
peran yang sangat besar dalam memproduksi sel-sel darah. Selain protein,
karbohidrat adalah salah satu nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil
untuk kebutuhan energi sehari-hari.
Selain
protein, lemak juga merupakan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil, lemak
berfungsi sebagai cadangan energi bagi tubuh. Ketika seorang wanita sedang
hamil, dia akan membutuhkan banyak sekali energi. Lemak membantu menyediakan
energi cadangan agar mengurangi kelelahan.
Beberapa
vitamin juga sangat diperlukan untuk wanita yang sedang hamil. Vitamin B6 dapat
membentuk antibody, sel darah merah dan neurotrasmiter, Vitamin A memberikan
manfaat untuk pemeliharaan kulit dan juga pertumbuhan tulang, meskipun demikian
penggunaanya tidak berlebihan karena akab berakibat pada gangguan pada embrio.
Vitamin C dan Vitamin D juga merupakan nutrisi ibu hamil. Vitamin C membantu
memudahkan penyerapan zat besi sedang Vitamin D bermanfaat untuk pembentukan tulang
karena membantu proses penyerapan kalsium, Vitamin E sangat bagus untuk
kesuburan, kelembaban kulit dan penguat rahim, dan vitamin K berperan penting
dalam proses pembekuan darah dan kesehatan tulang.
Ibu hamil
juga sangat membutuhkan kalsium karena kalsium sangat penting untuk mendukung
pertumbuhan bayi. Zat besi juga merupakan unsur penting bagi nutrisi ibu hamil.
Zat besi sangat penting dalam produksi sel-sel darah merah serta untuk mencegah
anemia. Menurut beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli, asam folik
sangat dibutuhkan ibu hamil karena apabila selama kehamilan ibu kekurangan asam
folik maka akan meningkatkan resiko mengalami keguguran bahkan hingga mengalami
kerusakan pada janin. (Artikel lainnya: Tanda mau melahirkan)
4. Nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil
Makanan
sebagai sumber nutrisi pada ibu hamil adalah makanan yang mengandung :
a. Protein :
Susu, keju, daging, biji-bijian, kacang-kacangan.
b. Zat kapur
: Semua makanan yang terbuat dari susu
c. Fosfor :
Susu, keju, kacang dan daging
d. Zat besi
: Hati, daging, telur, beras utuh, sayuran, kacang-kacangan, buah
e. Lodium :
Garam yodium
f. Vitamin :
Vitamin B6, Vitamin A, Vitamin C, Vitamin D, Vitamin E, Vitamin K
5. Makanan yang harus dihindari
Berikut
adalah makanan yang terkontaminasi mikroorganisme yang harus dihindari ibu
hamil :
a. Listeria
(menyebabkan keguguran atau keracunan darah).
b. Bakteri
E. Coli (Dapat merusak usus dan ginjal).
c. Salmonella
dan Toksoplasma (Sebaiknya tidak mengkonsumsi telur dan daging dalam bentuk
mentah).
6. Akibat kekurangan nutrisi
a. Bagi ibu
hamil :
- Anemia.
- Perdarahan
post partum.
- Berat
badan tidak bertambah secara normal.
- Infeksi
post partum.
b. Bagi
janin :
- Menyebabkan
kematian neonatal.
- Mengalami
cacat bawaan (kebutaan).
- Mengalami
BBLR (berat badan lahir rendah).
- Mengalami
BBLRSR (berat badan lahir sangat rendah).
- Mengalami
KEP (kekurangan energi protein).
- Menyebabkan
Bayi Prematur.
C. Aktifitas Fisik Ringan
Saat sedang
hamil, wanita tentunya harus lebih berhati-hati dalam melakukan kegiatan dan
aktivitasnya sehari-hari. Tak sedikit wanita yang berhenti berolahraga karena
khawatir hal tersebut dapat membahayakan kehamilannya.
Sementara
itu, di sisi lain, terkadang ibu hamil malah semakin sering tidur dan makan
lebih banyak. Kebiasaan semacam itu justru memicu datangnya beberapa penyakit
seperti diabetes atau gestational. Karena itu, ibu hamil juga diwajibkan
menyisihkan waktu untuk berolahraga ringan agar tubuh dan janinnya tetap bugar.
Aktivitas yang membuat badan ibu hamil tetap bugar selama kehamilan muda akan
memberikan energi dan membuat ibu hamil semakin kuat ketika melahirkan.
Berikut
adalah beberapa jenis olah raga dan aktivitas yang aman untuk ibu yang sedang
hamil muda :
1. Jalan santai
Ibu yang
sedang hamil muda sebaiknya sering berjalan-jalan. Namun perhatikan juga
kecepatan langkahnya. Jangan berjalan terlalu cepat. Dengan jalan santai akan
membuat ibu yang sedang hamil muda lebih tenang dan menghilangkan stres.
Terlebih bagi ibu hamil yang memilih suasan pedesaan dipagi hari, selain
pemandangan yang indah juga akan membantu dalam memberikan udara yang segar.
2. Berenang
Jenis
olahraga terbaik yang untuk wanita saat hamil adalah berenang. Olahraga ini
dapat mengurangi tekanan pada punggung dan kaki ibu hamil yang mudah lelah.
Selain itu, berenang juga bermanfaat untuk seluruh tubuh tanpa membuatnya
merasa capek.
3. Yoga
Gerakan yoga
memang tidak semuanya aman dilakukan saat sedang hamil. Ada beberapa gerakan
yang membuat ibu hamil malah semakin tertekan. Ibu yang sedang hamil muda bisa
mencoba melakukan gerakan yoga khusus ibu hamil atau sebelum melahirkan. Ikuti
arahan-arahan dari instruktur yoga dan lakukan konsultasi dengan dokter
kandungan sebelum melakukannya.
4. Olahraga Statis
Apabila
bersepeda di luar sudah merasa tidak nyaman atau khawatir terjadinya
kecelakaan, ibu yang sedang hamil bisa menggantinya dengan menggunakan sepeda
statis di dalam rumah. Lakukan dengan perlahan dan jangan terlalu keras atau
cepat.
5. Relaksasi menggunakan Aroma-Terapi
Aktivitas
relaksasi menggunakan aroma terapi boleh dilakukan ibu hamil, aroma terapi ini
bermanfaat dapat meringankan keluhan-keluhan seperti emosi yang tidak stabil,
stres, pegal, mual, nyeri punggung, bahkan dapat memperlancar persalinan.
Pilihlah aroma terapi yang aman untuk ibu hamil sehingga dapat memberikan
manfaat sesuai yang diharapkan ibu hamil.
6. Berbelanja
Ibu yang
sedang hamil bisa berbelanja kebutuhan sehari-hari hingga perlengkapan calon bayinya.
Melalui aktivitas ini, ibu dapat refreshing, menghilangkan penat, meredakan
stres, juga menjaga kebugaran.Selain itu gerakan jalan yang dilakukan ketika
berbelanja akan membuat anda merasakan jalan santai , perhatikan waktu hingga
dapat mengurangi kelelahan.
7. Melakukan Pekerjaan Rumah
Ibu hamil
terkadang khawatir ketika melakukan aktivitas rumah seperti mengepel, mencuci
atau memasak. Mereka khawwatir akan mempengaruhi janin di usia kehamilan
muda.Padahal beberapa kegiatan tersebut dapat dilakukan asalkan ibu tidak
mengalami kelelahan dan membuat ibu merasa tertekan. Anda dapat mengerjakan
dengan bantuan orang lain untuk meringankan pekerjaan anda.
8. Membaca
Kondisi ibu
hamil muda yang seringkali mengalami keluhan membuat ibu kurang bisa beradaptasi.
Sebagian ibu kebanyakan bedrest, kondisi inilah yang dapat diantisipasi dengan
membaca buku atau berbagai link yang dapat membantu menambah wawasan seputar
kehamilan. Anda juga dapat mengetahui perkembangan sesuai dengan usia janin,
mengurangi keluhan yang terjadi dan mempersiapkan persalinan.
Selain itu,
Ibu hamil harus mengenali apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat
sedang hamil agar ibu hamil tidak selalu merasa cemas di sepanjang
kehamilannya.
D. Senam Hamil
1. Pengertian Senam Hamil
Senam hamil
adalah program kebugaran yang diperuntukkan bagi ibu hamil. Oleh karena itu,
senam hamil memiliki prinsip-prinsip gerakan khusus yang disesuaikan dengan
kondisi ibu hamil.
2. Tujuan Senam Hamil
Mempersiapkan
ibu hamil mencapai ketenangan fisik maupun mental agar proses persalinan dapat
berlangsung dengan cepat, tenang, aman dan spontan.
3. Manfaat Senam Hamil
a. Mempertahankan
atau meningkatkan kebugaran kardiovaskuler
b. Membatasi
penambahan berat badan dan retensi lemak
c. Meningkatkan
sikap dan status mental
d. Mengurangi
kecemasan dan insomnia
e. Persalinan
menjadi lebih lancar dan penyulit berkurang
4. Persyaratan Senam Hamil
a. Kehamilan
berjalan normal dengan rekomendasi/izin dari dokter/bidan
b. Kehamilan
berusia minimal 5 bulan
c. Diutamakan
pada kehamilan pertama atau kehamilan berikutnya yang mengalami kesulitan
persalinan atau melahirkan anak prematur.
d. Latihan
dilakukan harus secara teratur dalam suasana yang tenang
e. Berpakaian
cukup longgar
f. Menggunakan
kasur atau matras/jangan dilantai
1) Indikasi
Senam Hamil
Usia
kehamilan lebih dari 21 minggu
Primi
gravida
Multigravida,
khusus pada yang mengalami kesulitan persalinan pada kehamilan sebelumnya.
2) Kontra
Indikasi
• Ibu
abortus
• CPD
• Hipertensi,
Pre dan eklamasi
5. Kapan senam hamil dapat di mulai ?
Bila umur
kehamilan telah mencapai umur 4-6 bulan (trimester II) dan jika dokter
mengijinkannya. Pada trimester 1 yakni 1-3 bulan biasanya wanita hamil merasa
pusing, mual dan sering kali disertai muntah-muntah. Untuk menghindari
terjadinya keadaan ini diruang senam, maka senam hamil dianjurkan di mulai pada
kehamilan trimester ke II (> 5 bulan).
6. Kontra Indikasi senam hamil
a. Riwayat
melahirkan bayi premature
b. Riwayat
melahirkan bayi BBLR
c. Riwayat
perdarahan pervagina selama kehamilan
d. Riwayat
kontrak rahim prematur selama kehamilan
e. Riwayat
kehamilan dengan adanya penyakit hipertensi, kelainan jantung, diabetes tak
terkontrol
7. Gerakan Senam Hamil
a. Pernafasan
Setiap
gerakan senam hamil diiringi dengan pernafasan yang dilakukan dengan cara mulut
tertutup kemudian tarik nafas lalu keluarkan dengan lembut. Dinding perut naik
pada saat tarik nafas dan turun pada waktu pengeluaran nafas sambil
mengeluarkan nafas melalui mulut.
b. Atur
posisi duduk ibu duduk bersila sambil mengeluarkan nafas dari mulut
c. Gerakan
Pemanasan
1) Posisi
duduk bersila dengan kedua tangan diletakkan menghadap ke atas di kaki.
2) Lakukan
gerakan kepala dengan menengok ke kanan dan ke kiri secara bergantian 8 kali
hitungan.
3) Selanjutnya
gerakan kepala dengan menundukkan kepala dan kembali ke semula sampai 8 kali
hitungan.
d. Senam
kaki
Bayi yang
sedang tumbuh dan sedang menambah berat badannya sangat sering menimbulkan
nyeri dan kesukaran peredaran darah dalam kaki dan tungkai ibu.
Senam kaki
dilakukan sebagai berikut :
1) Duduk
dengan kaki diluruskan ke depan dengan tubuh bersandar tegak lurus (rileks).
2) Tarik
jari-jari kearah tubuh secara perlahan-lahan lalu lipat ke depan.
3) Lakukan
sebanyak 10 kali, penghitungan sesuai dengan gerakan
4) Tarik
kedua telapak kaki kearah tubuh secara perlahan-lahan dan dorong ke depan.
Lakukan sebanyak 10 kali, penghitungansesuai dengan gerakan
e. Senam
duduk Bersila
Senam ibu
hamil dapat dilakukan dengan cara duduk bersila (Depkes RI, 2009) sebagai
berikut sebagai berikut:
1) Duduk
kedua tangan diatas lutut
2) Letakkan
kedua telapak tangan di atas lutu
3) Tekan
lutut ke bawah dengan perlahan-lahan
4) Lakukanlah
sebanyak 10 kali, lakukan senam duduk bersila ini selama 10 menit sebanyak 3
kali sehari.
f. Senam
Relaksasi atau cara tidur yang nyaman
Biasanya hal
ini merupakan posisi yang paling menyenangkan dan efektif untuk bersantai
salama kehamilan karena semua bagian tubuh bersandar pada lantai atau tempat
yang datar,sehingga tidak ada otot yang tegang karena bekerja membawa berat
bagian tubuh manapun.
1) Berbaring
miring dilantai dengan menyimpan bantal di bawah kepala dan bukan pada bahu.
2) Mata dan
mulut di tutup dengan hati-hati
3) Punggung
dan leher dibungkukan kedepan
4) Lengan
yang terletak di bagian bawah diletakan ke belakang punggung,serta di tekuk
pada siku dan pergelangan tangan.
5) Lengan
yang terletak di sisi atas juga di tekuk sementara terletak di atas lantai atau
bantal di bagian depan badan.
g. Senam
Untuk Pinggang (posisi terlentang)
1) Tidurlah
terlentang dan tekuklah lutut jangan terlalu lebar, arah telapak tangan ke
bawah dan berada di samping badan
2) Angkatlah
pinggang secara perlahan (gambar. 5)
3) Lakukanlah
sebanyak 10 kali
h. Senam
Dengan satu lutut
1) Tidurlah
terlentang, tekuk lutut kanan.
2) Lutut
kanan digerakkan perlahan kearah kanan lalu kembalikan
3) Lakukanlah
sebanyak 10 kali.
4) Lakukanlah
hal yang sama untuk lutut kiri.
i. Senam
dengan kedua lutut
1) Tidurlah
terlentang, kedua lutut ditekuk dan kedua lutut saling menempel.
2) Kedua
tumit dirapatkan, kaki kiri dan kanan saling menempel.
3) Kedua
lutut digerakkan perlahan-lahan kearah kiri dan kanan
4) Lakukanlah
sebanyak 8 kali.
j. Senam
untuk pinggang (posisi merangkak)
1) Badan
dalam posisi merangkak
2) Sambil
menarik napas angkat perut berikut punggung ke atas dengan wajah menghadap ke
bawahg membentuk lingkaran.
3) Sambil
perlahan-lahan mengangkat wajah hembuskan napas, turunkan punggung kembali
dengan perlahan (gambar 8).
4) Lakukanlah
sebanyak 10 kali.
k. Senam
dengan berjongkok
1) Berdiri
dengan kaki menapak pada lantai yang sejajar serta terpisah 45 cm
2) bergantung
dengan sokongan yang kuat pada bak air atau kursi maupun meja.
3) Berjongkok
kembali di atas tumit
4) Rotasikan
lutut kea rah luar
5) Lakukan
berulang kali.
Mula-mula
mungkin sukar mendapatkan keseimbangan,akan tetapi akan lebih terasa mudah bila
di lakukan setiap hari.
makasih untuk info perawatan kehamilannya, lengkap dan bermanfaat!
ReplyDelete