Mengenali Tanda Tanda
Persalinan Agar Ibu Tidak Kecolongan
Saat
kehamilan ibu akan memasuki usia 9 bulan, ibu harus sudah bisa mengenali tanda tanda persalinan agar ibu tidak
kecolongan. Karena persalinan adalah proses penting dari sebuah kehamilan
dan membutuhkan persiapan fisik maupun mental yang benar-benar matang. Namun
demikian, tanda persalinan antara satu ibu dengan ibu lainnya mungkin akan
berbeda. Untuk itu ibu harus mengenali setiap tanda yang biasanya akan muncul
menjelang proses persalinan. Tanda-tanda persalinan ini ada yang bersifat tanda
fisik maupun tanda psikis.
Tanda Psikis dan Fisik
Menjelang Persalinan
Banyak
sekali tanda persalinan yang mungkin akan ibu rasakan. Tanda tersebut biasanya
akan dirasakan pada minggu-minggu terakhir menjelang persalinan diantaranya
mudah emosi dan moody seperti saat menstruasi, sulit tidur, nyeri punggung,
perut terasa sakit atau kram sama juga seperti yang biasa ibu rasakan ketika
masa menstruasi. Ibu juga akan lebih sering buang air kecil, apalagi pada
hitungan beberapa jam menjelang persalinan ibu. Hal ini terjadi karena kondisi
janin yang semakin turun ke tulang panggul yang menyebabkan posisi rahim sering
menekan pada kandung kemih. Dengan adanya tekanan ini menyebabkan ibu lebih
sering buang air kecil.
Tanda
selanjutnya adalah adanya kontraksi palsu atau biasa disebut Braxton Hicks. Ibu
akan merasakan pengencangan di area perut dan pinggul saja, berbeda dengan
kontraksi sungguhan yang terasa pada bagian punggung bawah yang menjalar ke
perut ibu bagian depan. Pengencangan ini biasanya tiba-tiba dan akan hilang
juga dengan sendirinya atau bila ibu merubah dan mencari posisi yang lebih
nyaman. Kontraksi palsu yang ibu rasakan biasanya berlangsung selama 30-120
detik. Bagi ibu yang baru pertama hamil,
mungkin akan sulit membedakan mana kontraksi palsu dan kontraksi sungguhan.
Berbeda dengan ibu yang sudah memiliki anak lebih dari satu, maka akan lebih
berpengalaman dalam membedakannya.
Perubahan
juga akan terjadi pada bagian serviks yang merupakan jalan lahir bayi.
Menjelang persalinan, Serviks ibu akan menjadi lunak atau elastis dan akan
membesar satu sampai dua sentimeter. Efek lan dari pembesaran serviks juga akan
mengeluarkan cairan kental (lendir) yang terdapat pada serviks. Namun terkadang
cairan ini bukan menjadi pertanda persalinan, karena biasanya jika ibu
melakukan hubungan badan dengan suami selama masa kehamilan, cairan inipun akan
keluar. Cairan yang keluar bisanya berwarna bening namun terkadang juga
bercampur darah yang terkadang akan menimbulkan kepanikan pada ibu.
Sementara
tanda paling umum yang akan ibu alami yaitu pecahnya air ketuban saat menjelang
persalinan. Proses persalinan akan berlangsung sekitar 24 jam setelah ibu
mengalami pecah ketuban. Ada ibu yang mengalami kontraksi terlebih dahulu
sebelum pecahnya air ketuban, namun ada juga ibu yang mengalami kontraksi
setelah air ketubannya pecah. Namun jika air ketuban ibu sudah pecah duluan
tetapi ibu tidak langsung mengalami kontraksi, maka kondisi ini akan sangat
rawan bagi janin dalam rahim ibu dan harus segera dilakukan proses induksi pada
bayi ibu.
Persiapan Saat Tanda
Persalinan Datang
Masa
kehamilan normal adalah 9 bulan atau lebih kurang 40 minggu. Ketika waktu
perkiraan persalinan ibu sudah dekat, maka ibu harus sudah benar-benar
mempersiapkan segala perlengkapan yang akan ibu butuhkan diantaranya pakaian,
peralatan mandi ibu, perlengkapan untuk calon bayi ibu ketika telah lahir,
selimut dan bantal yang bisa membuat ibu nyaman, makanan ringan untuk ibu dan
gadget jika ibu dan suami ingin mengabadikan proses persalinan nanti. Siapkan
semuanya dalam satu tas, yang mana bila ibu tiba-tiba mengalami pecah ketuban
atau kontraksi ibu dan keluarga tinggal membawa tas tersebut tanpa perlu repot
lagi menyiapkan semuanya.
Hal
penting lain yang harus menjadi persiapan ibu menjelang proses persalinan
adalah, ibu harus sudah tahu golongan darah ibu apa dan siapa yang akan menjadi
pendonor bagi ibu ketika terjadi kegawatdaruratan. Selain itu ibu juga harus
memutuskan siapa yang akan menjadi pendamping ibu selama proses persalinan.
Biasanya ibu yang akan melahirkan banyak yang memilih suami sebagai pendamping,
namun ada juga yang memilih ibu kandung sebagai pendamping.
Melihat
pentingnya mengenali tanda tanda
persalinan agar ibu tidak kecolongan terutama jika ibu menginginkan proses
persalinan normal tanpa operasi cesar, maka sudah seharusnya ibu untuk memahami
setiap tanda tersebut diatas. Semoga dapat bermanfaat bagi ubu dan proses
persalinan ibu nanti akan berjalan lancar. Amiin.
Comments
Post a Comment