Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

Tahap Penyusunan dan Kompetensi Untuk Mengembangkan Kurikulum


Tahap Penyusunan dan Kompetensi Untuk Mengembangkan Kurikulum
 
Tahap Penyusunan Kurikulum
1.      Penyusunan profil lulusan, yaitu peran dan fungsi yang diharapkan dapat dijalankan olehlulusan nantinya di masyarakat;
2.      penetapan kompetensi lulusan berdasarkan profillulusan yang telah diancangkan tadi;
3.      Penentuan Bahan Kajian yang terkait dengan bidang IPTEKS program studi;
4.      Penetapan kedalaman dan keluasan kajian (sks) yang dilakukan dengan menganalisis hubungan antara kompetensi dan bahan kajian yang diperlukan;
5.      Merangkai berbagai bahan kajian tersebut kedalam mata kuliah;
6.      Menyusun struktur kurikulum dengan cara mendistribusikan mata kuliah tersebut dalamsemester;
7.      Mengembangkan Rancangan Pembelajaran; dan secara simultan
8.      memilih metode pembelajaran yang tepat untuk mencapai kompetensinya.


4 Kompetensi Untuk Mengembangkan Kurikulum
1.      Keimanan, Nilai, dan budi Pekerti Luhur
Keimanan, nilai-nilai, dan budi pekerti luhur yang dianut dan dijunjung tinggi masyarakat sangat berpengaruh terhadap sikap dan arti kehidupannya. Oleh karena itu, hal tersebut perlu dipahami oleh peserta didik melalui pengembangan KBK.
2.      Penguatan Integritas Nasional
Pengembangan KBK harus memperlihatkan penguatan integritas nasional melalui pendidikan yang memberikan pemahaman tentang masyarakat Indonesia yang majemuk dan kemajuan peradaban dalam tatanan kehidupan dunia yang multikultur dan multibahasa.
3.      Keseimbangan Etika, logika, Estetika, dan kinestetika
Pengembangan KBK perlu memperhatikan keseimbangan pengalaman belajar peserta didik antara etika, logika, esatetika, dan kinestetika.
4.      Kesamaan terhadap Abad Pengetahuan dan Teknologi
Kurikulum perlu mengembangkan kemampuan berpikir belajar dengan mengakses, memilih, dan menilai pengetahuan untuk mengatasi situasi yang cepat  berubah dan penuh ketidakpastian yang merupakan kompetensi penting dalam menghadapi abad ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.


Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)