MODEL
PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE
Salah satu model yang saat ini
populer dalam pembelajaran adalah Model Pembelajaran Picture and Picture ini
merupakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran
kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok.
Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sistematis
mengembangkan interaksi yang saling asah, silih asih, dan silih asuh. Model
pembelajaran Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan
gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis.
Pembelajaran ini memiliki ciri Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan.
Model apapun yang digunakan selalu menekankan aktifnya peserta didik dalam
setiap proses pembelajaran. Inovatif setiap pembelajaran harus memberikan
sesuatu yang baru, berbeda dan selalu menarik minat peserta didik. Dan Kreatif,
setiap pembelajarnya harus menimbulkan minat kepada peserta didik untuk
menghasilkan sesuatu atau dapat menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan
metoda, teknik atau cara yang dikuasai oleh mahasiswa itu sendiri yang
diperoleh dari proses pembelajaran.
Model Pembelajaran ini
mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini
menjadi factor utama dalam proses pembelajaran. Sehingga sebelum proses
pembelajaran dosen sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam
bentuk kartu atau dalam bentuk carta dalam ukuran besar. Atau jika di sekolah
sudah menggunakan ICT dalam menggunakan Power Point atau software yang lain.
Menurut Johnson & Johnson,
prinsip dasar dalam model pembelajaran kooperatif picture and picture adalah
sebagai berikut:
1.
Setiap
anggota kelompok (mahasiswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang
dikerjakan dalam kelompoknya.
2.
Setiap
anggota kelompok (mahasiswa) harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok
mempunyai tujuan yang sama.
3.
Setiap
anggota kelompok (mahasiswa) harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama
di antara anggota kelompoknya.
4.
Setiap
anggota kelompok (mahasiswa) akan dikenai evaluasi.
5.
Setiap anggota
kelompok (mahasiswa) berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk
belajar bersama selama proses belajarnya.
6.
Setiap
anggota kelompok (mahasiswa) akan diminta mempertanggungjawabkan secara
individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
Sesuai dengan namanya, tipe ini
menggunakan media gambar dalam proses pembelajaran yaitu dengan cara
memasang/mendosentkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. Melalui cara
seperti ini diharapkan mahasiswa mampu berpikir dengan logis sehingga
pembelajaran menjadi bermakna.
Langkah-langkah dalam Model Pembelajaran Picture and Picture adalah sebagai
berikut:
1.
Dosen
menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Di langkah ini dosen diharapkan untuk
menyampaikan apakah yang menjadi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang
bersangkutan. Dengan demikian maka mahasiswa dapat mengukur sampai sejauh mana
yang harus dikuasainya. Disamping itu dosen juga harus menyampaikan
indicator-indikator ketercapaian KD, sehingga sampai dimana KKM yang telah
ditetapkan dapat dicapai oleh peserta didik.
2.
Menyajikan
materi sebagai pengantar.
Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu
yang sangat penting, dari sini dosen memberikan momentum permulaan
pembelajaran. Kesuksesan dalam proses pembelajaran dapat dimulai dari sini.
Karena dosen dapat memberikan motivasi yang menarik perhatian mahasiswa yang
selama ini belum siap. Dengan motivasi dan teknik yang baik dalam pemberian
materi akan menarik minat mahasiswa untuk belajar lebih jauh tentang materi
yang dipelajari.
3.
Dosen
menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi.
Dalam proses penyajian materi, dosen mengajar
mahasiswa ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap
gambar yang ditunjukan oleh dosen atau oleh temannya. Dengan Picture atau
gambar kita akan menghemat energy kita dan mahasiswa akan lebih mudah memahami
materi yang diajarkan. Dalam perkembangakan selanjutnya sebagai dosen dapat
memodifikasikan gambar atau mengganti gambar dengan video atau demontrasi yang
kegiatan tertentu.
4.
Dosen
menunjuk/memanggil mahasiswa secara bergantian memasang/ mendosentkan
gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
Di langkah ini dosen harus dapat melakukan
inovasi, karena penunjukan secara langsung kadang kurang efektif dan mahasiswa
merasa terhukum. Salah satu cara adalah dengan undian, sehingga mahasiswa
merasa memang harus menjalankan tugas yang harus diberikan. Gambar-gambar yang
sudah ada diminta oleh mahasiswa untuk diurutan, dibuat, atau dimodifikasi.
5.
Dosen
menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
Setelah itu ajaklah mahasiswa menemukan
rumus, tinggi, jalan cerita, atau tuntutan KD dengan indicator yang akan
dicapai. Ajaklah sebanyak-banyaknya peran mahasiswa dan teman yang lain untuk membantu
sehingga proses diskusi dalam PBM semakin menarik.
6.
Dari
alasan/urutan gambar tersebut dosen memulai menanamkan konsep/ materi sesuai
dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Dalam proses diskusi dan pembacaan gambar ini
dosen harus memberikan penekanan-penekanan pada hal ini dicapai dengan meminta mahasiswa
lain untuk mengulangi, menuliskan atau bentuk lain dengan tujuan mahasiswa
mengetahui bahwa hal tersebut penting dalam pencapaian KD dan indicator yang
telah ditetapkan. Pastikan bahwa mahasiswa telah menguasai indicator yang telah
ditetapkan.
7.
Kesimpulan/rangkuman
Di akhir pembelajaran, dosen bersama mahasiswa mengambil kesimpulan sebagai
penguatan materi pelajaran
Kelebihan model pembelajaran Picture and
Picture
1.
Dosen lebih
mengetahui kemampuan masing-masing mahasiswa.
2.
Melatih
berpikir logis dan sistematis.
3.
Membantu mahasiswa
belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan dengan
memberikan kebebasan mahasiswa dalam praktik berpikir,
4.
Mengembangkan
motivasi untuk belajar yang lebih baik.
5.
Mahasiswa
dilibatkan daiam perencanaan dan pengelolaan kelas
Kekurangan model pembelajaran Picture and
Picture
1.
Memakan
banyak waktu
2.
Banyak mahasiswa
yang pasif.
3.
Dosen
khawatir bahwa akan terjadi kekacauan dikelas.
4.
Banyak mahasiswa
tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang lain
5.
Dibutuhkan
dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai
KESIMPULAN
Model pembelajaran Picture and
Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan /
diurutkan menjadi urutan logis. Pembelajaran ini memiliki ciri Aktif, Inovatif,
Kreatif, dan Menyenangkan. Model Pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai
media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi factor utama dalam
proses pembelajaran.
Menurut Johnson & Johnson,
prinsip dasar dalam model pembelajaran kooperatif picture and picture adalah
sebagai berikut:
1.
Setiap
anggota kelompok (mahasiswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang
dikerjakan dalam kelompoknya.
2.
Setiap
anggota kelompok (mahasiswa) harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok
mempunyai tujuan yang sama.
3.
Setiap
anggota kelompok (mahasiswa) harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama
di antara anggota kelompoknya.
4.
Setiap
anggota kelompok (mahasiswa) akan dikenai evaluasi.
5.
Setiap
anggota kelompok (mahasiswa) berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan
untuk belajar bersama selama proses belajarnya.
6.
Setiap
anggota kelompok (mahasiswa) akan diminta mempertanggungjawabkan secara
individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
Langkah-langkah dalam Model
Pembelajaran Picture and Picture adalah sebagai berikut:
1.
Dosen
menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2.
Menyajikan
materi sebagai pengantar.
3.
Dosen
menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi.
4.
Dosen
menunjuk mahasiswa secara bergantian untuk mendosentkan gambar-gambar secara
logis
5.
Dosen
menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
6.
Dari
alasan/urutan gambar tersebut dosen memulai menanamkan konsep/materi sesuai
dengan kompetensi yang ingin dicapai.
7.
Kesimpulan/rangkuman
Comments
Post a Comment