Konsep Dasar Bounding Attachment
A. Pengertian
Bounding attachment adalah sentuhan awal atau kontak
kulit antara ibu dan bayi pada menit-menit pertama sampai beberapa jam setelah
kelahiran bayi. Dalam hal ini, kontak ibu dan ayah akan menentukan tumbuh kembang
anak menjadi optimal. Pada proses ini terjadi penggabungan berdasarkan cinta
dan penerimaan yang tulus dari orang tua terhadap anaknya dan memberikan
dukungan asuhan dalam keperawatannya.
Klause dan Kennel
menyatakan bahwa bounding attachment
interaksi orang tua dan bayi secara nyata, baik fisik, emosi, maupun sensori
pada beberapa menit dan jam pertama segera bayi setelah lahir(4).
Bounding adalah
proses pembentukan sedangkan attachment (membangun ikatan) jadi bounding attachment adalah sebuah
peningkatan hubungan kasih sayang dengan keterikatan batin antara orangtua dan
bayi. Hal ini merupakan proses dimana sebagai hasil darisuatu interaksi
terus-menerus antara bayi dan orang tua yang bersifat saling mencintai
memberikan keduanya pemenuhan emosional dan saling membutuhkan(5).
B. Tahap-tahap Bounding Attachment
Menurut Klaus Kenell
dalam Lusa (2010), bagian penting dalam bounding
attachment adalah :
1)
Perkenalan (acquaintance),
dengan melakukan kontak mata, menyentuh, berbicara, dan mengeksplorasi segera
setelah mengenal bayinya.
2)
Bounding (keterikatan)
3)
Attachment, perasaan sayang yang mengikat individu dengan individu lain.
C.
Elemen-Elemen
Bounding Attachment
Bobak dalam
Lusa (2010)(6), menyatakan beberapa elemen dalam bounding attachment antara
lain adalah sebagai berikut :
1)
Sentuhan – Sentuhan atau indera
peraba
Dipakai
secara ekstensif oleh orang tua dan pengasuh lain sebagai suatu sarana untuk
mengenali bayi baru lahir dengan cara mengeksplorasi tubuh bayi dengan ujung
jarinya.
Ketika bayi
baru lahir mampu secara fungsional mempertahankan kontak mata, orang tua dan
bayi akan menggunakan lebih banyak waktu untuk saling memandang. Beberapa ibu
mengatakan, dengan melakukan kontak mata mereka merasa lebih dekat dengan
bayinya
3)
Suara
Saling
mendengar dan merespon suara anata orang tua dan bayinya juga penting.Orang tua
menunggu tangisan pertama bayinya dengan tegang.
4)
Aroma
Ibu mengetahui
bahwa setiap anak memiliki aroma yang unik. Sedangkan bayi belajar dengan cepat
untuk membedakan aroma susu ibunya.
5)
Entrainment
Bayi baru
lahir bergerak-gerak sesuai dengan struktur pembicaraan orang dewasa. Mereka
menggoyang tangan, mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki, seperti sedang
berdansa mengikuti nada suara orang tuanya. Entrainment terjadi saat anak mulai berbicara. Irama ini berfungsi
memberi umpan balik positif kepada orang tua dan menegakkan suatu pola
komunikasi efektif yang positif.
Anak yang
belum lahir atau baru lahir dapat dikatakan senada dengan ritme alamiah
ibunya.Untuk itu, salah satu tugas bayi baru lahir ialah membentuk ritme
personal (bioritme). Orang tua dapat membantu proses ini dengan memberi
kasih sayang yang konsisten dan dengan memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan
perilaku yang responsif. Hal ini dapat meningkatkan interaksi sosial dan
kesempatan bayi untuk belajar.
7)
Kontak dini
Saat ini,
tidak ada bukti-bukti alamiah yang menunjukkan bahwa kontak dini setelah lahir
merupakan hal yang penting untuk hubungan orang tua–anak. Ada beberapa
keuntungan fisiologis yang dapat diperoleh dari kontak dini yaitu kadar
oksitosin dan prolaktin meningkat, reflek menghisap dilakukan dini, pembentuk
kekebalan aktif dimulai dan mempercepat proses ikatan antara orang tua dan
anak.
D.
Bentuk
interaksi dalam bounding attachment
Beberapa
interaksi yang menyenangkan dalam rangka bounding attachment menurut(4), antara
lain adalah :
1)
Sentuhan pada tungkai dan muka
bayi secara halus dengan tangan ibu
Sentuhan ini dapat menstimulasi
respon yang menyebabkan terjadinya gerakan muka bayi ke arah muka ibu atau ke
arah payudara sehingga bayi akan mengusap-usap menggunakan hidung serta
menjilat putingnya dan terjadilah rangsangan untuk sekresi prolaktin.
3)
Tatap mata bayi dan ibu
Ketika mata bayi dan ibu saling
tatap pandang, menimbulkan perasaan saling memiliki antara ibu dan bayi.
4)
Tangis bayi
Saat bayi menangis, ibu dapat memberikan
respon berupa sentuhan dan suatu yang lembut serta menyenangkan.
E.
Prinsip-prinsip
dan upaya meningkatkan bounding attachment
Beberapa prinsip dan upaya dalam rangka meningkatkan bounding attachment,
antara lain sebagai berikut :
1)
Dilakukan segera (menit pertama
jam pertama).
2)
Sentuhan orang tua pertama
kali.
3)
Adanya ikatan yang baik dan
sistematis berupa kedekatan orang tua ke anak.
4)
Kesehatan emosional orang tua.
5)
Terlibat pemberian dukungan
dalam proses persalinan.
6)
Persiapan PNC (Perinatal
Care) sebelumnya.
8)
Tingkat kemampuan, komunikasi
dan keterampilan untuk merawat anak.
9)
Kontak sedini mungkin sehingga
dapat membantu dalam memberi kehangatan pada bayi, menurunkan rasa sakit ibu,
serta memberi rasa nyaman.
10)
Fasilitas untuk kontak lebih
lama.
11)
Penekanan pada hal-hal positif.
12)
Perawat maternitas khusus
(bidan).
13)
Libatkan anggota keluarga lainnya/dukungan sosial dari
keluarga, teman dan pasangan.
14)
Informasi bertahap mengenai bounding
attachment.
F.
Keuntungan
Bounding Attachment
1)
Bayi merasa dicintai,
diperhatikan, mempercayai, menumbuhkan sikap sosial.
2)
Bayi merasa aman, berani
mengadakan eksplorasi.
G.
Hambatan
Bounding Attachment
Wulandari dan
Handayani (2010), menyatakan bahwa ikatan antara ibu dan bayi bisa tertunda karena :
1) Prematuritas
Bayi yang baru
dilahirkan dalam keadaan prematur, kurang mendapatkan kasih sayang dari ibunya
karena kondisi belum cukup viable (kelangsungan hidup
terus) dan belum cukup untuk menyesuaikan dengan extrauterine, bahkan
bayi diletakkan dalam incubator sampai bayi dapat hidup sebagai individu yang
mandiri.
2) Bayi
atau ibu sakit
Pada keadaan ibu
atau bayi salah satu menderita sakit, dan harus mendapat khusus, maka ikatan ibu dan bayi akan tertunda.
3) Cacat
fisik
Bayi lahir
cacat fisik atau cacat bawaan, atau kelainan lainnya dapat menimbulkan stress
pada keluarga utamanya ibu.Ibu merasa malu dan kurang menyukainya.
H.
Faktor yang mempengaruhi
Bounding Attachment
a.
Pemberian
ASI ekslusif
Dengan
dilakukannya pemberian ASI secara ekslusif segera setelah lahir, secara
langsung bayi akan mengalami kontak kulit dengan ibunya yang menjadikan ibu
merasa bangga dan diperlukan , rasa yang dibutuhkan oleh semua manusia.
b.
Rawat
gabung
Rawat
gabungmerupakan salah satu cara yang dapat dilakukan agar antara ibu dan bayi
terjalin proses lekat (early infant mother bounding) akibat sentuhan badan
antara ibu dan bayinya. Hal ini sangat mempengaruhi perkembangan psikologis bayi
selanjutnya, karena kehangatan tubuh ibu merupakan stimulasi mental yang mutlak
dibutuhkan oleh bayi.Bayi yang merasa aman dan terlindung, merupakan dasar
terbentuknya rasa percaya diri dikemudian hari. Dengan memberikan ASI ekslusif,
ibu merasakan kepuasan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya, dan tidak
dapat digantikan oleh orang lain. Keadaan ini juga memperlancar produksi ASI,
karena refleks let-down bersifat psikosomatis. Ibu akan merasa bangga karena
dapat menyusui dan merawat bayinya sendiri dan bila ayah bayi berkunjung akan
terasa adanya suatu kesatuan keluarga.
c.
Kontak
mata
Beberapa ibu
berkata begitu bayinya bisa memandang mereka,mereka merasa lebih dekat dengan
bayinya. Orang tua dan bayi akan menggunakan lebih banyak waktu untuk saling
memandang. Seringkali dalam posisi bertatapan.Bayi baru lahir dapat diletakkan
lebih dekat untuk dapat melihat pada orang tuanya.
d.
Suara
Mendengar dan
merenspon suara antara orang tua dan bayinya sangat penting.orang tua menunggu
tangisan pertama bayi mereka dengan tegang.Suara tersebut membuat mereka yakin
bahwa bayinya dalam keadaan sehat.Tangis tersebut membuat mereka melakukan
tindakan menghibur. Sewaktu orang tua berbicara dengan nada suara tinggi, bayi
akan menjadi tenang dan berpaling kearah mereka.
e.
Aroma
Setiap anak
memiliki aroma yang unik dan bayi belajar dengan cepat untuk mengenali aroma
susu ibunya.
f.
Entrainment
Bayi
mengembangkan irama akibat kebiasaan.Bayi baru lahir bergerak-geraksesuai
dengan struktur pembicaraan orang dewasa.Mereka menggoyangkan tangan,
mengangkat kepala, menendang-nendangkan kaki.Entrainment terjadi pada saat anak
mulai bicara.
g.
Bioritme
Salah satu tugas
bayi baru lahir adalah membentuk ritme personal (bioritme). Orang tua dapat
membantu proses ini dengan memberi kasih sayang yang konsisten dan dengan
memanfaatkan waktu saat bayi mengembangkan perilaku yang responsif.
h.
Inisiasi
Dini
Setelah
bayi lahir, dengan segera bayi ditempatkan diatas ibu.Ia akan merangkak dan
mencari puting susu ibunya. Dengan demikian, bayi dapat melakukan reflek
suckling dengan segera.
Comments
Post a Comment