HUBUNGAN PENDAMPING PERSALINAN DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN KALA II PADA PRIMIGRAVIDA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Persalinan
dan kelahiran merupakan sebuah kejadian fisiologis serta peristiwa alamiah yang
sangat di nantikan oleh ibu dan keluarga selama 9 bulan. Ketika proses
persalinan di mulai, peran ibu adalah melahirkan bayinya dan peran petugas
kesehatan adalah memantau persalinan untuk mendeteksi dini adanya
komplikasi serta bersama keluarga
memberikan dukungan dan bantuan ibu
bersalin.1
Prinsip asuhan sayang ibu antara
lain saling menghargai budaya kepercayaan dan keinginan sang ibu, salah satu
prinsip dasar asuhan sayang ibu adalah mengikutsertakan suami dan keluarga
selama proses persalinan dan kelahiran bayi serta mengetahui dengan baik
mengenai proses persalinan dan asuhan
yang akan mereka terima, mereka akan mendapatkan rasa aman serta dapat
mengurangi persalinan dengan tindakan.1
Pendamping terutama orang terdekat
ibu selama proses persalinan ternyata dapat membuat persalinan menjadi lebih
singkat, nyeri berkurang, robekan jalan lahir lebih jarang, serta nilai APGAR
pun menjadi lebih baik, namun saat ini partisipasi pria dalam kesehatan
reproduksi masih sangat rendah, masih sangat banyak suami belum mampu
menunjukkan dukungan penuh terhadap proses persalinan.2 terdapat 68%
persalinan di Indonesia tidak di dampingi suami selama persalinan. Sekitar
58,2% ibu melahirkan meninggal dalam kondisi tidak di samping suami, karena
pemahaman tentang hal itu masih kurang di negara Indonesia.
Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa kehadiran suami untuk memberi dukungan kepada
istri membantu proses persalinan, karena membuat istri lebih tenang dan faktor
psikis dalam menghadapi persalinan merupakan faktor yang sangat
mempengaruhi lancar atau
tidaknya suatu proses persalinan.3
Kemajuan persalinan yaitu pembukaan
serviks, penurunan bagian terbawah atau presentasi janin, garis waspada dan bertindak,
jam dan waktu, kontraksi uterus, obat-obatan dan cairan yang diberikan,
kesehatan dan kenyamanan ibu dan asuhan, pengamatan dan kepustakaan klinik lainnya.5
Terlebih
pada kehamilan pertama, perasaan tersebut akan makin kuat terasakan, karena
kehamilan merupakan suatu peristiwa penting dalam hidupnya berbeda dengan
kehamilan anak kedua atau ketiga, ibu sudah punya pengalaman, sehingga sudah
mengetahui apa yang bakal dihadapinya dan
kecemasan itu menjadi tidak begitu besar, apalagi kita mengetahui
kehamilan membawa perubahan besar dalam diri ibu. Bukan cuma perubahan fisik
(tubuh yang makin membesar seiring tumbuh kembang janin), melainkan juga
perubahan hormonal dan emosional.
Dukungan
lain suami dalam persalinan dapat berupa sentuhan kasih sayang, meyakinkan ibu
bahwa persalinan dapat berjalan lancar, mengikutsertakan keluarga untuk
memberikan dorongan moril, cepat tanggap
terhadap keluhan ibu / keluarga serta memberikan bimbingan untuk berdo’a sesuai
agama dan keyakinan. 2
Penelitian lain terhadap 200 ibu
melahirkan dirumah sakit yang berada di lima kota besar di Indonesia, di
peroleh 86,2% menyatakan perasaan senang dan bahagia selama persalinannya di
dampingi oleh suami dan sisanya merasa senang bila di dampingi oleh keluarga
khususnya ibu kandung. 3
Dari studi pendahuluan yang telah di
lakukan pada tanggal 27 bulan Mei tahun XXX terdapat data periode Januari –
April XXX, jumlah ibu bersalin primigravida terdapat 40 orang dengan 4 ibu yang
di rujuk atas diagnosa kehamilan serotinus, Ketuban pecah dini (KPD), terdapat
kista, dan 1 kasus dengan diagnosa kala II memanjang.
Dari 40 ibu
bersalin terdapat 40 ibu yang didampingi, yakni 18 orang didampingi oleh suami,
15 orang didampingi oleh keluarga, 7 orang didampingi oleh dukun paraji.6
Angka Partus
lama atau kala II memanjang yang diperoleh dari hasil studi pendahuluan yang
dilakukan pada tanggal 27 bulan Mei tahun XXX dari periode bulan Januari –
April XXX, terdapat 5 ibu yang mengalami kegagalan dalam kemajuan persalinan
yang didampingi oleh suami dan keluarga dari 40 ibu bersalin primigravida. 6
Berdasarkan permasalahan diatas dapat
ditarik kesimpulan bahwa keberadaan pendamping ibu bersalin pada saat
persalinan sangatlah penting karena dapat mengurangi tingkat kecemasan pada ibu
guna kemajuan persalinan dan kesiagaan terhadap segala sesuatu yang mungkin
akan terjadi. Oleh karena itu penulis sangat tertarik untuk meneliti mengenai
“Hubungan pendamping persalinan dengan kemajuan persalinan kala II pada
primigravida di Puskesmas PONED XXX Tahun XXX.”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka
dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut: “Apakah terdapat hubungan pendamping
persalinan dengan
kemajuan persalinan kala
II pada primigravida
di Puskesmas
PONED XXX Tahun XXX ?”.
C. Tujuan
a.
Tujuan
Umum
Untuk mengetahui hubungan pendamping persalinan
dengan kemajuan kala II persalinan pada primigravida di Puskesmas
PONED XXX Tahun XXX.
b.
Tujuan
Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran pendamping persalinan pada
pimigravida di Puskesmas PONED XXX Tahun XXX.
b. Untuk mengetahui gambaran kemajuan persalinan kala
II pada pimigravida di Puskesmas
PONED XXX Tahun XXX.
c. Untuk mengetahui hubungan pendamping persalinan dengan
kemajuan persalinan kala II pimigravida
di Puskesmas PONED XXX
Tahun XXX.
D.
Ruang
Lingkup Penelitian
Mahasiswa
melakukan penelitian tentang hubungan pendamping persalinan dengan kemajuan
persalian kala II, penelitian ini dilakukan terhadap semua Ibu bersalin
primigravida di Puskesmas PONED XXX periode bulan Januari-April tahun
XXX. Penelitian ini di
ambil untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pendamping yang akan
mempengaruhi psikologis pasien pada saat melalui proses persalinan yang akan
mempengaruhi kemajuan persalinannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Survey Analitik dengan pendekatan Retrosfektif.
E.
Kegunaan Penelitian
1.
Kegunaan Teoritis
a.
Bagi Institusi Pendidikan
Hasil
penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan dan bahan evaluasi untuk penelitian
selanjutnya dan dapat menambah bahan kepustakaan di XXX.
b.
Bagi Peneliti
Untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan memberikan pengalaman
melaksanakan penelitian mandiri tentang hubungan pendamping persalinan terhadap
kemajuan Persalinan kala II. Dan dapat mengaplikasikan materi yang di dapat di
bangku perkuliahan dengan praktik di lapangan.
2.
Kegunaan Praktis
a.
Bagi Responden
Diharapkan hasil
penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman ibu tentang manfaat
pendamping persalinan di Puskesmas PONED XXX.
b.
Bagi
Institusi Tempat Penelitian
Sebagai evaluasi bagi
peningkatan upaya pelayanan persalinan di Puskesmas PONED XXX mengenai hubungan
pendamping persalinan dengan kemajuan persalinan kala
II primigravida di Puskesmas PONED XXX Tahun XXX.
c.
Bagi
Profesi bidan
Sebagai evaluasi bagi
peningkatan upaya pelayanan persalinan.
Comments
Post a Comment