Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

LESSON PLAN PERAWATAN BAYI BARU LAHIR



LESSON PLAN
Perawatan Bayi Baru Lahir




JIKA GAMBAR TIDAK MUNCUL
DOWNLOAD VERSI WORD : DOWNLOAD

Topik Keterampilan                   :    Perawatan Bayi Baru Lahir
Unit                                            :    Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita
Sasaran dan Tujuan                    :    Dengan menggunakan alat-alat, bahan dan perlengkapan yang telah disediakan, mahasiswa mampu melakukan praktek perawatan payudara pada ibu nifas dengan benar  sesuai dengan prosedur.
Waktu                                        :    90 Menit
Objek prilaku siswa( OPS)         :  Setelah mempelajari praktik Asuhan Pada Bayi Baru Lahir, diharapkan mahasiswa mampu
1.      Mempersiapkan alat, bahan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk melakukan Asuhan Pada Bayi Baru Lahir dengan baik dan benar sesuai dengan daftar tilik yang telah ditetapkan.
2.      Melakukan Asuhan Pada Bayi Baru Lahir dengan langkah yang baik dan benar sesuai dengan daftar tilik yang telah ditetapkan.
3.      Melakukan Pendokumentasian

Alat Bantu Mengajar :
1.      Daftar Tilik
2.      Job Sheet
3.      Phantom

Metode :
1.      Demonstrasi
2.      Redemonstrasi
Referensi   :
1.      JNPKKR- POGI. 2001.Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : YBPSP.
2.      Saleha, Sitti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta. Salemba Medika.
3.      PUSDIKNAKES–WHO-JHPIEGO. 2003. Buku Asuhan Kebidanan postpartum. Jakarta:Depkes.

TINJAUAN PUSTAKA
BAYI BARU LAHIR

DEFINISI
Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir selama satu jam pertama sampai usia28 hari dan lahir dengan umur 37-42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai 4000 gram (Depkes RI,2010).

CIRI CIRI BAYI BARU LAHIR
1.      Berat Badan 2500 gram – 4000 gram
2.      Panjang badan 48 cm- 52 cm
3.      Lingkar dada 30 cm-38cm
4.      Lingkar kepala 33 cm-35 cm
5.      Frekuensi jantung 120-160kali/menit
6.      Pernafasan 40-60 kali/menit
7.      Kulit kemerahan dan licin karena jaringan sub kutan cukup.
8.      Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna.
9.      Kuku agak panjang dan lemas.
10.  Genetalia, perempuan : labiya mayora sudah menutupi labia minora. Laki-laki : testis sudah turun, scrotum sudah ada.
11.  Reflek hisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik.
12.  Reflek morrow atau gerak memeluk bila dikagetkan sudah baik.
13.  Refleks graps atau menggenggam sudah baik.
14.  Eliminasi baik, mekonium akan keluar dalam waktu 24 jam pertama, mekonium berwarna kecoklatan dan hitam.

Petunjuk Bagi Mahasiswa
1.      Siapkan alat, bahan, dan perlengkapan secara lengkap dan ergonomis/ sistematis sebelum tindakan dimulai
2.      Pelajari lembar kerja yang tersedia
3.      Perhatikan dan ikuti petunjuk pembimbing
4.      Tanyakan pada pembimbing bila terdapat hal-hal ynag kurang dimengerti
5.      Pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir dilakukan oleh setiap mahasiswa

Keamanan dan Keselamatan Kerja
1.      Pusatkan perhatian pada setiap langkah tindakan
2.      Letakkan semua peralatan pada tempat yang mudah dijangkau
3.      Gunakan alat dan perlengkapan sesuai fungsinya
4.      Setiap langkah dikerjakan secara sistematis

Peralatan :
·         Sarungtanganpemeriksaan            1 buah
·         Timbanganbayi                              1 buah
·         Bajubayi(lengkap )                        1 buah
·         Lampusorot                                   1 buah
·         Kassa                                             1 buah
·         Stetoskop                                      1 buah                        
·         Penlight                                         1 buah
·         Termometer                                   1 buah
·         Metline                                          1 buah
·         Peneng                                          1 buah
·         Salepmata                                      1 buah
·         Vitamin k                                      1 ampul
·         Hb 0                                              1 buah
·         Spuit 1cc                                       1 buah
·         Kapas DTT                                    5 buah
·         Kapasalkohol                                5 buah
·         Handukcucitangan                                    1 buah
·         Tempatsampahkering                    1 buah
·         Tempatsampahbasah                     1 buah
·         Waskom berisi air klorin 0,5%
·         Waskom berisi air dtt
·         Jam tangan (adajarumdetiknya)
·         Sampiranbilaperlu

Perlengkapan :
·         Persiapan Lingkungan yang aman dan nyaman tetap menjaga privasi
·         Ruangan yang bersih dan hangat
·         Meja pemeriksaan datar dan kering
·         Troli
·         Kursi duduk
·         Wastafel dan sabun dan handuk kering.

Prosedur Pelaksanaan
Waktu persiapan alat dan pelaksanaan pada saat pemeriksaan
a.       Persiapan tempat dan alat                                                             : 5   menit
b.      Pemeriksaan Antropometri, Ttv, dan Pemeriksaan fisik   : 15 menit
c.       Dokumentasi hasil pemeriksaan dan konseling                 : 10 menit       





1.        Pemeriksaan Fisik
No.
Ilustrasi gambar / Hasil Kerja
Langkah Kerja
1

Siapkan Alat
Alat, bahan perlengkapan dan tempat disusun secara ergonomis
2

 Lakukan Informed Consent pada ibu
Jelaskan prosedur pemeriksaan pada ibu bahwa akan dilakukan pemeriksaan pada  bayi  yakinkan ibu setuju dengan tindakan yang akan dilakukan
3

Cuci tangan dan keringkan
Cuci tangan dengan 7 langkah, dilakukan memakai sabun, dibawah air yang mengalir, den keringkan dengan handuk bersih
4

 Amati bayi dan ibu sebelum menyentuh bayi
Pengamatan dilakukan pada saat akan mengambil bayi.
5

 Lakukan pemeriksaan antropometri pada bayi
Amati keadaan bayi dan pastikan bayi tetap merasa nyaman dan hangat.
6

Lakukan pemeriksaan tanda tanda vital pada bayi
Amati bayi dan pastikan bayi tenang agar mempermudah pemeriksaan
7

Lakukan pemeriksaan  fisik pada bayi
Kepala
kepala bayi lihat dan raba bagian kepala bayi apakah ada pembengkakan, abnormal, ubun-ubun cekung atau cembung.
8

 Muka
Lihat apakah ada cloasma, oedema dan kelainan lainnya.
8

 Mata
Letak,Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak perdarahan anemis, reflex pupil,tidak adanya kelainan.
9

 Telinga
Letak, serumen dan tidak ada
Kelainan
10

Hidung
Lihat apakah pernafasan cuping hidung, lubang hidung sekat, septum berada di tengah, dan ada atau tidak adanya secret dan polip.
11

Mulut
Lihat warna bibir dan keadaan  bibir, langit langit dan lidah bayi, ada nya reflex sucking, rooting.
12

 Leher
Palpasi apakah ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe, dan vena jugularis, adanya reflekx tonic nack.
13

Dada
Lihat dada bayi pastikan tidak ada retraksi dinding dada, mengukur lingkar dada.
14.

Perut
Pastikan tidak ada pembesaran dan ompalokel pada perut bayi
15.

Talipusat
Lihat apakah ada perdarahan dan terdapat 1 vena 2 ateri
16.

Ekstrimitas atas
Lihat keadaan tangan adakah kelainan apa tidak, lurus dan tidak polidaktili andaktili dan sidaktili, reflex grasping.
17.

Ekstrimitas bawah
Lihat keadaan tangan kaki adakah kelainan apa tidak, lurus dan tidak polidaktili andaktili dan sidaktili, reflex babynsky.
18.

Genitalia
Lihat alat kelamin dan anus, hindari untuk memasukan alat atau jari dalam melakukan pemeriksaan anus
19.

Punggung bayi
Lihat keadaan punggung dan raba tulang belakang, ada atau tidaknya tanda lahir (bercak mongol dan kemerahan).
20.

Lakukan pemeriksaan reflek
Dari pemeriksaan reflek moro, toniknec, ruting, platar graps, babynsky ( reflek saking dan swalowing tanyakan kepada ibu pada saat IMD )
21.

 Pemberian obat
Beri salep mata dan lakukan penyutikan Vitamin  k
22.

Identitas
Lakukan cap kaki, pasang peneng pada lengan bayi(tertulis nama ibu/ayah, tanggal lahir, jam lahir, jenis kelamin, berat badan dan panjang badan )
23.

Pakaikan baju bayi
Ganti pakaian bayi dengan  yang bersih dan kering
24.

Catat hasil pemeriksaan
Dokumentasikan dalam bentuk SOAP
25.

Beritahu hasil pemeriksaan dan berikan penkes pada ibu
Jelaskan pada ibu hasil pemeriksaan atau hasil temuan. Penkes tentang :
-          Keadaan bayi saat ini baik, beritahu Berat dan panjang bayi dan jelaskan jika bayi sudah di suntik vit kan dan di berikan salap mata , 2 jam kemudian akan di suntik HB 0
-          Jelaskan tentang asi bahwa ibu dianjurkan untuk memberikan asi sesering mungkin dan tanpa memberikan makanan tambahan sampai usia 6 bulan.
Dan ibu akan diajari posisi menyusui yang benar 1 jam kemudian



Aplikasi
  1. Menunjuk salah satu mahasiswa untuk melakukan demonstrasi
  2. Mintalah mahasiswa lain untuk memperhatikan dan melakukan penillaian terhadap langkah yang dilakukan menggunakan daftar tilik
  3. Diskusikan hasil penilaian tema dengan mahasiswa lain dan beri masukan
  4. Lakukan penilaian praktik secara umum

Evaluasi
  1. Persiapan alat dan bahan telah sesuai dengan daftar tilik
  2. Prinsip pencegahan infeksi dan keselamatan kerja telah dilakukan dengan baik
  3. Langkah klinik telah dilakukan sesuai daftar tilik
  4. Kuis


Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)