TETAP BERSIH DAN SEHAT
DENGAN PERSONAL HYGIENE SAAT MENSTRUASI
Pengertian
Hygiene
pada saat menstruasi merupakan komponen personal hygiene (kebersihan
perorangan) yang memegang peranan penting dalam status perilaku kesehatan
seseorang, termasuk menghindari adanaya gangguan pada fungsi alat reproduksi.
Pada saat menstruasi pembuluh darah dalam rahim sangat mudah terinfeksi. Oleh
karena itu kebersihan alat kelamin harus lebih dijaga karena kuman mudah sekali
masuk dan dapat menimbulkan Infeksi Saluran Reproduksi (ISR).
Tujuan
Tujuan
dari perawatan selama menstruasi adalah untuk pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan individu yang dilakukan selama masa menstruasi sehingga mendapakan
kesejahteraan fisik dan psikis serta dapat meningkatkan derajat kesehatan
seseorang.
Pelaksanaan
Hal-hal
yang perlu diperhatikan oleh remaja putri pada saat menstruasi, yaitu:
Perawatan kulit dan
wajah
Wajah
merupakan bagian yang paling sensitive bagi seorang remaja terutama remaja
putri. Masalah jerawat pada remaja terkait dengan penampilan mereka. Pada saat
menstruasi kerja dari kelenjar sebaseus akan meningkat sehingga produksi
keringat meningkat. Pada saat menstruasi sangat bermanfaat untuk membersihkan
muka dua sampai tiga kali sehari guna membantu mencegah timbulnya jerawat.
Kebersihan rambut
Menjaga
kebersihan rambut sangatlah penting karena pada saat menstruasi kulit kepala
lebih berminyak dan berkeringat sehingga akan memudahkan timbulnya ketombe dan
mikroorganisme lainnya.
Kebersihan tubuh
Kebersihan
tubuh pada saat menstruasi juga sangat penting diperhatikan, dan sebaiknya
mandi 2 kali sehari, dengan sabun mandi biasa, pada saat mandi organ reproduksi
luar perlu cermat dibersihkan. Cara membersihkan daerah kewanitaan yang terbaik
ialah membasuhnya dengan air bersih. Satu hal yang harus diperhatikan dalam
membasuh daerah kewanitaan kita, terutama setelah buang air besar (BAB), yaitu
dengan membasuhnya dari arah depan ke belakang (dari vagina ke arah anus),
bukan sebaliknya. Karena apabila terbalik arah membasuhnya, maka kuman dari
daerah anus akan terbawa ke depan dan dapat masuk ke dalam vagina.
Pada
saat membersihkan alat kelamin, tidak perlu dibersihkan dengan cairan pembersih
atau cairan lain dan douche karena cairan tersebut akan semakin merangsang
bakteri yang menyebabkan infeksi. Apabila menggunakan sabun, sebaiknya gunakan
sabun yang lunak (dengan pH 3,5), misalnya sabun bayi yang biasanya ber-pH
netral. Setelah memakai sabun, hendaklah dibasuh dengan air sampai bersih
(sampai tidak ada lagi sisa sabun yang tertinggal), sebab bila masih ada sisa
sabun yang tertinggal malah dapat menimbulkan penyakit. Setelah dibasuh, harus
dikeringkan dengan handuk atau tissue, tetapi jangan digosok-gosok. Dengan
menjaga kebersihan tubuh dapat memberikan kesegaran bagi tubuh dan memperlancar
peredaran darah.
Kebersihan pakaian
sehari-hari
Mengganti
pakaian setiap hari sangatlah penting terutama pakaian dalam, gunakan pakaian
dalam yang kering dan menyerap keringat karena pakaian dalam yang basah akan
mempermudah tumbuhnya jamur. Pakaian dalam yang telah terkena darah sebaiknya
direndam terlebih dahulu dan setelah kering disetrika. Pemakaian celana yang
terlalu ketat sebaiknya dihindari, karena hal ini menyebabkan kulit susah
bernafas dan akhirnya bisa menyebabkan daerah kewanitaan menjadi lembab dan
teriritasi. Untuk pemilihan bahan, sebaiknya gunakan bahan yang nyaman dan
menyerap keringat, seperti misalnya katun. Pemakaian pantyliner setiap hari
secara terus menerus juga tidak dianjurkan. Pantyliner sebaiknya hanya
digunakan pada saat keputihan banyak saja, dan sebaiknya jangan memilih
pantyliner yang berparfum karena dapat menimbulkan iritasi kulit.
Penggunaan pembalut
Pada
saat menstruasi, pembuluh darah dalam rahim sangat mudah terinfeksi, oleh
karena itu kebersihan alat kelamin harus lebih dijaga karena kuman mudah sekali
masuk dan dapat menimbulkan penyakit pada saluran reproduksi. Pilihlah pembalut
yang daya serapnya tinggi, sehingga tetap merasa nyaman selama
menggunakannya.Sebaiknya pilih pembalut yang tidak mengandung gel, sebab gel
dalam pembalut kebanyakan dapat menyebabkan iritasi dan menyebabkan timbulnya
rasa gatal.Pembalut selama menstruasi harus diganti secara teratur 4-5 kali
atau setiap setelah mandi dan buang air kecil.
Penggantian
pembalut yang tepat adalah apabila di permukaan pembalut telah ada gumpalan
darah. Alasannya ialah karena gumpalan darah yang terdapat di permukaan
pembalut tersebut merupakan tempat yang sangat baik untuk perkembangan bakteri
dan jamur. Jika menggunakan pembalut sekali pakai sebaiknya dibersihkan dulu
sebelum dibungkus lalu diuang ke tempat sampah. Untuk pembalut lainnya
sebaiknya direndam memakai sabun di tempat tertutup terlebih dahulu sebelum
dicuci.
Akibat karena kurang
kebersihan pada saat menstruasi
Akibat
yang sering terjadi karena kurangnya kebersihan pada saat menstruasi adalah :
1. Demam
2. Radang pada permukaan vagina
3. Gatal-gatal pada kulit vagina
4. Keputihan
5. Rasa panas atau sakit pada bagian bawah
perut
Tetap Bersih Dan Sehat
saat menstruasi
Meskipun
sedang menstruasi, tentunya seorang wanita harus tetap bersih dan sehat.
Berikut ini adalah tips tips yang bias anda lakukan agar anda tetap tampil
bersih dan sehat dikala menstruasi.
1. Pilihlah pembalut yang cocok yang mampu
menyerap banyak darah yang keluar.
2. Sering-seringlah mengganti pembalut minimal
2 kali sehari, namun yang paling baik adalah 4 kali sehari.
3. Makananlah makanan dengan gizi yang
seimbang.
4. Cuci tangan sebelum dan sesudah mengganti
pembalut.
5. Tetap mandi atau keramas saat menstruasi.
6. Bagi muslimah, lakukan mandi besar jika masa
menstruasi sudah selesai.
7. Segera konsultasikan kepusat kesehatan
reproduksi atau kedokter jika :
- Mengalami menstruasi pertama kurang dari
usia 10 tahun atau lebih dari 17 tahun.
- Siklus menstruasi kurang dari 14 hari atau
diatas 35-40 hari.
- Lama menstruasi lebih dari 14 hari.
- Terlalu banyak darah yang keluar (misalnya
ganti pembalut hingga 10 kali per hari).
- Sakit perut hingga tidak bias masuk
sekolah/kerja, bahkan pingsan.
- Muncul noda darah bercak (diluar siklus
menstruasi) dan, Warna darah kelihatan tidak seperti biasanya, kecoklatan atau
merah muda segar.
Tips-tips
tersebut perlu dilakukan untuk menghindari pembusukan dan berkembangnya jamur
yang bias menimbulkan keputihan.
Comments
Post a Comment