Konsep Mahasiswa:
Pengertian, Peran dan Strategi Mahasiswa sebagai Agen Perubahan
Pengertian Mahasiswa
Mahasiswa
adalah sebagai pelaku utama dan agent of change dalam gerakan gerakan
pembaharuan memiliki makna yaitu sekumpulan manusia Intelektual, memandang
segala sesuatu dengan pikiran jernih, positif, kritis yang bertanggung jawab
serta dewasa secara moril, karena mahasiswa akan dituntut tanggung jawab
akademisnya, dalam menghasilkan buah karya yang berguna bagi kehidupan
lingkungan.
Mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI No.30 tahun 1990 adalah
peserta didik yang terdaftar dan belajar diperguruan tinggi tertentu.
Selanjutnya menurut Sarwono (2005) mahasiswa adalah setiaporang yang secara
resmi terdaftar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi denganbatas usia sekitar
18-30 tahun.Mahasiswa merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang
memperolehstatusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga
merupakan calonintelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat
yang sering kali syaratdengan berbagai predikat.
Mahasiswa
menurut Knop femacher (Suwono, 2007) adalah merupakan insan-insan calon sarjana
yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi yang makin menyatu dengan
masyarakat), dididik dan di harapkan menjadi calon-calon intelektual. Mahasiswa
menurut A.Malik Fadjar dan Muhadjir Effendy (2009) dalam Djahjoko (2006) adalah
mereka merupakan aset masa depan bangsa, karena merekalah yang paling
berpeluang untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dimana keduanya
menjadi alat penyelesai utama bagitan tangan kehidupan berbangsa masa kini dan
mendatang, juga mahasiswa sebagai kelompok strategis yang memiliki peluang
untuk mengembangkan Idealismenya, karena dengan Idealisme yang berkembanglah
jiwa semangat Nasionalismenya itu bisa tumbuh dengan subur dan menyadarkan
upaya membangun solidaritas bersama memikirkan dan memenuhi kebutuhan bersama
dan rela mengorbankan kepentingannya sendiri.
Peran Mahasiswa
Menurut
Drs. M. Achmad Icksan bahwa mahasiswa pasti berhubungan dengan universitas
namun mahasiswa di dalam universitas tidak hanya sebagai anggota masyarakat
kampus, tapi mahasiswa harus ikut berperan dalam menentukan program-program,
aturan-aturan dan kesejahteraan dari lembaga yang ada di kampus Mahasiswa
sebagai salah satu wadah pemikiran demi kemajuan masa depanbangsa,dalam hal ini
seorang mahasiswa harus dituntut untuk mempunyai pemikiran yang sifatnya
holistic dan ofensif demi masa depan indonesia yang lebih baik,yang
dapatdigalinya pemikiran tersebut dengan penanganan masalah-masalah kecil,
sehingga dari pengalaman masalah kecil tersebut dapat membentuk seorang
mahasiswa menjadi kritis.
Sebagai
Agent of change mahasiswa dengan upayanya yang merupakan ujung tombak
pembangunan masa depan bangsa, mempunyai relasi kontribusi yang mendalam dan
strategis, hal ini tercermin dari ide-ide dan karyanya dalam pembangunan
nasional. Sejakmasa perjuangan hingga masa sekarang sejarah mencatat bahwa
pemudalah yang menyusun dasar negara, membangunnya dan sebagai pembawa
perubahan secara Global dan eksistensinya, yang berkeahlian kritis, aktif dan
inovatif serta berkemampuan multi disipliner ilmu dalam berbagai bidang
kehidupan nasional indonesia.
Strategi Mahasiswa Dalam
Perannya sebagai Agen Perubahan
- Mahasiswa
berusaha membawa kenyataan kearah pemikiran tidak kalah pentingnya dengan usaha
membawa atau menerapkan pemikiran kearah kenyataan. Meskipun kadang tindakan
pragmatis kadang perlu di ambil oleh mahasiswa tetapi kiranya tidak dapat
dipungkiri kenyataan bahwa apabila tindakan pragmatis tersebut dituntun oleh
pandangan (konsep) masa depan yang jelas, tindakan tersebut mempunyai bentuk
dan akibat yang jauh berbeda. Inillah yang pada dasarnya membedakan antara
tindakan mahasiswa dengan tindakan negarawan maupun tindakan politisi bisaa
- Mahasiswa
melakukan perubahan dalam cara berfikir ilmiah, lebih-lebih bila cara berpikir
seperti ini hendak diterapkan pada usaha pembangunan masa depan, baik nasional,
regional, ekonomi, sosial ataupun apa saja. Di dalam masyarakat primitif, masa
depan memang semata-mata ulangan dari masa sekarang,dan masa sekarang adalah
lanjutan belaka dari masa lampau. Sampai sekarang memang selalu ada kebutuhan
untuk menggunakan. Pengalaman masa lampau sebagai dasar tindakan dibidang
politik, sosial maupun ekonomi. Tetapi kenyataannya membuktikan bahwa
pengalaman masa lampau saja tidak cukup, tidak mencukupi lagi, karena Evolusi
berjalan begitu cepat, berhubung perubahan-perubahan saling beruntun begitu
cepat sehingga pengetahuan ,masa lampau tidak lagi sanggup menuntun kita
seperti dulu dilakukannya. Dengan merombak cara berpikir ke arahyang lebih
ilmiah mahasiswa berharap tidak akan ada lagi kesenjangan sosial, ekonomi dan
politik yang selama ini menyengsarakan rakyat indonesia dalam kurungan
kemiskinan, kriminalitas dan ketidakberdayaan dalam menuju kehidupanyang adil,
sejahtera dan makmur.
- Semua
mahasiswa sekarang tiba pada saat persimpangan jalan sejarah yang penting.
mahasiswa tidak saja dipaksa untuk membangun secara sadar masa depan bangsa
kita sendiri, tetapi juga dimana kita dipaksa mencari tuntunan pada cara
berpikir anti cipatrice, jadi mempergunakan sebanyak mungkin nalar daninsting.
Tetapi kita juga kini berada ditengah-tengah krisis penalaran. Mahasiswa
seharusnya mampu memegang tanggung jawab sebagai pengembang masa depan bangsa
ini. Bangsa ini ini sudah terlalu rindu dengan kemakmuran, kebahagiaan dan
kelayakan hidup sebagai manusia. Bangsa ini sudah bosan dengan balutan
kemiskinan yang menghimpit kehidupan dan inilah saatnya mahasiswa bangkit dan
maju untuk masa depan bangsa yang lebih baik.
Comments
Post a Comment