Konsep Dasar Kecakapan
(Ability): Definisi, Klasifikasi, Indikator dan Faktor Pendukung
Definisi Kecakapan
(Ability)
Kecakapan
(ability) merupakan aspek intelektual yang berupa suatu kemampuan (potensial
dan nyata) dalam mengenal, memahami, menganalisis, menilai dan memecahkan
masalah-masalah dengan menggunakan rasio atau pemikiran.
Menurut
dirjen PLPS, Direktorat Tenaga Teknis, 2005, istilah kecakapan hidup (life
skills) diartikan sebagai kecakapan atau kemampuan yang dimiliki seseorang
untuk mau dan berani mengahadapi problema hidup dan penghidupan secara wajar
tanpa merasa terkan, kemudian secra proaktif dan kreatif mencari serta
menemukan solusi sehingga akhirnya mampu mengatasinya.
Klasifikasi Kecakapan
(Ability)
Kecakapan
dapat dibedakan menjadi :
1) Kecakapan nyata actual (actual ability)
Kecakapan
yang segera dapat didemonstrasikan pada setiap saat karena merupakan hasil
usaha belajar yang telah dijalaninya (prestasi belajar).
2) Kecapan potensi (potensial ability)
Kecakapan
yang masih terpendam dalam diri seseorang yang bersifat talent dan diperoleh
melalui keturunan (pembawaan) yang meliputi abilitas dasar umum (general,
intelegence) dan abilities dasar khusus dalam bidang tertentu(bakat, talent,
aptitudes), kedua macam kecakapan potensi ini dapat dideteksi dengan cara
mengidentifikasi prilakunya.
Indikator Kecakapan
(Ability)
Menurut
witherington, manifestasi dari indicator perilaku intelegen adalah:
1) kecakapan dalam menggunakan bilangan
2) ketepatan menggunakan bahasa
3) kecepatan dalam persepsi
4) kecakapan dalam mengingat
5) kecakapan dalam memahami hubungan
6) berimajinasi
Dengan
mengetahui indicator-indikator perilaku intelegen tersebut para ahli telah
mengembangkan alat ukur yang telah dibakukan (standardized test) baik untuk
kecakapan dasar umum (general intelegence test) maupun kecakapan dasar
khusus(aptitude test).
1) Orang yang superior atau genius –orang yang
dapat bertindak jauh lebih ceepat, tepat dan penuh kemudahan.
2) Orang normal-orang yang bertindak
biasa-biasa saja kecepatan maupun ketepatannya, seperti yang tampak pada
sebagian besar orang menurut batasan-batasan waktu dan tingkat kesukaran yang
telah ditetapkan.
3) Orang sub normal atau mentally defective
atau mentally retarded-orang yang jauh lebih lambat kecepatannya dan jauh tidak
tepat serta lebih banyak mengalami kesulitan.
Dari
uraian di atas menunjukkan bahwa perbedaan dari segi kecakapan akan
mempengaruhi prestasi belajar peserta didik. Hal ini tampak meskipun guru sudah
bersungguh-sungguh dalam mengajar tetapi peserta didik tidak dapat memperoleh
prestasi yang optimal karena perbedaan pada kecakapan.
Faktor-faktor kecakapan
Menurut
spearman ada dua factor kecakapan
a) factor umum atau factor G bersifat bawaan
b) factor khusus atau factor S bersifat hasil
belajar
Menurut
Cyrill Burt ada tiga factor kecakapan
a) factor umum atau factor G bersifat bawaan
b) factor khusus atau factor S bersifat hasil
belajar
c) factor C atau factor kelompok
Menurut
Thurstone ada dua factor kecakapan
a) Factor S
b) Factor C, yang meliputi kemampuan verbal,
fasih dalam kata-kata, kemampuan bilangan kemampuan tilikan ruang, ingatan,
kemampuan mengamati, penalaran.
Comments
Post a Comment