Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

Konsep Dasar Kecakapan (Ability): Definisi, Klasifikasi, Indikator dan Faktor Pendukung



Konsep Dasar Kecakapan (Ability): Definisi, Klasifikasi, Indikator dan Faktor Pendukung



Definisi Kecakapan (Ability)

Kecakapan (ability) merupakan aspek intelektual yang berupa suatu kemampuan (potensial dan nyata) dalam mengenal, memahami, menganalisis, menilai dan memecahkan masalah-masalah dengan menggunakan rasio atau pemikiran.

Menurut dirjen PLPS, Direktorat Tenaga Teknis, 2005, istilah kecakapan hidup (life skills) diartikan sebagai kecakapan atau kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mau dan berani mengahadapi problema hidup dan penghidupan secara wajar tanpa merasa terkan, kemudian secra proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga akhirnya mampu mengatasinya.

Klasifikasi Kecakapan (Ability)

Kecakapan dapat dibedakan menjadi :
1)    Kecakapan nyata actual (actual ability)
Kecakapan yang segera dapat didemonstrasikan pada setiap saat karena merupakan hasil usaha belajar yang telah dijalaninya (prestasi belajar).
2)    Kecapan potensi (potensial ability)
Kecakapan yang masih terpendam dalam diri seseorang yang bersifat talent dan diperoleh melalui keturunan (pembawaan) yang meliputi abilitas dasar umum (general, intelegence) dan abilities dasar khusus dalam bidang tertentu(bakat, talent, aptitudes), kedua macam kecakapan potensi ini dapat dideteksi dengan cara mengidentifikasi prilakunya.

Indikator Kecakapan (Ability)

Menurut witherington, manifestasi dari indicator perilaku intelegen adalah:
1)    kecakapan dalam menggunakan bilangan
2)    ketepatan menggunakan bahasa
3)    kecepatan dalam persepsi
4)    kecakapan dalam mengingat
5)    kecakapan dalam memahami hubungan
6)    berimajinasi

Dengan mengetahui indicator-indikator perilaku intelegen tersebut para ahli telah mengembangkan alat ukur yang telah dibakukan (standardized test) baik untuk kecakapan dasar umum (general intelegence test) maupun kecakapan dasar khusus(aptitude test).
1)    Orang yang superior atau genius –orang yang dapat bertindak jauh lebih ceepat, tepat dan penuh kemudahan.
2)    Orang normal-orang yang bertindak biasa-biasa saja kecepatan maupun ketepatannya, seperti yang tampak pada sebagian besar orang menurut batasan-batasan waktu dan tingkat kesukaran yang telah ditetapkan.
3)    Orang sub normal atau mentally defective atau mentally retarded-orang yang jauh lebih lambat kecepatannya dan jauh tidak tepat serta lebih banyak mengalami kesulitan.

Dari uraian di atas menunjukkan bahwa perbedaan dari segi kecakapan akan mempengaruhi prestasi belajar peserta didik. Hal ini tampak meskipun guru sudah bersungguh-sungguh dalam mengajar tetapi peserta didik tidak dapat memperoleh prestasi yang optimal karena perbedaan pada kecakapan.

Faktor-faktor kecakapan

Menurut spearman ada dua factor kecakapan
a)    factor umum atau factor G bersifat bawaan
b)    factor khusus atau factor S bersifat hasil belajar

Menurut Cyrill Burt ada tiga factor kecakapan
a)    factor umum atau factor G bersifat bawaan
b)    factor khusus atau factor S bersifat hasil belajar
c)    factor C atau factor kelompok

Menurut Thurstone ada dua factor kecakapan
a)    Factor S

b)    Factor C, yang meliputi kemampuan verbal, fasih dalam kata-kata, kemampuan bilangan kemampuan tilikan ruang, ingatan, kemampuan mengamati, penalaran.

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)