Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

Konsep Dasar Haemoglobin: Pengertian, Manfaat, Jenis Waktu Pemeriksaannya



Konsep Dasar Haemoglobin: Pengertian, Manfaat, Jenis Waktu Pemeriksaannya


Pengertian

Haemoglobin merupakan pusat molekul yang terdapat cincin heterosiklik yang dikenal dengan porfirin yang menahan satu atom besi; atom besi ini merupakan situs/loka ikatan oksigen. Porfirin yang mengandung besi disebut heme. Nama hemoglobin merupakan gabungan dari heme dan globin; globin sebagai istilah generik untuk protein globular.

Hemoglobin adalah protein yang kaya akan zat besi. Memiliki afinitas (daya gabung) terhadap oksigen dan dengan oksigen itu membentuk oxihemoglobin di dalam sel darah merah. Dengan melalui fungsi ini maka oksigen dibawa dari paru-paru ke jaringan-jaringan. .
Hemoglobin adalah suatu senyawa protein dengan Fe yang dinamakan conjugated protein. Sebagai intinya Fe dan dengan rangka protoperphyrin dan globin (tetra phirin) menyebabkan warna darah merah karena Fe ini.Eryt Hb berikatan dengan karbondioksida menjadi karboxy hemoglobin dan warnanya merah tua. Darah arteri mengandung oksigen dan darah vena mengandung karbondioksida. .
Menurut William, Hemoglobin adalah suatu molekul yang berbentuk bulat yang terdiri dari 4 subunit. Setiap subunit mengandung satu bagian heme yang berkonjugasi dengan suatu polipeptida. Heme adalah suatu derivat porfirin yang mengandung besi. Polipeptida itu secara kolektif disebut sebagai bagian globin dari molekul hemoglobin. (13)

Manfaat Pemeriksaan haemoglobin untuk ibu hamil

Menurut Wasindar, manfaat dilakukan pemeriksaan hemoglobin pada ibu hamil yaitu:
1.    mencegah terjadinya anemia dalam kehamilan
2.    mencegah terjadinya berat bayi lahir rendah (BBLR)
3.    memenuhi cadangan zat besi yang kurang

Akibat kurangnya kadar haemoglobin pada ibu hamil

Kurangnya kadar haemoglobin dalam kehamilan dapat menyebabkan. (15) terjadinya:
1.    Abortus
2.    Partus immature / premature
3.    Kelainan kongenital
4.    Perdarahan antepartum
5.    Gangguan pertumbuhan janin dalam rahim
6.    Menurunnya kecerdasan setelah bayi lahir
7.    Kematian perinatal

Jenis haemoglobin

Ada 3 jenis haemoglobin yaitu :
1.    Hb A merupakan kebanyakan dari haemoglobin orang dewasa yang mempunyai rantai globi 2α dan 2β.
2.    Hb A2 merupakan  minoritas haemoglobin orang dewasa yang mempunyai rantai 2 α dan 2
3.    Hb Fetal  yang mempunyai rantai globin 2α dan 2 saat bayilahir 2/3 nya dalah jenis haemoglobinnya adalah Hb F dan 1/3 nya adalah Hb A. Menjelang usia 5 tahun menjadi Hb A >95% Hb A2 >3,5% dan Hb F <1, % . (14)

Struktur Haemoglobin

Pada pusat molekul terdapat cincin heterosiklik yang dikenal dengan porifin yang menahan satu atom besi. Atom besi ini merupakan situs/lokal ikatan oksigen. Porifin yang mengandung besi disebut heme. Nama hemoglobin merupakan gabungan dari heme dan globin. Globin sebagai istilah generik untuk protein globural. Ada beberapa protein mengandung heme, dan hemoglobin adalah yang paling dikenal dan paling banyak dipelajari.
Pada manusia dewasa, hemoglobin berupa tetramer (mengandung 4 subunit protein), yang terdiri dari masing-masing dua sub unit mirip secara struktural dan berukuran hampir sama. Tiap sub unit memiliki berat molekul ± 16,000 Dalton, sehingga berat molekul total tetramernya menjadi sekitar 64,000 Dalton. Tiap sub unit hemoglobin mengandung satu heme, sehingga secara keseluruhan hemoglobin memilki kapasitas empat molekul oksigen. . (14)

Waktu Pemeriksaan Kadar Haemoglobin Pada Ibu Hamil

Pemeriksaan hemoglobin (Hb) dapat dilakukan dengan menggunakan cara sahli dan sianmethemoglobin, dilakukan 2 kali selama kehamilan yaitu trimester I (umur kehamilan sebelum 12 minggu) dan trimester III (umur kehamilan 28 sampai 36 minggu). . (15)
Hasil pemeriksaan hemoglobin dapat digolongkan sebagai berikut:
a)    Hb 11gr%: tidak anemia
b)    Hb 9-10,9gr%: anemia ringan
c)    Hb 7,0gr%-8,9gr% : anemia sedang
d)    Hb <7,0gr%: anemia berat

Cara Pemeriksaan Haemoglobin

1.    Cara sahli
Prinsip hemoglobin diubah mejadi asam hematin, kemudian warna yang terjadi dibandingkan secara visual dengan standar dalam alat itu. Cara Sahli banyak dipakai di Indonesia, walau cara ini tidak tepat 100%, mengalami kurang darah atau darahnya masih normal, pada pemeriksaan ini factor kesalahan kira-kira 10%, kelemahan cara ini berdasarkan kenyataan bahwa asam hematin itu bukanlah merupakan larutan sejati dan juga alat hemoglobimeter itu sukar distandarkan, selain itu tidak semua macam hemoglobin dapat diubah hematin misalnya ; karboxyhemoglobin, methemoglobin, sulfahemoglobin.

Alat dan bahan yang digunakan dalam pemeriksaan dengan menggunakan sahli :
a.    Hemoglobinometer (hemometer) sahli, terdiri dari Gelas berwarna sebagai warna standart, Tabung hemometer dengan pembagian skala putih 2 sampai 22, skala merah untuk hematokrit, Pengaduk dari gelas, Pipet sahli dan Pipet Pasteur
b.  Kertas saring/ tissu/ kain kassa kering
a.  Reagen, Larutan HCl 0,1 N, Aquades

Cara pemeriksaan dengan menggunakan sahli :
a.    Masukkan kira-kira 5 tetes HCl 0,1 n ke dalam tabung pengencer hemometer.
b.    Isaplah darah (kapiler, EDTA atau oxalat) dengan pipet hemoglobin sampai garis tanda 20 ul.
c.    Hapuslah darah yang melekat pada sebelah luar ujung pipet dengan menggunakan kertas saring/ tissu.
d.    Catatlah waktunya dan segeralah alirkan darah dari pipet ke dalam dasar tabung pengencer yang berisi HCl itu. Hati-hati jangan sampai terjadi gelembung udara.
e.    Angkatlah pipet itu sedikit, lalu isap asam HCl yang jernih itu kedalam pipet 2 atau 3 kali untuk membersihkan darah yang masih tinggal dalam pipet.
f.     Campurlah isi tabung itu supaya darah dan asam bersenyawa; warna campuran menjadi coklat tua.
g.    Tambahkan aquadest setetes demi setetes, tiap kali diaduk dengan batang pengaduk yang tersedia. Persamaan warna campuran dan batang standart harus dicapai dalam waktu 3-5 menit setelah saat darah dan HCl dicampur. Pada usaha mempersamakan warna hendaknya tabungdiputar demikian sehinggga garis bagi tidak terlihat.
h.    Bacalah kadar hemoglobin dengan gram/ 100ml darah.(15)

2.    Cara cyanmethemoglobin
Prinsipnya adalah hemoglobin diubah menjadi cyanmethemoglobin dalam larutan drabkin yang berisi kalium sianida dan kalium ferisianida. Absorbensi larutan diukur pada panjang gelombang 540 nm. Larutan drabkin yang dipakai untuk mengubah hemoglobin, oxyhemoglobin, methemoglobin, dan karboxymoglobin menjadi cyanmethemoglobin, sedang sulfhemoglobin tidak berubah karena tidak diukur. Cara ini sangat bagus untuk laboratorium rutin dan sangat dianjurkan untuk penetapan kadar hemoglobin dengan teliti karena standar cyanmethemoglobin yang ditanggungkan kadarnya stabil dan dapat dibeli. Larutan drabkin teridri atas natrium bikarbonat 1 gram, kalium sianida 50 mg, kalium ferisianida 200 mg, aqudest 100 ml. (13)

3.    Cara tallquist
Prinsipnya adalah membandingkan darah asli dengan suatu skala warna yang bertingkat-tingkat mulai dari warna merah muda sampai warna merah tua.
Cara ini hanya mendapatkan kesan dari kadar hemoglobin saja, sebagai dasar diambil darah = 100% = 15,8 gr hemoglobin per 100 ml darah. Tallquist mempergunakan skala warna dalam satu buku mulai dari merah muda 10% di tengah-tengah ada lowong dimana darah dibandingkan dapat dilihat menjadi darah dibandingkan secara langsung sehingga kesalahan dalam melakukan pemeriksaan antara 25-50%.(14)

4.    Cara sulfat
Cara ini dipakai untuk menetapkan kadar hemoglobin dari donor yang diperlukan untuk transfuse darah. Hasil dari metode ini adalah persen dari hemoglobin. Perlu diketahui bahwa kadar hemoglobin cukup kira-kira 80% hemoglobin. Kadar minuman ini ditentukan dengan setetes darah yang tenggelam dalam larutan kufrisulfat dengan berat jenis. (14)


Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)