Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

ANALISA TREN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)


ANALISA TREN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)


Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di Indonesia

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi (kementerian Negara Riset dan teknologi, 2006:6). 
Semua perangkat keras, perangkat lunak, kandungan isi, dan infrastuktur komputer maupun telekomunikasi. Pada tingkat global, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mempengaruhi seluruh bidang kehidupan umat manusia dan pada bidang pembelajaran pengaruh teknologi dan komunikasi sangatlah besar, karena salah satu manfaat dari TIK untuk mengelola dan menyebarkan informasi.

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Bila dilacak kebelakang, maka latar belakang TIK dimulai dari temuan telepon oleh Alexender Graham Bell pada 1875, dan ditindak lanjuti oleh Amerika Serikat dengan komunikasi dengan kabel. Pada abad ke-20, tepatnya 1910 - 1920, terealisasi transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama.
Komunikasi suara tanpa kabel berkembang sangat pesat dan kemudian diikuti pula transimisi audio visual tanpa kabel, yang berwujud TV pada tahun 1940-an. Komputer pertama kali beroperasi pada 1943, lalu dilanjutkan dengan tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transiator pada 1947, dan rangkaian terpadu (Integrated Electronics) pada tahun 1957.
Persaingan IPTEK antara blok barat (Amerika Serikat) dan blok timur (eks Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik, melalui penciptaan mikroskoprosesor terpadu dan melahirkan mikroprosesor dan inilah yang menjadi otak komputer hingga saat ini dan terus berevolusi.

Kebijakan Nasional Bidang Teknologi Informasi Dan Komunikasi

Menyadari pentingnya TIK sebagai bidang yang berperan besar dalam pembangunan nasional, kementerian negara riset dan teknologi memberikan arahan sektor-sektor yang mana revolusi digital. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai + informasics (telekomunikasi + informatika), meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission.

Kedudukan TIK dalam Pendidikan

Program pembangunan pendidikan yang terpadu, terarah dan berbasis teknologi paling tidak akan memberikan multipel effect dan nurturung effect terhadap hampir semua sisi pembangunan pendidikan sehingga TIK berfungsi untuk memperkecil kesenjangan penguasaan teknologi mutakhir, khususnya dalam dunia pendidikan. Dalam pembangunan pendidikan berbasis TIK mempunyai dua keuntungan yaitu :
-       Sebagai pendorong komunitas pendidikan untuk lebih aspresiatif dan proaktif dalam memaksimalkan potensi pendidikan.
-       Memberikan kesempatan luas kepada peserta didik dalam memanfaatkan setiap potensi yang ada, yang dapat diperoleh dari sumber-sumber yang tidak terbatas.

Adapun kedudukan lain dari TIK dalam pendidikan, yaitu :
-       Mempermudah kerja sama antara pakar dan mahasiswa, menghilangkan batasan ruang, jarak, dan waktu.
-       Sharing information, sehingga hasil penelitian dapat digunakan bersama-sama dan mempercepatan pengembangan ilmu pengetahuan
-       Virtual university, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh orang banyak.

Pemanfaatan Teknologi Informasi bagi Pendidikan

Pengembang e-university bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga perguruan tinggi dapat memberikan pelayanan informasi yang lebih baik pada komunitasnya. Selain itu penyedian bahan kuliah di internet dapat mempermudah mahasiswa dalam mencari bahan untuk referensi.
Pengembangan dan penerapan TIK juga bermanfaat untuk pendidikan dalam kaitannya dengan peningkatan kualitas pelayanan pendidikan indonesia. Salah satu aspeknya adalah kondisi geografis indonesia.
Adapun manfaat TIK bagi pendidikan yang lainnya yaitu :
-       Akses ke perpustakaan
-       Akses ke pakar
-       Perkuliahan secara online
-       Menyediakan layanan informasi akademik suatu institusi pendidikan.
-       Menyediakan fasilitas mesin pencari data
-       Menyediakan fasilitas diskusi
-       Menyediakan fasilitas direktoriat alumni dan sekolah
-       Menyediakan fasilitas kerja sama

Perkembangan Teknologi Pendidikan di Era Globalisasi

Pada era globalisai, ada kecenderungan kuat terjadinya proses universalisasi yang melanda seluruh aspek kehidupan manusia. Salah satu implikasi penyeragaman terlihat dengan munculnya gaya hidup global seperti makanan, pakaian, dan musik. Di bidang pendidikan, peran guru untuk mendidik peserta didik menjadi manusia yang selalu mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan akar budaya sangat penting dalam menentukan generasi bangsa ini.

IT Sebagai Media Pembelajaran Multimedia

Sharing information juga sangat dibutuhkan dalam bidang penelitian agar penelitian tidak berulang. Hasil-hasil  penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat digunakan bersama-sama agar dapat mempercepat prose pnegembangan ilmu dan teknologi. Vitual university merupakan sebuah aplikasi di internet, yang ,memiliki karakteristik yang scalable, yaitu dapat menyediakan pensisikan yang diakses oleh orang banyak.

Kendala-kendala Pengimplikasian TIK di Indonesia

Ada beberapa kendala di indonesia yang menyebabkan TIK dan internet belum dapat digunakan seoptimal mungkin. Kesiapan pemerintah Indonesia masih patut dipertanyakan dalam hal ini. Salah satu penyebab utamanya kurangnya ketersedian sumber daya manusia, proses transformasi teknologi, infrastruktur telekomunikasi , dan perangkat hukum yang mengatur. Selain itu biaya yang dikeluarkan untuk mengakses internet masih sangat mahal dan masih banyak di berbagai tempat di Indonesia jaringan untuk komunikasi yang belum merata diseluruh Indonesia. Maka dari itu diperlukan kerja sama antara pemerintah dengan pihak swasta untuk menciptakan teknologi yang baik, walaupun pada akhirnya pemerintahlah yang bertanggung jawab penuh, karena pemerintah merupakan lembaga yang mempunyai kebijakan yang paling tinggi.

E-learning sebagai Solusi Permasalahan Pendidikan di Indonesia

IT atau Information Technology memberikan konstribusi yang luar biasa dalam hal penyebaran materi informasi kesuluruh belahan dunia. IT merupakan globalisator yang luar biasa-salah satu insturmen vital untuk memicu time-space compression menyebabkan kontaknya yang tidak bersifat fisik dan individual maka ia bersifat massal ddan melibatkan ribuan orang.
Perkembangan TIK yang sedemikian pesat tersebut menciptakan kultur baru bagi semua orang diseluruh dunia. Dunia pendidikan pun tak luput dari sentuhannya. Integrasi teknologi informasi ke dalam dunia pendidikan telah menciptakan pengaruh besar, dengan memanfaatkan kecangihan teknologi informasi, mutu dan efisiensi pendidikan dapat ditingkatkan.
Salah satu produk integrasi teknologi informasi kedalam dunia pendidikan adalah e-learning atau pembelajaran elekronik. Di Institusi pendidikan tinggi misalnya, e-learning telah membuka cakrawala baru dalam proses belajar mengajar. Sedangkan dalam lingkungan kerja membantu proses meningkatkan kopetensi pegawai atau sumber daya manusia.
E-learning pada hakikatnya adalah bentuk pembelajaran konvensional yang dituangkan dalam format digital dan disajikan melalui teknologi informasi. Dengan sifat e-learning yang tidak bergantung pada ruang dan waktu, e-learning juga mempunyai keunggulan lainnya yakni memungkinkan akses pakar yang tak terhalang waktu dan tak memerlukan biaya mahal. Selain itu keunggulan e-learning adalah tersedianya informasi yang melimpah dari sumber-sumber seluruh dunia.  E-learning juga dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Tujuan umum pembelajaran jarak jauh menggunakan e-learning di indonesia yaitu tersedianya akses belajar dan perbaikan kesamaan kesempatan belajar pada semua pembelajaran. Selain itu juga untuk memperkuat dan memperdalam pengertian terhadap ilmu pengetahuan, memperluas cakrawala dan memperkaya keberagaman subjek pengetahuan, serta memperbaiki efektivitas proses belajar.

Mobile learning (M-learning)

Selain in-herent yang dikembangkan pada pendidikan tinggi, dewasa ini juga telah dikenalkan dan mulai disosialisasikan apa yang disebut dengan mobile learning.

Latar Belakang

Berikut adalah beberapa kondisi nyata yang berhubungan dengan perkembangan telepon seluler yang menjadi landasan latar belakang operasional kemunculan mobile learning, yaitu :
-               Penetrasi perangkat mobile sangat cepat
-               Lebih banyak daripada PC
-               Lebih mudah dioperasikan daripada PC
-               Perangkat mobile dapat dipakai sebagai media belajar

Why M-learning

M-learning adalah salah satu alternatif bahwa layanan pembelajaran harus dilaksanakan dimana pun dan kapan pun. Pemikiran dalam mengembangkan mobile learning ini didasar oleh alasan-alasan pokok, yaitu :
-       Dapat digunakan kapan pun dimana pun
-       Cakupan luas, dapat menggunakan jaringan seluler komersial
-       Integrasi dengan sistem yang ada khusunya maupun dengan e-learning, integrasi dengan sistem penyelenggaraan pendidikan, integrasi dengan sistem lainnya.

Klasifikasi M-learning

Untuk mampu memanfaatkan keberadaan mobile learning Ini, kita perlu memahami atau mengenal klasifikasi dengan benar. Berikut ini adalah klasifikasi M-learning, yaitu  berdasarkan :
-       Jenis perangkat yang digunakan
-       Teknologi komunikasi nirkabel yang digunakan
-       Tipe informasi yang diakses
-       Tipe pengaksesan
-       Lokasi tipe komunikasi
-       Dukungan standar M-learning

Dari fenomena perkembangan TIK ada tiga hal pokok yang harus siap dilakukan, yaitu :
-       Bagaimana pemahaman masyarakat pendidikan terhadap pemanfaatan komputer dalam pembelajaran
-       Bagaimana komunikasi pembelajar bisa lebih interaktif dengan bantuan komputer dan sistem jaringannya
-       Bagaimana masyarakat pendidikan mampu mengembangkan bahan ajar multimedia interaktif.



Comments

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)