Konsep Nyamuk Culex Sp
1.
Definisi
Nyamuk Culex
sp merupakan vektor dari penyakit
kaki gajah (filariasis) Nyamuk ini biasanya mulai aktif setelah
matahari terbenam sampai sebelum matahari terbit. Nyamuk ini meletakkan telur dan berbiak di
selokan yang berisi air bersih, selokan yang berisi limbah domestik, serta
ditempat penggenangan air diatas permukaan tanah. Nyamuk
Culex sp terdapat pada daerah tropis
dan sub tropis di seluruh dunia dalam garis lintang 35oLU dan 35oLS,
dengan ketinggian wilayah kurang dari 1000m diatas permukaan laut.(5)
Klasifikasi nyamuk Culex sp.(1)
Divisi : Arthropoda
Classis : Insecta
Ordo : Diptera
Sub-Ordo : Nematocera
Superfamili : Culicoidea
Famili : Culicidae
Sub-Famili : Culicinae
Genus : Culex
Species : Culex sp
2.
Morfologi Nyamuk Culex Sp
1)
Telur Culex sp
Telur berwarna coklat, panjang dan silinder,
vertical pada permukaan air, tersementasi pada susunan 300 telur. Panjangnya
biasanya 3-4mm dan lebarnya 2-3mm. telur-telur Culex sp diletakkan secara berderet-deret rapi seprti kait tanpa
pelampung yang berbentuk menyerupai peluru senapan.
2)
Larva nyamuk Culex sp
Pada larva nyamuk culex sp mempunyai siphon yang mengandung bulu-bulu siphon
(siphonal tuft) dan pekten, sisir atau comb
dengan gigi-gigi sisir (comb teeth), segmen anal dengan pelana tertutup dan
tampak tergantung pada permukaan air.
Nyamuk Culex mempunyai 4 tingkatan
atau instar sesuai dengan pertumbuhan larva tersebut, yaitu :
(1)
Larva instar I, berukuran
paling kecil yaitu 1 – 2 mm atau 1–2 hari setelah menetas. Duri-duri (spinae)
pada dada belum jelas dan corong pernafasan pada siphon belum jelas.
(2)
Larva instar II, berukuran
2,5 – 3,5 mm atau 2 – 3 hari setelah telur menetas. Duri-duri belum jelas,
corong kepala mulai menghitam.
(3)
Larva instar III, berukuran
4 – 5 mm atau 3 – 4 hari setelah telur menetas. Duri-duri dada mulai jelas dan
corong pernafasan berwarna coklat kehitaman.
(4)
Larva IV, berukuran paling
besar yaitu 5 – 6 mm atau 4 – 6 hari setelah telur menetas, dengan warna
kepala.
3)
Pupa nyamuk Culex sp
Tubuh pupa berbentuk bengkok dan kepalanya
besar. Pupa
membutuhkan waktu 2-5 hari.Pupa tidak makan apapun. Sebagian kecil tubuh pupa
kontak dengan permukaan air, berbentuk terompet panjang dan ramping, setelah 1
– 2 hari akan menjadi nyamuk Culex.
4)
Nyamuk dewasa
Ciri-ciri nyamuk Culex dewasa adalah
berwarna hitam belang-belang putih, kepala
berwarna hitam dengan putih pada ujungnya. Pada bagian thorak terdapat 2 garis putih berbentuk
kurva. Palpus nyamuk betina lebih
pendek dari proboscis, sedagkan pada
nyamuk jantan palpus dan proboscis sama panjang. Pada sayap
mempunyai bulu yang simetris dan tanpa costa. Sisik sayap membentuk
kelompok sisik berwarna putih dan kuning atau putih dan coklat juga putih dan
hitam. Ujung abdomen nyamuk culex
selalu menumpul.(5)
3.
Bionomik Nyamuk Culex Sp
Nyamuk betina menghisap darah untuk proses
pematangan telur, berbeda dengan nyamuk jantan. Nyamuk jantan tidak memerlukan
darah tetapi hanya menghisap sari bunga. Setiap nyamuk mempunyai waktu
menggigit, kesukaan menggigit, tempat beristirahat dan berkembang biak yang
berbeda-beda satu dengan yang lain.
1)
Tempat berkembang biak
Nyamuk Culex
sp suka berkembang biak di sembarang tempat misalnya di air bersih
dan air yang kotor yaitu genangan air, got terbuka dan empang ikan.
2)
Perilaku makan
Nyamuk Culex
sp suka menggigit manusia dan hewan terutama pada malam hari.Nyamuk Culex sp suka menggigit binatang
peliharaan, unggas, kambing, kerbau dan sapi. Menurut penelitian yang lalu
kepadatan menggigit manusia di dalam dan di luar rumah nyamuk Culex sp hampir sama yaitu di luar rumah
(52,8%) dan kepadatan menggigit di dalam rumah (47,14%), namun ternyata angka
dominasi menggigit umpan nyamuk manusia di dalam rumah lebih tinggi (0,64643)
dari nyamuk menggigit umpan orang di luar rumah (0,60135).
3)
Kesukaan beristirahat
Setelah nyamuk menggigit orang atau hewan
nyamuk tersebut akan beristirahat selama 2 sampai 3 hari. Setiap spesies nyamuk
mempunyai kesukaan beristirahat yang berbeda-beda. Nyamuk Culex sp suka beristirahat dalam rumah.Nyamuk ini sering berada
dalam rumah sehingga di kenal dengan nyamuk rumahan.
4)
Aktifitas menghisap darah
Nyamuk Culex
sp suka menggigit manusia dan hewan terutama pada malam hari (nocturnal).
Nyamuk Culex sp menggigit beberapa
jam setelah matahari terbenam sampai sebelum matahari terbit. Dan puncak
menggigit nyamuk ini adalah pada pukul 01.00-02.00 WIB.(19)
4.
Siklus Hidup Nyamuk Culex Sp
Nyamuk adalah hewan yang mempunyai metamorfosis sempurna,
yaitu telur, larva, pupa dan nyamuk dewasa. Pada stadium telur, letaknya adalah
dipermukaan air. Stadium larva dan pupa hidup di dalam air, sedangkan nyamuk
dewasa hidup berterbangan di udara.(1)
Gambar
2.1
Siklus Hidup
Nyamuk Culex Sp
Siklus
hidup nyamuk Culex Sp secara sempurna melalui 4 empat stadium, yaitu:
1)
Stadium telur
Telur nyamuk Culex Sp diletakkan saling berlekatan di atas permukaan air sehingga
berbentuk rakit (raft). Warna telur yang baru diletakkan adalah putih,
kemudian warnanya berubah menadi hitam setelah 1-2 jam. Telur nyamuk Culex
Sp berbentuk menyerupai peluru
senapan. Spesies-spesies nyamuk Culex Sp berkembang biak
ditempat yang berbeda-beda, sebagai contoh, nyamuk Culexquinquefasciatus
bertelur di air comberan yang kotor dan keruh, nyamuk Culex annulirostris bertelur
di air sawah, daerah pantai dan rawa berair payau, nyamuk Culex
bitaeniorrhynchus bertelurdi air yang mengandung lumut dalam air tawar dan
atau air payau.
2)
Stadium Larva
Stadium larva terbagi menjadi empat tingkatan
perkembangan (instar) yang terjadi selama 6-8 hari. Instar ke-1 terjadi selama
1-2 hari, instar ke-2 terjadi selama 1-2 hari, instar ke-3 terjadi selama 1-2
hari dan instar ke-4 terjadi selama 1-3 hari . Untuk memenuhi kebutuhannya,
larva mencari makan di tempat perindukkannya. Larva
nyamuk culex sp membutuhkan waktu 6-8 hari hingga menjadi pupa.
Ciri-ciri
Larva Culex Sp adalah sebagai
berikut :
Gambar 2.2
Larva Culex sp
(1) Pada segmen yang terakhir terdapat corong udara.
(2) Tidak ada rambut-rambut berbentuk kipas (Palmatus hairs)
pada segmen abdomen.
(3) Terdapat pectin pada corong udara.
(4) Pada corong (siphon)
terdapat sepasang rambut serta jumbai.
(5) Terdapat comb scale
sebanyak 8-21 pada setiap sisi abdomen segmen kedelapan.
(6) Setiap comb scale
berbentuk seperti duri.
(7) Terdapat duri yang panjang dengan bentuk kurva pada sisi
thorax.
(8) terdapat sepasang rambut di kepala.
3)
Stadium pupa (kepompong)
Pupa jantan lebih cepat menetas menjadi nyamuk daripada
pupa betina. Pupa tidak memerlukan makanan, tetapi memerlukan oksigen yang
diambil melalui tabung pernapasan. Tabung pernapasannya
berbentuk sempit dan panjang.
4)
Stadium nyamuk dewasa
Biasanya, nyamuk jantan tidak pergi jauh dari tempat
perindukannya karena menunggu nyamuk betina untuk berkopulasi. Nyamuk betina
akan mencari darah untuk pembentukkan telurnya . Nyamuk Culex Sp betina memiliki palpi yang lebih
pendek daripada probosisnya, sedangkan nyamuk Culex Sp Jantan memiliki palpi yang lebih panjang daripada
probosisnya. Sayap nyamuk Culex Sp
berbentuk sempit dan panjang. Nyamuk Culex Sp biasanya mencari darah pada malam hari.(1)
5.
Daur Hidup dan Kebiasaan Nyamuk Culex Sp
1)
Nyamuk Culex sp betina dapat meletakkan telur sampai 100 butir setiap
datang waktu bertelur. Telur – telur tersebut diletakkan diatas permukaan air
dalam keadaan menempel pada dinding vertical
bagian dalam tempat – tempat penampungan air . Nyamuk Culex sp betina lebih menyukai tempat penampungan air yang tertutup
longgar untuk meletakkan telurnya dibandingkan dengan tempat penampunga air
yang terbuka, karena tempat penampungan air yang tertutup longgar
tutupnya jarang dipasang dengan baik sehingga mengakibatkan ruang didalamnya
lebih gelap. Telur akan menetas dalam waktu 1-3 hari pada suhu 30o
C, sementara pada suhu 16o C telur akan menetas dalam waktu 7 hari.
Telur dapat bertahan tanpa media air dengan syarat tempat tersebut lembab.
2)
Telur dapat bertahan sampai
berulan – bulan pada suhu -2o C sampai 42o C.
Stadium larva berlangsung selama 6-8 hari. Stadium larva terbagi menjadi 4
tingkatan perkembangan
atau instar. Instar I terjadi setelah 1-2 hari telur menetas, Instar II terjadi
setelah 2-3 hari telur menetas, instar III terjadi setelah 3-4 hari telur
menetas dan instar IV terjadi setelah 4-6 hari telur menetas. Stadium pupa
terjadi seteah 6 -7 hari telur menetas. Stadium pupa berlangsung selama 2 -3
hari.
3)
Lama waktu stadium pupa
dapat diperpanjang dengan menurunkan suhu pada tempat perkembangbiakan, tetapi
pada suhu yang sangat rendah dibawah 10o C pupa tidak mengalami
perkembangan. Stadium dewasa terjadi setelah 9 – 10 hari telur menetas.
Meskipun umur nyamuk Culex sp betina
di alam pendek yaitu kira – kira2 minggu, tetapi waktu tersebut cukup bagi
nyamuk Culex sp.
4)
Pupa merupakan stadium
terakhir dari nyamuk yang berada di dalam air, pada stadium ini tidak
memerlukan makanan dan terjadi pembentukan sayap hingga dapat terbang, stadium kepompong
memakan waktu lebih kurang satu sampai dua hari. Pada fase ini nyamuk
membutuhkan 2-5 hari untuk menjadi nyamuk, dan selama fase ini pupa tidak akan makan
apapun dan akan keluar dari larva menjadi nyamuk yang dapat terbang dan
keluar dari air.d. DewasaSetelah muncul dari pupa nyamuk jantan dan betina
akan kawin dan nyamuk betina yang sudah dibuahi akan menghisap darah
waktu 24-36 jam. Darah merupakan sumber
protein yang esensial untuk mematangkan telur. Perkembangan telur hingga
dewasa memerlukan waktu sekitar 10 sampai 12
hari.(19)
5)
Tingkat Dewasa Di Alam Bebas
Nyamuk Culex Sp berukuran lebih kecil
dibandingkan dengan spesies nyamuk lain. Badan, kaki dan sayapnya berwarna
dasar hitam dengan bintik bintik putih. Jenis kelamin nyamuk Culex sp dibedakan dengan memperhatikan jumlah probosis. Nyamuk betina mempunyai proboscis (tunggal), sedangkan nyamuk jantan mempunyai proboscis (ganda).(19)
6.
Habitat Nyamuk Culex Sp
Nyamuk
dewasa merupakan ukuran paling tepat untuk memprediksi potensi penularan arbovirus. Larva dapat di temukan dalam air yang
mengandung tinggi pencemaran organik dan dekat dengan tempat tinggal manusia. Betina siap memasuki rumah-rumah di malam
hari dan menggigit manusia dalam preferensi untuk mamalia lain.(19)
1)
Tempat berkembang biak
Nyamuk
Culex sp suka berkembang biak di sembarang tempat misalnya di air
yang bersih dan air yang kotor seperti :
(1)
Genangan air,
(2)
Got terbuka
(3)
Empang ikan
(4)
Tempat minum burung dan
(5)
Barang bekas (ban bekas, botol plastik,
kaleng-kaleng)
2)
Sifat Nyamuk Culex Sp
Menurut (17) Sifat nyamuk Culex Spadalah sebagai berikut:
(1)
Senang beristirahat dalam rumah pada kelambu,
(2)
Sering hinggap ditali jemuran atau kain/benda tergantung
(3)
Senang berada di tempat lembab dan kurang cahaya pada ketinggian
0 - > 225 cm di atas permukaan tanah.
Tempat-tempat yang disenangi nyamuk untuk hinggap
dan beristirahat adalah tempat
gelap, lembab dan sedikit angin.
Termasuk di kamar
tidur, kamar mandi, kamar
kecil, maupun di dapur. Di dalam ruangan, permukaan istirahat yang
mereka suka adalah di bawah
furniture, benda yang
tergantung seperti baju dan korden.(17)
7.
Faktor Lingkungan Fisik
Yang Mempengaruhi Nyamuk Culex Sp
1) Suhu
Faktor suhu sangat mempengaruhi nyamuk Culex sp dimana suhu yang
tinggi akan meningkatkan aktivitas nyamuk dan perkembangannya bisa menjadi
lebih cepat tetapi apabila suhu di atas 350C akan membatasi populasi nyamuk.
Suhu optimum untuk pertumbuhan nyamuk berkisar antara 200C – 300C. Suhu udara mempengaruhi
perkembangan virus dalam tubuh nyamuk.
2)
pH
pH
adalah ukuran konsentrasi ion hidrogen dari larutan. Pengukuran pH (potensial
Hidrogen) akan mengungkapkan jika larutan bersifat asam atau alkali (atau
basa). Jika larutan tersebut memiliki
jumlah molekul asam dan basa yang sama, pH dianggap netral.(7)
8.
Penyakit yang ditimbulkan Nyamuk Culex sp
1)
Filariasis
Filariasis
atau penyakit kaki gajah adalah penyakit
menular yang disebabkan
oleh cacing Filaria yang ditularkan
oleh berbagai jenis nyamuk seperti Culex,
Mansonia. Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tak mendapatkan
pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, dan
alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki.(7)
Cara penularan penderita
awalnya digigit nyamuk yang sudah terkontaminasi larva yang mengandung cacing filaria.
(1)
Gejala
Demam
selama 3 5 hari, pembengkakan kelenjar getah bening, panas dan sakit terasa
menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan.
(2)
Pengobatan
Dititik beratkan untuk mencegah kecacatan dan
mengurangi sakit.(7)
9.
Pengendalian Nyamuk Culex Sp
Pengendalian vektor dapat
dilakukan dengan 4 cara, yaitu (7):
1)
Pengendalian Lingkungan
Langkahnya terdiri dari pengendalian terhadap nyamuk
dewasa dan pradewasa. Pada prinsipnya pengelolaan lingkungan ini adalah
mengusahakan agar kondisi lingkungan tidak/kurang disenangi oleh nyamuk
sehingga umur nyamuk berkurang dan tidak mempunyai kesempatan untuk menularkan
penyakit. Usaha ini dapat dilakukan dengan cara menambah pencahayaan ruangan
dalam rumah, lubang ventilasi, mengurangi tanaman perdu, tidak membiasakan
menggantungkan pakaian di kamar serta memasang kawat kasa. Selain itu melakukan
pengelolaan lingkungan tempat perindukan nyamuk untuk menghalangi nyamuk
meletakan telurnya atau menghalangi proses perkembangbiakan nyamuk.
2)
Pengendalian Secara
Biologis
Yakni berupa intervensi yang dilakukan dengan
memanfaatkan musuh-musuh (predator)
nyamuk yang ada di alam, seperti ikan kepala Timah dan Goppy atau ikan Cupang.
3)
Pengendalian Secara
Kimia
Yakni berupa pengendalian vektor dengan bahan kimia, baik
bahan kimia sebagai racun, sebagai bahan penghambat pertumbuhan ataupun sebagai
hormon. Penggunaan bahan kimia untuk pengendalian vektor harus mempertimbangkan
kerentanan terhadap insektisida yang digunakan, bisa diterima masyarakat, aman
terhadap manusia dan organisme lainnya, stabilitas dan aktivitas insektisida,
dan keahlian petugas dalam penggunaan insektisida.
Maaf,boleh tau sumbernya?
ReplyDeletebahan merupakan rangkuman yang digabungan dari berbagai jurnal online, untuk sumber full silahkan cantumkan saja situs ini
ReplyDelete