Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

MORNING SICKNESS - MUAL MUNTAH DI PAGI HARI


MORNING SICKNESS - MUAL MUNTAH DI PAGI HARI




Pada periode trimester pertama ibu hamil biasanya akan mengalami rasa mual dan terkadang disertai pegal, pusing hingga meriang. Keluhan ini disebut dengan istilah morning sicknees Morning sickness terjadi pengaruh hormon corionik gonadotropin (HCG), estrogen dan progesteron yang meningkat diawal kehamilan sesuai dengan pertumbuhan plasenta dan juga yang dihasilkan oleh korpus luteum. (7)

Perubahan tersebut mengakibatkan mual dan muntah melalui rangsangan terhadap otot poros lambung dan merupakan gejala normal yang dialami ibu hamil pada usia kehamilan 6-14 minggu. Semakin tinggi kadar hormon yang bersirkulasi dalam darah akan semakin merangsang muntah yang berlebihan. Sehingga gejala muntah yang berlebihan juga dapat mengindikasikan adanya perubahan kadar hormonal yang berlebihan sejak hamil yang bersifat patologi misalnya kondisi molahidatidosa. Hormon HCG, estrogen dan progesteron pada dasarnya sangat dibutuhkan pada awal kehamilan untuk membentuk plasenta, juga mempertahankan pertumbuhan dan perkembangan janin dengan baik.
Morning sickness menjadi tidak normal jika ketika hamil sering mengalami muntah, penurunan berat badan dan mengalami dehidrasi. Jika kondisi morning sickness yang tidak normal dibiarkan tanpa pengobatan, dapat mengganggu kehamilan dan perkembangan janin. Muntah yg terjadi akibat morning sickness mengakibatkan kebutuhan nutrisi selama kehamilan tidak terpenuhi, dehidrasi dan penurunan berat badan. Ketika morning sickness ini terjadi terus-menerus dan menyebabkan penurunan berat badan, kondisi ini disebut sebagai hiperemesis gravidarum yang mungkin memerlukan perawatan medis dan rawat inap bahkan bedrest di rumah sakit. (7)
Makan bukanlah hal pertama yang terlintas dalam pikiran seorang wanita ketika dia menderita morning sickness, tapi makan benar-benar dapat meningkatkan gejala keadaan ini. Membuat pilihan makanan yang tepat juga dapat membantu situasi morning sickness. Makan makanan berbumbu kuat atau bahan-bahan berminyak dapat memperburuk gejala. Makan makanan ringan di awal pada pagi hari adalah pencegahan terbaik untuk morning sickness. Makan makanan yang merupakan sumber protein kualitas tinggi setiap dua jam dapat kadang-kadang membuat morning sickness terkendali. Perut kosong bisa membuat kondisi mual terasa lebih buruk.
Sejumlah bau dan makanan dapat memicu morning sickness. Menghindari pemicu tersebut atau menghirup bau lemon atau jeruk dapat membantu meringankan gejala. Udara segar juga dapat membantu.
Minum air atau  soda dengan jahe disarankan oleh Klinik Mayo sebagai cara untuk menenangkan perut. Es serut, permen atau es pop juga dapat membantu. Beberapa permen kehamilan juga tersedia untuk membantu meringankan morning sickness bagi wanita.
Wanita yang mengalami morning sickness bisa mencoba permen asam yang meningkatkan air liur. The American Pregnancy Association mengatakan bahwa peppermint, seperti teh peppermint, bisa jadi ramuan yang dapat meringankan gejala penyakit. Ibu hamil sebaiknya hanya menggunakan obat homeopati atau herbal di bawah pengawasan seorang ahli kesehatan yang terlatih.
Wanita hamil seharusnya hanya menggunakan obat non resep di bawah pengawasan seorang ahli medis. Beberapa penyedia obat mungkin akan merekomendasikan kombinasi vitamin B6 dengan bahan yang membantu tidur untuk meredakan mual. Badan Pangan dan Obat tidak menyetujui penggunaan obat tidur untuk mengobati mual.
Sebuah resep untuk obat anti-mual, seperti yang digunakan oleh pasien yang menjalani kemoterapi, mungkin disarankan untuk kasus morning sickness menengah hingga parah. Contoh lain obat, seperti yang dianjurkan oleh American Pregnancy Association, meliputi metoclopramide, antihistamin dan obat-obatan anti-reflux.
Ketika seorang wanita kehilangan berat badan dan tidak bisa makan atau minum, dia harus dirawat di rumah sakit. Selama masa rawat inap, ia akan menerima infus yang memberikan nutrisi dan cairan untuk tubuhnya.
Perawatan rumah sakit biasanya hanya diperlukan untuk hiperemesis gravidarum, yang terjadi pada sekitar 1 persen dari semua kehamilan, menurut American Pregnancy Association. Metode Lain untuk memberikan nutrisi kepada wanita penderita termasuk pemasangan selang nasogastrik atau gastrostomy endoskopik. Selang tersebut masing-masing dimasukkan melalui hidung atau perut.
Beberapa wanita mungkin diistirahatkan secara parsial atau penuh hingga morning sickness mereda. American Pregnancy Association menekankan bahwa istirahat dapat memberi efek meredakan. Namun, akan ada efek negatif juga pada otot akibat kurang gerak untuk jangka waktu yang lama.
Jadi penanganan masalah ini untuk mempertahankan asupan nutrisi dan cairan bagi ibu hamil. Penanganannya antara lain sediakan snack atau makanan ringan seperti , krackers, kue beras atau sebatang coklat disamping tempat tidur. Makanlah makanan tersebut ketika bangun tidur atau setelah mual hilang. Makanan-makanan tersebut dapat menghilangkan rasa mual. Makanan yang dapat mengandung lemak dan minyak merangsang mual dan muntah oleh karena itu hindari makanan tersebut untuk sementara. Selain itu, jagalah pola makan, makanlah sesering mungkin walaupun dalam porsi kecil. Tujuannya menjaga agar perut tidak berada dalam keadaan kosong dan tetap menjaga gula darah yang stabil. Perbanyaklah mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat, perbanyak minum, mengkonsumsi vitamin B6 (sesuai terapi dokter), istarahat cukup, menjauhi makanan pedas dan asam untuk menghindari nyeri lambung serta bersikap positif terhadap kehamilan dapat mengurangi gejala mual-mual.(7)

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)