Konsep Presentase Total Cairan dan Elektrolit Tubuh
Presentase Total Cairan Tubuh
Persentase dari total cairan tubuh bervariasi
sesuai dengan individu dan bergantung pada beberapa hal antara lain umur,
kondisi lemak tubuh, dan jenis kelamin, lebih jelasnya terlihat pada tabel
Pada orang dewasa kira-kira 40% berat
badannya atau 2/3 dari TBW-nya berada di dalam sel (cairan intraseluler/ICF),
sisanya atau 1/3 dari TBW atau 20% dari berat badannya berada di luar sel
(ekstraseluler) yang terbagi dalam 15% cairan interstisial, 5% cairan
intravascular, dan 1-2% transelular.
Elektrolit Utama Tubuh Manusia
Zat terlarut yang ada dalam cairan tubuh
terdiri atas elektrolit dan nonelektrolit. Nonelektrolit adalah zat terlarut
yang tidak terurai dalam larutan dan tidak bermuatan listrik, seperti protein,
urea, glukosa, oksigen, karbondioksida, dan asam-asam organik. Sementara itu,
elektrolit tubuh mencakup Natrium (Na), Kalium (K),Kalsium (Ca), Magnesium
(Mg), Klorida (Cl), bikarbonat (HCO), fosfat
(HPO), sulfat (SO). Konsentrasi elektrolit dalam cairan tubuh bervariasi
pada satu bagian dengan bagian yang lainnya, tetapi meskipun konsentrasi ion
pada tiap-tiap bagian berbeda, hokum netralitas listrik menyatakan bahwa jumlah
muatan-muatan negative harus sama dengan jumlah muatan-muatan positif.
Komposisi dari elektrolit-elektrolit tubuh baik pada intraseluler maupun pada
plasma terinci dalam tabel.
Kation
1.
Sodium (Na+), yaitu kation berlebih di
rung ekstraseluler, sodium penyeimbang cairan di ruang ekstraseluler. Sodium
adalah komunikasi antara saraf dan muskulus, membantu proses keseimbangan
asam-basa dengan menukar ion hydrogen pada ion sodium di tubulus ginjal, ion
hydrogen diekskresikan. Sumber berasal dari snack, kue, rempah-rempah, daging
panggang.
2.
Potassium (K+), yaitu kation berlebih di
ruang intraseluler, menjaga keseimbangan kalium di ruang intrasel., mengatur
kontraksi (polarisasi dan repolarisasi) dari otot dan saraf. Sumber berasal
dari pisang, alpukat, jeruk, tomat, dan kismis.
3.
Calcium (Ca2+), membentuk garam bersama
dengan fosfat, karbonat, flourida di dalam tulang dan gigi untuk membuatnya
keras dan kuat, meningkatkan fungsi saraf dan otot, meningkatkan efektifitas
proses pembekuan darah dengan proses pengaktifan protrombin dan thrombin.
Sumber berasal dari susu dengan kalsium tinggi, ikan dengan dengan tulang,
sayuran, dll.
Anion
1.
Klorida (Cl-), kadar berlebih di ruang ekstrasel, membantu
proses keseimbangan natrium, komponen utama dari sekresi kelenjar gaster.
Sumber berasal dari garam dapur.
2.
Bikarbonat (HCO3-), bagian dari bikarbonat buffer system, berekasi deengan asam
kuat untuk membentuk asam karbonat dan suasana garam untuk menurunkan pH.
3.
Fosfat (H2PO4-), bagian dari fosfat buffer system, berfungsi untuk menjadi
energy pada metabolisme sel, bersama dengan ion kalsium meningkatkan kekuatan
dan kekerasan tulang, masuk dalam struktur genetic yaitu DNA dan RNA.
Keseimbangan Elektrolit
Keseimbangan elektrolit sangat penting,
karena total konsentrasi elektrolit akan
memengaruhi keseimbangan cairan dan konsentrasi elektrolit berpengaruh pada
fungsi sel. Elektrolit berperan dalam mempertahankan keseimbangan cairan,
regulasi asam basa, memfasilitasi reaksi enzim dan transmisi reaksi
neuromoskular.
Terdapat dua elektrolit yang sangat
berpengaruh terhadap konsentrasi cairan intrasel dan ekstrasel yaitu natrium
dan kalium.
1.
Keseimbangan natrium/sodium (Na+). Natrium merupakan kation
paling banyak pada cairan ekstrasel serta sangat berperan dalam keseimbangan
air,hantaran impuls saraf,dan kontraksi otot. Ion natrium didapat dari saluran
pencernaan,makanan,atau minuman kemudian masuk kedalam cairan ekstrasel melalui
proses difusi. Pengeluaran ion natrium melalui ginjal,pernapasan,saluran
pencernaan, dan kulit. Pengaturan konsentrasi ion natrium dilakukan oleh
ginjal,jika konsentrasi natrium serum menurun maka ginjal akan mengeluarkan
cairan sehingga konsentrasi natrium akan menngkat.
Sebaliknya jika terjadi peningkatan konsentrasi natrium serum maka akan
merangsang pelepasan ADH sehingga ginjal akan menahan air. Jumlah normal
135-148 mEq/1.
2.
Keseimbangan kalium/potassium (K+). kalium adalah kation yang
paling banyak pada intraseluler. Ion kalium 98% berada pada cairan
intrrasel,hanya 2% berada pada cairan intrasel, hanya 2% berada pada cairan
ekstrasel. Kalium dapat diperoleh melalui makanan seperti daging, buah-buahan,
dan sayuran. Jumlah normal 3,5-5,5 mEq/l.
3.
Keseimbangan kalsium (Ca2+). kalsium merupakanion yang paling
banyak dalam tubuh, terutama berikatan dengan fosfor membentuk mineral untuk
pembentukan tulang dan gigi. Diperoleh dari reabsorpsi usus dan tulang.
Dikeluarkan melalui ginjal, edikit melalui keringat, dan disimpan dalam tulang.
Pengaturan konsentrasi kalsium dilakukan hormone kalsitonin yang dihasilkan
oleh kelenjar tiroid dan hormone paratiroid. Jika kadar kalsium rendah, maka
hormone paratiroid dilepaskan sehingga terjadi peningkatan reabsorpsi kalsium
pada tulang dan jika terjadi peningkatan kadar kalsium maka hormone kalsitonin
dilepaskan untuk menghambat reabsorpsi tulang. Jumlah normal 4-5 mEq/l.
4.
Keseimbangan magnesium (Mg2+). magnesium biasanya ditemukan
pada cairan intrasel dan tulang, berperan dalam metabolism sel, sintesis DNA,
regulasi neuromuscular, dan fungsi jantung. Sumbernya di dapat dari makanan
seperti sayuran hijau, daging, dan ikan. Magnesium diabsorpsi dari usus halus,
peningkatan absorpsi dipengaruhi oleh vitamin D dan hormone paratiroid.
5.
Keseimbangan fosfor (PO4-). Fosfor merupakan anion
utama cairan intrasel, ditemukan juga di cairan ekstrasel, tulang, otot rangka,
dan jaringan saraf.fosfor sangat berperan dalam berbagai fungsi kimia, terutama
fungsi otot, sel darah merah, metabolisme protein, lemmak, dan karbohidrat,
pembentukan tulang dan gigi, regulasi asam-basa, regulasi kadar kalsium.
Direabsorpsi dari usus halus dan banyak ditemukan dari makanan daging, ikan,
dan susu. Disekresi dan reabsorpsi melalui ginjal. Pengaturan konsentrasi
fosfor oleh hormone paratiroid dan berhubungan dengan kadar kalsium. Jika kadar
kalsium meningkat akan menurunkan kadar fosfat demikian sebaliknya. Jumlah
normal sekitar 2.5-4,5 mEq/l.
6.
Keseimbangan klorida (Cl-). Klorida merupakan anion utama
pada cairan ekstrasel. Klorida berperan dalam pengaturan osmolaritas serum dan
volume darah bersama natrium, regulasi asam basa. Berperan dalam buffer
pertukaran oksigen dan karbondioksida dalam sel darah merah. Disekresi dan
direabsorpsi bersama natrium di ginjal. Pengaturan klorida oleh hormone
aldosterone. Kadar klorida yang normal dalam darah orang dewasa adalah 95-100
mEq/l.
7.
Keseimbangan bikabornat. Bikarbonat berada di dalam cairan intrasel
maupun di dalam ekstrasel dengan fungsi utama yaittu regulasi keseimbangan asam
basa. Disekresi dan direabsorpsi oleh ginjal. Bereaksi dengan asam kuat untuk
membentuk asam karbonat dan suasana garam untuk menurunkan pH. Nilai normal
sekitar 25-29 mEq/l.
Comments
Post a Comment