SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Hyperemesis Gravidarum
Bidang Studi
|
:
|
ASKEB IV (Patologis)
|
Kode Bidang Studi
|
:
|
Bd. 305
|
Beban Studi
|
:
|
2 SKS (T: 1, P: 1)
|
Pokok Bahasan
|
:
|
Hyperemesis
Gravidarum
|
Sub Pokok Bahasan
|
:
|
1. Pengertian Persalinan
2.
Tanda-Tanda Persalinan
3.
Masalah Dalam Persalinan
4.
Tanda-Tanda Bahaya Ibu
Bersalin
|
Sasaran
|
:
|
Mahasiswa DIII Kebidanan
|
Tanggal
|
:
|
|
Waktu
|
:
|
1 x 60 menit
|
Dosen
|
:
|
|
|
|
|
I.
Tujuan Umum
Setelah mengikuti proses belajar
mengajar Asuhan Kebidanan Persalinan, mahasiswa diharapkan mampu memahami Hyperemesis Gravidarum.
II.
Tujuan Intuksional Khusus
Setelah
mengikuti kegiatan belajar mengajar ini mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian hyperemesis gravidarum.
2. Menjelaskan penyebab hyperemesis gravidarum.
3. Menyebutkan tanda dan gejala adanya hyperemesis gravidarum.
4. Menyebutkan komplikasi hyperemesis gravidarum.
5. Menyebutkan penatalaksanaan hyperemesis gravidarum.
III.
Materi (Terlampir)
Materi
yang disampaikan :
1. Pengertian Hyperemesis Gravidarum.
2. Penyebab Hyperemesis Gravidarum.
3. Tanda dan gejala adanya Hyperemesis Gravidarum.
4. Komplikasi Hyperemesis Gravidarum.
5. Penatalaksanaan Hyperemesis Gravidarum.
IV.
Kegiatan Belajar Mengajar
Tahapan
Kegiatan
|
Kegiatan Pengajaran
|
Kegiatan Mahasiswa
|
Pembukaan
(5 Menit)
|
-
Memberi salam
-
Membuka daftar hadir
-
Menjelaskan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran
-
Penekanan pentingnya materi yang akan disampaikan
-
Memberikan apresiasi
|
-
Menjawab
salam
-
Mendengarkan
|
Penyampaian Materi
(40 Menit)
|
-
Menjelaskan materi tentang Pengertian Hyperemesis Gravidarum, Penyebab
Hyperemesis Gravidarum, Tanda dan gejala adanya Hyperemesis Gravidarum,
Komplikasi Hyperemesis Gravidarum, Penatalaksanaan Hyperemesis Gravidarum.
-
Memberi kesempatan mahasiswa untuk bertanya.
|
-
Mendengarkan dan memperhatikan dengan seksama
-
Mahasiswa menanyakan hal-hal yang belum jelas di sela-sela penyajian
materi dan kemudian memperhatikan jawaban dosen
-
Memperhatikan dan menanggapi penjelasan dosen
-
Mahasiswa mencatat materi penjelasan dosen
|
Rangkuman dan Evaluasi
(10 Menit)
|
-
Menyimpulkan materi yang telah disampaikan
-
Memberikan pertanyaan
|
-
Mendengarkan memperhatikan dan memahami
-
Menjawab pertanyaan yang diajukan
|
Penutup
(5 Menit)
|
-
Memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk rajin belajar
-
Mengucapkan salam
|
-
Mendengarkan
-
Menjawab salam
|
V.
Metode
1.
Ceramah
2.
Tanya jawab
VI.
Media dan Alat Bantu
Media dan
alat
1.
Hand out
2.
Papan tulis
3.
Spidol
VII. Referensi
1. Bagian Obstetri dan Ginekologi FK UNPAD. 1993. Ginekologi. Bandung : Elstar
2. Bobak, dkk. 2004. Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC
3. Carpenito, Lynda Juall. 2000. Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC
4. Panca, Widianto. 2010. Hyperemesis Gravidarum.
5. Sarwono. Prawirohardjo. 2009. Ilmu Kandungan edisi 7. Jakarta : PT. Bina Pustaka Prawirohardjo
VIII. Evaluasi
Evaluasi
diberikan pada akhir perkuliahan secara lisan berbentuk pertanyaan
essay/terbuka sebanyak 5 pertanyaan
Pengajar,
(..............................................)
Dosen Penguji I
(....................................................)
|
Dosen Penguji II
(....................................................)
|
LAMPIRAN SOAL
PERTANYAAN
1.
Apa pengertian Hiperemesis gravidarum ?
2.
Apa penyebab Hiperemesis gravidarum ?
3.
Jelaskan tanda gejala Hiperemesis gravidarum tingkat III !
4.
Sebutkan makanan yang dianjurkan untuk diet Hiperemesis !
5.
Sebutkan makanan yang tidak dianjurkan untuk diet Hiperemesis !
JAWABAN
1.
Apa pengertian Hiperemesis gravidarum ?
Hiperemesis
gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil sampai
mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena
terjadi dehidrasi (Mochtar, 1998).
2.
Apa penyebab Hiperemesis gravidarum ?
- Faktor presdisposisi yang sering dikemukakan adalah primi gravida,
mola hidatidosa dan kehamilan ganda, kelainan faktor endokrin juga
memberikan pengaruh seperti diabetes melitus dan hipertiroid.
- Masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan
metabolic akibat hamil serta resistensi yang menurun dari pihak ibu
terhadap perubahan, ini merupakan faktor organik.
- Alergi sebagai salah satu respons dari jaringan ibu terhadap anak.
- Faktor psikologi memegang peranan penting pada penyakit ini, rumah
tangga retak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan
persalinan. Takut terhadap tanggug jawab sebagai ibu.
3.
Jelaskan tanda gejala Hiperemesis gravidarum tingkat
III !
Keadaan umum lebih parah, muntah keadaan umum lebih
parah, muntah henti, kesadaran menurun dari somnolen sampai koma, nadi kecil
dan cepat, suhu meningkat tensi menurun, komplikasi fatal terjadi pada susunan
syaraf yang dikenal sebagai ensefalopati werniele, dengan gejala : nistagmus,
dipolpia dan perubahan mental, keadaan ini adalah akibat sangat kekurangan zat
makanan, termasuk vitamin B kompleks, timbulnya ikterus menunjukkan adanya
payah hati.
4.
Sebutkan makanan yang dianjurkan untuk diet
Hiperemesis !
Makanan yang dianjurkan untuk diet hiperemesis I, II,
dan III adalah : Roti panggang, biskuit, crackers, buah segar dan sari buah, minuman botol ringan,
sirop, kaldu tak berlemak, teh dan kopi encer.
5.
Sebutkan makanan yang tidak dianjurkan untuk diet
Hiperemesis !
Makanan yang tidak
dianjurkan untuk diet hiperemesis I, II, III adalah makanan yang umumnya
merangsang saluran pencernaan dan berbumbu tajam. Bahan makanan yang mengandung
alkohol, kopi, dan yang mengadung zat tambahan (pengawet, pewarna, dan bahan
penyedap) juga tidak dianjurkan.
MATERI PEMBELAJARAN
HYPEREMESIS
GRAVIDARUM
A. PENGERTIAN
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil
sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk
karena terjadi dehidrasi (Mochtar, 1998).
Hiperemesis Gravidarum adalah keadaan dimana penderita mual dan
muntah/tumpah yang berlebihan, lebih dari 10 kali dalam 24 jam atau setiap
saat, sehingga mengganggu kesehatan dan pekerjaan sehari-hari (Arief.B, 2009).
B. PENYEBAB
Penyebab Hiperemesis Gravidarum belum diketahui secara pasti. Beberapa
faktor yang telah ditemukan yaitu :
1.
Faktor presdisposisi yang sering dikemukakan adalah primi gravida, mola
hidatidosa dan kehamilan ganda, kelainan faktor endokrin juga memberikan
pengaruh seperti diabetes melitus dan hipertiroid.
2.
Masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolic
akibat hamil serta resistensi yang menurun dari pihak ibu terhadap perubahan,
ini merupakan faktor organik.
3.
Alergi sebagai salah satu respons dari jaringan ibu terhadap anak.
4.
Faktor psikologi memegang peranan penting pada penyakit ini, rumah tangga
retak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan persalinan. Takut
terhadap tanggug jawab sebagai ibu.
C. TANDA DAN GEJALA
Hiperemesis Gravidarum, menurut berat ringannya dapat dibagi kedalam 3 (tiga)
tingkatan, yaitu :
1.
Tingkatan I
Mual terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum penderita, ibu merasa
lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun dan merasa nyeri pda
epigastrium, nadi meningkat sekitar 100/menit, tekanan darah sistolik menurun,
turgor kulit mengurang, lidang mengering dan mata cekung.
2.
Tingkatan II
Penderita tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit lemah mengurang,
lidah mengering dan nampak kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadang-kadang naik
dan mata sedikit ikteris, berat badan turun dan mata menjadi cekung, tensi
turun, hemokonsentrasi, oliguria dan konstipasi. Aseton tercium dalam hawa
pernafasan karena mempunyai aroma yang khas dan dapat pula ditemukan dalam
kencing.
3.
Tingkatan III
Keadaan umum lebih parah, muntah keadaan umum lebih parah, muntah henti,
kesadaran menurun dari somnolen sampai koma, nadi kecil dan cepat, suhu
meningkat tensi menurun, komplikasi fatal terjadi pada susunan syaraf yang
dikenal sebagai ensefalopati werniele, dengan gejala : nistagmus, dipolpia dan
perubahan mental, keadaan ini adalah akibat sangat kekurangan zat makanan,
termasuk vitamin B kompleks, timbulnya ikterus menunjukkan adanya payah hati.
D. KOMPLIKASI
Dehidrasi berat, ikterik, takikardia, suhu meningkat, alkalosis, kelaparan
gangguan emosional yang berhubungan dengan kehamilan dan hubungan keluarga,
menarik diri dan depresi.
E. PENATALAKSANAAN
1.
Obat-obatan
Sedativa
yang siring diberikan adalah phenobarbital, vitamin yang dianjurkan adalah
vitamin B1 dan B6. Anti histamika juga dianjurkan seperti dramamin, ovamin pada
keadaan lebih kuat diberikan antimetik seperti disiklomin hidrokhloride atau
khlorpromasin.
2.
Isolasi
Penderita
disendirikan dalam kamar yang tenang, tetapi cerah dan peredaran udara baik.
Cacat cairan yang keluar dan masuk. Hanya dokter dan perawat yang boleh masuk
ke dalam kamar penderita. Sampai muntah berhenti dan penderita mau makan, tidak
diberikan makan/minum selama 24 jam. Kadang-kadang dengan isolasi saja
gejala-gejala akan berkurang atau hilang tanpa pengobatan.
3.
Terapin Psikologik
Perlu
diyakinkan kepada penderita bahwa penyakit dapat disembuhkan, hilangkan rasa
takut oleh karena kehamilan, kurangi pekerjaan serta menghilangkan masalah dan
konflik yang kiranya dapat menjadi latar belakang penyakit ini.
4.
Cairan Parenteral
Berikan
cairan parental yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein dengan glukose
5% dalam cairan garam fisiologik sebanyak 2-3 liter sehari. Bila perlu dapat
ditambah kalium dan vitamin, khususnya vitamin B kompleks dan vitamin C dan
bila ada kekurangan protein, dapat diberikan pula asam amino secara intravena.
5.
Penghentian kehamilan
Bila keadaan
memburuk dilakukan pemeriksaan medik dan psikiatrik, manifestasi komplikasi
organis adalah delirium, kebutuhan, takikardi, ikterus, anuria dan perdarahan
dalam keadaan demikian perlu dipertimbangkan untuk mengakhiri kehamilan keadaan
yang memerlukan pertimbangan gugur kandung diantaranya
a.
Gangguan kejiwaan : Delirium, apatis, nsomnolenn sampai koma, terjadi gangguan jiwa
ensepalopati wernicle
b.
Gangguan penglihatan: Pendarahan retina, kemunduran penglihatan
c.
Gangguan faal : Hati dalam bentuk ikterus, ginjal dalam bentuk anuria, jantung dan pembuluh
darah terjadi nadi meningkat, tekanan darah menurun
6.
Diet Hiperemesis Gravidarum
Diet pada
hiperemesis gravidarum bertujuan untuk mengganti persediaan glikogen tubuh dan
mengontrol asidosis secara berangsur memberikan makanan berenergi dan zat gizi
yang cukup.
Syaratnya antara
lain :
a.
Karbohidrat tinggi, lemak rendah, dan protein sedang
b.
Makanan diberikan dalam bentuk kering; pemberian cairan disesuaikan
dengan keadaan pasien, yaitu 7-10 gelas per hari
c.
Makanan mudah cerna, tidak merangsang saluran pencernaan, dan diberikan sering dalam porsi kecil
d.
Bila makan pagi dan siang sulit diterima, pemberian dioptimalkan pada makan malam dan selingan malam
e.
Makanan secara berangsur ditingkatkan dalam porsi dan nilai gizi sesuai dengan keadaan dan
kebutuhan gizi pasien
Macam-macam Diet
a.
Diet Hiperemesis I
Diet
hiperemesis I diberikan kepada pasien dengan hiperemesis gravidarum berat.
Makanan hanya terdiri dari roti kering, singkong bakar atau rebus, ubi bakar
atau rebus, dan buah-buahan. Cairan tidak diberikan bersama makanan tetapi 1-2
jam sesudahnya. Karena pada diet ini zat gizi yang terkandung di dalamnya
kurang, maka tidak diberikan dalam waktu lama.
b.
Diet Hiperemesis II
Diet ini
diberikan bila rasa mual dan muntah sudah berkurang. Diet diberikan secara
berangsur dan dimulai dengan memberikan bahan makanan yang bernilai gizi
tinggi. Minuman tidak diberikan bersamaan dengan makanan. Pemilihan bahan
makanan yang tepat pada tahap ini dapat memenuhi kebutuhan gizi kecuali
kebutuhan energi.
c.
Diet Hiperemesis III
Diet
hiperemesis III diberikan kepada pasien hiperemesis gravidarum ringan. Diet
diberikan sesuai kesanggupan pasien, dan minuman boleh diberikan bersama
makanan. Makanan pada diet ini mencukupi kebutuhan energi dan semua zat gizi.
Makanan yang dianjurkan untuk diet hiperemesis I, II, dan III adalah : Roti panggang, biskuit,
crackers, buah
segar dan sari buah, minuman botol ringan, sirop, kaldu tak berlemak, teh
dan kopi encer. Makanan
yang tidak dianjurkan untuk diet hiperemesis I, II, III adalah makanan yang
umumnya merangsang saluran pencernaan dan berbumbu tajam. Bahan makanan yang
mengandung alkohol, kopi, dan yang mengadung zat tambahan (pengawet, pewarna,
dan bahan penyedap) juga tidakbdianjurkan.
DOWNLOAD VERSI WORD (RAPI) : DOWNLOAD
ribet download nya mas ... hadeuh iklan spaming phising
ReplyDelete