Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak
Balita
Pengertian
Perkembangan motorik adalah
proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan
ini berkembang sejalan dengn kematangan saraf dan otot anak. Sehingga, setiap
gerakan sesederhana apapun, adalah merupakan hasil pola interaksi yang kompleks
dari berbagai bagian dan system dalam tubuh yang dikontrol oleh otak. (5)
Motorik
kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar
atau seluruh anggota tubuh yangdipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri.
(5)
Gerakan motorik atau adalah suatu istilah yang
digunakan untuk menggambarkan perilaku gerakan yang dilakukan oleh tubuh
manusia. Pengendalian motorik biasanya digunakan dalam bidang ilmu psikologi,
fisiologi, neurofisiologi maupun olah raga.
(6)
Menurut
Montessori, pendidikan sudah dimulai sejak bayi lahir. Karena itu, bayi pun harus
dikenalkan pada orang - orang sekitarnya, suara -suara, benda - benda,
diajak bercanda, dan bercakap - cakap agar mereka berkembang dan
menjadi anak yang normal dan sehat. (5)
Metode
pembelajaran yang sesuai dengan tahun - tahun kelahiran sampai usia enam tahun
biasanya menentukan kepribadian anak setelah dewasa. Hal ini tentu juga dipengaruhi
seberapa baik dan sehat orang tua berperilaku dan bersikap terhadap anak - anak
usia dini. Sebab, perkembangan mental usia - usia awal berlangsung cepat.
Inilah periode yang tidak boleh disepelekan. Pada tahun tahun awal ini,
anak memiliki periode - periode sensitif atau kepekaan untuk mempelajari
atau berlatih sesuatu. Sebagian besar anak- anak berkembang pada masa yang
berbeda, dan membutuhkanlingkungan yang dapat membuka jalan pikiran mereka.(5)
Tahapan Perkembangan Motorik Kasar
Ada beberapa tahap perkembangan sebagai berikut.
a. Sejak
lahir sampai usia 3 tahun, anak memiliki kepekaan sensoris dan daya pikir
yangsudah mulai dapat menyerap pengalaman ± pengalaman melalui sensorinya.
b. Usia
setengah tahun sampai kira ± kira tiga tahun, anak mulai memiliki kepekaan
bahasadan sangat tepat untuk mengembangkan bahasanya (berbicara, bercakap ±
cakap).
c. Masa
usia 2 ± 4 tahun, gerakan ± gerakan otot mulai dapat dikoordinasikan dengan
baik,untuk berjalan maupun untuk banyak bergerak yang semi rutin dan yang
rutin, berminat pada benda ± benda kecil, dan mulai menyadari adanya
urutan waktu (pagi, siang, sore,dan malam).
d. Rentang
usia tiga sampai enam tahun, terjadilan kepekaan untuk peneguhan
sensoris,semakin memiliki kepekaan indrawi. Khusus, pada usia sekitar 4 tahun,
anak memilikikepekaan menulis. Selanjutnya pada usia 4 ± 6 tahun, anak memiliki
kepekaan yang bagus untuk membaca.(6)
Dibawah ini beberapa perkembangan motorik kasar, diantaranya:(7)
a. Usia 1-2 Tahun
1) Merangkak
2) Berdiri dan berjalan beberapa langkah
3) Berjalan cepat
4) Cepat-cepat duduk agar tidak jatuh
5) Merangkak di tangga
6) Berdiri di kursi tanpa pegangan
7) Menarik dan mendorong benda-benda
berat
8) Melempar bola
b. Usia 2-3 Tahun
1) Melompat-lompat
2) Berjalan mundur dan jinjit
3) Menendang bola
4) Memanjat meja atau tempat tidur
5) Naik tangga dan lompat di anak
tangga terakhir
6) Berdiri dengan 1 kaki
c. Usia 3-4 Tahun
1) Melompat dengan 1 kaki
2) Berjalan menyusuri papan
3) Menangkap bola besar
4) Mengendarai sepeda
5) Berdiri dengan 1 kaki
d. Usia 4-5 Tahun
1) Menuruni tangga dengan cepat
2) Seimbang saat berjalan mundur
3) Melompati rintangan
4) Melempar dan menangkap bola
5) Melambungkan bola.(7)
Salah Satu
Ciri anak Mengalami Ketelambatan Perkembangan Motorik
a. Tidak bisa bolak balik hingga usia 7
bulan
b. Tidak mendorong di atas lengan
lurus, mengangkat kepalanya dan bahu hingga usia 8 bulan
c. Tidak duduk sensiri hingga usia10
bulan
d. Tidak merangkak (merangkak tanpa
dengkul atau merayap, bergerak di lantai di perutnya) hingga usia 10 bulan
e. Tidak merayap hingga usia 12 bulan
f. Tidak merambat untuk berdiri sendiri
hingga usia 12 bulan
g. Tidak berdiri sendiri hingga usia 14
bulan
h. Tidak berjalan hingga usia 18 bulan
i.
Tidak melompat hingga usia 30 bulan
j.
Tidak bisa sendiri naik tangga dari bawah ke atas hingga
usia 30 bulan. (8)
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keterlambatan
Perkembngan Motorik Pada Balita
Faktor risiko keterlambatan perkembangan motor pada balita
yang dapat
diketahui dari riwayat penyakit dan perkembangan :
a. Faktor Maternal
1) Penyakit akut atau kronik
2) Toksemia (keracunan kehamilan)
b. Faktor Perinatal
1) Prematur
2) Kembar
c. Faktor
neonatal
1) Asfiksia (kekurangan oksigen)
2) kejang
d. Faktor Postnatal
1) Radang selaput otak
2) Problem makan
e. Faktor
Dalam Keluarga
1) Perkembangan terlambat
2) Kelainan kromosom
f. Faktor Sosial
1) Anak telantar
2) Orangtua tunggal. (9)
g.
Status Gizi
Balita yang mendapat asupan gizi yang
seimbang baik kualitas maupun kuantitasnya. Meliputi air, karbohidrat, lemak,
protein, vitamin dan mineral, akan memperoleh energi yang cukup untuk
pertumbuhan dan perkembangannya. Balita yang bersangkutan akan memperoleh protein yang sangat
berguna untuk pembelahan sel tubuh. Memperoleh vitamin yang cukup untuk
kelancaran metabolisme tubuh dan akan memperoleh cukup mineral untuk
pertumbuhan tulang serta gigi. Kecukupan gizi ini secara keseluruhan akan
membuat pertumbuhan anak menjadi optimal.(9)
Model
Perkembangan Motorik Kasar
a. Membawa anak ke sebuah lapangan yang
memiliki gundukan tanah yang menyerupai
bukit, diharapkan anak akan menaiki dan menuruninya secara berkesinambungan.
b. Meminta anak berdiri sambil memegang
bola, bola dilemparkan ke atas dan anak itu berusaha menangkap kembali bola
tersebut.
c. Membuat sebuah garis di atas tanah
atau lantai berukuran 20 cm panjang 4 metser atau bentuk papan titian,
diharapkan anak berjalan maju dan mundur
di atas garis itu
d. Menyediakan tambang berukuran 2
meter yang menggantung pada sebuah penyangga, diharapkan anak memanjat dan
menggelantung beberapa saat pada tali tersebut.
e. Membuat dua garis yang lebarnya 50
cm ibarat sebuah parit, diharapkan anak melintasi garis tersebut dengan cara
melompatinya.(6)
Comments
Post a Comment