Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

PEMBALUTAN LUKA KEPALA, MATA (MUKA), TANGAN DAN KAKI

PEMBALUTAN LUKA KEPALA, TANGAN DAN KAKI

http://warungbidan.blogspot.com/





PENGERTIAN PEMBALUTAN
Membalut adalah tindakan untuk menyangga atau menahan bagian tubuh agar tidak bergeser atau berubah dari posisi yang dikehendaki. Yang bertujuan untuk: Menghindari bagian tubuh agar tidak bergeser dari tempatnya, Mencegah terjadinya pembengkakan, Menyokong bagian badan yang cidera dan mencegah agar bagian itu tidak bergeser, Menutup agar tidak kena cahaya, debu dan kotoran.
Pembalutan adalah, suatu usaha pertolongan terhadap luka dengan menggukan sehelai kain atau pembalut. - Pembalut adalah, bahan dari kain yang tidak berkapur (mori) kelihatannya tipis dan kelihatannya lemas serta keadaannya kuat.
1.      Tujuan pembalutan
-          Mengurangi kerusakan jaringan yang luka.
-          Mengurangi rasa sakit dan nyeri pada luka.
-          Mencegah dari bahaya cacat dan infeksi.
-          Menghindari bahaya maut.

2.      Manfaat pembalutan
-          Menutupi luka dari cahaya dan kotoran.
-          Sebagai penekan, penarik, penahan, pengunci, dan imobilisasi (anggota tidak bergerak). - Menunjang pembidaian.

3.      Yang harus diperhatikan dalam pembalutan
-          Awasi muka korban
-          Balutan tidak boleh kendor, karena dapat bergeser. Dan tidak boleh terlalu kencang karena dapat menghalangi peredaran darah.
-          Sedapat mungkin pembalutan dilakukan dengan pasien tidur atau duduk.
-          Jangan memegang luka.

4.      Macam-macam pembalut
-          Pembalutan segitiga: mitela, platenga, dan punda.
-          Pembalutan gulung.
-          Pembalutan cepat.

5.      Macam-macam pembalutan
a.       Pembalutan bagian kepala: pembalutan kapitem dan post paket.
Pembalutan Kepala [warungbidan]

b.      Pembalutan bagian mata: pembalutan monokolus (mata satu), dan dikolus (mata dua). 
Pembalutan Mata [warungbidan]

c.       Pembalutan bagian telinga: pembalutan satu telinga dan dua telinga.
d.      Pembalutan patah tulang hidung.
e.       Pembalutan bagian badan: pembalutan punda (untuk luka robek pada dada), dan pembalutan ransel (untuk patah tulang punggunng).
f.       Pembalutan bagian anggota gerak: dislokasi, pucuk rebung, dan silang.
Pembalutan Lengan [warungbidan]



PEMBALUTAN  PADA  KAKI  DAN  TANGAN
1.      Alat dan Bahan
Mitella adalah pembalut berbentuk segitiga
a.       Bahan pembalut terbuat dari kain yang berbentuk segitiga sama kaki dengan berbagai ukuran. Panjang kaki antara 50 – 100 cm.
b.      Pembalut ini dipergunakan pada bagian kaki yang terbentuk bulat atau untuk menggantung bagian anggota badan yang cedera
c.       Pembalut ini bisa dipakai pada cedera di kepala, bahu, dada, siku, telapak tangan, pinggul, telapak kaki dan untuk menggantung tangan

2.      Cara-cara Membalut kaki (Membalut seluruh kaki)
a.       Sangga anggota badan yang cedera pada posisi tetap.
b.      Mulailah dengan salah satu ujung mitella yang diletakkan pada alas kaki menuju ke punggung kaki dan menutupi sepanjang bagian tubuh kaki.
c.       Putar  mitela hingga dapat menutupi tumit
d.      Bebatkan terus mitella dengan bebatan saling menyilang dan tumpang tindih antara bebatan satu dengan bebatan berikutnya.
e.       Pastikan bahwa perban tergulung kencang.
f.       Selesaikan dengan membuat balutan lurus, kunci dengan plester.
Pembalutan Kaki [warungbidan]


3.      Cara membalut dengan mitela :
a.       Letakan mitela diatas tangan
b.      Lipat menyilang ujung kanan mitela melingkari tangan kesebelah kiri
c.       Lipat menyilang ujung kiri mitela melingkari tangan kesebelah kanan
d.      Lipat menyilang kedua ujung mitela melingkari pergelangan tangan.
e.       Lipat kembali satu lipatan pada pergelangan ke arah berlawanan.
f.       Ikatkan kedua ujung mitela atau bisa direkatkan oleh plester.

Pembalutan Tangan [warungbidan]




Comments

  1. As part of a school thesis for research I’ve got to search sites with relevant information on given topic and provide them to teacher our opinion and the article. Your post helped me a lot. This is my first time see here. From the tons of comments on your articles, I guess I’m not just one having all the enjoyment right here! I just couldn’t leave your website before telling you that I truly enjoyed the best high quality articles you present for your visitors? Will be returning again frequently to check up on brand new posts.

    Obat Asam Lambung
    Obat Maag
    Manfaat Puasa
    Obat Asam Lambung

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)