Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Bersalin tentang Program BPJS dengan Pemilihan Penolong dan Tempat Persalinan

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Bersalin tentang Program BPJS dengan Pemilihan Penolong dan Tempat Persalinan







BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS merupakan lembaga yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial di Indonesia menurut Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011. Sesuai Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, BPJS merupakan badan hukum nirlaba. (1)
Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011, BPJS akan menggantikan sejumlah lembaga jaminan sosial yang ada di Indonesia yaitu lembaga asuransi jaminan kesehatan PT. Askes Indonesia menjadi BPJS Kesehatan dan lembaga jaminan sosial ketenaga kerjaan PT. Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan. Transformasi PT Askes dan PT Jamsostek menjadi BPJS dilakukan secara bertahap. Pada awal 2014, PT Askes akan menjadi BPJS Kesehatan, selanjutnya pada 2015 giliran PT Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan.
Faktor-faktor yang menyebabkan kematian ibu dan bayi salah satu penyebabnya dikarenakan persalinan yang tidak ditolong oleh tenaga medis khususnya oleh bidan. Memasuki era JKN, jampersal sudah tidak berlaku lagi. Tidak sepenuhnya dihapus, melainkan dilebur ke dalam program JKN. Meski demikian, perlu dicermati perbedaan jampersal dan pembiayaan persalinan dalam program JKN. Mereka yang terdaftar sebagai warga kurang mampu lewat program jamkesmas sebelumnya otomatis masuk dalam program JKN dan dapat menikmati pelayanan serupa jampersal. Sebaliknya, warga yang tidak terdaftar sebagai peserta jamkesmas harus mengurus terlebih dahulu keanggotaan JKN melalui BPJS.
Kerumitan bertambah mengingat dalam program JKN yang baru di buat beberapa bulan belakangan ini banyak ibu hamil yang belum mengerti mengenai program JKN/BPJS tersebut, sehingga banyak ibu hamil yang memilih bersalin ditolong oleh non tenaga kesehatan dikarenakan tidak mampu membayar dan tidak mengetahui tentang program BPJS.(2)
Di kota XXX pada tahun 2013 jumlah kematian ibu sebanyak 9 dari 7.283 kelahiran hidup,yang terdiri dari 7 orang dengan penyebab langsung yaitu perdarahan, hipertensi, dan infeksi, sedangkan 2 orang disebabkan penyebab tidak langsung, yaitu penyakit kardiovaskular. Sedangkan jumlah kematian bayi sebanyak 60 dari 7.283 kelahiran hidup. Yang disebabkan oleh BBLR , asfiksia, pneumonia, kongenital, diare (3).
Sementara pada tahun 2014 di puskesmas XXX periode januari – mei dari 45 orang ibu yang bersalin hanya 9 orang ibu hamil yang menggunakan BPJS sedangkan 36 lainnya tidak menggunakan jaminan kesehatan dikarenakan tidak mengetahui mengenai program BPJS.
Berdasarkan alasan tersebut penulis memilih judul dalam pengajuan proposal KTI ini adalah sebagai berikut “HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BERSALIN TENTANG PROGRAM BPJS DENGAN PEMILIHAN PENOLONG DAN TEMPAT PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS XXX KOTA XXX  TAHUN 2014”

B.       Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut : bagaimana Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Bersalin tentang Program BPJS dengan Pemilihan Penolong dan Tempat Persalinan di wilayah kerja puskesmas XXX Kota XXX tahun 2014

C.      Tujuan Penelitian
1.         Tujuan Umum
Untuk mengetahui tentang Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Bersalin tentang Program BPJS dengan pemilihan penolong dan tempat persalinan di wilayah kerja puskesmas XXX Kota XXX tahun 2014

2.         Tujuan Khusus
a.         Diketahuinya Tingkat Pengetahuan Ibu bersalin Tentang Program BPJS di wilayah kerja puskesmas XXX Kota  XXX Tahun 2014.
b.        Diketahuinya pemilihan penolong persalinan oleh ibu bersalin di wilayah kerja puskesmas XXX kota XXX tahun 2014.
c.         Diketahuinya Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu bersalin tentang Program BPJS dengan pemilihan penolong dan tempat persalinan di wilayah kerja puskesmas XXX Kota XXX Tahun 2014.

D.      Ruang Lingkup
Penelitian ini di lakukan di wilayah kerja puskesmas XXX Kota XXX pada bulan juni-juli 2014. Penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu bersalin Tentang Program BPJS Dengan Pemilihan Penolong Persalianan di wilayah kerja puskesmas XXX Tahun 2014. Dengan jumlah populasi sebanyak 45 ibu bersalin periode januari-mei 2014.

E.       Kegunaan  Penelitian
1.         Guna Teoritis
a.      Bagi Institusi Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmiah dan memperbanyak referensi khususnya ilmu yang berkaitan dengan ilmu kebidanan pada perpustakaan XXX.
b.      Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang metodologi penelitian sehingga dapat mengaplikasikan secara langsung dilapangan dari teori yang sudah didapat dibangku kuliah sehingga  mendapatkan pengalaman untuk melaksanakannya.

2.         Guna Praktis
a.      Bagi Responden
Diharapkan ibu dapat mengetahui tentang pelaksanaan program BPJS dilingkungannya dan mau memanfaatkannya.
b.      Bagi Puskesmas XXX
Dapat memberikan masukan tentang informasi khususnya tentang  pentingnya program  BPJS sehingga dapat meningkatkan cakupan linakes.





DOWNLOAD KTI KEBIDANAN FULL:
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI


PASSWORD

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)