Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Menurut WHO
salah satu target yang berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia adalah menurunnya
AKB dan AKI. Besarnya AKI dan AKB ini dengan derajat kesehatan ibu, khususnya ibu
hamil. Salah satu upaya pemerintah dalam menurunkan AKI dan AKB adalah dengan upaya
penanggulangan KEK pada ibu hamil.
Pembangunan
kesehatan di Indonesia dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional
2015-2025, mempunyai visi masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat dimana salah
satu targetnya adalah menurunkan angka kematian bayi dan balita. Berdasarkan kesepakatan
global (millennium Develoment
Goals/MDGS’s 2000) pada tahun 2015, diharapkan angka kematian ibu menurun dari
228 pada tahun 2007 menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi
menurun 34 pada tahun 2007 menjadi 23 per 1000 kelahiran hidup.1
Di Negara berkembang, termasuk
Indonesia, masalah gizi masih merupakan
masalah kesehatan masyarakat yang utama. Masalah gizi merupakan penyebab kematian
ibu dan anak secara tidak langsung yang sebenarnya
masih dapat dicegah. Rendahnya status gizi ibu hamil selama kehamilan dapat mengakibatkan
berbagai dampak tidak baik bagi ibu dan bayi, diantaranya adalah bayi lahir dengan
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Bayi dengan berat
badan lahir rendah adalah salah satu hasil dari ibu hamil yang menderita kurang
energi kronis dan akan mempunyai status gizi buruk. Bayi Berat Lahir Rendah berkaitan
dengan tingginya angka kematian, bayi dan balita, juga dapat berdampak serius terhadap
kualitas generasi mendatang yaitu akan memperlambat pertumbuhan dan perkembangan
mental anak, serta berpengaruh pada penurunan kecerdasan (IQ).2 Oleh
karena itu, perlu adanya deteksi dini dalam kehamilan yang
dapat mencerminkan pertumbuhan janin melalui penilaian status gizi ibu hamil.
Salah satu cara untuk menilai kualitas bayi adalah dengan mengukur berat badan bayi
pada saat lahir. Seorang ibu hamil akan melahirkan bayi yang sehat bila tingkat
kesehatan dan gizinya berada pada kondisi
yang baik. Namun sampai saat ini masih banyak ibu hamil yang mengalami masalah
gizi khususnya gizi kurang seperti Kurang Energi Kronis (KEK).
Berdasarkan data
dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat tahun 2013 AKI sebesar 758 KH dan AKB
4.108 KH.3 Sedangkan data yang didapat dari Dinas Kesehatan Kota XXX
pada tahun 2013 jumlah AKI tercatat sebanyak 9 kasus dari 7.287 KH, AKB sebesar
60 kasus dari 7.287 KH, adapun data estimasi ibu hamil berisiko sebesar 1.571 dari
7.287 dan bayi berisiko 1.085 dari 7.141dimana di dalamnya termasuk ke dalam ibu
hamil KEK dan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).
Di PONED XXX
Kota XXX selama periode Januari - Juni tahun 2014 terdapat 5 kasus kejadian bayi
BBLR dari 48 kelahiran bayi hidup. Oleh karena itulah, berdasarkan latar belakang
diatas dan dengan adanya data yang ada, maka penulis ingin melakukan penelitian
dengan judul ”Hubungan Status Gizi Ibu Hamil
Kekurangan Energi Kronis Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Puskesmas
PONED XXX Kota XXX”.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakan ada Hubungan Status Gizi Ibu
Hamil Kekurangan Energi Kronis Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di
Puskesmas PONED XXX Kota XXX? ”
C.
Tujuan
Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
status gizi ibu hamil kekurangan energi kronis dengan kejadian berat badan lahir
rendah di Puskesmas PONED XXX Kota XXX.
2. Tujuan Khusus
1) Diketahuinya status gizi ibu hamil dengan
Kekurangan Energi kronis (KEK)
2) Diketahuinya kejadian Berat Badan Lahir Rendah
( BBLR)
3) Diketahuinya hubungan status gizi ibu hamil
kekurangan energi kronis dengan kejadian berat badan bayi lahir rendah di
Puskesmas PONED XXX Kota XXX yang terjadi pada periode Januari – Juni tahun
2014.
D.
Ruang
Lingkup
Lingkup masalah dalam penelitian ini adalah
semua bayi yang dilahirkan hidup di Puskesmas PONED Kota XXX pada periode Januari
– Juni tahun 2014.
E.
Manfaat
Penelitian
1.
Teoritis
Ø
Peneliti
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang
status gizi ibu hamil KEK serta BBLR dan dapat menerapkan teori yang telah di
dapat dalam kehidupan nyata di lapangan.
Ø
Institusi
Pendidikan
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi dasar untuk menerapkan antara
ilmu pengetahuan dan teori yang diperoleh di bangku kuliah.
2.
Praktis
Diharapkan dapat memberikan
masukan yang bersifat membangun untuk peningkatan program pada instansi terkait
terutama di Puskesmas PONED XXX
Kota XXX pada periode Januari – Juni tahun 2014
DOWNLOAD KTI KEBIDANAN FULL:
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
PASSWORD
Comments
Post a Comment