Hubungan Pengetahuan Ibu Menopause dengan Kesiapan Ibu Menghadapi Menopause
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Seiring dengan peningkatan Usia, banyak
terjadi proses perkembangan dan pertumbuhan pada manusia. Namun pada suatu saat
perkembangan dan pertumbuhan itu akan terhenti pada suatu tahapan, sehingga
berikutnya akan terjadi banyak perubahan yang terjadi pada fungsi tubuh
manusia. Perubahan tersebut biasanya terjadi pada proses menua, karena pada
proses ini banyak terjadi perubahan fisik maupun psikologis. Perubahan tersebut
paling banyak terjadi pada wanita karena pada proses menua terjadi suatu fase
yaitu fase menopause. (1)
Sebelum masa menopause, wanita berada
pada tahap pre menopause dimana pada tahap ini terjadi penurunan hormon
estrogen sehingga memunculkan terjadinya sindrom pre menopause. Pada masa pre menopause
terjadi ketidakteraturannya siklus haid. Masa ini dimulai sekitar usia 40 tahun
atau disebut juga masa dewasa madya. Gejala pre menopause akibat menurunnnya
kadar estrogen tersebut sering menimbulkan gejala yang sangat mengganggu
aktivitas kehidupan para wanita, bahkan mengancam kebahagiaan rumah tangga (1)
Kadar hormon estrogen yang rendah
didalam tubuh kita akan membuat perempuan mengalami keluhan-keluhan ringan diawal
masa menopause seperti gejolak panas didada dan muka (hot flushes) , sering
berkeringat dimalam hari,sakit kepala, mudah pingsan, depresi, nyeri tulang dan
sendi, daya ingat menurun,sulit konsent, drypareunia(rasa sakit ketika
berhubungan seksual) dan juga penyakit jangka panjang seperti tulang keropos
(osteoporosis), jantung koroner, stroke, kanker usus besar dan dimensis tipe Alzemeir.
(2)
Perubahan pengeluaran hormon menyebabkan
berbagai perubahan fisik dan psiskis. Perubahan kejiwaan yang dialami seorang
wanita menjelang menopause meliputi merasa tua, tidak menarik lagi, rasa
tertekan karena takut menjadi tua, mudah tersinggung mudah terkejut sehingga
jantung berdebar, takut tidak dapat memenuhi kebutuhan seksual suami, rasa taku
karena suami akan menyeleweng, keinginan seksual menurun dan sulit mencapai
kepuasan (orgasme).
Pada perubahan fisik, seorang wanita
mengalami perubahan kulit. Lemak bawah kulit berkurang sehingga kulit menjadi
kendur. Kulit mudah terbakar sinar matahari dan menimbulkan pigmentasi dan
menjadi hitam. Pada kulit tumbuh bintik hitam. Otot bawah kulit wajah mengendur
sehingga jatuh dan lembek. Kelenjar kulit kurang berfungsi, sehingga kulit
menjadi kering dan keriput. ( 3)
Setelah dilakukan study pendahuluan ke
Puskesmas XXX berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Puskesmas XXX, saat ini
belum ada program khusus untuk wanita masa menopause di puskesmas XXX. Namun
program untuk lansia sudah berjalan. Data yang diperoleh dari Puskesmas XXX
tahun 2013 jumlah ibu yang sudah memasuki masa menopause atau usia dewasa madya
(45-64) sebanyak 5.774 jiwa.
Selain melakukan study pendahuluan ke
Puskesmas XXX Peneliti juga melakukan study pendahuluan ke Kantor Kelurahan XXX.
Berdasarkan
data yang di peroleh dari desa jumlah Ibu usia dewasa madya sebanyak 847 jiwa,
dimana jumlah wanita masa menopause paling bantak diantara desa lain nya. luas
wilayah Desa XXX yaitu 1.143Ha/m2. Jumlah seluruh penduduk Desa XXX yaitu
12.149 jiwa. Desa tersebut terdiri dari 5 Dusun, 15 Rw dan 57 Rt,
dari 5.913 orang wanita, 14,32% nya termasuk kedalam masa menopause.
Berdasarkan hasil wawancara yang
dilakukan di dusun XXX wilayah kerja puskesmas XXX kepada beberapa wanita masa
menopause mengenai pengetahuan tentang menopause dan kesiapan ibu menghadapi menopause
ternyata banyak keluhan-keluhan dari wanita
masa menopause yang mengacu pada tanda dan gejala menopause, tetapi
mereka tidak tau apa itu menopause. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk
mewawancarai wanita masa menopause, untuk mengetahui sejauh mana mereka tahu
tentang menopause dan kesiapan menghadapi menopause, ternyata pada saat
dilakukan wawancara terhadap 15 wanita
masa menopause, terdapat 13 orang tidak tahu apa itu menopause, dan 2 orang lagi hanya mengetahui menopause yaitu sudah tidak
bisa melahirkan.
Berdasarkan latar belakang penelitian,
penulis tertarik untuk melakukan penelitian di Dusun XXX Wilayah Kerja
Puskesmas XXX untuk mengetahui “Hubungan
Pengetahuan Ibu Menopause dengan Kesiapan Ibu Menghadapi Menopause”.
B.
Perumusan
masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti
membuat rumusan masalah sebagai berikut “Adakah Hubungan pengetahuan ibu
menopause dengan Kesiapan Ibu Menghadapi Menopause di Dusun XXX Wilayah Kerja
Puskesmas XXX?”.
C.
Tujuan
Penelitian
1.
Tujuan
Umum
Secara
umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Pengetahuan Ibu
Menopause dengan Kesiapan Ibu Menghadapi Menopause di Dusun XXX Wilayah Kerja Puskesmas
XXX Tahun 2014.
2.
Tujuan
Khusus
a. diketahuinya
pengetahuan ibu masa menopause mengenai
menopause di Dusun XXX Wilayah Kerja Puskesmas XXX Tahun 2014.
b. diketahuinya
tingkat kesiapan ibu masa menopause dalam menghadapi menopause di Dusun XXX
Wilayah Kerja Puskesmas XXX Tahun 2014.
c. diketahuinya
hubungan Pengetahuan Ibu Menopause dengan Kesiapan Ibu Menghadapi Menopause di Dusun
XXX Wilayah Kerja Puskesmas XXX 2014.
D.
Ruang
lingkup
Pada penelitian ini penulis membatasi ruang
lingkup penelitian, yaitu ojek penelitian hanya pada ibu masa menopause
(45-64)tahun. Lokasi penelitian di Dusun XXX Wilayah Kerja Puskesmas XXX tahun
2014. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan crossectional, dimana variabel independen dan variabel dependen
diteliti secara bersamaan. Dan data penelitian diperoleh dari data sekunder dan primer. Sedangkan instrumen penelitian untuk kedua
variabel menggunakan kuesioner.
E.
Manfaat
penelitian
1.
Guna
Teoritis
a.
Bagi
Institusi Pendidikan
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan untuk memperluas
wawasan dan untuk menambah bahan bacaan serta referensi bagi perpustakaan XXX
dan dapat bermanfaat bagi para pembaca, serta dapat digunakan sebagai dasar
untuk penelitian selanjutnya.
b.
Bagi
Peneliti
dapat
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama pendidikan serta dapat memperoleh
gambaran nyata tentang hubungan tingkat pengetahuan tentang menopause dengan
kesiapan menghadapi menopause pada ibu masa menopause.
2.
Guna
Praktis
a.
Bagi
Responden
Diharapkan
dapat menambah wawasan dan informasi tentang menopause, sehingga dapat
memberikan pemahaman tentang bagaimana cara menghadapi menopause dan
meningkatkan kesiapan dalam menghadapi menopause.
b.
Bagi
Puskesmas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menjadi acuan untuk lebih meningkatkan kesadaran tenaga kesehatan untuk dapat
lebih memberikan penyuluhan berupa pendidikan kesehatan kepada ibu-ibu masa menopause
tentang pengertian menopause, gejala menopause dan perubahan fisik maupun psikologis
pada saat menopause.
DOWNLOAD KTI KEBIDANAN FULL:
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
PASSWORD
Comments
Post a Comment