Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Pemanfaatan Fungsi Polindes


Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Pemanfaatan Fungsi Polindes






BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang    
     Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yakni indera penglihatan, indera pendengaran, penciuman, rasa dan raba.Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.1
    Kehamilan adalah suatu proses alami yang didahului pertemuan ovum dan sperma yang disebut fertilisasi kemudian dilanjutkan lagi dengan nidasi dan implantasi sampai dengan janin dapat tumbuh hidup dan di dunia luar.2 Kehamilan adalah suatu keadaan, di mana janin yang dikandung di dalam tubuh wanita, yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan kemudian diakhiri dengan proses persalinan.3 Kehamilan adalah suatu proses alami yang didahului pertemuan ovum dan sperma yang disebut fertilisasi kemudian dilanjutkan lagi dengan nidasi dan implantasi sampai dengan janin dapat tumbuh hidup dan di dunia luar.2
     Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat.3 Pemanfaatan pelayanan kesehatan adalah perilaku responden dalam mendayagunakan tempat pelayanan kesehatan.3
     Polindes merupakan salah satu bentuk UKBM (Usaha Kesehatan Bagi Masyarakat) yang didirikan masyarakat oleh masyarakat atas dasar musyawarah sebagai kelengkapan dari pembangunan masyarakat desa, untuk memberikan pelayanan KIA-KB serta pelayanan kesehatan lainnya sesuai dengan kemampuan bidan.4  Bidan sebagai tenaga kesehatan harus memiliki posisi penting dan strategis dalam penurunan AKI dan AKB. Angka kematian ibu (maternal death) menurut WHO adalah adalah kematian selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakirnya kehamilan, akibat semua sebab yang terkait dengan atau diperberat oleh kehamilan atau penanganannya, tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan atau cedera3. Angka kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi  lahir sampai bayi belum berusia  tepat satu tahun.  Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten XXX untuk mengatasi masalah dalam penurunan AKI dan AKB diantaranya mendekatkan  jangkauan pelayanan keehatan  kepada masyarakat. Kematian ibu juga masih banyak diakibatkan faktor tidak langsung berupa keterlambatan “ Tiga Terlambat yaitu terlambat mengambil keputusan dan mengenali tanda bahaya, terlambat di rujuk, terlambat mendapatkan penanganan di tempat rujukan. 3
Empat Terlalu :
1.      Terlalu muda (usia di bawah 20 tahun)
2.      Terlalu tua (usia diatas 35 tahun)
3.      Terlalu sering (perbedaan usia antara anak sangat dekat)
4.      Terlalu banyak (memiliki lebih dari empat orang anak.
     Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Jumlah AKI  tahun 2012 tercatat mencapai 804 per 100.000 kelahiran  hidup dan AKB 4.803 per 1.000 kelahiran hidup.5
     Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten XXX pada tahun 2013, menyebutkan bahwa jumlah kematian ibu (AKI) di Kabupaten XXX sebesar 78 kasus dari kelahiran hidup dan jumlah kematian bayi sebesar 114 per 1.000 kelahiran hidup dan jumlah kematian neonatal 390 per 1.000 kelahiran hidup. Data pada tahun 2014 dari bulan januari-februari menyebutkan bahwa jumlah kematian ibu (AKI)  di Kabupaten XXX sebesar 8 kasus per 100.000 kelahiran hidup, jumlah kematian bayi (AKB)  sebesar 14 per 1.000 kelahiran hidup dan kematian neonatal (AKN) sebesar 56 per 1.000 kelahiran hidup.5
     Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 13 Juni 2014, saat ini di wilayah kerja Puskesmas XXX terdapat 6 desa dan masing-masing telah mempunyai 1 polindes  salah satunya Desa XXX. Desa XXX ada 5816 jiwa terdapat 68 jiwa ,tapi banyak ibu hamil yang kurang memanfatkan fungsi Polindes tersebut.6
     Atas dasar permasalahan tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Pemanfaatan Fungsi Polindes diwilayah kerja Puskesmas XXX tahun 2014.


B.       Rumusan Masalah
     Berdasarkan uraian diatas yang menjadi masalah penelitian ini adalah masih rendahnya ibu yang melakukan pemeriksaan kehamilan dan persalinan di Polindes maka peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu Apakah terdapat Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dengan Pemanfaatan Fungsi Polindes di desa XXX wilayah kerja Puskesmas XXX tahun 2014.

C.      Tujuan Penelitian
1.         Tujuan Umum
     Tujuan umum dalam penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan Ibu hamil dengan pemanfaatan fungsi polindes di desa XXX wilayah kerja  Puskesmas XXX tahun 2014.
2.         Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :
a.         Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pemanfaatan fungsi polindes di desa XXX wilayah kerja Puskesmas XXX tahun 2014.
b.        Untuk mengetahui gambaran pemanfaatan fungsi polindes di desa XXX wilayah kerja Puskesmas XXX tahun 2014.
c.         Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan pemanfaatan funsi polindes di desa XXX wilayah kerja Puskesmas XXX tahun 2014.

D.      Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penelitian ini hanya untuk mengetahui sejauh mana“ Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dengan Pemanfaatan fungsi Polindes di desa wilayah kerja Puskesmas XXX Kabupaten XXX tahun 2014.

E.       Manfaat Penelitian
1.         Manfaat Teoritis
a.        Bagi Peneliti
Dengan adanya penelitian ini penulis dapat menambah wawasan mengenai tentang pentingnya fungsi Polindes dalam rangka meningkatkan salah satu bentuk UKBM di masyarakat khusunya di desa XXX wilayah kerja Puskesmas XXX Kabupaten XXX tahun 2014.
b.        Bagi Institusi
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai bahan referensi atau bacaan bagi mahasiswa XXX dan sebagai metode untuk melatih dan mendidik mahasiswa agar menjadi seorang bidan yang berkompeten di bidangnya.

2.         Manfaat Praktis
a.        Bagi Responden
     Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang manfaat dan fungsi polindes, khusunya pada ibu hamil agar dapat secara maksimal memanfaatkan fungsi Polindes dalam rangka mencegah berbagai komplikasi pada kehamilan.
b.        Bagi Puskesmas
     Penelitian digunakan sebagai bahan untuk meningkatkan standar pelayanan dan meningkatkan asuhan yang diberikan dan mendeteksi secara dini jika ada kehamilan yang termasuk kedalam kehamilan fisiologis ataupun patologis.
 




DOWNLOAD KTI KEBIDANAN FULL:
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI


PASSWORD 

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)