Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lepasnya Tali Pusat pada Bayi
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Masalah kesehatan ibu dan perinatal merupakan masalah
nasional yang perlu dan mendapat prioritas utama, karena sangat menentukan
kualitas sumber daya manusia pada
generasi mendatang. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah kematian
neonatal yang diutamakan pada pemeliharaan kehamilan sebaik mungkin,
pertolongan persalinan sesuai standar pelayanan dan perawatan bayi baru lahir
yang adekuat termasuk perawatan tali pusat yang higienis.1
Salah satu indikator status kesehatan
suatu bangsa adalah angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Berdasarkan
penelitian WHO di seluruh dunia, terdapat kematian bayi khususnya neonatus
sebesar 10.000.000 jiwa pertahun. WHO memperkirakan jika ibu hanya melahirkan
rata- rata 3 bayi, maka kematian bayi sebesar 5.600.000 jiwa pertahun.2
Angka kematian bayi di negara berkembang termasuk Indonesia masih tergolong
tinggi. Angka kematian ini masih diatas negara-negara berkembang lainnya
seperti Malaysia, Thailand, Fillipina, dan Singapura.3
Di Indonesia Angka Kematian Bayi (AKB)
sebesar 34/1.000 kelahiran hidup 4. Jumlah Kematian Bayi berdasarkan data dari
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat tahun 2013 yaitu 6,3 per 1.000 kelahiran
hidup yang disebabkan dari kematian neonatal yaitu karena BBLR 43,7 %, asfiksia
26,1 %, kelainan kongenital 7,9 % , sepsis 2,5 %, icterus 1,4 %, tetanus
neonatorum 0,6 %, lain-lain 17,7 % , dan penyabab kematian bayi yaitu pneumonia
26,7 %, diare 11,3 %, kelainan saraf 2,8 %, kelainan saluran cerna 2,3 %,
tetanus 0,2 %, dan lain-lain 56,6 %.5
Angka kejadian infeksi bayi baru lahir
di Indonesia berkisar antara 24% hingga 34%, dan hal ini merupakan penyebab
kematian yang kedua setelah asfeksia neonatorum yang berkisar antara 49% hingga
60%.3 sebagian besar infeksi bayi baru lahir adalah tetanus
neonatorum yang ditularkan melalui tali pusat, karena pemotongan dengan alat
tidak suci hama, infeksi juga dapat terjadi melalui pemakaian obat, bubuk, talk
atau daun-daunan yang digunakan masyarakat dalam merawat tali pusat.6
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan
angka kesakitan (morbilitas) dan angka kematian (mortalitas) adalah dengan
memberikan pelayanan kesehatan yang efektif pada masyarakat tentang perawatan
tali pusat bayi, dalam melaksanakan upaya tersebut diperlukan sumber daya
manusia yang mempunyai kemampuan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas
yaitu dengan memberikan penyuluhan tentang kesehatan kepada masyarakat sehingga
pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakatdiharapkan dapat mempengaruhi perilaku
masyarakat terhadap kesehatan dan kemampuan hidup sehat dimulai sejak bayi
karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang menentukan
kualitas otak pada masa dewasa. Supaya terciptanya bayi yang sehat maka dalam
perawatan tali pusat pada bayi baru lahir dilakukan dengan benar-benar sesuai
dengan prosedur kesehatan.7
Tujuan dilakukannya perawatan tali pusat
adalah untuk mencegah terjadinya infeksi neonatorum, karena pada masa ini
termasuk masa yang paling rawan bagi bayi. Adapun indikator yang mempengaruhi
lepasnya sisa tali pusat, selain dipengaruhi oleh perawatan tali pusat dengan
menjaga agar tali pusat tetap kering dan bersih. Juga dipengaruhi kepatuhan ibu
untuk membersihkan tali pusat setiap hari. Kebersihan ibu saat merawat tali
pusat dan frekwensi mengganti popok setiap kali popok kotor dan basah, serta
dipengaruhi oleh cara merawat tali pusat yaitu dengan kasa steril, kasa alkohol
70% atau povidon 10%. Lamanya pelepasan sisa tali pusat bervariasi yaitu ada
yang dalam waktu 3 hari, 5 hari, 7 hari ada yang sampai 2 minggu.8
Berdasarkan data Dinas Kesehatan kota XXX pada tahun
2013, menyebutkan bahwa jumlah kematian Neonatus di Kota XXX sebanyak 133 dan jumlah kematian bayi 60 kasus dari 7.287
kelahiran hidup yang disebabkan oleh BBLR, asfiksia, pneumonia, dan diare.
Berdasarkan
studi pendahuluan yang peneliti lakukan di Puskesmas Poned XXX, data dari bulan
Januari-Mei 2014 terdapat 153 Bayi baru lahir. Sedangkan kematian neonatal ada
2 orang, yang disebabkan oleb BBLR 1, dan Pneumonia 1.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis tertarik
ingin meneliti tentang faktor yang mempengaruhi lepasnya tali pusat pada bayi
dengan
mengambil
judul : “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Lepasnya Tali Pusat pada Bayi di Puskesmas Poned XXX Kecamatan XXX Kota XXX
Tahun 2014”.
B.
Perumusan
Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa yang dapat
mempengaruhi lepasnya tali pusat pada bayi di puskesmas poned XXX kecamatan XXX
kota XXX?
C.
Tujuan
Penelitian
1.
Tujuan
Umum
Untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi lepasnya tali pusat pada bayi di
puskesmas Poned XXX kota XXX
2.
Tujuan
Khusus
1.
Mengetahuinya pengaruh
cara perawatan tali pusat terhadap lepasnya tali pusat pada bayi di Puskesmas
Poned XXX kecamatan XXX Kota XXX tahun 2014.
2.
Mengetahuinya pengaruh
kelembaban tali pusat terhadap lepasnya tali pusat pada bayi di Puskesmas Poned
XXX kecamatan XXX Kota XXX tahun 2014.
3.
Mengetahuinya pengaruh
kondisi sanitasi lingkungan terhadap lepasnya tali pusat pada bayi di Puskesmas
Poned XXX kecamatan XXX Kota XXX tahun 2014.
4.
Mengetahuinya pengaruh
timbulnya infeksi tali pusat terhadap lepasnya tali pusat pada bayi di
Puskesmas Poned XXX kecamatan XXX Kota XXX tahun 2014.
D.
Ruang
Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dari penelitian ini adalah
mencakup faktor-faktor
yang mempengaruhi lepasnya tali pusat pada bayi di puskesmas Poned XXX kecamatan
XXX kota XXX.
E.
Kegunaan
Penelitian
1.
Guna Teoritis (Keilmuan)
a.
Institusi
Penyelenggara
terkait dengan peningkatan keilmuan mendapatkan masukan yang bermanfaat guna
meningkatkan mutu pelayanan pada masyarakat dan untuk menambah wawasan ilmu
pengetahuan dan dapat dijadikan bahan referensi di perpustakaan khususnya untuk bidang ilmu Kebidanan.
b.
Peneliti
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadikan bahan
perbandingan untuk penelitian yang akan datang dan diharapkan penelitian ini dilanjutkan
ke metode penelitian lebih dalam.
2.
Guna Praktisi
a. Bagi
Pasien
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikanadanya
penelitian ini diharapkan semua ibu postpartum dapat mengetahui dan dapat
menambah informasi untuk menemukan metode yang lebih epektif dan efisien dalam
perawatan tali pusat sehingga proses lepasnya tali pusat bisa lebih cepat.
b. Bagi
Puskesmas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan
masukan untuk para petugas kesehatan yang berada di Poned XXX agar lebih meningkatkan
pelayanan kesehatan.
c. Hasil
Bagi Peneliti.
Dengan adanya penelitian ini penulis dapat
menjadikannya sebagai pengalaman dan sarana untuk menerapkan ilmu dan teori
dalam rangka menambah pengetahuan dan wawasan salah satunya untuk mengetahui
faktor-faktor apa saja yang dapat mepengaruhi lepasnya tali pusat pada bayi di
Puskesmas Poned XXX.
DOWNLOAD KTI KEBIDANAN FULL:
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
PASSWORD
Comments
Post a Comment