Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya
Ketuban Pecah Dini
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut
data yang diperoleh dari WHO, angka kematian ibu di Indonesia mencapai 9.900
orang dari 4,5 juta keseluruhan kelahiran pada tahun 2012. Hal itu sama dengan
66 pesawat Boeing 737 seri 400 jatuh dan seluruh penumpangnya meninggal.
Menurut
WHO, kejadian ketuban pecah dini (KPD) berkisar 5-10% dari semua kelahiran. KPD
preterm terjadi 1% dari semua kehamilan dan 70% kassus KPD terjadi pada
kehamilan aterm. Adapun 30% kasus KPD merupakan penyebab kelahiran prematur.
Pada tahun 2015 diharapkan Angka Kematian Ibu
menurun sebesar 3/4 dalam kurun waktu 1990-2015 dan Angka Kematian Bayi dan
Balita menurun sebesar 2/3dalam kurun waktu 1990-2015. Berdasarkan hal itu
Indonesia mempunyai komitmen untuk menurunkan Angka Kematian Ibu menjadi
102/100.000 Kelahiran Hidupdan Angka Kematian Bayi dari 68 menjadi 23/1.000
Kelahiran Hidup dan Angka Kematian Balita dari 97 menjadi 32/1.000 Kelahiran
Hidup.
Kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih
merupakan masalah besar. Angka Kematian Ibu (AKI) saat persalinan di Indonesia
ternyata tergolong tinggi. Berdasarkan data dari Survey Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2012, tercatat AKI adalah 102 dari 100.000 kelahiran,
angka ini turun dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar 288 orang dari 100.000
kelahiran. (1)
Tiga penyebab utama adalah pendarahan, Pre eklamsi dan
infeksi. Salah satu penyebab infeksi adalah kejadian ketuban pecah dini
yangtidak segera mendapatkan penanganan. (1).
Berdasarkan data dari dinas kesehatan provinsi jawa
barat tahun 2013 AKI adalah 758 kelahiran hidup dan AKB 4.108 kelahiran hidup.
Dilihat data dari dinas kesehatan kabupaten XXX Angka
Kematian Ibu tahun 2013 (78 Kasus) dari 100.000 kelahiran hidup dan angka
kematian bayi atau neonatal 390 dari 1.000 kelahiran hidup.
Kejadian kasus kematian ibu di wilayah binaan
puskesmas XXX pada tahun 2013 adalah 4 orang.penyebab kematian ibu di wilayah
binaan puskesmas XXX antara lain:postpartum 22 hari dengan penyakit DM dan
jantung 1 orang, perdarahan post partum (Retention placenta) 1 orang, kehamilan
gemeli dengan penyakit jantung 1 orang ,post partum dengan preeclampsia berat
dan post tindakan operasi section caesaria 2 hari 1 orang.
Berdasarkan
studi pendahuluan yang
dilakukan di
puskesmas XXX menunjukan bahwa jumlah pasien yang mengalami
ketuban pecah dini dari bulan Januari-april Tahun 2014
adalah 75
pasien dari 300
kelahiran di puskesmas
tersebut.(2)
Berdasarkan
penjelasan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “ Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Terjadinya Ketuban Pecah Dini di Puskesmas XXXKabupaten XXX pada periode Januari-April Tahun 2014”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
data yang di dapat dari
puskesmas XXX menunjukan bahwa jumlah pasien yang mengalami
ketuban pecah dini dari bulan Januari-mei Tahun 2014
adalah 75
pasien dari 300
kelahiran.
penulis merumuskan masalah sebagai berikut: “faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya ketuban pecah dini di Puskesmas
Poned XXX tahun 2014”.
C. Tujuan penelitian
1.
Tujuan
Umum
Adapun
tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya ketuban pecah dini di puskesmas poned XXX tahun 2014.
2.
Tujuan
Khusus
1.
univariat
a. Mengidentifikasi distribusi frekuensi inkompetensi
serviks di puskesmas XXX tahun 2014.
b. Mengidentifikasi distribusi frekuensi peregangan rahim
di puskesmas XXX tahun 2014.
c. Mengidentifikasi distribusi frekuensi riwayat ketuban
pecah dini sebelumnya di puskesmas XXX tahun 2014.
d. Mengidentifikasi distribusi frekuensi kerusakan
selaput ketuban di puskesmas XXX tahun 2014.
e.
Mengidentifikasi
distribusi frekuensi trauma di puskesmas XXX tahun 2014
f.
Mengidentifikasi
distribusi frekuensi ketuban pecah dini di puskesmas XXX tahun 2014.
2. Bivariat
a. Mengidentifikasi
terjadinya ketuban pecah dini (KPD) yang dipengaruhi oleh inkompetensi servik di puskesmas poned XXX kabupaten XXX
periode januari – april tahun 2014.
b. Mengidentifikasi
terjadinya ketuban pecah dini (KPD) yang dipengaruhi oleh peregangan rahim yang
berlebih (gemeli, polihidramnion) di puskesmas poned XXX Kabupaten XXX pada
periode Januari-April Tahun 2014.
c. Mengidentifikasi
terjadinya ketuban pecah dini (KPD) yang dipengaruhi oleh riwayat ketuban pecah
dini sebelumnya di puskesmas poned XXX Kabupaten XXX pada periode
Januari-AprilTahun 2014.
d. Mengidentifikasi terjadinya ketuban
pecah dini (KPD) yang dipengaruhi oleh kelainan atau kerusakan selaput ketuban
di puskesmas XXX Kabupaten XXX pada periode Januari-April Tahun 2014.
e. Mengidentifikasi terjadinya ketuban pecah dini (KPD)
yang dipengaruhi oleh trauma di puskesmasponed XXX kabupaten XXX tahun 2014.
D. Ruang Lingkup
Pada
penelitian dilakukan di puskesmas poned XXX kabupaten XXX pada bulan Juni –
Juli tahun 2014, penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya ketuban pecah dini, karena pada penelitian ini adalah ibu yang mengalami
ketuban pecah dini.
E. Manfaat Penelitian
1.
Manfaat Teoritis
a.
Bagi
Peneliti
Dapat
mengaplikasikan ilmu, khususnya ilmu yang berkaitan dengan ilmu kebidanan dan
metode penelitian serta menambah wawasan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya ketuban pecah dini.
b.
Bagi
Institusi
Sebagai
kerangka acuan agar dapat dimanfaatkan dan sebagai perbandingan untuk angkatan
selanjutnya di XXX.
2.
Manfaat Praktis
a.
Bagi
Instansi Terkait
Sebagai
bahan masukan untuk pengkajian dan penelitian lebih lanjut tentang kejadian
ketuban pecah dini (KPD).
b. Bagi
Responden
Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi
responden untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya KPD.
DOWNLOAD KTI KEBIDANAN FULL:
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
PASSWORD
Comments
Post a Comment