Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kehamilan Grande Multipara

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kehamilan Grande Multipara








BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
     Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampa 9 bulan. (1)
     Kehamilan resiko tinggi adalah kehamilan dengan adanya salah satu atau lebih faktor resiko dari pihak ibu maupun bayi yang memberikan dampak kurang menguntungkan bagi ibu dan bayi. (2)
     Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi hingga lahirnya bayi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan lunar atau 9 bulan menurut kalender internasional. (2)
     Kehamilan faktor resiko adalah keadaan yang dapat mempengaruhi optimalisasi ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi. faktor resiko yang ada pada ibu hamil. Di antaranya, hamil terlalu muda (di bawah 20 tahun), terlalu sering melahirkan (lebih dari tiga anak), terlalu rapat jarak melahirkan, hamil saat berusia tua, tinggi badan < 145 cm, serta lingkar lengan atas < 23,5 cm. (2)
      Di negara yang sedang berkembang, komplikasi obstetrik merupakan penyebab utama kematian ibu misalnya pendarahan, pasca persalinan komplikasi tersebut dapat dicegah, apabila asuhan antenatal pemeriksaan kehamilan dilakukan secara rutin, untuk monitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu hamil dengan komplikasi. Perkembangan di dunia internasional mortalitas dan morbilitas pada wanita hamil dan bersalin adalah bermasalah besar di negara berkembang. Di negara miskin, sekitar 25%-50% kematian wanita subur disebabkan hal yang berkaitan dengan kematian, yaitu pada kasus perdarahan, eklampsi, infeksi, dan lain-lain.(1)
     Berdasarkan data World Health Organizations (WHO) pada tahun 2005, bahwa setiap tahunnya wanita bersalin yang meninggal dunia mencapai lebih dari 500.000 orang. (3)
      Angka Kematian Ibu (AKI) sebagai salah satu indikator derajat kesehatan, dewasa ini di Indonesia AKI masih tinggi jika dibandingkan dengan negara lainnya khususnya di negara-negara ASEAN lainnya (Hartiningsih, 2008). Angka Kematian Ibu (AKI) menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) masih cukup tinggi, yaitu 228 per 100.000 kelahiran hidup. (4)
     Berdasarkan Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia berada pada angka 359/100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat tahun 2013 AKI adalah 758 Kelahiran Hidup. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat tahun 2013 Angka Kematian Ibu adalah 109.2 per 100.000 kelahiran hidup, yang disebabkan oleh hipertensi 30,1 %, perdarahan 27,7 %, infeksi 3,9 %, partus lama 0,3 % dan lain-lain 38,0 %.(5)
     Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten XXX pada tahun 2013, menyebutkan bahwa jumlah kematian ibu di Kabupaten XXX sebesar 76 kasus dari 49.373 kelahiran hidup. Faktor resiko dalam kehamilan grande multipara antara lain karena fakor usia, gagal dalam menggunakan alat kontrasepsi, resiko tinggi mencakup pendarahan.(6)
     Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh penulis pada tanggal 16 Juni 2014 di Puskesmas Poned XXX, diperoleh data tentang ibu dengan kehamilan grande multipara (25).
Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik untuk mengambi judul “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kehamilan Grande Multipara di Puskesmas Poned XXX Kabupaten XXX Tahun 2014
  
B.       Rumusan Masalah
     Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas dapat diketahui bahwa masih banyak kasus yang terjadi pada kehamilan grande multipara, maka dari itu perumusan masalah penelitian ini adalah faktor apakah yang mempengaruhi kehamilan grande multipara di Puskesmas  Poned XXX Kabupaten XXX Tahun 2014?

C.      Tujuan Penelitian
1.        Tujuan Umum
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kehamilan grandemultipara di Puskesmas Poned XXX Kabupaten XXX Tahun 2014.
2.        Tujuan khusus
Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :
a.       Diketahuinya faktor pengetahuan terhadap kehamilan grande multipara di Puskesmas Poned XXX Kabupaten XXX Tahun 2014.
b.      Diketahuinya faktor ekonomi terhadap kehamilan grande multipara di Puskesmas Poned XXX Kabupaten XXX Tahun 2014.
c.       Diketahuinya faktor kegagalan alat kontrasepsi terhadap kehamilan grande multipara di Puskesmas Poned XXX Kabupaten XXX Tahun 2014.

D.      Ruang Lingkup
      Penelitian ini dibatasi hanya untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan grande multipara di Puskesmas Poned XXX Kabupaten XXX Tahun 2014.

E.       Manfaat Penelitian
1.         Manfaat Teoritis
a.      Bagi Institusi Pendidik
     Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan dalam memberikan pengajaran yang berkaitan dengan masalah kehamilan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan grande multipara, serta untuk dokumentasi agar dapat digunakan sebagai bahan perbandingan untuk melaksanakan penelitian yang akan datang.
b.      Bagi Peneliti
Penelitian ini dilakukan sebagai pengalaman dan sarana untuk menerapkan ilmu dan teori dalam rangka menambah pengetahuan dan wawasan salah satunya untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi terjadinya kehamilan grande multipara.
2.      Manfaat Praktis
a.      Bagi Puskesmas Poned XXX
     Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan pelayanan kebidanan dan juga diharapkan dalam rangka meningkatkan pencegahan penyakit serta kehamilan yang disebabkan oleh terjadinya faktor yang mempengaruhi kehamilan grande multipara di Puskesmas Poned XXX Kabupaten XXX Tahun 2014.
b.      Bagi Responden
     Dengan adanya penelitian ini diharapkan semua ibu hamil dapat mengetahui faktor resiko grande multipara dan sebab terjadinya kehamilan grande multipara, sehingga dengan mengetahui sebab akibat kehamilan grande multipara ibu dapat melakukan pencegahan dengan salah satu cara yaitu menggunakan alat kontrasepsi, sehingga tidak terjadi hal-hal yang dapat mengakibatkan kehamilan grande multipara. 



DOWNLOAD KTI FULL:
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI


PASSWORD

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)