Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasaan Pada Primigravida Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan


Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasaan Pada Primigravida Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan







BAB I
PENDAHULUAN

A.      LatarBelakang
Persalinan adalah proses yang alami, peristiwa normal dan apabila tidak dikelola dengan tepat dapat terjadi abnormal.
Persalianan merupakan pengalaman yang sangat mendalam, yang membawa sesuatu arti yang bermakna bagi perempuan.(10)
Proses persalinan seringkali mengakibatkan aspek-aspek psikologis sehingga menimbulkan berbagai permasalahan psikologis bagi ibu yang salahsatunya adalah kecemasaan. Seperti yang diucapkan sarafino, 2006 bahwa kecemasaan merupakan perasaan yang paling umum yang dialami oleh ibu hamil menjelang persalinan kecemasaan yang sering terjadi adalah apabila ibu hamil menjelang persalinan yang mengancam jiwannya sebagai besar berfokus pada hubungan antara kecemasaan, dalam proses kelahiranataumasa perawatan dan penyembuhan.(23)
Kecemasaan yang dirasakan oleh wanita bersalin akan berdampak pada janin yang dikandungnnya. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa pikiran negative dapat berdampak buruk bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya.Ibuhamil yang sering kali merasa khawatir bahkan strees memiliki kecenderungan untuk melahirkan bayi premature.Ibuhamil yang mengalami kecemasaan atau strees maka detak jantung akan meningkat, dan dia akan melahirkan bayi premature  atau lebih kecil normal lainnya bahkan mengalami keguguran.(1)
Factor-faktor yang menyebabkan kecemasaan ibu hamil menjelang persalinan diantaranya adalah potensi stressor, maturitas, tingkat pendidikan dan status ekonomi, keadaan fisik, social budaya dan umur.(14)
Resiko kehamilan yang tinggi akan terjadi apabila seorang wanita mengalami kehamilan dan melahirkan dibawah umur 20 tahun dan diatas 35 tahun.(9)
Usia ibu kurang dari< 20 tahun dan diatas>35 tahun akan memberi dampak terhadap perasaan takut dan cemas pas menjelang persalinan, karena usia ini merupakan usia kategori kehamilan beresiko tinggi dan seorang yang berusia lebih lanjut akan menanggung resiko yang semakin tinggi untuk melahirkan bayi cacat lahir.(8)
Di Indonesia terdapat 373.000.000 orang ibu hamil, yaitu mengalami kecemasaan dalam menghadapi persalinan ada sebanyak 107.000.000 orang (28,7%). Seluruh populasi di pulau jawa terdapat 679.765 ibu hamil yang mengalami kecemasaan dalam menghadapi persalinan 355.873 orang (52,3%)(26)
Langkah-langkah yang diambil untuk mengatatakan kecemasaan yaitu:mengumpulkan data, menganalisis fakta, dan membuat keputusan yang didukung tanpa mengetahui fakta yang akan berputar-putar dalam kebingungan dimana kebingungan adalah penyebab kecemasaan yang timbul sebagai ketidaktahuan.(7)
Berdasarkan data saat PKK 3 pada kohort  bulan januari – juni 2014 di XXX XXX kabupaten XXX, didapatkan  jumlah data kunjungan ibu hamil 174 orang,83 primigravida trimester III, rata-rata ibu mengalami kecemasaan saat proses persalinan. Dari 10 ibu, 8 ibu mengatakan cemas karena ibu baru pertama kalinya melahirkan, 2 ibu mengatakan tenang saat menjelang persalinan dan sudah siap untuk bersalin.
Berdasarkan data diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul“ Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasaan Pada Primigravida Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Di XXX XXX Kabupaten XXX 2014”.

B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan  hasil data saat PKK 3 pada kohort bulan januari-juni 2014 di  XXX ditemukan 83 primigravida yang masih mengalami cemas maka penulis mengambil judul “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasaan Pada Primigravida Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Di XXX XXX Kabupaten XXX 2014”. 

C.      Tujuan Penelitian
1.      Tujuan Umum
Untuk mengetahui Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasaan Pada Primigravida Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan DI XXX XXX Kabupaten XXX 2014”.

2.      Tujuan Khusus
a.       Untuk mengetahui factor Potensi Stressor yang mempengaruhi tingkat kecemasaan pada primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan.
b.      Untuk mengetahui factor Maturitas yang mempengaruhi tingkat kecemasaan pada primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan.
c.       Untuk mengetahui factor Tingkat Pendidikandan Status Ekoniomi yang mempengaruhi tingkat kecemasaan pada primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan.
d.      Untuk mengetahui factor Keadaan Fisik yang mempengaruhi tingkat kecemasaan pada primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan.
e.       Untuk mengetahui factor Sosial Budaya yang mempengaruhi tingkat kecemasaan pada primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan.
f.       Untuk mengetahui factor Umur yang mempengaruhi tingkat kecemasaan pada primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan.
g.      Untuk mengetahui sejauhmana faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasaan Pada Primigravida Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan.

D.      RuangLingkup Penelitian
Penelitian ini dibatasi pada kecemasan ibu hamil primigravida pada trimester III dalam menghadapi persalinan Di XXX XXX Kabupaten XXX periode januari-juli 2014.

E.       Kegunaan Penelitian
Penelitian tentang Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasaan Pada Primigravida Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Di XXX XXX Kabupaten XXX 2014”diharapkan memiliki manfaat, yaitu:
1.      Manfaat Teoritis
a.       Menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan, serta bahan dalam penerapan ilmu metode penelitian, khususnyamengenaiTingkat Kecemasaan Pada Primigravida Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan.
b.      Dapat dijadikan bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya.
2.      Manfaat Praktis
Dapat dijadikan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan Ibu, khususnya dalam memberikan informasi tentang Faktor-faktor Yang  Mempengaruhi  Tingkat  Kecemasaan Pada Primigravida Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan.
a.       Bagi Penulis
Karya Tulis ilmiah ini akan menjadi rujukan bagi penulis untuk mengetahui segala hal yang berhubungan dengan Kecemasaan Pada Primigravida Trimester III sehingga nantinya akan dapat dijadikan acuan untuk promosi mengetahui Tingkat KecemasaanPada Primigravida Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan, baik sekarang maupun di masa mendatang.
b.      Bagi Responden
Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu bersalin mengenai kecemasan dalam menghadapi persalinan dan bahaya yang ditimbulkan akibat kecemasan tersebut.
c.       Bagi instansi tempat penelitian
Penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan agar melakukan perencanaan peningkatan pelayanan kesehatan dengan berbagai informasi.
d.      Bagi AKBID
Sebagai referensi tambahan tentang kecemasan pada primigravida trimester III sehingga nantinya biasa dijadikan rujukan untuk diadakannya penelitian  yang  lebih mendalam tentang hal ini.

 




DOWNLOAD KTI FULL:
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI


PASSWORD 

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)