Pengaruh Program BPJS Kesehatan Terhadap Rencana Persalinan Di Fasilitas Kesehatan Pada Ibu Hamil
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan merupakan program baru pengganti program
jaminan sosial termasuk jaminan kesehatan, mulai diberlakukan pada tanggal 1
Januari 2014. Bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang
layak diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya
dibayar oleh pemerintah. Manfaat jaminan kesehatan yang bisa diperoleh dari
sistem ini adalah bersifat pelayanan perseorangan yang mencakup dari pada pelayanan
preventif, kuratif dan rehabilitatif termasuk obat dan bahan medis habis pakai
yang diperlukan. Dimana bagi para peserta akan memperoleh pelayanan kesehatan
dengan mengikuti prosedur pelayanan.
Pemerintah
mencanangkan paling lambat 1 Januari 2019 seluruh penduduk Indonesia yang
berjumlah 257,5 juta jiwa sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan yang dilakukan
secara bertahap. Di Indonesia jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan mencapai 119,4
juta jiwa. Di Provinsi Jawa Barat
18,8 juta jiwa tercatat sebagai peserta BPJS
kesehatan berasal dari semua kalangan.
Hasil
data terakhir dinas kesehatan kabupaten XXX dari jumlah penduduk 2,383,450
jiwa, 1,445,339 penduduk sudah terdaftar menjadi peserta JKN BPJS kesehatan .
Berdasarkan
data terakhir rekapitulasi laporan PWS KIA bulan januari – juni 2014 di wilayah kerja Puskesmas
XXX , jumlah ibu yang sudah bersalin 410 orang dari jumlah target sasaran 1.138 orang. Dari 410 orang ibu bersalin
sebanyak 403 atau 98,29 % bersalin di fasilitas kesehatan dan jumlah persalinan
yang ditolong oleh non nakes sebanyak 7 orang 1,7 % periode januari- juli . Sedangkan
menurut data kumulatif persalinan tahun 2013 di puskesmas XXX dari 1.129 orang
ibu yang bersalin hanya 744 orang atau 65.9 % ibu bersalin di fasilitas kesehatan.
Dari
hasil pendataan bulan januari -juli 2014 pada 12 bidan di wilayah kerja puskesmas XXX yang bersalin menggunakan
Program BPJS kesehatan dari 403
orang ibu yang sudah bersalin di BPM sebanyak 268 orang atau 66.5 % dan 135 atau 33,49 % orang ibu bersalin biaya sendiri tanpa jaminan kesehatan.
Sedangkan di Desa XXX dari jumlah ibu
yang bersalin 97 orang semua bersalin di fasilitas kesehatan.
Berdasarkan
latar belakang diatas penulis memilih judul “Pengaruh Program BPJS Kesehatan
Terhadap Rencana Persalinan Di Fasilitas Kesehatan Pada Ibu Hamil Di
Desa XXX Wilayah Kerja Puskesmas XXX Kabupaten XXX Periode Januari – Juli Tahun
2014”
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan data terakhir di
wilayah kerja puskesmas XXX tahun 2014 periode
januari- juli dari 410 orang ibu yang
sudah bersalin sebanyak
403 atau 98,29 % bersalin di fasilitas kesehatan dan jumlah
persalinan yang ditolong oleh non nakes sebanyak 7 orang 1,7 %. Sedangkan di
Desa XXX dari jumlah ibu yang bersalin
97 orang semua bersalin di fasilitas kesehatan, maka penulis membuat rumusan
masalah sebagai berikut : Adakah Pengaruh Program BPJS Kesehatan Terhadap
Rencana Persalinan Di Fasilitas Kesehatan Pada Ibu Hamil Di Desa XXX Wilayah
Kerja Puskesmas XXX Kabupaten XXX Periode Januari – Juli Tahun 2014.
C.
Tujuan Penelitian
1.
Tujuan
Umum
Untuk
mengetahui Pengaruh Program BPJS Kesehatan Terhadap Rencana Persalinan Di
Fasilitas Kesehatan Pada Ibu Hamil Di Desa XXX Wilayah Kerja
Puskesmas XXX Kabupaten XXX Periode Januari – Juli Tahun 2014.
2.
Tujuan
Khusus
a.
Diketahuinya jumlah ibu hamil peserta PBI dan NON PBI yang terdaftar di Program BPJS Kesehatan Di desa XXX wilayah kerja Puskesmas XXX.
b.
Diketahuinya
jumlah ibu hamil yang berencana bersalin di fasilitas
kesehatan seperti, Rumah sakit, Puskesmas PONED, BPM, Klinik Bersalin Di desa XXX wilayah kerja
Puskesmas XXX.
D.
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini di desa XXX wilayah
kerja Puskesmas XXX Pada ibu hamil peserta BPJS kesehatan periode januari –
juli tahun 2014.
E.
Manfaat Penelitian
1.
Manfaat Teoritis
a.
Bagi
institusi Pendidikan
Sebagai
bahan untuk pengembangan dan peningkatan serta perbaikan dimasa yang akan
datang dalam menerapkan dan mengaplikasikan penelitian bagi mahasiswanya dan
hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan untuk penelitian selanjutnya.
b.
Bagi
Peneliti
Menambah
wawasan dan pengetahuan tentang metodologi penelitian sehingga dapat memberikan
informasi hasil pengolahan data untuk bahan pembelajaran dan acuan dalam
meningkatkan pelayanan kesehatan.
2. Manfaat
praktis
a.
Bagi Responsen
Diharapkan dapat mempengaruhi
rencana persalinan pada ibu hamil di fasilitas kesehatan dengan mengetahui tentang pelaksanaan
program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Kesehatan di
lingkungannya.
b. Tempat
Penelitian
Dapat memberikan
masukan tentang penyebaran informasi khususnya tentang pentingnya pelaksanaan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Kesehatan sehingga dapat
meningkatkan program cakupannya.
Download KTI FULL:
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
PASSWORD
Comments
Post a Comment