Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tablet Fe Dengan Kepatuhan Ibu Mengkonsumsi Tablet Fe


Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tablet Fe Dengan Kepatuhan Ibu Mengkonsumsi Tablet Fe





BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Selama kehamilan terjadi peningkatan kebutuhan zat besi hampir tiga kali lipat untuk pertumbuhan janin dan keperluan ibu hamil. Anemia gizi besi pada ibu hamil masih merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia karena prevalensinya cukup tinggi. Penyebab utama anemia ini adalah kekurangan zat besi (Fe). kurangnya mengkonsumsi tablet zat besi berpengaruh juga terhadap janin dan plasenta. Pengetahuan, sikap dan tindakan memang peranan penting kaitannya dengan asupan gizi ibu selama hamil.
Di BPM XXX, jumlah ibu hamil pada tahun 2013 sebanyak 334 orang, dan 84 diantaranya menderita anemia. Sedangkan data ibu hamil pada bulan Januari – Mei 2014 adalah 161 orang, dan 32 diantaranya menderita anemia. Banyaknya jumlah ibu hamil yang menderita anemia tersebut kemungkinan besar dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang fe dengan kurang nya kepatuha ibu mengkonsumsi fe. (1)
Untuk menanggulangi masalah anemia gizi besi pada ibu hamil maka pemerintah melalui Departemen Kesehatan (Depkes) RI melaksanakan suatu program pemberian tablet zat besi pada ibu hamil.

Suplementasi tablet zat besi dan peningkatan gizi merupakan upaya penting dalam pencegahan dan penanggulangan anemia.
Meskipun program pemberian tablet zat besi pada ibu hamil sudah dijalankan sejak tahun 1970, namun masih terdapat beberapa kasus yang disebabkan karena anemia pada masa kehamilan. Hanya sedikit wanita hamil dinegara berkembang seperti di Indonesia yang dapat memenuhi kebutuhan zat besi selama kehamilan melalui makanan sehari-hari, karena sumber utama zat besi yang mudah diserap oleh tubuh yaitu protein hewani seperti ikan dan daging relatif mahal harganya dan belum sepenuhnya terjangkau oleh masyarakat.
Walaupun terdapat sumber makanan nabati yang kaya zat besi seperti sayuran hijau dan kacang-kacangan, namun zat besi dalam makanan tersebut lebih sulit penyerapannya. Oleh karena itu program pemberian suplementasi tablet zat besi selama kehamilan merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi anemia. (2)
Kebutuhan zat besi ibu selama kehamilan adalah 800 mg besi diantaranya 300 mg untuk janin plasenta dan 500 mg untuk pertambahan eritrosit ibu, untuk itulah ibu hamil membutuhkan 20-30 mg zat besi tiap hari.
Secara umum, ketidak patuhan dapat menyebabkan meningkatnya resiko berkembangnya masalah kesehatan atau memperpanjang atau memperburuk kesakitan yang sedang diderita. Perkiraan yang ada menyatakan bahwa 20% opname dirumah sakit merupakan akibat dari ketidakpatuhan pasien terhadap aturan pengobatan.
Ketidakpatuhan ibu hamil meminum tablet zat besi dapat mencerminkan seberapa besar peluang untuk terkena anemia. Pemberian informasi tentang anemia akan menambah pengetahuan mereka tentang anemia, karena pengetahuan memegang peranan yang sangat penting sehingga ibu hamil dapat patuh meminum tablet Fe.
Berdasarkan data yang diperoleh dari BPM XXX diatas, dengan melihat jumlah ibu hamil yaitu sebanyak 161, ibu hamil yang terdapat di wilayah kerja BPM Ny S hasil data yang diperoleh kebanyakan ibu hamil mengalami rendahnya kadar Hemoglobin (HB) karena pada saat pemeriksaan mungkin penjelasan penkes pada saat pemberian fe  kurang di patuhi dan dilatarbelakangi oleh pendidikan ibu hamil yang kebanyakan SD atau SMP sehingga berhubungan dengan pengetahuan ibu hamil, oleh karena itu penulis tertarik untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang tablet  Fe dengan kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet Fe di BPM XXX Kec. XXX Kabupaten XXX. (1)

B.       Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe dengan kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet Fe di BPM XXX Kec. XXX Kabupaten XXX”.


C.      Tujuan Penelitian
1.         Tujuan Umum
Untuk mengetahui “Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tablet Fe Dengan Kepatuhan Ibu Mengkonsumsi Tablet Fe di BPM XXX Kec. XXX Kabupaten XXX”.
2.         Tujuan Khusus
a.         Untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil  tentang tablet Fe di BPM XXX Kec. XXX Kabupaten XXX”.
b.        Untuk mengetahui  kepatuhan ibu dalam  mengkonsumsi tablet Fe di BPM XXX Kec. XXX Kabupaten XXX”.
c.         Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang Fe  dengan kepatuhan dalam mengkonsumsi  Fe di BPM XXX Kec. XXX  Kabupaten XXX”.

D.      Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini mencakup hubungan antara pengetahuan ibu tentang Fe dengan kepatuhan ibu mengkonsumsi Fe di BPM XXX Kec XXX  Kabupaten XXX.

E.       Manfaat Penelitian
1.         Untuk Pendidikan
a.         Dapat menambah informasi dan wawasan bagi mahasiswa kebidanan mengenai hubungan antara pengetahuan ibu hamil  tentang tablet Fe dengan kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet Fe.
b.        Dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya.
2.         Untuk Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menerapkan antara ilmu dan teori yang di peroleh di bangku kuliah. Serta dapat memberikan kontribusi berupa pengembangan informasi dan ilmu pengetahuan mengenai status tablet Fe.
3.      Untuk Responden
Diharapkan dapat menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan ibu tentang Fe.
4.         Tempat Penelitian
Penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan agar melakukan perencanaan peningkatan pelayanan kesehatan dengan berbagai informasi terutama tentang Fe.

 


untuk mendownload Full KTI Klik Link berikut:



 



PASSWORD

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)