Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Program Tabulin [KTI Kebidanan]

Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Program Tabulin [KTI Kebidanan]







BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Indonesia 2014 merumuskan gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan. Perilaku masyarakat Indonesia sehat  2014 yang diharapkan adalah bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadiya penyakit serta partisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.
Millennium Development Goals (MDGs) adalah delapan tujuan yang diupayakan untuk dicapai pada tahun 2015 merupakan tantangan-tantangan utama dalam pembangunan diseluruh dunia. Dimana sasaran Millennium Development Goals (MDGs)adalah memberantas kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan dasar secara universal, mendukung adanya persamaan gender dan pemberdayaan perempuan, mengurangi tingkat kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, perlawanan terhadap HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya, menjamin daya dukung lingkungan hidup dan mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan yang besar artinya bagi pembangunan dan pembinaan sumber daya manusia dan sebagai modal bagi pelaksanaan pembangunan nasional yang pada hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh rakyat Indonesia. (1)
Program kesehatan ibu dan anak yang telah dilaksanakan selama ini bertujuan untuk meningkatkan status derajat kesehatan ibu dan anak serta menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Untuk itu diperlukan upaya pengelolaan program kesehatan ibu dan anak untuk memanfaatkan dan meningkatkan jangkauan serta mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak secara efektif dan efisien. (2)
Pembentukan desa siaga untuk menunjang upaya penurunan AKI dan AKB serta mengatasi permasalahan kesehatan lain. Hal ini dilakukan dengan menempatkan bidan dan melatih para kader dari masyarakat.
Tabulin adalah uang yang dikumpulkan oleh ibu hamil dan disimpan sendiri dirumah, di bank atau di bidan yang akan membantu persalinan. Selain berbentuk uang, simpanan dapat berbentuk hewan ternak (seperti kambing,sapi,dll), perhiasan dab sebagainya yang ketika waktunya tiba dapat dijual dan hasilnya digunakan untuk biaya persalinan. (13)
Peran serta bidan sangat penting dalam penyelenggaraan program tabulin, oleh karena nya, bidan digarapkan dapat memberikan promosi kesehatan mengenai hal ini kepada masyarakat, sehingga upaya persuasive tersebut dapat dilaksanakan oleh masyarakat, khususnya bagi ibu hamil yang memiliki ekonomi menengah ke bawah.
Menurut data yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten XXX Jumlah peserta Tabulin di Wilayah Kerja Puskesmas PONED XXX sebanyak 2 kelompok. (3)
Menurut data laporan Puskesmas XXX, Periode Januari-Mei 2014 jumlah ibu hamil sebanyak 1.281 ibu hamil. Yang mengikuti Tabulin sebanyak 450 ibu hamil, yang tidak mengikuti Tabulin 831 ibu hamil. Dari data tersebut banyak yang tidak mengikuti program tabulin tersebut karena pengetahuan ibu hamil tersebut banyak yang tidak tahu tentang program tabulin.
Dari latar belakang diatas maka penulis tertarik meneliti judul “Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Program Tabulin di Wilayah Kerja Puskesmas PONED XXX Kabupaten XXX tahun 2014”.

B.       Rumusan Masalah
Menurut data laporan Puskesmas XXX, Periode Januari-Mei 2014 jumlah ibu hamil sebanyak 1.281 ibu hamil. Yang mengikuti program Tabulin sebanyak 450 ibu hamil dan yang tidak mengikuti Tabulin 831 ibu hamil, masalah yang dapat dirumuskan oleh peneliti adalah “Bagaimanakah Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Program Tabulin di Wilayah Kerja Puskesmas PONED XXX Kabupaten XXX tahun 2014”.

C.      Tujuan Penelitian
1.         Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengetahuan Ibu Hamil tentang Program Tabulin Di Wilayah Kerja Puskesmas PONED XXX Kabupaten XXX tahun 2014.

2.         Tujuan Khusus
a.       Diketahuinya Pengetahuan Ibu Tentang Pengertian Program Tabulin di Wilayah Kerja Puskesmas PONED XXX periode Januari-Mei tahun 2014
b.      Diketahuinya Pengetahuan Ibu Tentang Tujuan Program Tabulin di Wilayah Kerja Puskesmas PONED XXX periode Januari-Mei tahun 2014
c.       Diketahuinya Pengetahuan Ibu Tentang Manfaat Program Tabulin di Wilayah Kerja Puskesmas PONED XXX periode Januari-Mei tahun 2014
d.      Diketahuinya Pengetahuan Ibu Tentang Langkah-langkah Program Tabulin di Wilayah Kerja Puskesmas PONED XXX periode Januari-Mei tahun 2014

D.      Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini untuk meneliti sejauh mana pengetahuan ibu hamil tentang Program Tabulin. Penelitian dilakukan karena sebagian besar ibu hamil tidak mengikuti Program Tabungan ibu bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas PONED XXX Kabupaten XXX periode juni - juli 2014 dengan menggunakan instrumen penelitian kuesioner. Sampelnya kepada ibu hamil yang datang ke puskesmas sebanyak 39 ibu hamil.


E.       Kegunaan Penelitian
1.         Guna Teoritis
a.      Bagi Peneliti
Dari penelitian ini peneliti dapat menambah ilmu pengetahuan dan bisa menerapkan ilmu yang sudah di dapat di institusi pendidikan terutama ilmu tentang adanya program tabulin.
b.      Bagi Institusi pendidikan
Dari dokumen hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah sumber ilmu pengetahuan tentang manfaat tabulin untuk membantu dalam keuangan ibu hamil yang akan melahirkan disuatu periode tertentu di perpustakaan sehingga dapat digunakan sebagai referensi dan bermanfaat bagi pembaca.
2.         Guna Praktis
a.      Bagi Responden
Diharapkan dapat meningkatkan motifasi ibu hamil yang akan melahirkan untuk mengikutsertakan dirinya dalam mengikuti program tubulin disuatu periode tertentu sehingga bisa meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
b.      Bagi Puskesmas PONED XXX
Sebagai bahan untuk upaya peningkatan kinerja bidan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
Diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi tenaga kesehatan khususnya bidan yang bertugas di puskesmas.


Download KTI FULL Klik link:
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI

PASSWORD

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)