Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian BBLR [KTI Kebidanan]
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah
BBLR
bisa di sebabkan bayi kurang bulan atau bayi kecil pada masa kehamilan. Untuk
mencegah itu, banyak hal yang dapat di lakukan sebelum bayi lahir, selama
persalinan dan setelah bayi lahir.
Masalah jangka panjang pada Berat Bayi Lahir
Rendah kemungkinan terjadi gangguan perkembangan dan pertumbuhan, retinopati
karena prematuritas, penyakit paru kronik, kenaikan angka kesakitan dan
frekuensi kelainan bawaan (Samad, 2005).
Ibu
hamil yang menderita masalah gizi khususnya gizi kurang seperti kurang energi
kronis (KEK), anemia, penyakit menahun ibu, umur ibu yang kurang dari 20 tahun
kondisinya belum siap untuk menerima kehamilan karena anatomi tubuhnya belum
sempurna, umur ibu lebih dari 35 tahun
Anatomi tubuhnya mulai
mengalami degenerasi, jarak kehamilan
dan kelahiran yang terlalu deket. Mempunyai resiko
kesakitan yang lebih besar dibanding dengan ibu hamil normal. Akibatnya mereka
mempunyai resiko yang lebih besar untuk melahirkan bayi dengan BBLR, kematian saat
persalinan, perdarahan pasca persalinan. Bayi yang di lahirkan dengan BBLR
umumnya kurang mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru, sehingga dapat
berakibat pada terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan, bahkan dapat
menggangu kelangsungan hidupnya (Lubis,2003)
Di Indonesia Angka Kematian Bayi
(AKB) masih tinggi dibandingan dengan Negara ASEAN Lainnya, sebagian besar kematian
terjadi pada periode yang sangat dini yaitu di masa neonatal, sebagai penyebab utama
kematian neonatal adalah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Oleh karena itu salah satu program prioritas MDGs adalah menurunkan
angka kematian bayi (AKB) dari 35 per 1000 kelahiran hidup menjadi 26 per 1000
kelahiran hidup.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat pada tahun 2013, Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 1,3 juta per tahun . (Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat 2013).
Adapun data yang di peroleh dari
Dinas Kesehatan Kabupaten XXX mengenai angka kematian bayi (AKB) periode
2011-2013 yaitu di tahun 2011 terjadi 638 atau sekitar 3,32% kasus yang
salah satu faktornya diakibatkan oleh kurangnya asupan nutrisi, dan terjadi
peningkatan di tahun 2012 yaitu menjadi 868 atau 4,08 & kasus bayi berat lahir rendah BBLR, namun di tahun
2013 terjadi peningkatan kasus yang sama yaitu menjadi 978 kasus yang
diantaranya 5 kasus kematian bayi disebabkan
oleh Berat Badan Lahir Rendah.
Dalam hal
ini pemerintah Daerah Kabupaten XXX telah melakukan berbagai upaya dalam
menurunkan AKB, diantaranya semua desa telah terisi oleh Bidan desa dan Bidan
diwajibkan mengikuti pelatihan manajemen BBLR yang bertujuan agar dapat
meningkatkan cakupan linakes sesuai dengan SPM, serta kasus bayi berat lahir
rendah (BBLR) dapat tertangani, sehingga
AKB dapat diturunkan.
Dan berdasarkan data yang terdapat di Puskesmas XXX mengenai kasus bayi berat lahir rendah (BBLR) dan
penyebabnya yaitu pada tahun 2011 tercatat
54 kejadian Bayi berat lahir rendah (BBLR), pada tahun 2012 angka kejadian Bayi
berat lahir rendah (BBLR) meningkat yakni tercatat 73 kasus , dan pada tahun
2013 lalu tercatat 2 kasus kematian bayi akibat BBLR dari 14 kasus kelahiran
bayi berat lahir rendah (BBLR). Dari kasus-kasus bayi berat lahir rendah BBLR
tersebut sebabkan oleh penyakit ibu, kehamilan ganda, gizi kurang dan pola
kebiasaan ibu. (Profile kesehatan Puskesmas XXX Tahun 2013)
Melihat masih tingginya kejadian bayi
berat lahir rendah di Jawa Barat termasuk Kabupaten XXX Khususnya di Puskesmas
PONED XXX ,maka peneliti
merasa perlu untuk melakukan penelitian terkait dengan masalah Berat Bayi Lahir
Rendah (BBLR) dan penulis berminat untuk menganalisa tentang ”Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Kejadian BBLR
di Puskesmas PONED XXX Kabupaten XXX Periode januari – juni Tahun 2014”.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang yang telah dipaparkan diatas maka rumusan masalahnya adalah masih tingginya angka
bayi berat lahir rendah BBLR yang di sebabkan oleh faktor penyakit Ibu , kehamilan ganda, gizi kurang , dan pola kebiasaan ibu di Puskesmas PONED XXX.
C. Tujuan
Penelitian
1.
Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi kejadian Bayi Berat Lahir rendah (BBLR) di Puskesmas PONED XXX
Kabupaten XXX periode januari – juni Tahun 2014.
2.
Tujuan Khusus
a.
Untuk
mengetahui pengaruh Penyakit Ibu terhadap kejadian BBLR di Puskesmas
PONED XXX Kabupaten XXX Periode Januari - Juni Tahun 2014.
b.
Untuk
mengetahui pengaruh kehamilan ganda terhadap Kejadian BBLR di Puskesmas
PONED XXX Kabupaten XXX Periode Januari - Juni Tahun 2014.
c.
Untuk
mengetahui pengaruh Gizi kurang terhadap Kejadian BBLR di Puskesmas
PONED XXX Kabupaten XXX Periode Januari - Juni Tahun 2014.
d.
Untuk
mengetahui pengaruh Pola kebiasaan ibu terhadap Kejadian BBLR di Puskesmas
PONED XXX Kabupaten XXX Periode Januari - Juni Tahun 2014.
D. Ruang
Lingkup Penelitian
Ruang lingkup
penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh faktor penyakit Ibu , kehamilan ganda, , gizi urang , dan pola kebiasaan ibu terhadap kejadian Bayi Berat lahir rendah (BBLR) di
Puskesmas PONED XXX Periode Januari – Juni 2014.
E.
Kegunaan Penelitian
1.
Guna Teoritis (Keilmuan)
a.
Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai
bahan perbandingan mahasiswa lain yang akan melakukan penelitian, dan sebagai bahan bacaan untuk pembaca tentang faktor – faktor yang mempengaruhi kejadian BBLR.
b. Bagi Peneliti
1)
Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
beberapa hal baru.
2)
Menambah wawasan mengenai tatacara
melakukan penelitian dengan baik dan benar.
3)
Dapat mempraktekan ilmu yang didapatkan
selama perkuliahan.
2. Guna Praktis
a.
Bagi Responden
Mudah-mudahan dapat mempengaruhi pola pikir mereka untuk lebih menjaga dan memperhatikan pola
kebiasaan hidup sehari – hari, agar kejadian BBLR tidak terus meningkat .
b.
Bagi Lokasi tempat
Penelitian
Diharapkan
memberi manfaat
sebagai bahan masukan mengenai
keadaan masyarakat, serta mengetahui seberapa banyak kejadian BBLR. Sehingga
kedepannya angka kejadian BBLR akan berkurang.
Untuk Mendownload Silahkan Klik Link berikut:
BAB I,
BAB II,
BAB III,
BAB IV,
BAB V,
BAB VI
Comments
Post a Comment