Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

Masa Pubertas dan Perkembangan Reproduksi Pada Remaja


Masa Pubertas dan Perkembangan Reproduksi Pada Remaja


1. Pengertian Pubertas
Pubertas yaitu masa ketika seorang anak mulai mengalami kematangan secara seksual dan organ-organ reproduksi siap untuk menjalankan fungsi alat reproduksinya ( Enny Sophia, 2009 ).
Dari aspek biologis, pubertas merupakan fase yang dimulai dari usia baligh yaitu kematangan biologis hingga terbentuknya tulang secara sempurna yang sering dinamakan dengan fase baligh. Fase ini biasanya berada antara usia 12 tahun dan 18 tahun ( Nimala Trisna, 2009 ).
Remaja adalah penduduk laki-laki atau perempuan yang berusia 9-10 tahun ( WHO ).

2. Tahapan Masa Remaja
Terdapat 3 fase dalam tahapan masa remaja yaitu :
a.    Fase pra-remaja : mulai usia 12 – 14 tahun
Perubahan fisik pada anak laki-laki :
1)  Bertambah besarnya ‘penis’ (batang kemaluan) dan buah zakar pada sekitar umur 11 atau 12 tahun.
2)  tumbuh bulu di perut bagian bawah, diikuti dengan pertumbuhan rambut di ketiak, dan akhirnya di wajah. Perubahan suara yang biasanya terjadi pada umur 14 atau 15 tahun
3)  Perubahan proporsi tubuh dimana bahu melebar tetapi panggul tidak.
4)  Tinggi dan berat badan bertambah dengan pesat pada kebanyakan anak laki-laki umur 12-15 tahun.
Perubahan fisik pada anak perempuan :
1)        Pertumbuhan fisik (berat dan tinggi badan) yang sangat cepat pada   usia antara 9 sampai 12 tahun. Namun setelah 12 tahun, pertumbuhan tinggi dan berat badan mulai lambat. Menjelang umur 15 atau 16 tahun sudah tidak ada penambahan tinggi badan lagi.
2)        Tanda-tanda seksualitas sekunder pada kebanyakan anak perempuan mulai tampak pada umur 9 - 12 tahun. Pinggul membentuk dan panggul melebar, buah dada membesar dan rambut di bagian bawah perut dan di ketiak tumbuh. Perubahan-perubahan itu biasanya (tidak selalu) terjadi mengikuti urutan itu.
3)        Suara anak perempuan menjadi lebih ‘kaya’ dan ‘penuh’, tetapi tidak begitu mencolok seperti pada laki-laki.
4)        Menstruasi pertama biasanya terjadi setelah buah dada telah mulai membesar dan telah tumbuh bulu di sekitar alat vital.
b.    Fase remaja : mulai usia 14 – 18 tahun
Pada fase ini biasanya timbul berbagai permasalahan pada diri remaja, yaitu :
1)        Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.
2)        Ketidakstabilan emosi.
3)        Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.
4)        Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.
5)        Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-pertentang dengan orang tua.
6)        Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya.
7)        Senang bereksperimentasi.
8)        Senang bereksplorasi.
9)        Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan.
10)    Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan berkelompok.
c.    Fase adolescence ( ahkir masa remaja ) : mulai usia 18 – 21 tahun
Pada fase ini remaja mempunyai tugas perkembangan masa remaja, yaitu:
1)        Memperluas hubungan antara pribadi dan berkomunikasi secara lebih dewasa dengan kawan sebaya, baik laki-laki maupun perempuan.
2)    Memperoleh peranan social.
3)    Menerima kebutuhannya dan menggunakannya dengan efektif.
4)    Memperoleh kebebasan emosional dari orangtua dan orang dewasa lainnya.
5)    Mencapai kepastian akan kebebasan dan kemampuan berdiri sendiri.
6)    Memilih dan mempersiapkan lapangan pekerjaan.
7)    Mempersiapkan diri dalam pembentukan keluarga.
8)    Membentuk sistem nilai, moralitas dan falsafah hidup
( Havighurst dalam Gunarsa, 2009 ).

3. Pertumbuhan dan Perkembangan Dalam Masa Pubertas
Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik
a.         Payudara : umumnya, masa pubertas perempuan ditandai dengan tumbuhnya payudara.
b.        Rambut : tumbuhnya rambut-rambut halus di daerah pangkal paha, bawah lengan dan betis kamu.
c.         Bentuk badan : Disamping bertambah tinggi, pinggul menjadi tambah berisi dan pinggang jadi ramping. Badan mulai menyimpan lemak dibeberapa bagian tubuh, yaitu di perut, bokong dan paha.
d.        Menstruasi : Memasuki pubertas, berarti saatnya siklus menstruasi atau mens dimulai. Umumnya, mens pertama (menarche) terjadi di antara usia 10 sampai 16 tahun.

4. Ciri-ciri Pertumbuhan dan Perkembangan dalam Masa  Pubertas
a. Ciri-ciri seks primer
          Remaja perempuan dikatakan sudah dapat melakukan fungsi reproduksinya bila telah mengalami menstruasi atau haid atau datang bulan yang pertama (menarche) (WHO, 2006).
          Remaja laki-laki dikatakan sudah dapat melakukan fungsi reproduksinya bila telah mengalami mimpi basah (WHO : 2006).
b.   Ciri-ciri seks sekunder
Bagi perempuan :
1)   Pinggul melebar.
2)   Pertumbuhan rahim & vagina.
3)   Payudara membesar.
4)   Pumbuh rambut sekitar ketiak & pubis.
Bagi laki-laki :
1)   Perubahan suara.
2)   Tumbuh jakun, penis & buah zakar.
3)   Terjadi ereksi & ejakulasi.
4)   Dada lebih lebar, badan berotot.
5)   Tumbuh kumis, jambang & rambut disekitar kemaluan.

5. Kesehatan Reproduksi
Kesehatan reproduksi adalah kesehatan yang sempurna baik fisik, mental, maupun sosial yang berkaitan dengan sistem reproduksi (Dr.Doddy Sutanto, M.Kes, SpOG. 2009 ).
            Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja ( Yulfira, 2005).
            Reproduksi sehat adalah kondisi dimana wanita dan pria sebagai pasangan suami istri dapat melakukan hubungan sek secara aman dengan atau tanpa kejadian kehamialn, dan bila kehamilan diinginkan, wanita hamil dalam umur yang tepat dan dengan jarak kelahiran yang cukup sehingga dimungkinkan menjalani kehamilan yang aman ( Yulfira,2005 ).
a.    Organ reproduksi wanita
          Organ reproduksi yaitu alat reproduksi atau alat dalam tubuh yang berfungsi untuk proses reproduksi atau melanjutkan keturunan.
              Organ reproduksi wanita terdiri dari :
1)      Genetalia Eksternal (sampai vagina) : fungsi kopulasi
a)           Vulva
b)          Mons pubis / mons veneris
c)           Labia mayora
d)          Labia minora
e)           Clitoris
f)           Vestibulum
g)          Introitus / orificium vagina
h)          Vagina
i)            Perineum
2)      Genetalia Internal : fungsi ovulasi, fertilisasi ovum, transportasi blastocyst,implantasi, pertumbuhan fetus, kelahiran.
a)        Uterus
b)        Serviks uteri
c)        Corpus uteri
d)       Ligamentum
e)        Penyangga uterus
f)         Salping / Tuba Falopii
g)        Pars isthmica (proksimal/isthmus)
h)        Mesosalping
i)          Ovarium
b.    Kehamilan
Kehamilan adalah proses bertemunya sel telur (ovum) dengan sel mani (sperma) yang mengakibatkan terbentuknya janin dalam kandungan ( Sarwono, 2005 ).
Kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) adalah suatu kehamilan yang karena suatu sebab maka keberadaanya tidak diinginkan oleh salah satu atau kedua calon orang tua bayi tersebut ( Sarwono, 2005 ).
c.         Menstruasi                                    
 Menstruasi adalah Perubahan siklik pada alat kandungan ditandai terlepasnya endometrium yang dipersiapkan untuk menerima ovarium yang telah dibuahi, yang di pengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron ( Sarwono, 2005 ).
Pada remaja, haid belum teratur karena adanya masa transisi alat reproduksi yang dipengaruhi hormon.
Hormon-hormon yang berperan dalam siklus haid adalah :
1)   FSH ( Follicle Stimulating Hormone ) dihasilkan hipofise lobus depan.
2)   Estrogen yang dihasilkan oleh ovarium
3)   LH ( Luiteinizing Hormone )
4)   Progesteron yang dihasilkan oleh ovarium
d.           Personal Hygiene
Cara  menjaga dan merawat organ reproduksi :
1)   Jangan memakai celana dalam yang terlalu ketat.
2)   Celana dalam harus bersih, sering diganti, dari bahan yang menyerap keringat.
3)   Khitan, bagi laki-laki, untuk menjaga kebersihan penis (kulit yang menutupi ujung penis).
4)   Bersihkan setiap buang air kecil, mandi, sampai lipat paha.
5)   Pakai sabun, bilas kemudian keringkan, jangan sampai lembab.Arahnya dari bawah dan jangan menyentuh anus. (JANGAN MAJU~MUNDUR).
6)   Menggunakan pembalut 2 – 3 x/hari  atau setelah mandi & BAK.
7)    Seluruh penis dicuci pakai sabun.
8)   Mimpi basah, mandi hadas besar.

6. Perilaku yang Menyimpang
  a. Seks bebas
Melalukan hubungan seksual antara laki-laki dan perempuan tanpa adanya keterikatan atau perkawinan yang syah baik secara agama maupun hukum. Biasanya berdasarkan suka sama suka dan sering berganti pasangan.
Dorongan seksual dipengaruhi oleh hormon seks antara laki-laki dan perempuan merasa saling tertarik, mencintai, membutuhkan, menghargai sampai akhirnya terjadi  proses reproduksi.
        Siklus reaksi seksual terjadi karena adanya rangsangan seksual, kemudian terjadi reaksi seksual dan masuk ke siklus reaksi seksual.
              Siklus reaksi seksual dibagi dalam 4 fase (Masters dan Johnson):
1)        Fase rangsangan (Excitement) : Pada perempuan terjadi perlendiran vagina, sedangkan pada laki-laki terjadi Ereksi, nadi, tekan darah dan respirasi meningkat.
2)        Fase dataran tinggi (Plateu) : Rangsangan ditingkatkan dan diteruskan. teganggan makin meningkat.
3)        Fase orgasme (orgasm) : Pada perempuan kontraksi ritmik pada vagina, rahim, otot sekitar dubur (WET PHASE). Pada Laki-laki  ejakulasi.
4)        Fase perbedaan (Resolution) : Kembali seperti keadaan semula.
b. Narkoba atau obat-obatan terlarang       
  Jenis-jenis narkoba atau obat-obatan terlarang :
1) Narkotika
a)    menimbulkan penurunan atau perubahan kesadaran
b)   mengurangi atau 30,34-35
c)    menghilangkan nyeri
d)   menimbulkan ketagihan
e)    jenis-jenis: Ganja, morphin, heroin, kokain
2)   Psikotropika
a)    Berkhasiat psikoaktif 
b)   Menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
c)    Jenis-jenis : Extacy, Shabu, LSD
3)   Bahan atau Zat adiktif
a)        Zat atau bahan yang tidak termasuk 2 diatas
b)        Memiliki efek narkotika atau psikotropika
c)        Jenis-jenis: Nikotin, kafein, etanol, solvent.
c.    Mencuri
Mencuri berarti mengambil barang milik orang lain. Dapat dikatakan bahwa hampir semua anak yang bermasalah memiliki masalah perilaku ini. Misalnya, di panti asuhan anak nakal, persentase anak-anak yang suka mencuri sangat tinggi.
Pencurian dapat dibagi dalam beberapa jenis:
1)   Terencana
Pencurian ini dilakukan dengan terencana  sehingga tidak mudah diketahui.
2)   Tak Terencana
Pencurian dilakukan tanpa rencana detail.
3)   Insidental
Perilaku pencurian dilakukan secara tiba-tiba dan sewaktu-waktu saja.
4)   Kebiasaan
Pencurian sudah menjadi kebiasaannya dan juga berulang-ulang dilakukan.
5)   Memilih
Yang dicuri hanya barang-barang tertentu yang dipilihnya.
6)   Asal Mengambil
Barang apa saja semua dicuri, tidak peduli benda itu berharga atau tidak berharga.
7)   Perorangan
Pencurian dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan sendirian, tanpa diketahui orang lain.
8)   Kelompok
Mencuri secara berkelompok dan umumnya dilakukan dalam kelompok atau geng anak-anak nakal.
9)   Mencopet
Hampir sama dengan jenis asal mengambil (no.6), hanya dilakukan lebih terencana ( Dr. Mary, 2009 ).

7. Akibat dari perilaku yang menyimpang
a.    Aborsi
 Aborsi adalah penghentian dan pengeluaran hasil kehamialn dari rahim sebelum janin bisa hidup di luar kandungan (Viable) (Kusmaryanto, 2005 : 11).
  Aborsi kriminal adalah aborsi yang dilakukan dengan sengaja karena suatu alasan  dan bertentanagn dengan undang-undang yang berlaku (Idris, Fahmi, 2004 : 9 ).
Keguguran adalah Berakhirnya kehamilan sebelum anak dapat hidup diluar, dengan umur kehamilan < 22 minggu, < 500 gram (Kusmaryanto, 2005).
1).  Bahaya yang dapat ditimbulkan akibat aborsi :
a)    Syok
b)   Perdarahan
c)    Ruptur uteru
d)   Sepsis akibat jangka panjang
e)    ISR (infeksi saluran reproduksi)
f)      Kehamilan ektopik
g)   Infertilitas
2). Berbagai cara yang dilakukan saat kehamilan yg tidak diinginkan :
a)    Mengkonsumsi obat – obatan, termasuk obat tradisional
b)   Memasukkan benda ke alat kelamin
c)    Memijat perut dengan keras
d)   Mencari pertolongan dukun bayi atau tenaga kesehatan yg tidak berwenang
b.   Penyakit Menular Seksual (PMS)
PMS adalah merupakan Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) ditularkan dari hubungan kelamin (jamur, virus, parasit, bakteri) (Norma, 2009).
Penyebab dari PMS :
1)        Sisa kotoran yang tertinggal karna pembasuhan BAB yang kurang sempurna
2)        Kesehatan umum yang rendah
3)        Personal hygene kurang (alat kelamin), terutama saat haid
4)        Perkawinan dini, berganti – ganti pasangan
5)        Hubungan seksual dengan penderita infeksi
6)        Perlukaan saat keguguran, melahirkan dan perkosaan
7)        Kegagalan dalam sterilisasi alat & bahan saat melakukan tindakan disekitar saluran reproduksi
Beberapa jenis penyakit menular seksual :
1)        Sifilis
2)        Gonore
3)        Klamidia
4)        Herpes Genital
5)        HIV/AIDS

8.  Kegiatan Remaja dalam Menjalani Masa Pubertas
a.    Jangan menyimpan cerita sendiri atau sebaiknya mempunyai teman untuk curhat.
b.    Mencari banyak teman.
c.    Mencari banyak bacaan seputar remaja untuk tambahan pengetahuan.
d.   Jangan malas jadi pendengar dalam setiap pembicaraan yang berhubungan dengan remaja.
e.    Jangan tabu ngomongin pergetahuan seks dengan orang yang lebih tahu.
f.       Berpikir positif.
g.    Membuat banyak kesibukan /aktifitas positif.
h.    Berolahraga secara teratur.
i.        Banyak bertanya pada orang yang lebih ngerti.



Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)