1. Mempertahankan suhu tubuh bayi
Hindari memandikan bayi hingga sedikitnya enam jam dan hanya setelah itu
jika tidak terjadi masalah medis dan jika suhunya 36.5
Bungkus bayi dengan kain yang kering dan
hangat, kepala bayi harus tertutup
2.
Pemeriksaan
fisik bayi
3.
Dilakukan
pemeriksaan fisik
a. Gunakan tempat tidur yang hangat dan bersih untuk
pemeriksaan
b. Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan lakukan
pemeriksaan
c. Telinga : Periksa dalam hubungan letak dengan mata dan
kepala
d. Mata :. Tanda-tanda infeksi
e. Hidung dan mulut : Bibir dan langitanPeriksa adanya
sumbing Refleks hisap, dilihat pada saat menyusu
f. Leher :Pembekakan,Gumpalan
g. Dada : Bentuk,Puting,Bunyi nafas,, Bunyi jantung
h. Bahu lengan dan tangan :Gerakan Normal, Jumlah Jari
i.
System
syaraf : Adanya reflek moro
j.
Perut :
Bentuk, Penonjolan sekitar tali pusat pada saat menangis, Pendarahan tali
pusat ? tiga pembuluh, Lembek (pada saat tidak menangis), Tonjolan
k. Kelamin laki-laki : Testis berada dalam skrotum, Penis
berlubang pada letak ujung lubang
l.
Kelamin
perempuan :Vagina berlubang,Uretra berlubang, Labia minor dan labia
mayor
m. Tungkai dan kaki : Gerak normal, Tampak normal, Jumlah jari
n. Punggung dan Anus:
Pembekakan atau cekungan, Ada anus atau lubang
o. Kulit : Verniks, Warna, Pembekakan atau bercak hitam,
Tanda-Tanda lahir
p. Konseling : Jaga
kehangatan, Pemberian ASI, Perawatan tali pusat, Agar ibu mengawasi
tanda-tanda bahaya
q. Tanda-tanda bahaya yang harus dikenali oleh ibu : Pemberian ASI sulit, sulit menghisap atau
lemah hisapan, Kesulitan bernafas yaitu pernafasan cepat > 60 x/m atau
menggunakan otot tambahan, Letargi –bayi terus menerus tidur tanpa bangun
untuk makan,Warna kulit abnormal – kulit biru (sianosis) atau kuning,
Suhu-terlalu panas (febris) atau terlalu dingin (hipotermi), Tanda dan
perilaku abnormal atau tidak biasa, Ganggguan gastro internal misalnya tidak
bertinja selama 3 hari, muntah terus-menerus, perut membengkak, tinja
hijau tua dan darah berlendir, Mata
bengkak atau mengeluarkan cairan
r.
Lakukan
perawatan tali pusat Pertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar
terkena udara dan dengan kain bersih secara longgar, Lipatlah popok di bawah
tali pusat ,Jika tali pusat terkena kotoran tinja, cuci dengan sabun dan air
bersih dan keringkan dengan benar
4.
Gunakan
tempat yang hangat dan bersih
5.
Cuci tangan
sebelum dan sesudah melakukan pemeriksaan
6.
Memberikan Imunisasi HB-0
|
terimakasih, artikelnya sangat membantu
ReplyDeletekalau boleh tahu buku rujukan untuk artikel ini apa ya?
Terinakasihh ;) sangat membantu
ReplyDeleteTerinakasihh ;) sangat membantu
ReplyDeletekalau mau cari web resmi untuk LTA, cari dimana y kk...?
ReplyDeletesudah buka web depkes tpi bentuk asuhan nya gk sebanyak itu?
As part of a school thesis for research I’ve got to search sites with relevant information on given topic and provide them to teacher our opinion and the article. Your post helped me a lot. This is my first time see here. From the tons of comments on your articles, I guess I’m not just one having all the enjoyment right here! I just couldn’t leave your website before telling you that I truly enjoyed the best high quality articles you present for your visitors? Will be returning again frequently to check up on brand new posts.
ReplyDeleteObat Asam Lambung
Obat Maag
Manfaat Puasa
Obat Asam Lambung
Informasi yang bermanfaat banget ini, jadi kita bisa tahu sedikitnya lebih detai tetang penyakit lambung yang dapat di alami
ReplyDeleteAskep Hepatitis
LP Hipertensi Terbaru
Semangat menulis dan berbagi hal positif gaes, Permohonan Modal Usaha Pertanian Kacang KedelaiSurat Ijin Menikah dari orang tua
ReplyDeleteMinta daftar pustaka Depkes RI 2009
ReplyDeleteSaya jadi mengerti waktu pelaksanaan Kunjungan Neonatus dan Kunjungan Nifas dari artikel ini.
ReplyDeleteIni juga masih berhubungan dengan apa yang sudah saya buat sebelumnya terkait LAPORAN STUNTING.
Salam bersinergi!
Terimakasih kak, sangat membantuu
ReplyDelete