
MAKALAH
HYPNOBIRTHING
(Melahirkan
Tanpa Rasa Sakit Dengan Metode Hipnotis)
HypnoBirthing merupakan sebuah paradigma baru dalam pengajaran
melahirkan secara alami. Teknik ini mudah dipelajari, melibatkan relaksasi yang
mendalam, pola pernapasan lambat dan petunjuk cara melepaskan endorfin dari
dalam tubuh (relaksan alami tubuh) yang memungkinkan calon ibu menikmati proses
kelahiran yang aman, lembut, cepat dan tanpa proses pembedahan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah.............................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................... 2
1.4 Metode Penulisan................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 3
2.1 Seputar Kehamilan............................................................................... 3
2.2 Rasa Sakit Saat Melahirkan.................................................................. 15
2.3 Relaksasi dalam Kehamilan.................................................................. 17
2.4 Relaksasi Hypnobirthyng..................................................................... 34
BAB III ISU DALAM
KEHAMILAN......................................................... 37
BAB IV PEMBAHASAN.............................................................................. 39
BAB V KESIMPULAN DAN
SARAN....................................................... 41
A. Kesimpulan .......................................................................................... 41
B. Saran .................................................................................................... 41
LAMPIRAN................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 45
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Metode Relaksasi dalam menjalani masa
kehamilan sebenarnya bukan metode yang baru, namun telah digunakan sejak tahun
50-an di Amerika Serikat. Hanya saja akhir-akhir ini, banyak nama yang muncul
dan dijadikan sebagai trademark baru untuk metode relaksasi kehamilan ini
seperti HypnoBirthing, HypnoBabies, HypBirth dan sebagainya. Teknik relaksasi
semacam ini dapat banyak membantu dalam mengurangi rasa sakit dan tekanan emosi
selama berlangsungnya proses kelahiran tanpa perlu menggunakan obat bius.
Semua nama baru tersebut menggunakan
dasar kata hipnosis, bukan berarti Ibu hamil akan tertidur atau tidak sadarkan
dirinya saat praktek. Namun hipnosis yang digunakan adalah metode penanaman
sugesti saat otak telah berada dalam kondisi rileks. HypnoBirthing merupakan
salah satu trademark yang paling dikenal saat ini, berada dibawah naungan HypnoBirthing Institute, USA. Pelopornya
adalah salah satu tokoh yang menyebarluaskan metode relaksasi kehamilan, yaitu
seorang ahli hipnoterapi dari Amerika Serikat bernama Marie F.Mongan.
Melahirkan merupakan suatu proses yang
sangat kompleks, perlu kesiapan mental dan semangat yang besar, ketenangan dan
keyakinan yang kuat untuk dapat melahirkan bayi secara alami disamping
syarat-syarat untuk proses persalinan normal secara medis sudah terpenuhi
semua. Karena dengan kondisi tenang ini maka Ibu yang melahirkan akan
mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dan berkesan baginya. Disinilah
hypnobirthing berperan besar, membantu memberikan kesiapan mental dan keyakinan
untuk melahirkan secara alami dengan rasa sakit yang minimal. Selain itu,
hypnobirthing juga punya peranan dalam mengatasi stress dalam kehamilan dan
mampu mengurangi rasa mual dan muntah selama kehamilan.
1.2
Perumusan Masalah
Rumusan
masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1.
Metode relaksasi yaitu Hypnobirthing .
2.
Teknik dan langkah-langkah yang dilakukan dalam melatih Hypnobirthing.
3.
Keuntungan-keuntungan yang diperoleh Ibu hamil dan janinnya yang melatih
Hypnobirthing.
1.3
Tujuan
1.
Tujuan Umum
Metode Hypnobirthing adalah
untuk memberikan suatu jalan alternatif
bagi Ibu hamil yang ingin mendapatkan rasa nyaman dan aman saat
kehamilan dan persalinan.
2.
Tujuan Khusus
a.
Mengetahui Evidance Based terkini dalam Ilmu Kebidanan.
b.
Membantu memberikan kenyamanan pada Ibu
hamil selama menghadapi kehamilannya.
c.
Membantu Ibu
hamil dalam mengatasi stres dalam kehamilan.
d.
Membantu Ibu hamil mengurangi
rasa mual dan muntah.
1.4
Metode Penulisan
Bab
I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Metode Penulisan
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab III Isi
Bab IV Pembahasan
Bab V Penutup
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1
Seputar Kehamilan
Kehamilan matur (cukup bulan)
berlangsung kira-kira 40 minggu (280 hari) dan tidak lebih dari 43 minggu (300 hari).
Kehamilan yang berlangsung antara 28 dan 37 minggu disebut kehamilan prematur
sedangkan kehamilan yang lebih 43 minggu disebut kehamilan postmatur.
Menurut usia kehamilan, kehamilan dibagi menjadi:
1.
Kehamilan trimester pertama (0-14 minggu)
2.
Kehamilan trimester kedua (14-28 minggu)
3.
Kehamilan trimester ketiga (28-42 minggu)
2.1.1
Perkembangan & Perubahan Pada Tubuh Ibu Hamil
A.
Perkembangan & Perubahan
Pada Tubuh Ibu Hamil Selama 0-12 Minggu (Trimester I)
Pada bulan-bulan pertama kehamilan,
mungkin tidak akan banyak orang yang mengerti bila seorang Ibu sedang hamil,
karena belum terlihat perubahan yang nyata pada tubuhnya. Tetapi, sesungguhnya
tubuhnya secara aktif bekerja untuk menyesuaikan secara fisik dan emosional
bagi proses kehamilan ini.
Beberapa perubahan pada tubuh Ibu
hamil di trimester pertama (0 – 12 minggu) kehamilan :
1.
Pembesaran Payudara
Payudara akan membesar dan kencang,
ini karena pada awal pembuahan terjadi peningkatan hormon kehamilan yang
menimbulkan pelebaran pembuluh darah dan memberi nutrisi pada jaringan
payudara. Ibu hamil mungkin akan merasa BH atau bra terasa sesak dan tak nyaman
lagi, sebaiknya seorang Ibu hamil perlu mempersiapkan bra baru yang sesuai
dengan ukuran baru ini untuk memberi kenyamanan dan dapat menyokong
payudaranya. Tetapi jangan buang yang lama, karena payudara akan kembali ke
ukuran sebelum Ibu hamil setelah berhenti menyusui nanti.
Dalam 3 bulan pertama ini, Ibu akan
melihat juga daerah sekitar putting dan putting susunya akan bewarna lebih
gelap, dan karena terjadi peningkatan persediaan darah keseluruh tubuh maka
daerah sekitar payudara akan tampak bayangan pembuluh-pembuluh vena dibawah
kulit payudaranya.
2.
Sering Buang Air Kecil
Ibu akan merasa lebih sering ingin
buang air kecil, ini karena adanya pertumbuhan rahim yang menekan kandung
kencing Ibu dan perubahan hormonal. Ingat jangan mengurangi pemasukan cairan /
minum Ibu untuk mengatasi problem ini karena Ibu hamil butuh cairan lebih pada
saat hamil ini. Dan tetap jaga personal hygienenya.
3.
Konstipasi
Ibu mungkin akan merasa kesulitan
untuk buang air besar, hal ini karena peningkatan hormone progesteron yang
menyebabkan relaksasi otot sehingga usus kurang efisien, juga Tablet Zat Besi
(iron) yang diberikan oleh dokter biasanya menyebabkan masalah konstipasi ini
selain itu zat besi tablet akan menyebabkan warna feses Ibu kehitaman, jangan
kuatir.
Atasi dengan banyak minum air, makanan yang berserat tinggi (sayuran dan
buahan) serta olahraga.
4.
Morning Sickness (Mual
Muntah)
Separuh dari wanita hamil mengalami
mual dan mulai pada bulan ke dua. Mual terhadap makanan tertentu, bahkan hanya
karena mencium bau makanan tertentu saja. Hal ini karena adanya peningkatan
hormonal. Atasi dengan makan dalam jumlah sedikit tapi sering, jangan makan
dalam jumlah atau porsi besar hanya membuat perut mual. Ibu tak perlu kuatir
kalau bayinya tak cukup nutrisi. Di awal kehamilan ini kebanyakan wanita hamil
hanya sedikit saja meningkat berat badannya dan ini tidak mempengaruhi
perkembangan bayi. Dan jangan khawatir biasanya keluhan mual-muntah akan
menghilang pada akhir trimester pertama. Hubungi dokter atau bidan bila
mual-muntah menjadi sangat hebat, sehingga Ibu hamil tidak dapat makan atau
minum apapun juga dan dapat menimbulkan kekurangan cairan/dehidrasi.
(Hiperemesis gravidarum).
5.
Merasa Lelah
Ibu akan merasa lelah, hal ini karena
tubuh Ibu bekerja secara aktif untuk menyesuaikan secara fisik dan emosional
untuk kehamilan ini. Juga peningkatan hormonal dapat mempengaruhi pola tidur Ibu
hamil. Carilah waktu untuk beristirahat sedapat mungkin.
6.
Sakit Kepala
Ibu mungkin akan merasa sakit kepala
yang lebih sering daripada biasa, hal ini mungkin karena rasa mual, kelelahan,
lapar, tekanan darah rendah, dan dapat juga karena perasaan tegang atau bahkan
depresi.
Atasi dengan beristirahat, dan makanan
dengan makan sedikit tapi sering biasanya dapat menolong, relaks. Bila sakit
kepala semakin terasa berat secepatnya hubungi dokter atau bidan. (pada
kehamilan lanjut sakit kepala dapat menjadi tIbu pre-eklampsia, yang biasanya
disertai dengan peningkatan tekanan darah dan kaki-tangan bengkak).
7.
Pusing
Merasa pusing sering pada awal
kehamilan hal ini karena adanya peningkatan tuntutan darah ke tubuh sehingga
sewaktu Ibu berubah posisi dari tidur atau duduk ke posisi berdiri secara tiba-tiba,
sistem sirkulasi darah kesulitan untuk beradaptasi. Bila rasa pusing tetap
timbul ketika Ibu hamil sedang duduk, ini biasanya karena menurunnya level gula
darah. Makanlah sedikit-sedikit tapi sering. Bila sering merasa seperti ingin
pingsan periksalah ke dokter atau bidan untuk memeriksa adanya kemungkinan
anemia.
8.
Kram Perut
Pada trimester awal ini, Ibu hamil
mungkin mengalami kram perut atau kram seperti menstruasi atau rasa sakit
seperti ditusuk yang timbul sebentar dan tidak menetap. Hal ini sering terjadi
dan kemungkinan karena adanya pertumbuhan dan pembesaran dari rahim dimana otot
dan ligamentum merenggang untuk menyokong rahim.
Yang harus diingat apabila kram perut
yang timbul disertai perdarahan vagina, hubungi dokter atau bidan segera,
karena kedua tanda ini berhubungan dengan keguguran.
9.
Meludah
Jangan merasa malu bila merasa air
ludah Ibu menjadi agak berlebih, hal ini biasa terjadi pada kehamilan biasanya
pada Ibu hamil yang mengalami morning
sickness. Ini biasanya timbul pada trimester pertama tapi jarang terjadi.
Atasi dengan sikat gigi atau kocok mulut atau isap permen yang mengandung mint.
Mint dipercaya dapat mengurangi air ludah.
10.
Emosional
Pada trimester awal kehamilan ini juga
terjadi mempengaruhi emosional menjadi tak stabil, hal ini karena adanya
perubahan hormon dan juga rasa tanggung jawab baru sebagai seorang calon Ibu.
Cara mengatasinya adalah cobalah untuk
mencari waktu untuk diri sendiri, bicarakanlah perasaan Ibu kepada orang
terdekat atau dokter atau bidan Ibu. Dan untungnya, tubuh pada akhirnya secara
bertahap dapat beradaptasi terhadap perubahan hormonal ini sehingga membuat
hidup lebih indah.
11.
Peningkatan Berat Badan
Pada akhir trimester pertama ini Ibu
akan kesulitan untuk memasang kancing rok/celana panjang Ibu. Hal ini bukan
berarti adanya peningkatan berat badan yang banyak tapi karena rahim berkembang
dan memerlukan ruang untuk perkembangan bayi dan ini semua karena pengaruh dari
hormon estrogen yang menyebabkan pembesaran rahim dan hormon progesteron yang
menyebabkan tubuh menahan air.
B.
Perubahan Tubuh Ibu Hamil
Pada Trimester ke-2 (13-28 minggu)
Di trimester kedua ini perut akan
mulai kelihatan membesar dan dunia luar akan menyadari kalau Ibu akan menjadi
calon Ibu baru. Trimester kedua dianggap sebagai masa kehamilan yang terbaik
sebab Ibu akan merasa lebih nyaman saat ini. Perut Ibu belum terlalu besar Ibu
masih dapat melakukan aktifitas sehari-hari, dimana rasa mual, lemas, dan
keluhan lainnya pada trimester pertama akan hilang, bahkan Ibu merasa lebih
energik saat ini. Beberapa perubahan yang terjadi pada kehamilan trimester
kedua (13-28 minggu):
1.
Perut Semakin Membesar
Setelah 12 minggu, rahim membesar dan
melewati rongga panggul. Pembesaran rahim akan bertumbuh sekitar 1 cm setiap
minggu. Pada kehamilan 20 minggu bagian teratas rahim sejajar dengan pusar
(umbilicus). Setiap individu akan berbeda-beda tapi kebanyakan wanita akan
mulai tampak pembesaran perutnya pada kehamilan 16 minggu.
2.
Sendawa Dan Buang Angin
Pada trimester ini Ibu hamil akan
bersendawa atau ingin buang angin atau kentut pada saat yang tidak seharusnya.
Sendawa dan buang angin adalah keluhan yang paling sering selama kehamilan. Hal
ini karena usus merengang dan Ibu akan merasa kembung.
Atasi dengan jangan makan dalam jumlah
besar akan membuang Ibu kembung dan tak nyaman, dan hindari makanan yang
menyebabkan banyak gas seperti jagung, permen, bawang merah.
3.
Pelupa
Pada beberapa Ibu hamil akan menjadi
sedikit pelupa selam kehamilannya, Ada beberapa teori tentang hal ini karena
tubuh Ibu terus bekerja berlebihan untuk perkembangan bayinya sehingga
menimbulkan blok pikiran. Tak perlu terpengaruh dengan hal ini, sediakan
catatan kecil untuk membantu Ibu. Dan beristirahalah sedapat mungkin.
4.
Rasa Nyeri Di Ulu Hati
Rasa panas atau terbakar di dada
bagian bawah atau perut bagian atas tapi tidak ada hubungannya dengan jantung.
Hal ini karena asam lambung naik ke kerongkongan. Perasaan ini timbul pada
wanita hamil pada trimester kedua ini, hal ini karena hormon progesteron
meningkat yang menyebabkan relaksasi dari otot saluran cerna dan juga karena
rahim yang semakin membesar yang mendorong bagian atas perut, sehingga
mendorong asam lambung naik ke kerongkongan. Nilai positif dari relaksasi otot
saluaran cerna adalah gerakan makanan menjadi lebih lambat sehingga nutrisi
terserap lebih banyak.
Atasi dengan jangan makan dalam jumlah
besar terutama sebelum mau tidur. Jauhi makanan yang pedas, berminyak dan
berlemak. Waktu tidur malam tinggikan posisi kepala Ibu sehingga asam lambung
tak dapat naik ke esophagus.
5.
Pertumbuhan Rambut Dan Kuku
Perubahan hormonal menyebabkan kuku
akan tumbuh lebih kuat dan tumbuh rambut lebih banyak dan kadang tumbuh
ditempat yang tidak diinginkan seperti diwajah atau perut. Tapi tak perlu
kuatir rambut yang tak semestinya ini akan hilang setelah bayi lahir.
6.
Sakit Di Perut Bagian Bawah
Pada kehamilan 18-24 minggu Ibu hamil
akan merasakan nyeri di perut bagian bawah yang seperti ditusuk atau seperti
tertarik di satu atau dua sisi, hal ini karena perenggangan ligamentum dan otot
untuk menahan rahim yang semakin membesar. Nyeri hanya sebentar dan tak
menetap. Atasi dengan duduk atau berbaring dengan posisi yang nyaman.
7.
Pusing
Pusing menjadi keluhan yang sering
selama kehamilan trimester kedua ini hal ini dapat terjadi ketika pembesaran
dari rahim yang menekan pembuluh darah besar sehingga menyebabkan tekanan darah
menurun.
Atasi dengan melakukan perpindahan
posisi pelahan lahan atau bertahap untuk menghindari perubahan tekanan darah
yang mendadak.
8.
Mendengkur
Peningkatan aliran darah selama
kehamilan akan menyebabkan sesak dan pembengkakan membran mukosa yang
menimbulkan mendengkur saat tidur.
9.
Hidung Dan Gusi Berdarah
Hal ini juga karena peningkatan aliran
darah selama masa kehamilan. Kadang juga mengalami sumbatan pada hidung hal ini
karena perubahan hormonal.
10.
Perubahan Kulit
Garis kecoklatan mulai dari pusar (umbilicus) ke tulang
pubis disebut linea nigra. Kecoklatan
pada wajah disebut chloasma atau
topeng kehamilan, ini dapat menjadi petunjuk kurang asam folat. Strecth mark terjadi karena perengangan
kulit yang berlebih biasanya pada perut dan payudara. Akibat perengangan kulit
ini Ibu dapat merasa gatal.
11.
Payudara
Payudara akan semakin membesar dan mengeluarkan cairan
yang kekuningan yang disebut kolostrum. Puting dan sekitarnya akan semakin
bewarna gelap dan besar dan bintik-bintik kecil akan timbul disekitar putting,
itu adalah kelenjar kulit.
12.
Kram Pada Kaki
Kram otot ini timbul karena sirkulasi darah yang lebih
lambat saat kehamilan. Atasi dengan menaikkan kaki keatas, minum cukup kalsium.
Bila terkena kram kaki ketika duduk atau saat tidur, coba untuk menggerakan
jari-jari kaki kearah atas.
13.
Pembengkakan Sedikit
Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan,
hampir 40% wanita hamil mengalaminya. Hal ini karena peningkatan hormon yang
menahan cairan. Pada trimester kedua ini akan tampak sedikit pembengkakan pada
wajah, kaki, tangan. Hal ini sering karena posisi duduk atau berdiri yang
terlalu lama.
14.
Merasakan Gerakan Bayi
Pada kehamilan minggu ke 15-22 Ibu akan mulai merasakan
gerakan bayi yang awalnya akan terasa seperti kibasan, tetapi di akhir
trimester ini, Ibu hamil akan benar-benar merasakan pergerakan bayinya. Pada Ibu
yang baru pertama kali sering tidak dapat mengenali gerakan bayinya sampai
minggu ke 19-22.
C.
Perubahan Tubuh Ibu Hamil
Pada Trimester Ke-3 (29-40 Minggu)
Pada trimester ke tiga ini perut Ibu
sudah membesar. Ibu sudah akan mempersiapkan untuk kehadiran si bayi baru dalam
keluarga Ibu. Mungkin Ibu akan merasakan berbagai perasaan emosional yang
berbeda-beda. Kegembiraan untuk bertemu bayi baru Ibu. Mungkin Ibu juga kuatir
dengan kesehatan bayi Ibu. Ibu mulai berfikir tentang persalinan. Dengan
tambahan perubahan emosi ini, tubuh secara fisik juga mengalami perubahan pada
trimester akhir ini. Beberapa perubahan yang terjadi pada kehamilan trimester
ke tiga:
1.
SAKIT PUNGGUNG
Sakit pada punggung, hal ini karena ada peningkatan
beban berat yang Ibu hamil bawa yaitu bayi dalam kandungan.
Pakailah sepatu yang bertumit rendah. Hindari mengangkat
benda yang berat. Berdiri dan berjalan dengan punggung dan bahu yang tegak.
Mintalah pertolongan untuk melakukan pekerjaan rumah sehingga tak perlu membungkuk terlalu sering.
Pakailah kasur yang nyaman.
2.
PAYUDARA
Keluarnya cairan dari payudara yaitu kolostrum adalah
makanan bayi pertama yang kaya akan protein.
3.
KONSTIPASI
Pada trimester ke tiga ini konstipasi juga karena
tekanan rahim yang membesar ke daerah usus selain peningkatan hormon
progesteron.
Atasi dengan makanan berserat buahan dan sayuran serta
minum air yang banyak, serta olahraga.
4.
PERNAFASAN
Pada kehamilan 33-36 banyak Ibu hamil akan merasa susah
bernafas hal ini karena tekanan bayi yang berada dibawa diafragma menekan paru Ibu.
Tapi setelah kepala bayi sudah turun ke rongga panggul ini biasanya pada 2-3
minggu sebelum persalinan pada Ibu yang pertama kali hamil maka Ibu akan merasa
lega dan bernafas lebih mudah. Selain itu juga rasa terbakar di dada (heart burn) biasanya juga ikut hilang
karena berkurangnya tekanan bagian tubuh bayi dibawah tulang iga Ibu.
5.
SERING KENCING
Pembesaran rahim dan ketika kepala bayi turun ke rongga
panggul akan makin menekan kandung kencing Ibu.
6.
MASALAH TIDUR
Setelah perut Ibu besar Ibu dan bayi Ibu menendang di
malam hari Ibu akan menemukan kesulitan untuk dapat tidur nyenyak. Cobalah
untuk menyesuaikan posisi tidur senyaman mungkin.
7.
VARISES
Peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan
akan menekan daerah panggul dan vena di kaki, yang menyebabkan vena menonjol.
Dan pada akhir kehamilan kepala bayi juga akan menekan vena daerah panggul.
Varises juga dipengaruhi faktor keturunan.
Atasi dengan cara posisikan kaki Ibu lebih atas dari
badan ketika beristirahat atau tiduran. Pakailah celana atau kaos kaki yang
dapat mensupport Ibu, pakai dipagi hari dan lepaskan ketika Ibu pergi tidur.
Hindari berdiri atau duduk terlalu lama, cobalah untuk berjalan-jalan.
8.
KONTRAKSI PERUT
Braxton-Hicks atau kontraksi palsu. Kontraksi berupa
rasa sakit yang ringan, tidak teratur, dan hilang bila Ibu duduk atau
istirahat.
9.
BENGKAK
Pertumbuhan bayi akan meningkatkan tekanan pada daerah kaki
dan pergelangan kaki Ibu, kadang tangan bengkak juga. Ini disebut edema,
disebabkan oleh perubahan hormonal yang menyebabkan retensi cairan.
10.
KRAM KAKI
Ini sering terjadi pada kehamilan trimester ke 2 dan 3,
dan biasanya berhubungan dengan perubahan sirkulasi, tekanan pada saraf dikaki
atau karena rendahnya kadar kalsium.
11.
CAIRAN VAGINA
Peningkatan cairan vagina selama kehamilan adalah
normal. Cairan biasanya jernih, pada awal kehamilan biasanya agak kental dan
mendekati persalinan lebih cair. Yang terpenting adalah tetap menjaga
kebersihan Ibu. Hubungi dokter atau bidan
bila cairan berbau, terasa gatal, sakit.
Seperti yang kita ketahui bersama,
Pada masa ini janin sudah terbentuk dengan sempurna dan sedang dalam persiapan
untuk dilahirkan. Tubuhnya makin berisi karena jaringan lemak mulai ada di
bawah kulit janin. Lemak ini akan membantu janin memelihara suhu tubuhnya saat
dilahirkan.
Pada minggu ke-32, janin mulai dapat
menggerakkan bola matanya dan mampu membedakan antara gelap dan terang.
Pertambahan berat tubuh janin juga menjadi lebih cepat dibandingkan pada
minggu-minggu sebelumnya. Janin juga sudah memiliki kuku jari tangan, kuku jari
kaki, bahkan rambut di kepalanya. Dengan perkembangan ini rahim Ibu menjadi
sangat sempit bagi janin sehingga, walaupun ia masih sering bergerak, ia tidak dapat
melakukan seleluasa sebelumnya.
Pada minggu ke-36, semua organ tubuh
janin telah berkembang sempurna. Mulai saat ini, biasanya Ibu hamil harus
memeriksakan diri ke dokter kandungan atau bidan setiap minggu sampai datang
masa bersalin. Pada masa ini juga, biasanya kepala janin telah berada di bawah
dan siap di jalan lahir. Bahkan, beberapa janin kadang-kadang sudah terkunci
kepalanya pada tulang panggul/pelvis. Posisi ini biasa disebut engagement.
Jika posisi kepala janin sudah
terkunci di bawah, biasanya tekanan pada tulang rusuk mulai berkurang dan Ibu
akan lebih mudah bernapas, sakit lambung pun sudah berkurang. Namun, pada
posisi ini, Ibu akan merasa lebih sulit untuk berjalan karena tekanan kepala
janin berada di antara kedua kaki. Tidak semua wanita hamil merasakan gejala
ini dan, pada beberapa kasus, ada kemungkinan kepala janin belum terkunci pada
tulang panggul.
Semua kehamilan dan proses persalinan
itu unik. Oleh karena itu, hampir semua Ibu memiliki pengalaman yang berbeda.
2.1.2
Keseimbangan tubuh dan Pikiran Selama Hamil.
Keseimbangan antara tubuh dan pikiran
di butuhkan untuk mencapai kondisi sehat secara psikologis. Ketika kesehatan
psikologis tercapai, secara otomatis tubuh kita akan menjadi lebih sehat.
Namun, kaum Ibu perlu berusaha lebih
keras untuk mencapai keseimbangan ini karena, saat hamil perubahan hormon yang
terjadi biasanya mempengaruhi kondisi jiwa dan pikiran Ibu. Dan demi janin yang
ada dalam kandungan, Ibu harus senantiasa memelihara keseimbangan ini. Depresi
dan ketidakseimbangan pikiran dapat dirasakan oleh bayi dalam kandungan dan
dapat berpengaruh pada perkembangannya.
Saat hamil, kondisi hormon cenderung
menciptakan ketidakstabilan tubuh dan pikiran sehingga Ibu menjadi lebih mudah
panik, mudah tersinggung, jauh lebih sensitif, mudah terpengaruh, cepat marah,
menjadi tidak rasional, dan sebagainya. Rasa takut dan panik berdampak negatif
pada Ibu sejak masa kehamilan sampai persalinan. Sebaliknya, rasa tenang dan
nyaman memberikan pengaruh yang positif. Pengaruh positif ini tidak hanya
dirasakan Ibu dan bayi dalam kandungannya, tetapi juga oleh lingkungan
sekitarnya terutama keluarga. Rasa tenang akan membuat Ibu tidak begitu merasa
sakit saat bersalin karena tubuh dan pikiran yang tenang mendorong kesehatan
aura dan memancarkan aura yang positif.
Itulah sebabnya keseimbangan tubuh dan
pikiran harus selalu terpelihara, khususnya pada Ibu hamil. Karena tubuh dan
pikiran kita akan mencapai kondisi yang sangat sehat dan optimal ketika
keduanya bekerjasama secara seimbang dan selaras.
2.2
RASA SAKIT SAAT MELAHIRKAN
Rasa sakit saat melahirkan, yang
berada di garis depan sebagian besar pikiran perempuan ketika mereka
membayangkan tentang bersalin dan lahir, telah dihubungkan dengan beberapa
faktor :
Berkurangnya suplai oksigen pada otot
rahim. Rasa sakit saat melahirkan lebih luas jka selang waktu di antara
kontraksi lebih singkat, sehingga mencegah penambahan oksigen pada otot rahim.
Pembesaran leher rahim.
Kontraksi dan peregangan rahim.
Kontraksi mulut rahim.
Tekanan bayi pada urat saraf dalam dan
dekat dengan leher rahim dan vagina.
Tekanan dan pembesaran ikatan sendi
tulang pendukung rahim dan sendi panggul selama kontraksi dan keluarnya bayi.
Tekanan pada saluran kencing , kandung
kemih, dan dubur.
Pembesaran otot-otot bawah panggul dan
jaringan-jaringan vaginal.
Rasa takut dan cemas, yang dapat
menyebabkan pelepasa hormon stres yang berlebihan (epinephrine, norepinephrine,
dan lainnya), yang menyebabkan rasa sakit saat melahirkan lebih lama dan cukup
banyak.
Persepsi tentang rasa sakit saat
melahirkan sangat bervariasi dari satu Ibu hamil dengan Ibu hamil lainnya. Banyak faktor yang mempengaruhi bisa menambah
atau mengurangi tingkat pemahaman wanita tentang rasa sakit saat melahirkan,
mencakup :
§ Pengalaman dirinya terhadap rasa sakit sebelumnya, perawatan medis dan
persalinan.
§ Pengetahuan tentang melahirkan (fakta dan mitos) yang diperoleh dari
orang-orang, buku-buku, dan media lainnya.
§ Latar belakang budaya.
§ Kesehatan Ibu secara umum.
§ Persepsi tentang diri sendiri sebagai orang yang bisa ataun tidak bisa
menahan rasa sakit.
Faktor-faktor yang mempengaruhi rasa
nyeri pada persalinan :
a)
Intensitas dan lamanya kontraksi.
b)
Besarnya pembukaan mulut rahim.
c)
Regangan jalan lahir bagian bawah.
d)
Umur.
e)
Banyaknya persalinan.
f)
Ukuran dan posisi bayi.
g)
Lamanya melahirkan.
h)
Kebebasan untuk bergerak.
i)
Tingkat kecapaian, kecemasan, dan
ketakutan.
j)
Perasaan kesendirian berhadapn dengan
dukungan.
k)
Tingkat percaya diri dan kesiapan.
Rasa sakit akan berkurang jika :
§ Ditemani dan didukung oleh suami, dan atau petugas medis yang
berpengalaman.
§ Cukup istirahat, coba untuk istirahat, dan relaks di antara waktu
kontraksi.
§ Tetap makan makanan kecil pada saat persalinan dini; terus menghisap
serpihan es batu, atau menyedot air, bila diperbolehkan.
§ Mengalihkan pikiran pada hal lain dan tidak memusatkan perhatian.
§ Menggunakan teknik relaksasi di antara waktu kontraksi.
§ Jauh sebelumnya, belajar tentang kelahiran, menghadapi kontraksi satu
per satu, dan tidak mengkhawatirkan tentang apa yang akan terjadi.
§ Berpikir tentang berapa beruntungnya seorang Ibu dan hadiah dari
persalinan yang akan segera muncul.
Nyeri akan meningkat secara psikologis, apabila seorang Ibu
:
·
Sendirian
·
Keletihan
·
Haus dan lapar
·
Berpikir tentang nyeri atau
mengharapkan nyeri
·
Stres dan kecemasan, ditambah tegang
selama kontraksi
·
Takut akan hal-hal yang tidak
diketahui
·
Mengasihani diri sendiri
2.3 RELAKSASI DALAM
KEHAMILAN
Kestabilan
emosi, rasa nyaman, dan perasaan relaks sangat mempengaruhi perkembangan bayi,
maka jika seorang wanita hamil alangkah lebih baiknya jika hal-hal tersebut di
atas dimiliki oleh Ibu hamil. Perkembangan bayi yang optimal saat dalam
kandungan akan mempengaruhi kesuksesannya di masa yang akan datang kelak.
2.3.1
Manfaat relaksasi untuk tubuh Ibu
Relaksasi dapat melancarkan sirkulasi
darah pada rahim, plasenta, dan janin. Sehingga kebutuhan oksigen dan makanan
janin terpenuhi. Sirkulasi darah yang lancar jug akan membantu otot-otot yang
berhubungan dengan kandungan dan janin, seperti otot panggul, punggung, dan
perut, menjadi rileks dan kendur. Dengan relaksasi Ibu pun akan merasa nyaman
selama menjalani kehamilan dan merasa lebih siap saat persalinan.
2.3.2
Teknik Relaksasi
A.
Konsentrasi Pikiran
1.
Teknik
Pendulum
Ambilah seutas benang atau
tali yang agak tebal dengan panjang 15-20 cm. Ikatkan benda seperti klip, batu
kerikil, atau cincin pada ujung benang atau tali tersebut. Lalu mulailah
melatih konsentrasi anda.
Lalu, mulailah melatih
konsentrasi Ibu :
a. Pegang ujung tali dengan jemari
tangan Ibu dengan bagian yang berada di
bawah sehingga Ibu akan mendapat sebuah pendulum yang menggelantung.
b. Tariklah napas panjang agar
pikiran dapat rileks dan terfokus pada pendulum. Tutuplah mata Ibu saat menarik
napas, jika perlu.
c. Bicaralah dan niatkan pada
tataran alam bawah sadar Ibu bahwa Ibu akan memasuki alam bawah sadar.
d. Hilangkan semua hal yang ada
disekitar Ibu, jangan pikirkan hal lain.
e. Lalu, perlahan bukalah mata Ibu, tetaplah
dalam kondisi terfokus.
f. Tariklah napas panjang dan
embuskan dengan perlahan dan tenang.
g. Dengan pikiran yang tenang,
niatkan pendulum untuk bergerak perlahan-lahan, ke kanan-kiri, ke depan-
belakang atau berputar ke kanan lalu ke kiri, tetapi jangan lupa untuk
mempertahankan kondisi rileks dan terfokus pada Ibu.
h. Cobalah beberapa saat, niatkan
pendulum untuk bergerak sesuai niat hati Ibu, baik untuk arah maupaun untuk
kecepatannya.
i.
Ketika Ibu
telah mencapai kondisi rileks dan terfokus yang mendalam, pendulum akan
bergerak sesuai yang diniatkan hati Ibu.
j.
Lakukan
latihan relaksasi dan fokus ini untuk beberapa saat.
k. Jika Ibu telah selesai, niatkan
dengan pikirian agar pendulum bergerak makin perlahan hingga akhirnya berhenti.
l.
Tunggulah
beberapa saat sampai pendulum berhenti sesuai dengan yang Ibu niatkan.
m. Jika pendulum telah berhenti
tariklah nafas yang panjang dan dalam, lalu kembalikan kesadaran Ibu ke
lingkungan sekitar.
2.
Teknik Bola
Energi
Teknik ini dugunakan untuk
melatih fokus dan konsentrasi dengan merasakan adanya gelombang energi yang
mengelilingi tubuh Ibu. Ibu tidak memerlukan alat bantu apapun dalam melakukan
latihan ini.
Ikuti langkah-langkah berikut
:
a. Ambillah posisi duduk yang paling
nyaman untuk Ibu.
b. Niatkan bahwa anda akan rileks.
c. Pejamkan mata dan tariklah napas
dengan menggembungkan perut Ibu kemudian embuskan perlahan.
d. Mulailah memusatkan pikiran Ibu
pada energi di tangan sebelah kanan.
e. Rasakan adanya energi yang
mengalir di tangan kanan Ibu, jadilah energi itu sendiri, bernapaslah seiring
dengan kehadiran energi yang Ibu rasakan.
f. Arahkan perhatian pada tangan
kiri Ibu dan lakukan hal yang sama dengan yang Ibu lakukan pada tangan kanan Ibu.
Tetaplah memejamkan mata dan bernapaslah dalam-dalam dengan rileks dan teratur.
g. Pusatkan pikiran dan angkatlah
kedua tangan Ibu dengan amat perlahan. Katupkan kedua telapak tangan di depan
dada Ibu.
h. Rasakan adanya energi yang
mengalir dan mulai terbentuk disekeliling tangan Ibu.
i.
Setelah
beberapa saat cobalah menarik kedua tangan Ibu agar menjauh, tetapi jangan
terlalu lebar.
j.
Lalu,
pertemukan kembali kedua telapak tangan Ibu di depan dada.
k. Ulangi irama ini beberapa kali
hingga Ibu dapat merasakan adanya gelombang atau energi lain yang tak terlihat
berada diantara kedua telapak tangan akan ada suatu energi yang mengahalangi
sehingga kedua telapak tangan tidak dapat bertemu.
l.
Tenangkan
pikiran Ibu agar energi dapat terbentuk semakin besar dengan menarik tangan Ibu
dan kembali berusaha mempertemukannya.
m. Ulangi gerakan ini beberapa kali
hingga Ibu merasa cukup. Jangan lupa untuk bernapas dalam, yakni bernapas
dengan perut dan tetap terfokus.
n. Jika Ibu ingin menyudahi gerakan
ini niatkan bahwa Ibu ingin berhenti.
o. Perlahan-lahan kembalikan posisi
tangan Ibu yang rileks disisi tubuh.
p. Tariklah napas panjang dan
embuskan beberapa kali.
q. Kembalikan pikiran Ibu dan
kembalilah sadar pada lingkungan sekitar Ibu.
r.
Bukalah mata
Ibu.
3.
Teknik Menggerakan
Lengan
Teknik ini melatih fokus dan
konsentrasi dengan meminta alam bawah sadar atau pikiran Ibu untuk menggerakkan
lengan Ibu. Latihan ini mirip dengan latihan menggerakkan pendulum dengan
pikiran, hanya saja alat bantu yang digunakan adalah lengan Ibu sendiri.
Langkahnya yaitu :
a. Ambillah posisi duduk yang paling
nyaman untuk Ibu.
b. Niatkan bahwa anda akan rileks.
c. Pejamkan matadan tariklah napas
dengan menggembungkan perut Ibu kemudian embuskan perlahan.
d. Tunggulah beberapa saat dengan
tetap bernapas dalam dan teratur.
e. Mulailah latihan dengan
mengatakan niat pada alam bawah sadar Ibu ingin lengan Ibu bergerak demi
ketenangan dan kesehatan.
f. Tetap lemaskan lengan Ibu sambil
terus memberitahu alam bawah sada Ibu tentang hal itu.
g. Berfokuslah, berkonsentrasilah,
hilangkan dunia luar dan pikiran yang biasa memenuhi kepala. Bernapaslah secara
teratur dan rileks.
h. Rasakan dalam beberapa saat bahwa
ada suatu energi yang menggerakkan lengan Ibu.
i.
Biarkan
energi tersebut bergerak sesuai dengan niat Ibu yang tenang dan sehat. Jangan
ditahan dan jangan dilawan.
j.
Biarkan
lengan Ibu bergerak sekalipun tidak beraturan, lalu katakan sesuai niat Ibu
bahwa lengan Ibu akan bergerak ke atas, ke bawah, ke kanan, ke kiri, ke dada,
ke wajah, ke perut dan seterusnya.
k. Kendalikan kemana gerakan lengan
lewat niat Ibu. Ingat ikuti saja gerakan tersebut dan jangan keluarkan tenaga
sama sekali untuk menggerakkan lengan Ibu. Biarkan energi menyelaraskan diri
dengan alam bawah sadar untuk menuntun arah gerakan lengan Ibu.
l.
Setelah Ibu
merasakan gerakan ini cukup, katakan dengan suara hati bahwa Ibu hendak
menyudahi latihan ini dan perlahan-lahan biarkan lengan Ibu berhenti bergerak.
m. Setelah lengan berhenti bergerak,
tariklah napas panjang beberapa kali untuk mengakhiri latihan.
n. Kembalikan pikiran Ibu dan
kembalilah sadar akan lingkungan sekitar Ibu.
o. Bukalah mata Ibu.
4.
Teknik
Memanjangkan Jari Tangan
Ini adalah bentuk latihan
fokus dan latihan konsentrasi, juga latihan sugesti. Ibu tidak perlu
menggunakan alat bantu apapun, cukup jari-jari tangan Ibu.
Langkahnya yaitu :
a. Ambillah posisi duduk yang paling
nyaman untuk Ibu.
b. Niatkan bahwa anda akan rileks.
c. Pejamkan mata dan tariklah napas
dengan menggembungkan perut Ibu kemudian embuskan perlahan.
d. Tunggulah beberapa saat dengan
tetap bernapas dalam dan teratur.
e. Sejajarkan kedua lengan Ibu,
dengan telapak tangan terbuka, dan jemari mengarah ke depan.
f. Mulailah berlatih dengan
mengatakan keada alam bawah sadar Ibu bahwa jari-jari tangan kanan Ibu akan
memanjang melebihi jari-jari tangan kiri.
g. Ulangi kalimat afirmasi tersebut
beberapa kali ke alam bawah sadar Ibu sambil tetap berusaha rileks.
h. Pertahankan kondisi rileks dengan
tetap bernapas teratur.
i.
Rasakan
adanya energi yang mengaliri jari-jari tangan Ibu.
j.
Setelah
lewat beberpa waktu, jika Ibu merasa sudah cukup, tariklah napas panjang dan
bukalah mata Ibu.
k. Perhatikan bahwa jari-jari pada
tangan kanan Ibu menjadi lebih panjang dibanding tangan kiri. Atau setidaknya
afirmasi sugesti pada alam bawah sadar Ibu telah menjadikannya demikian.
B.
Teknik Relaksasi dengan Pernapasan
Cara
bernapas yang salah akan mengakibatkan tidak maksimalnya pembuangan
karbondioksida, yang menyebabkan seseorang jadi mudah stres, panik, depresi,
tegang, sakit kepala, dan cepat lelah. Karena itulah, sangat penting untuk
menyadari cara kita bernapas.
Langkahnya yaitu :
a. Pejamkan mata dan baringkan tubuh
Ibu.
b. Letakan tangan kanan Ibu pada
perut, dekat pinggang.
c. Letakkan tangan kiri Ibu pada
dada, tepat di tengah.
d. Selagi Ibu bernapas, rasakan
tangan sebelah mana yang lebih terangkat. Tangan pada dada atau tangan pada perut?
Langkah untuk melatih
pernapasan dalam :
a. Berbaring atau ambillah posisi
yang paling nyaman untuk Ibu. Pastikan tulang punggung Ibu rata dengan
pembaringan. Naikkan lutut Ibu sedikit dan rentangkan tungkai Ibu lebih kurang
sejauh 20 cm.
b. Rasakan tubuh Ibu bagian manakah
yang sedang merasakan ketegangan otot.
c. Letakkan satu tangan di dada, dan
tangan lain di perut.
d. Tariklah napas perlahan-lahan
melalui hidung menuju ke perut dan rasakan aliran udara melalui organ-organ
tubuh Ibu. Dada Ibu seharusnya hanya terangkat sedikit bersamaan dengan
terangkatnya perut.
e. Rasakan kesegaran yang masuk dan
embuskan udara melalui mulut sambil berelaksasi.
f. Mulut, lidah, dan rahang Ibu akan
terasa rileks. Tariklah napas panjang dan perlahan menuju perut Ibu, lalu
keluarkan lagi.
g. Lanjutkan latihan pernapasan
mendalam ini selama 5 atau 10 menit, 1 atau 2 kali sehari. Ibu dapat
meningkatkan frekuensi latihan ini sesuka hati Ibu.
h. Saat Ibu hendak mengakhiri
latihan ini, rasakan otot tubuh Ibu menegang kembali. Bandingkan dengan
sebelumnya.
Setelah
melatih pernapasan dalam, Ibu dapat melatih pernapasan untuk melepaskan
ketegangan tubuh. Berikut ini langkah-langkahnya:
1)
Menghitung
napas
- Duduk atau berbaringlah senyaman
mungkin dengan tulang pungggung tetap lurus serta tangan dan kaki dilemaskan.
- Tariklah napas dalam ke arah
perut dan tahanlah sebentar, sebelum diembuskan kembali.
- Saat mengembuskan napas,
hitunglah dalam hati, ”satu”. Lalu
tariklah dan embuskan napas sambil menghitung, ”dua”. Demikian seterusnya,
setiap kali Ibu menarik dan mengembuskan napas.
- Teruskan menghitung pernapasan selama
4-5 menit.
- Perhatikan bahwa napas anda akan
melambat dengan sendirinya, tubuh jadi rileks dan pikiran Ibu lebih tenang
seiring seringnya melakukan latihan pernapasan ini.
2) Menghela napas rileks
Setiap hari, Ibu tentu
sesekali menguap atau menghela napas. Ini adalah tanda-tanda Ibu tidak
mendapatkan cukup oksigen. Menghela napas atau menguap merupakan cara tubuh
untuk menyelaraskan kondisi. Jika Ibu menghela napas. Latihlah langkah-langkah
berikut:
- Ambillah posisi duduk tegak atau
berdiri tegak.
- Helalah napas dalam, biarkan
semua tekanan keluar dari dada Ibu bersamaan dengan keluarnya napas panjang.
- Jangan pikirkan proses menarik
napas. Biarkan diri Ibu menarik napas secara otomatis.
- Lakukan latihan ini beberapa kali
(10-15 kali) dan rasakan bahwa lama-kelamaan Ibu menjadi rileks. Ulangi latihan
ini kapan saja yang Ibu inginkan.
3) Melepaskan ketegangan
- Duduklah dengan nyaman di kursi
dengan telapak kaki menyentuh lantai.
- Tariklah napas dalam ke arah
perut dan katakan pada diri sendiri, ”menarik napas rileks”. Lalu, tahanlah
sebentar napas Ibu sebelum dikeluarkan.
- Keluarkan napas sambil berkata,
”lepaskan ketegangan”. Tahanlah sejenak, sebelum kembali menarik napas.
- Gunakan setiap tarikan napas
sebagai masa untuk menyadari adanya ketegangan pada tubuh Ibu.
- Gunakan setiap helaan napas
sebagai kesempatan untuk melepaskan semua ketegangan.
- Mungkin Ibu bisa menggunakan
imajinasi untuk membuat gambaran atau merasakan bagaimana kondisi rileks masuk
ke tubuh Ibu sementara ketegangan yang ada pergi.
C.
Teknik Relaksasi dengan Visualisasi
Ibu akan berlatih menciptakan
suatu tempat khusus yang indah, tenang, dan nyaman di dalam pikiran Ibu. Teknik
ini sangat efektif dalam menanggulangi masalah stres yang mempengaruhi tubuh.
Misalnya, sakit kepala, kram, sesak napas, cepat lelah, dan sebagainya.
1. Eye Relaxation (Palming) atau Relaksasi Mata
x Letakkan kedua telapak tangan di
atas kedua mata yang dipejamkan. Usahakan agar tidak ada cahaya yang menembus
kelopak mata Anda.
x Mungkin dalam bayangan Anda akan
terlihat warna merah, hijau, biru, dan lain-lain. Namun, fokuskan pada warna
hitam.
x Terus lakukan latihan ini 2 atau 3 menit saja. Lalu turunkan tangan Anda dan
bukalah mata.
x Anda dapat merasakan adanya
getaran relaksasi menyelimuti otot-otot walaupun hanya sekejap.
2.
Metaphorical Images atau Citra Metaforis
x Berbaringlah, pejamkan mata dan
lepaskan ketegangan otot. Rilekslah.
x Bayangkan suatu ketegangan
sekaligus kedamaian. Gambaran
yang paling baik adalah dengan membayangkannya sendiri. Namun, Anda juga bisa
menggunakan beberapa hal yang sudah ada. Contoh hal-hal yang berkaitan dengan
ketegangan: warna merah, garisan kapur di atas papan tulis, meja yang kaku,
bisingnya sirine pada malam hari, lampu yang menyilaukan, suara palu bertalu,
dan lain-lain. Untuk hal-hal yang berkaitan dengan kedamaian, coblah bayangkan
warna merah yang kemudian berubah menjadi biru muda, garisan kapur di papan
tulis memudar dan berbaur, sirine pada malam hari menjadi sangat lembut bak
nyanyian, silaunya lampu menjadi lampu yang hangat dan menenangkan, suara palu
bertalu menjadi gerakan memijat tubuh.
x Rasakan keadaan tubuh Anda,
aplikasikan citra ketegangan yang tadi Anda buat ke bagian tubuh yang terasa
tegang. Biarkan bagian tubuh yang tegang itu bersatu dengan gambaran tersebut.
Lalu, katakan afirmasi Anda seperti, ”Tenang... Rileks...”.
x Akhiri latihan ini dengan terus
mengucapkan afirmasi tersebut sambil perlahan-lahan mengembalikan kesadaran
Anda kepada lingkungan sekitar. Lalu, rasakan tubuh Anda sekarang.
3. Creating Your Special Place atau Ciptakan Tempat Khusus Anda.
x Bayangkan temapt tersebut sebagai tempat yang
privat, khusus untuk Anda.
x Tempat itu sangatlah damai, menenangkan, nyaman, dan
membuat rileks.
x Tambahkan segala detail sekehendak hati Anda, seolah
itu adlah tempat yang Anda inginkan. Misalnya, lantai kayu berpelitur, tirai
putih, kolam di tengah ruangan, sofa yang nyaman.
x Biarkan ruangan itu memiliki aura yang nyaman atau
Anda bayangkan seseorang yang menyenangkan sedang menemani Anda di ruangan
tersebut.
x Jika tempat khusus ini sudah terbentuk, lakukan
relaksasi Anda pada lokasi ternyaman di tempat itu.
x Ucapkan kalimat afirmasi yang Anda inginkan beberapa
kali. Pertahankan
posisi Anda di ruang khusus itu.
x Lakukan latihan ini sekitar 15-20
menit, satu atau dua kali sehari.
x Rasakan perbedaan yang tercipta
pada tubuh dan pikiran Anda.
4.
Finding Your Inner Guide atau Menemukan Pembimbing dalam Diri.
Inner guide yang dimaksud di sini adalah tokoh
imajinatif, bias berwujud hewan, manusia atau apapun yang Anda inginkan. Tokoh
inilah yang akan membimbing Anda menenangkan diri karena ia berhubungan
langsung dengan jiwa terdalam dan alam bawah sadar Anda. Pembimbing dalam-diri
akan mengajari Anda cara untuk merasa rileks, tenang, dan tidak stres. Dengan
banyak latihan, Anda bisa bertemu dengan sang pembimbing dalam-diri ketika
berada di dalam ruangan khusus Anda itu.
Visualisasikan hal ini dalam
pikiran Anda, tentu saja setelah Anda mengambil posisi yang nyaman untuk
berelaksasi.
D.
Teknik Pernapasan pada Proses Persalinan
Teknik ini
sangat berkaitan dengan seberapa rileks tubuh kita, dan seberapa besar tingkat
ketegangan yang mempengaruhi pikiran kita. Saat kita beristirahat atau tidur,
biasanya napas kita lebih teratur, dalam, dan perlahan. Saat kita tegang dan
panik, napas akan lebih pendek,
cepat, dan tidak teratur, atau kita malah menahan napas tanpa disadari.
Teknik
pernapasan untuk proses persalinan di dasarkan pada konsentrasi yang dibutuhkan
Ibu untuk mengatur napasnya. Saat berkontraksi, secara otomatis otak
mengirimkan respon ke seluruh tubuh untuk menahan nyeri, misalnya dengan
bernapas cepat atau menahan napas. Kita di latih oleh respon nyeri ini untuk
mengendalikannya lewat napas yang teratur dan tidak tertahan.
E.
Hypnobirthing selama Kehamilan
Cobalah
latihan ini setiap malam menjelang tidur, atau kapanpun yang Ibu rasa tepat dan
nyaman. Lebih baik ibu hamil mengambil posisi berbaring menyamping ke kiri
karena posisi tersebut dapat memperbaiki aliran darah ke plasenta. Posisi itu
membut pembuluh darah besar di sisi kanan tulang belakang tidak tertekan.
1. Berbaringlah dengan nyaman. Lemaskan kelopak mata dan
pejamkan. Jangan paksa mata Ibu untuk menutup, biarkan mata menutup dengan
lemas.
2. Mulailah bernapas dalam-dalam
melalui hidung secara perlahan dan teratur. Tariklah napas ke perut hingga
perut Ibu terasa menggembung. Rasakan aliran oksigen yang menyegarkan ke
seluruh tubuh.
3. Rasakan sekujur tubuh Ibu, mulai
dari ujung kepala sampai ujung kaki. Lemaskan satu per satu ketegangan dan
keletihan yang Ibu alami akibat kehamilan. Biarkan lengan terkulai di sisi
tubuh serta kaki tertarik lurus dan lemaskan. Biarkan tulang belakang Ibu lurus
dengan pembaringan.
4. Lemaskan rahang dan mulut Ibu
hingga benar-benar rileks. Ingatlah bahwa jika rahang dan mulut rileks berarti
vagina juga rileks..
5. Istirahatkan pikiran Ibu sejenak.
Lepaskan hal-hal yang membuat Ibu tidak senang. Berkonsentrasilah untuk
melakukan relaksasi Hypnobirthing.
6. Setelah mencapai kondisi rileks,
ucapkan niat Ibu dalam pikiran, misalnya , ”Aku
hendak melatih diri untuk rileks saat ini dan seterusnya dalam hidupku sehingga
proses persalinanku lancar”.
7. Lakukan visualisasi tempat
khusus. Rasakan bahwa Ibu duduk di sofa yang empuk dan merasakan angin segar
menerpa lembut wajah ibu. Ditempat ini ada dua keran air: merah dan biru.
Bayangkan keran air yang merah meneteskan air sedikit demi sedikit. Lalu Ibu
coba untuk membuka keran air biru perlahan-lahan. Airnya mengalir lancar, makin
lama makin deras. Sambil
pikirkan, ” Proses persalinanku akan
berlangsung cepat, lancar, dan tanpa hambatan. Sama seperti lancarnya keran ini
mengalirkan airnya.”
8. Setelah puas mengalirkan air,
tutuplah kerannya, lalu duduklah atau berbaringlah kembali di atas sofa yang
empuk itu. Teruskan latihan ini sambil menggunakan kata-kata yang positif.
9. Biarkan latihan relaksasi HypnoBirthing ini berlangsung selama
yang Ibu inginkan. Jika ibu tertidur saat proses berlangsung, teruskan tidur
Anda. Biarkan kalimat afirmasi tersebut terulang secara otomatis di dalam
pikiran selagi Ibu tidur.
10. Jika Ibu tetap terjaga,
bersiaplah untuk kembali ke dunia sekitar. Kembalikan fungsi pancaindera Ibu
secara perlahan. Kembalikan sistem pernapasan seperti sebelumnya. Lalu, bukalah
mata Ibu.
Jika kita
rajin berlatih relaksasi, makin lama kita akan terbiasa dan mudah untuk memulai
latihan. Relaksasi saat hamil ini juga berguna agar kita dapat menerapkannya
saat proses persalinan.
F.
Hypnobirthing selama Persalinan
Biarkan alam
bawah sadar Ibu menuntun proses persalinan ini, meskipun alam sadar Ibu tetap
harus bekerja keras untuk melakukan dan mengendalikan seluruh rangkaian
tindakan yang menyertai proses persalinan.
Berikut
merupakan panduannya :
1.
Saat Ibu
menjalani proses awal kontraksi, selalu ingat untuk berdoa dan berniat.
Serahkan semuanya kepada Yang Maha Kuasa dan tenangkan pikiran Ibu.
2.
Pada awal
masa pembukaan, kontraksi masih datang dengan tenggang waktu yang cukup lama,
sekitar setiap 15-30 menit sekali. Namun, Ibu biasanya sudah menyadari bahwa
saatnya sudah tiba. Gunakan masa-masa ini untuk berelaksasi dan menenangkan
pikiran. Siapkan mental dan fisik Ibu karena dalam proses mengejan, Ibu
membutuhkan banyak tenaga.
3.
Praktikkan
relaksasi HypnoBirthing seperti pada masa kehamilan, tetapi kali ini ucapkan
afirmasi yang berbeda. Misalnya : ”Sebentar
lagi aku akan bertemu anakku. Biarkan ia lahir selamat dan sehat. Biarkan aku
mendengar tangisannya yang kuat. Biarkan aku tersadar dan mengingat seluruh
proses kelahiran ini. Aku akan melahirkan dengan normal hari ini. Dan aku akan
merasa tenang serta nyaman selama proses kelahiran anakku.”
4.
Saat
kontraksi makin kuat dan makin sering, gunakan teknik pernapasan untuk
persalinan. Serta tetap diiringi dengan mengucapkan afirmasi yang lebih
spesifik terhadap yang ibu rasakan.
5.
Jika Ibu
dapat merasa rileks saat kontraksi, dan mungkin Ibu mengantuk, tidurlah dengan
mempertahankan kalimat afirmasi.
6.
Jika Ibu
tetap ingin berada dalam kondisi rileks, maka pejamkan terus mata Ibu walaupun
sebenarnya Ibu menyadari keadaan di sekeliling.
7.
Posisikan
ujung lidah Ibu di balik gigi atas dan tempelkan ke langit-langit mulut. Posisi
ini akan membuat rahang Ibu rileks sehingga mulut juga tidak akan tegang. Dan
ingatlah, itu berarti vagina Ibu rileks.
8.
Lakukan
semua ini seiring dengan bertambahnya pembukaan dan meningkatnya frekuensi
kontraksi.
9.
Jangan
terlalu memperhatikan saat dokter atau bidan mulai bersiap-siap untuk proses
kelahiran. Tetaplah fokus untuk mengatur napas dan berdoa. Jika pembukaan sudah
hampir lengkap, Ibu akan memiliki keinginan yang sangat kuat untuk mengejan.
Tahanlah karena jika Ibu paksakan untuk mengejan dapat merobek vagina Ibu.
Tahanlah keinginan itu dengan mnarik napas dalam sambil terus berdoa dan
mengucapkan afirmasi Ibu.
10. Saat Ibu telah disiapkan untuk
proses kelahiran. Ucapkan niat dan doa Ibu dalam hati karena inilah puncak
semua latihan Ibu.
11. Bukalah mata Ibu. Jangan tutup
mata saat hendak melahirkan. Menutup mata saat mengejan dapat menyebabkan
pembuluh darah di mata pecah karena tekanan saat mengejan.
12. Diiringi dengan napas yang
teratur, rasakan baik-baik saat kontraksi datang dan mengejanlah sekuatnya,
masih dengan mata terbuka.
13. Rasakan sensasi saat mengejan,
yakni ketika puncak kepala bayi Ibu mulai muncul di vagina. Tariklah napas
panjang saat kontraksi hilang dan sambutlah dengan ketenangan dan kebahagiaan.
Teruskan mengejan sekuatnya saat kontraksi datang, dan rasakan bayi Ibu
perlahan-lahan keluar, mulai bagian kepala, pundak, badan, dan tangan, lalu
kakinya.
14. Embuskan napas panjang saat Ibu
merasa sang buah hati sudah keluar sepenuhnya. Nikmati dan ingatlah terus momen
ini. Inilah momen keberhasilan latihan Ibu.
2.3.3
Agar relaksasi berhasil
Keberhasilan relaksasi diukur
dengan sejauh mana Ibu mampu menenangkan pikiran dan melenturkan ketegangan
dalam tubuh. Ini bisa terlihat dari sikap Ibu yang selalu positif dan
berkurangnya keluhan rasa sakit atau nyeri selama kehamilan.
Keberhasilan relaksasi erat pula
dengan kemmapuan Ibu mengolah napas. Pernapasan menjadi kunci utama berhasil
tidaknya relaksasi. Pernapasan akan membantu Ibu mengkoordinasikan seluruh
bagian tubuh. Untuk itu sebelum
relaksasi sebaiknya Ibu melatih pernapasan terlebih dahulu. Caranya, tariklah
napas melaui hidung, rasakan perjalanan udara dari hidung ke tenggorokan.
Kembangkanlah lubang hidung Ibu saat menarik napas. Selanjutnya keluarkan
perlahan melalui mulut.
2.4
KEUNTUNGAN METODE HYPNOBIRTHING
Keuntungan yang didapat oleh Ibu hamil :
·
Kondisi tenang selama hamil, akan direkam oleh janin dan
membentuk kepribadian serta kecerdasan sejak di dalam rahim
·
Mengurangi rasa mual, muntah, dan pusing
·
Menciptakan keadaan yang seimbang sehingga pertumbuhan
fisik dan jiwa bayi lebih sehat
·
Mengurangi rasa sakit dengan kadar yang sangat besar
hingga kadang tak terasa seperti sakit melahirkan
·
Mengurangi kemungkinan adanya komplikasi kehamilan yang
dipengaruhi faktor stress dan depresi
·
Proses persalinan akan berjalan nyaman, lancar dan
relatif lebih cepat.
·
Mengurangi kemungkinan diambilnya tindakan episiotomi.
·
Ibu akan lebih merasakan ikatan batin dan emosi terhadap
janin.
·
Ibu akan merasakan ketenangan dan kenyamanan saat proses
melahirkan.
·
Ibu akan lebih dapat mengontrol emosi dan perasaan.
·
Mencegah kelelahan yang berlebih saat proses persalinan.
·
Bayi yang lahir tidak akan kekurangan oksigen sehingga
menjadi lebih sehat .
·
Meningkatkan produksi ASI.
Keuntungan yang didapat janin :
·
Getaran tenang dan damai akan dirasakan oleh janin dan
merupakan dasar dari perkembangan jiwa (Spiritual Quotient).
·
Pertumbuhan janin lebih sehat karena keadaan tenang akan
memberikan hormon - hormon yang seimbang ke janin melalui plasenta.
Keuntungan yang didapat suami :
·
Lebih tenang dalam mendampingi proses persalinan.
·
Emosi istri akan menjadi lebih stabil dalam kehidupan
sehari-harinya.
·
Aura positif dan tenang yang dimiliki oleh istri akan
mempengaruhi aura orang-orang di sekitarnya juga.
Keuntungan yang didapat dokter atau bidan :
·
Dapat lebih fokus dan konsentrasi bekerja karena tidak
perlu menghadapi emosi labil Ibu yang hendak melahirkan.
·
Kemungkinan timbulnya komplikasi dan masalah saat proses
persalinan dan kelahiran, sangat kecil.
·
Tidak perlu untuk menggunakan obat bius untuk Ibu yang
hendak melahirkan.
·
Lebih mudah menangani Ibu hamil karena tidak panik dan
tetap tenang.
BAB
III
ISSUE DALAM KEHAMILAN
HypnoBirthing, Teknik Melahirkan Minus
Rasa Takut
Melahirkan dengan cara terapi hipnotis? Kenapa
nggak? Konon melahirkan dengan teknik ini banyak memberi manfaat bagi calon
ibu, antara lain rasa nyaman, berkurangnya rasa sakit (bahkan ada yang tidak
merasakan sakit sama sekali) hingga rasa bahagia. Wah, jadi penasaran…
HypnoBirthing merupakan sebuah paradigma baru dalam pengajaran
melahirkan secara alami. Teknik ini mudah dipelajari, melibatkan relaksasi yang
mendalam, pola pernapasan lambat dan petunjuk cara melepaskan endorfin dari
dalam tubuh (relaksan alami tubuh) yang memungkinkan calon ibu menikmati proses
kelahiran yang aman, lembut, cepat dan tanpa proses pembedahan.
HypnoBirthing dicetuskan berdasarkan buku yang ditulis oleh
pakar ginekologi Dr. Grantly Dick-Read, yang memublikasikan buku Childbirth
Without Fear pada 1944. Terapi HypnoBirthing
selanjutnya dikembangkan oleh Marie Mongan, pendiri HypnoBirthing
Institute.
Terapi ini mengajarkan para ibu untuk memahami dan
melepaskan Fear-Tension-Pain Syndrome yang seringkali menjadi penyebab
kesakitan dan ketidaknyamanan selama proses kelahiran.
Saat kita merasa takut, tubuh mengalihkan darah
dan oksigen dari organ pertahanan non esensial menuju kelompok otot besar di
wilayah kaki dan tangan. Akibatnya, area wajah ‘ditinggalkan’, makanya ada
ungkapan “pucat karena ketakutan”. Dalam situasi yang menakutkan, tubuh
mempertimbangkan bahwa uterus atau rahim dipandang sebagai organ ‘tidak
penting’ . Menurut Dr. Dick-Read, rahim pada perempuan yang ketakutan secara
kasat mata memang tampak putih. Wah.
HypnoBirthing mengeksplorasi mitos bahwa memang rasa
sakit adalah hal yang wajar dan dibutuhkan saat melahirkan normal. Saat
perempuan yang melahirkan terbebas dari rasa takut, otot-otot di tubuhnya
termasuk otot rahim akan mengalami relaksasi, yang akan membuahkan proses
kelahiran yang lebih mudah dan bebas stres.
Dalam beberapa kasus, tahapan proses kelahiran
juga menjadi lebih pendek, mengurangi kelelahan selama perjuangan melahirkan
bayi dan ibu akan tetap segar, penuh energi setelah melahirkan.
“Bisa dikatakan HypnoBirthing membuat Anda melahirkan bebas dari rasa takut,
tidak bebas dari rasa sakit, meskipun beberapa perempuan mengalami proses
melahirkan tanpa rasa sakit sama sekali,” ujar Mongan. “Mengurangi ketakutan
akan membuat tubuh ibu bekerja seperti yang seharusnya.”
Memelajari sevuah bahasa baru melahirkan merupakan
kesatuan dalam pelatihan HypnoBirthing.
Misalnya, ketimbang fokus pada kontraksi, seorang ibu yang mendalami HypnoBirthing mengalami sebuah ‘gelora’. Saat alam bawah sadar ibu menerima kata ‘gelora’, tubuhnya
menciptakan jawaban fisiologis seketika, sebuah respon yang amat berbeda dari
kata ‘kontraksi’.
Dengan memahami betapa efektifnya jawaban tubuh terhadap proses
melahirkan yang lebih lembut, seorang ibu HypnoBirthing
memiliki keahlian secara lisan dan visual mengenai kemampuan alaminya dalam
mengikuti cara alami ideal melahirkan.
Secara cepat ibu akan belajar mempercayai insting melahirkan pada
tubuhnya, bahwa tubuhnya diciptakan untuk bekerja dalam irama yang selaras saat
mengeluarkan bayi ke dunia.
“Ada perbedaan besar antara HypnoBirthing
dan kelas pendidikan melahirkan lainnya, dan ini bukanlah hanya potongan
hipnotis. HypnoBirthing lebih
menekankan melahirkan dengan cara positif, lembut, aman dan bagaimana
mencapainya denganmudah,” ujar Mongan.
Pada 1958, the American Medical Association menyetujui terapi dengan
menggunakan hipnotis, meski sejuah ini terapi hipnotis yang dipakai untuk
memudahkan proses kelahiran bayi belum banyak diketahui publik.
BAB IV
PEMBAHASAN
Hypnobirthing dipakai sebagai alat yang membantu seorang wanita hamil
menjadi nyaman saat hamil dan melahirkan dengan cara merubah cara berpikir akan
sebuah kehamilan dan permasalahannya sehingga Ibu akan siap menjalankan
kehamilannya dan siap menghadapi persalinan dan bermacam masalahnya.
Proses hypnobirthing sesungguhnya hanya membuat Ibu benar-benar nyaman
dan merasa aman sesuai dengan apa yang diharapkannya dan sekali lagi proses hypnobirthing
ini akan bermanfaat dan dapat dirasakan perubahannya bila ada sesuatu yang
diharapkan, percaya dan benar-benar dilaksanakan. Ibu akan berpikir positif
senantiasa dan mampu membuang segala aspek negatif baik didalam pikiran dan
tingkah laku sehari-hari.
Seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, metode relaksasi dengan Hypnobirthing
memberikan banyak sekali keuntungan. Tidak hanya bagi Ibu hamil, tetapi efek
positifnya juga terasa oleh janin, suami dan keluarganya, orang-orang di
lingkungan sekitar Ibu hamil, dan oleh bidan atau dokter. Hal itu sudah
membuktikan bahwa Hypnobirthing mempunyai peran yang sangat besar dalam membantu memberikan kesiapan mental dan keyakinan untuk melahirkan
secara alami dengan rasa sakit yang minimal, memberikan kenyamanan pada Ibu
hamil selama menghadapi kehamilannya, mengatasi stres dalam kehamilan,
mengurangi rasa mual dan muntah, dan memperlancar proses laktasi pasca
persalinan.
Peran, tanggung jawab, dan kewenangan bidan
Bidan memiliki
peran dan tanggungjawab yang sangat penting dalam usaha membantu memberikan
rasa nyaman dan aman pada Ibu hamil saat kehamilan dan persalinan. Bidan harus
mempunyai keterampilan dan kemampuan
dalam memberikan penyuluhan,
penjelasan, dan dukungan kepada Ibu. Oleh karena itu, seorang bidan dapat
menerapkan metode Hypnobirthing ini dalam memberikan pelayanan asuhan
kebidanan kepada Ibu hamil selama kehamilannya.
Agar seorang
bidan dapat menguasai metode Hypnobirthing dengan baik, tentunya
terlebih dahulu ia harus mempelajari metode ini. Untuk memdapatkan pelajaran
mengenai metode Hypnobirthing, seorang bidan harus mendalami ilmu
hipnoterapi yang spesifik pada bidang kehamilan dan mempelajari metode Hypnobirthing
di USA.
Bidan memiliki
kewenangan dalam memberikan asuhan dengan metode ini. Hal itu dikarenakan,
metode Hypnobirthing ini sama sekali tidak berefek negatif bagi Ibu
maupun janinnya. Walaupun, hal itu tidak tercantum dalam permenkes no. 900
tentang wewenang bidan. Di Indonesia,
metode Hypnobirthing ini sudah dicoba untuk disebarluaskan oleh
seorang bidan di Jakarta, Lanny Kuswandi, sejak tahun 2003. Namun, masyarakat baru mengetahuinya sekitar
tahun 2006. Itupun baru masyarakat menengah ke atas yang mengetahuinya dan
sudah mencoba melatih diri dengan metode Hypnobirthing.
Kemudahan dan kesulitan dalam menerapkan metode
Hypnobirthing
Pada dasarnya untuk menerapkan metode Hypnobirthing
ini pada seorang Ibu hamil sangatlah mudah karena basic dari metode ini adalah
proses relaksasi, sehingga tidak perlu menggunakan alat-alat yang terlampau
mahal dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Namun, perlu diingat bahwa metode
ini membuutuhkan ilmu khusus, yaitu hipnoterapi dan perlu mendalami teknik Hypnobirthing
itu sendiri yang sekarang baru bisa dipelajari di Hypnobirthing Institute
di USA. Sehingga ada kemungkinan untuk
dapat melakukan metode ini dengan baik, membutuhkan biaya yang tidak murah.
Selain itu, tidak semua bidan mempunyai kemampuan (secara materi) untuk
mendalami ilmu ini secara khusus. Tetapi, jika seorang bidan ingin
mempelajarinya, hal itu boleh saja. Demi kepuasan, kenyamanan, dan
kesejahteraan klien, hal apapun akan
dilakukan seorang bidan. Tentunya yang sesuai dengan kode etik dan kewenangan
bidan.
BAB V
KESIMPULAN
DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Teknik relaksasi merupakan salah satu cara untuk
menyiasati rasa tidak nyaman selama kehamilah dan juga ketika proses
persalinan. Rasa takut terbukti hanya akan membangkitkan ketegangan dan membuat
apa yang ditakutkan benar-benar terjadi. Teknik relaksasi HypnoBirthing dapat dilakukan kapan saja, sesering mungkin untuk
mempermudah Ibu mencapai kondisi rileks kapan pun dan dimana pun.
Metode ini sudah mulai diterapkan di Indonesia, meskipun
baru beberapa kota besar saja yang sudah menyebarluaskan metode ini. Tetapi,
karena adanya hambatan atau belum terbiasanya ibu hamil melakukan relaksasi
ini, sehingga banyak yang belum dapat dengan optimal untuk mengaplikasikan
metode ini. Metode Hypnobirthing hanya bisa dijadikan sebagai jalan
alternatif bagi Ibu hamil yang ingin mendapatkan rasa nyaman dan aman selama
kehamilan dan persalinannya.
5.2
Saran
Bagi bidan yang ingin menerapkan metode Hypnobirthing
dalam memberikan asuhannya, terlebih dahulu harus memahami dengan baik tentang
perubahan-perubahan anatomi, fisiologi dan psikologis yang terjadi pada Ibu
hamil di tiap trimesternya, rasa nyeri dan ambang nyeri seseorang pada saat
persalinan, serta memiliki keterampilan dalam konseling, penyuluhan, dan selalu
memberikan dukungan yang positif pada kliennya. Dan tentu saja, harus mampu
menguasai ilmu hipnoterapi dalam kehamilan dan langkah-langkah pelaksanaan Hypnobirthing
itu sendiri.
LAMPIRAN
BAGAN PIKIRAN BAWAH SADAR MANUSIA
Conscious Area
Bagian ini hanya menyimpan dan mengingat informasi dari setiap
kejadian dan perasaan kita dalam kurun waktu satu hingga satu setengah jam
terakhir.
Critical Area
Sebagian dari critical area berada di pikiran sadar dan sebagian
lagi di pikiran bawah sadar. Critical area hanya menyimpan informasi yang masuk
ke pikiran dalam waktu 24 jam terakhir. Setiap sugesti yang bersifat
merugikan atau berbahaya bagi klien dan
bertentangan dengan cara berfikir dan sistem kepercayaan akan langsung ditolak.
Penolakan ini tampak jelas
bahkan saat klien berada dalam kondisi trance.
Critical
area sebenarnya berfungsi sebagai antisuggestive barrier untuk melindungi
pikiran bawah sadar dari dari pengaruh luar. Bisa anda bayangkan apa yang akan
terjadi bila kita tidak mempunyai antisuggestive barrier. Apapun yang terjadi
di lingkungan kita, tanpa bisa kita tolak, akan langsung mempengaruhi pikiran
bawah sadar dan mengubah perilaku kita.
Ada
3 jenis antisuggestive barrier, yaitu yang bersifat logis, emosional, dan etis.
Dalam kondisi norma, perubahan sangat
sulit dilakukan karena harus melewati
ketiga filter ini. Bila kita tidak tahu cara yang tepat untuk merumuskan sugesti ke dalam bentuk kalimat yang mampu
menembus tiga barrier ini, bisa dipastikan sugesti itu tidak akan bisa
menembus pikiran bawah sadar. Dengan
demikian, sugesti itu tidak memiliki efek sama sekali. Sebaliknya, dalam kondisi trance atau
hipnosis, ketiga barrier ini dalam kondisi off sehingga sugesti yng diberikan
akan langsung masuk dan diterima oleh
pikiran bawah sadar tanpa penolakan.
Modern Memory Area
Bagian ini menyimpan semua informasi, mulai dari
saat terjadinya pembuahan, awal mula kehamilan,
hingga masa sekarang. Saat melakukan terapi, untuk mencari akar masalah dari suatu trauma, terapis seringkali
menggunakan teknik age regression dan
membawa klien mundur ka masa lalunya.
Bila perlu, klien dibawa ke saat ia masih berada dalam kandungan ibunya.
Informasi yang didapat saat melakukan regresi ini berasal dari modern memory
area.
Primitive Area
Memory ini terletak di pikiran bawah sadar dan
berisi semua memory primitif yang bersifat pasif, termasuk informasi yang
bersifat genetik, hasil pengembangan dari
proses pembelajaran dan
pengkondisian. Area ini hanya akan aktif
bila mendapat stimulus yang spesifik. Contohnya respon fight or flight
atau impuls untuk membunuh. Sugesti yang bisa mempengaruhi area ini akan
menghasilkan reaksi yang cepat tanpa
dipikir lebih dahulu.
Dalam
kondisi normal, informasi masuk ke
pikiran sadar dan kemudian diteruskan ke critical area di pikiran sadar. Di
sini, semua unit informasi ditampung dan
disimpan untuk sementara waktu, menunggu waktu yang tepat untuk di download ke
pikiran bawah sadar, yaitu saat kita tidur.
Critical
area di pikiran bawah sadar berkembang sejalan
dengan proses pendidikan dan pengkondisian yang dialami seseorang dalam proses tumbuh-kembangnya. Bagian ini
berfungsi untuk mengevaluasi secara kritis semua informasi yang diterima
pikiran sadar.
Critical
area di pikiran bawah sadar berfungsi untuk
memeriksa apakah sebuah informasi mengancam atau membahayakan diri kita.
Sugesti yang membahayakan diri kita akan ditolak oleh critical area ini.
Saat kita tidur, saat pikiran sadar sedang off, semua informasi yang tadinya ditampung di critical area
pikiran sadar akan diteruskan ke pikiran
bawah sadar. Pertama-tama informasi itu akan masuk ke critical area di pikiran bawah sadar.
Informasi ini sekali lagi
dianalisis dan akan terjadi 2
kemugkinan. Kemungkinan pertama, informasi ini lolos sensor dan diteruskan ke
modern memory area. Kalau tidak lolos sensor, informasi ini ditolak. Informasi
yang telah masuk ke modern memory area akhirnya akan masuk ke primitive area.
Referensi:
Gunawan, Adi W.
2007. HYPNOTHERAPY THE ART OF
SUBCONSCIOUS RESTRUCTURING. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Umum.
DAFTAR PUSTAKA
Satrawinata, Sulaiman. 1983. Obstetri Fisiologi. Bandung : Penerbitan ELEMAN.
Tjiptadinata, E. 2002. Meditasi, Jalan Meningkatkan Kehidupan Anda. Jakarta : Penerbit
Elex Media Komputindo.
Andriana, Evariany. 2007. Melahirkan Tanpa Rasa Sakit dengan Metode Relaksasi HypnoBirthing.
Jakarta : Bhuana Ilmu Komputer.
Comments
Post a Comment