MAKALAH
Psikologi UMUM,
KHUSUS, TEORITIS DAN PRAKTISI
Psychologi umum ialah psikologi yang menyelidiki dan mempelajari
kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas psikis manusia pada umumnya yang dewasa,
yang normal dan yang beradab (berkultur)
Psikologi khusus ialah psokologi yang menyelidiki dan mempelajari
segi-segi kahususan, dari aktivitas-aktivitas psikis manusia
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang................................................................................................................ 1
B.
Rumusan Masalah........................................................................................................ 1
C.
Tujuan Penulisan.......................................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Psikologi Umum............................................................................................................. 4
B.
Psikologi Khusus........................................................................................................... 12
C.
Psikologi Teoritis.......................................................................................................... 18
D.
Psikologi Praktisi........................................................................................................... 20
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan....................................................................................................................... 22
B.
Saran..................................................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................... 23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Psikologi perkembangan merupakan cabang dari psikologi
individu, baik sebelum maupun setelah kelahiran berikut kematangan perilaku
psikologi perkembangan merupakan ilmu yang mempelajari karakteristik setiap
fase-fase perkembangan. Dalam penulisan makalah ini untuk mengetahui
karakteristik perkembangan fase remaja, hal-hal apa saja yang mempengaruhi psikologi perkembangan pada fase remaja.
Dewasa ini psikologi sangat dibutuhkan dalam setiap manusia khususnya bagi
seorang pelajar (ABG) maupun pada orang
dewasa. oleh karena itu khususnya bagi psikolog haruslah tau apa arti dari
perkembangan dan kepribadian itu, agar dalam memberikan solusi kepada klien
bisa menempatkan pada sasaran yang sesuai, karena, dalam perkembangan dan
kepribadian pada setiap manusia merupakan bantuan untuk memberikan kepada siswa
dalam menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan yang
lebih baik.
Pemberian bantuan ini dapat dilakukan dengan melalui
berbagai cara, salah satu bahan yang bisa dipakai, misalnya diberikan
kesempatan untuk membaca dan menelaah sebuah buku tentang sopan santun,
cara belajar efektif, tata tertib dan
sebagainya. Psikologi juga memiliki sebutan yang beragam dan terus berkembang
dari waktu ke waktu.Psikologi ini tujuannya agar para siswa dapat mewujudkan
diri sebagai pribadi yang mandiri, bertanggungjawab, pelajar kreatif, dan pekerja produktif dan dapat menerapkan perkembangan
yang terjadi pada kepribadian seseorang. Oleh karena itu agar lebih jelas
tentang memahami perkembangan dan kepribadian pada seseorang, maka kami akan
mengulas lebih lanjut tentang perkembangan dan kepribadian pada seseorang
tersebut
Mengingat betapa urgensinya persoalan psikologi dalam
kehidupan manusia khususnya dalam dunia pendidikan, maka faktor ini medorong
psikologi terus dikaji dan dipelajari banyak orang. Psikologi ini merupakan
sebuah ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Dimana ilmu ini sangat penting untuk
kita pelajari sebagai mahasiswa dan mahasiswi Pendidikan Agama Islam yang akan
di aplikasikan nanti kalau sudah masuk dunia mengajar dan terjun di masyarakat.
Perhatian pada psikologi yang terutama tertuju pada
masalah bagaimana tiap-tiap individu dipengaruhi dan dibimbing oleh
maksud-maksud pribadi yang mereka hubungkan kepada pengalaman-pengalaman mereka
sendiri. Pengamatan biasanya dilakukan oleh orang-orang yang cerdas. terjadi
terhadap suatu proses dengan maksud merasakan dan memahami pengetahuan dari
sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan. Penanggapan itu umumnya pengahajatan
kembali bekas-bekas yang diterima dahulu dari pengamatan, yang sekarang
digambarkan kembali dalam kesadaran.
Sejak lahirnya filsafat, maka ilmu pengetahuan semakin
berkembang dengan pesat, dan memunculkan cabang-cabang baru ilmu pengetahuan
yang lain, termasuk diantara cabang itu adalah psikologi. Sesudah itu psikologi
jiga mengalami perkembangan hingga akhirnya menjadi ilmu yang berdiri sendiri
dan berkembang hinnga ke beberapa bagian kajian psikologi lainnya, seperti
psikologi umum, khusus, agama, psikologi belajar, psikologi anak, dan
psikologi-psikologi yang lain yang dianggap penting untuk dijadikan sebagai
pengetahuan dalam mengamati segala gejala yang terjadi di setiap bagian cabang
ilmu psikologi tersebut, termasuk pada saat ini adalah Psikologi Umum, yang
mengkaji psikologi secara umum, tanpa membedakan setiap cabang psikologi yang
ada.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan Psikologi ?
2.
Apa yang dimaksud dengan Perhatian Psikologi Umum ?
3.
Apa yang dimaksud dengan Pengamatan Psikologi Umum ?
4.
Bagaimana Tanggapan mengenai Psikologi Umum ?
C. Tujuan
Pembahasan
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan
diatas, maka adapun tujuan dari pembuatan makalah tentang bab Perhatian,
Pengamatan dan Tanggapan Psikologi Umum ini, yaitu:
- Mahasiswa
dan mahasiswi mampu memahami arti dari Psikologi itu sendiri.
- Mahasiswa
dan mahasiswi mampu memahami tentang perhatian dari psikologi umum ini.
- Mahasiswa
dan mahasiswi mampu mengamati psikologi umum ini.
- Mahasiswa
dan mahasiswi mampu memberikan tanggapan tentang psikologi umum ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PSIKOLOGI UMUM
1. Definisi Psikologi
Psikologi berasal
dari perkataan Yunani ‘psyche’ yang artinya jiwa, dan ‘logos’ yang artinya ilmu
paengetahuan. Jadi secara etimologi (menurut arti kata) psikologi artinya ilmu yang
mempelajari tentang jiwa, baik maengenai macam-macam gejalanya’ prosesnya maupun
latar belakangnya. Dengan singkat disebut ilmu jiwa
Sebagai ilmu pengetahuan,
psikologi juga mempunyai sifat-sifat yanh dimiliki oleh ilmu pengetahuan pada umumnaya.
Karena itu psikologi mempunyai:
a.
Obyek tertentu
b.
Metode penyelidikan
tertentu
c.
Sistematik yang
teratur sebagai hasil pendekatan terhadap obyeknya.
Secara umum psikologi
diartikan ilimu yang mempelajari tingkah laku manusia. Atau ilmu yang mempelajari
tentang gejal-gejala jiwa manusia. Diantara pengertian yang dirumuskan oleh para
ahli itu antara lain sebagai berikut:
a.
Menurut Dr. Singgih
Dirgagunarsa:
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia
b.
Plato dan Aristoteles,
berpendapat bahwa:
Psikologi ialah ilmi pengetahuan yang mempelajari tentang
hakiakat jiwa serta prosesnya sampai akhir
c.
John Broadus Watson,
Memandang psikologi eksperimental berpendapat bahwa psikologi
sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku nampak(lahiriah) daengan
menggunakan metode observasi yang obyektif terhadap rangsang dan jawaban(respons)
d.
Withelm Wundt,
Tokoh psikologi eksperimental berpendapat bahwa psikologi
merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari penglaman-pangalaman yang timbul dalam
diri manusia, seperti perasaan pancaindra, fikiran, merasa(feeling) dan kehendak
e.
Woodworth dan marquis
Psikologi ialah: ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas
individu dari sejak masih dalam kandungan sampai meninggal dunia dalam hubungannya
dengan alam sekitar
f.
Knight and knight
‘Psychologi may be defined as the systematic study of experience
and behavior human and anima, normal and abnormal, individual and sosial’
g.
Hilgert
‘Psychologi my bedefined as the science htat studies the
behevior of men and other animal’
h.
Ruch
‘Psykologi is sometimes defined as the study of man, but
this definition is too broad. The truth is that psychologi is partly biologi cal
science and partly a social sscience, overlapping these two major areas and relating
them each other
Dari hal diatas
dapat disimpulkan bahw pengertiqn psychologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
semua tinhgkah laku dan perbuatan aindividu, dalam mana individu individu tersebut
tidak dapat dilepaskan dari lingkungannya
2. Kedudukan Psychologi Dalam Sistematika Ilmu Pengetahuan
Psychologi yang
mula-mula tergabung dalam filsafat, akhirnya memisahkan sendiri dan berdiri sendiri
sebagai ilmu yang mandiri. Hal ini adalah jasa dari Wilhelm Wundt Yng mendirikan
laboratorium psikologi yang pertama-tama pada tahun 1879 untuk menyelidiki peristiwa-peristiwa
kejiwaan secara eksperimental
Dengan uraian singkat
ini dapatlah diuraikan bahwa psikologi sebagai suatu ilmu telah berdiri sendiri,
tidak lagi menjadi bagian dari ilmu-ilmu yang lain.
3. Ruang Lingkup Psikologi
Ditijau dari obyeknya,
psykologi dapat dibedakan dalam dua golongan yang besar, yaitu:
a.
Psychologi yang
menyelidiki dan mempelajari manusia
b.
Psychologi yang
menyelidiki dan mempelajari hewan, yang umumnya lebih tegas disebut psychologi hewan
Psychologi umum
ialah psikologi yang menyelidiki dan mempelajari kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas
psikis manusia pada umumnya yang dewasa, yang normal dan yang beradab (berkultur)
Psikologi khusus
ialah psokologi yang menyelidiki dan mempelajari segi-segi kahususan, dari aktivitas-aktivitas
psikis manusia
Psikologi khusus ini ada bermacam-macam, antara lain:
a.
Psikologi perkembangan,
Yaitu psykologi
yang membicarakan perkembangan psikis manusia dari masa bayi sampai tua, yang mencakup:
1)
Psikologi anak(mencakup
masa bayi)
2)
Psikologi puber
dan adolesensi(psikologi pemuda)
3)
Psikologi orang
dewasa
4)
Psikologi oarang
tua
b.
Psikologi Sosial
Yaitu psikologi yang khusus membicarakan tntang tingkah
laku atau aktivitas-aktivitas manusia dalam hubungannya dengan situasi sosial
c.
Psikologi Pendidika
Yaitu psikologi yang husus mebguraikan kegiatan-kegiatan
atau aktivitas-aktivitas manusia dalam hubungannya dengan situasi pendidikan, misalnya
bagaimana cara menarik perhatian agar pelajaran dapat dengan muadah diterima, bagaimana
cara belajar dan sebagainya
d.
Psikologi kepribadian
dan tipologi
yaitu yang husus menguraikan tentang struktur pribadi manusia,
mengenai tipe-tipe kepribadian manusia
e.
Psikopatologi
Yaitu psikologi yang husus menguraikan keadaan psikis yang
tidak normal (abnormal)
f.
Psikologi Kriminal
Yaitu psikologi yang husus berhubungan dengan soal kejahatan
atau kriminalitas
g.
Psikologi Perusahaan
Yaitu yang husus berhubunagn dengan sosl-soal perusahaan
4. Metode-Metode Dalam Psikologi
Suatu metode penyelidikan
dalam suatu ilmu adalah suatu keharusan mutlak adanya, apa lagi kalau ilmu itu berdiri
sendiri, ini harus ditandai oleh adanya metode-metode tersendiri untuk menyalidiki
terhadap obyeknya, obyek psikologi adalh penghayatan dan perbuatan manusia dalam
alam yang komplek dan selalu berubah
Berdasarkan renungan-renungan
dan pengalaman-paengalaman maka akan diapatkan metode-metode sebagai berikut:
a.
Metode yang bersifat
filoifis ada beberapa macam antara lain:
1)
Metode intuitip
Metode ini dilakukan dengan cara sengaja untuk mengadakan
suatu penyelidukan atau dengan cara tidak engaja dalam pergaulan sehari-hari
2)
Metode kontemplatif
Metode ni dilakukan dengan jalan merenungkan obhek yang
akan diketahui dengan mempergunakan kemampuan berpikir kita. Alat utama yang dipergunakan
adalah pekiran yang benar-benar sudah dalam keadaan obyektif
3)
Metode filosofis
religius
Metde ini digunakan dengan mempergunakan materi-materi
agama, sebagai alat utama untuk meneliti pribadi manusia
b.
metode yang bersifat
empiris dapat dibagi menjadi:
1)
Metode obserfasi
metode obserfasi ialah metode untuk mempelajari kejiwaan
dengan sengaja mengamati secara langsung, teliti dan sistematis.
Obserfasi dapat melalui tiga cara:
a)
Metode introspeksi
Istilah introspeksi berasal dari bahasa latib: (intro:
dalam; dan speaktare: melihat). Jadi pada introspeksi individu mengalami sesuatu
dan ia sendiri dapat pula mengamati, mmpelajari apa yang dihayati itu.
b)
Metode instropeksi
eksperimental
Istilah introspeksi eksperimental ialah suatu metode introspeksi,
yang dilaksanakan dengan mengadakan eksperimen-eksperimen secara sengaja dan dalam
suasana yang dibuat
c)
Metode ekstropeksi
Metode ekstropeksi ialah suaru metode dalam ilmu jiwa yang
berusaha untuk menyaliduki atau mempelajari dengan sengaja dan teratur gejala jiwa
sendiri dengan membandingkan gejala jiwa orang lain dan mencobq mengambil kesimpulan
dengan melihat gejala-gejala jiwa yang yang ditunjukkkan dari mimik dan pantomimik
orang lain
2)
Metode pengumpulan
bahan
Dengan teknik ini, dimaksudkan suatu penyelidikan yang
dilakukan denagan mengolah data-data yang didapat dari kumpulan daftar pertanyaan
dan jawaban (angket).
Penyelidik dapat menempuh dengan melalui tiga cara:
a)
Metode angket interview
Adalah suatu penyelidukan yang dilaksanakan denagan menggunakan
daftr peretanyaan mengenai gejala-gejala kejiwaan yang harus dijawab oleh oarng
banyak, sehingga berdasarkan jawaban yang diperolehnya itu, dapat diketahui keadaan
jiwa seseorang
b)
Metode biografi
Metode ini merupakan likisan atau tulisan perihal khidupan
seseorang, baik sewaktu ia masih hidup maupun sesudah ia meninggal
c)
Metode pengumpulan
bahan
Yaitu suatu metode yang dilaksanakan dengan jalan mengumpulkan
bahan-bahan terutama pengumpulan gambar-gambar yang dibuat oleh anak-anak
3)
Metode eksperimen(percobaan)
Istilah eksperimen(percobaan) dalam pskologi berarti pengamatan
secara teliti terhadap gejala-gejala jiwa yang kita timbulkan dengan sengaja Tujuan
eksperimen ialah untuk mengetahui sifat-sifat ymum dari gejala-gejala kejiwaan
4)
Metode Klinis
Yang disebut metode klinis ialah, nasihat dan bany=tuan
kedokteran, yang diberikan kepada pasien, oleh ahli kesehatan. Metode klinis yang
diterapkan dalam psikologi ialah: kombinasi dari bantuan klinis-medis dengan metode
pendidikan, untuk melakukan observasi terhadap para pasien
5)
Metode interview
Interview merupakan metode penyelidikan dengan menggunakan
pertanyaan-pertanyaan
6)
Metode testing
Metode ini merupakan metode penyelidikan dengan mennggunakan
soal-soal, pertanyaan-pertanyaan, atau tugas-tugas lain yang telah di setandardisasikan
5. Hubungan Psikologi Dengan Ilmu-Ilmu Lain
a.
Hubungan Psikologi dengan Biologi
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang kehidupan, oleh karena itu
baik biologi maupun psikologi sama-sama mebicarakan manusia
b.
Hubungan Psikologi dengan Sosiologi
Sosiologi ialah ilmu pengetahuan tentang hidup manusia dalam hubungan golongan.
Menurut Gerungan pertemuan antara psikologi dan sosiologi itulah merupakan daerah
dari psikologi sosial
c.
Hubungan Psikologi dengan Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu pengetahuan alam mempunyai
pengaruh yang besar terhadap perkembangan psikologi. Ilmu pengetahuan alam menjadi
contoh bagi perkembangan ilmu-ilmu lain, termasuk psikologi, khususnya metode
ilmu pengetahuan alam mempengaruhi perkembangan metode psikologi
d.
Hubungan Psikologi dengan Filsafat
Manusia sebagai makhluk hidup
juga merupakan obyek dari filsafat yang antara lain membicarakan soal hakikat kodrat
manusia, sekalipun akhirnaya psikologi memisahkan diri dari filsafat tetapi disini
hubungannya adalah bersifat timbal balik
e.
Hubungan Psikologi dengan Paedagogiek
Paedagogiek sebagai
ilmu yang bertujuan untuk memberikan bimbingan hidup manusia sejak dari lahir sampai
mati tidak akan sukses, bilamana tidak mendasarkan diri kepada psikologi. Dengan
demikian paedagogiek baru bru akan tepat mengenai sasaran, pabila dapat memahami
langkah-langkahnya sesuai dengan petunjuk-petunjuk pesikologi
f.
Hubungan Psikologi denagan Agama
Agama sejak turunnya kepada Rasul diajarkan kepada manusia denagan dasar-dasar yang
disesuaikan dengan kondisi dan situasi pikologis, didalam agama terdapat ajaran
tentang bagaimana agar manusia mau menerima petunjuk tuhannya
6. Tujuan Mempelajari Psikologi
Pada garis besarnya orang mempelajari
ilmu jiwa adalah untuk menjadikan manusia supaya hidupnya baik, bahagia dan sempurna.
Banyak persoalan-persoalan yang dapat dibantu dan diselesaikan oleh ilmu jiwa. Tes
dalam psikologi dapat dibedakan atas bermacam-macam jenis:
a.
Menurut banyaknya
orang yang ditest, test dapat dibeadakan atas:
1)
Test perorangan
2)
Test kelompok
b.
Berdasarkan atas
peristiwa-peristiwa kejiwaan yang diselidiki, maka test dapat dibedakan atas:
Test pengamatan
Dari uraian tersebut diatas dapat diambil kesimpulan, bahwa
tujuan dan gunanya mempelajari ilmu jiwa ialah:
1) Untuk memperoleh faham tentang gejala-gejala jiwa dan pengertian
yang lebih sempurna tentang tingkah laku
2) Untuk mengetahui perbuatan-prbuatan jiwa serta kemampuan
jiwa sebaga sarana untuk mengenal tingkah laku manusia atau anak
3) Untuk mengetahui penyelenggaraan pendidikan dengan baik
B.
PSIKOLOGI KHUSUS
1.
Definisi Psikologi
khusus
Psikologi khusus yaitu ilmu jiwa yang mempelajari sifat-sifat khusus dari
gejala-gejala kejiwaan manusia.
Psikologi khusus adalah cabang psikologi yang berhubungan dengan studi kondisi
khusus untuk anak-anak dan remaja di bawah pengaruh beberapa kelompok faktor.Kondisi
tersebut terjadi dalam gerakan lambat atau ekspresi semacam perkembangan psikososial
anak, yang sangat mempersulit adaptasi sosial dan psikologis, penentuan nasib sendiri
dan selanjutnya profesional.
Psikologi khusus mempelajari berbagai pilihan untuk pengembangan penyakit
mental dan masalah-masalah perkembangan mental yang abnormal.Perhatian khusus diberikan
untuk mempelajari karakteristik individu anak retardasi mental dengan lesi dari
korteks serebral dan melanggar kegiatan analisis (pendengaran, bicara).Andal belajar
bahwa cacat utama adalah perubahan yang signifikan sekunder, seperti tuli, dapat
menyebabkan perubahan perkembangan mental, membangun kembali posisi penting, persepsi,
pemikiran, hubungan dengan orang lain. Atas dasar psikologi khusus adalah program
pelatihan khusus bagi orang-orang dengan kelainan perkembangan. Tugas utama yang
dihadapi psikologi khusus, adalah pembentukan orang yang memadai melalui penggunaan
teknik khusus dan metode pendidikan dan pelatihan, yang mengakibatkan restrukturisasi
dan penggantian fungsi terganggu.
Objek psikologi khusus adalah orang dengan cacat perkembangan, dan tugasnya
adalah untuk mempelajari karakteristik dan hukum-hukum perkembangan mental orang
dengan gangguan psikologis dan fisik berbagai dalam pelatihan pemasyarakatan. Psikologi
khusus memiliki sejumlah daerah tertentu yang menentukan kegiatannya.Surdopsihologiya
telah mempelajari psikologi tuli dan orang yang kurang pendengarannya tiflopsihologiya
belajar psikologi dan perilaku orang buta dan tunanetra oligofrenpsihologiya mempelajari
psikologi orang cacat mental, logopsihologiya dirancang untuk membantu orang dengan
gangguan bicara. Tren ini, serta psikologi pandang, sangat penting bagi orang-orang
bahkan dengan pelanggaran sedikit pun, seperti mungkin satu-satunya cara untuk menyesuaikannya
dengan dunia luar.
Psikologi khusus dengan pedagogi khusus adalah komponen dasar dari disiplin
ilmu yang kompleks - Defektologi, yang telah mempelajari karakteristik anak-anak
cacat mental dan fisik dan pelatihan berikutnya mereka dan pendidikan.Psikologi
khusus memiliki metode penelitian khusus khusus yang paling sering digunakan di
dalamnya:
a.
Group dan individu eksperimen psikologis laboratorium .Mereka adalah keterlibatan
aktif peneliti dalam kegiatan penting dari bangsal dalam rangka menciptakan kondisi
untuk mengidentifikasi pola psikologis.
b.
Observasi .Pengawasan disebut persepsi tujuan dari bangsal.
c.
Belajar kegiatan produk. Bawah pengaruh ini mengacu pada analisis huruf, gambar
dan kerajinan anak-anak.
d.
Survey. Tugas dalam perwujudan ini, studi ini disajikan dalam bentuk pertanyaan.Teknik
e.
Proyektif. Dimaksudkan untuk diagnosis kepribadian.
f.
Percobaan Pendidikan .Mereka adalah eksperimen alami, ditandai dengan pembentukan
tujuan dari proses psikologis.
g.
AC metode refleks .
Setiap teknik ini digunakan dalam psikologi khusus untuk tujuan tertentu,
dengan faktor lingkungan account dan individu ke individu. Mereka cukup populer
di kalangan orang-orang yang menderita berbagai cacat fisik dan mental.Sebagai pandangan
psikologi, psikologi khusus hari ini naik ke tingkat yang baru.Siapa tahu, mungkin
dalam waktu dekat karena itu, orang-orang cacat mental dan fisik untuk menjadi anggota
penuh dari masyarakat kita.
2. Klasifikasi Psikologi khusus
a. Psikologi perkembangan atau psikologi genetis
Ilmu ini mempelajari psyche jiwa dan perkembangan kehidupan
psikis manusia normal. Ini dilakukan
menurut dua jalan, yaitu
1)
Perkembangan dari
kehidupan individual
2)
Perkembangan kehidupan
manusia pada umumnya
Psikologi yang
membicarakan perkembangan psikis manusia dari masa bayi sampai tua, yang
mencakup :
1)
Psikologi anak
(mencakup masa bayi)
2)
Psikologi puber
dan adolesensi (psikologi pemuda)
3)
Psikologi orang
dewasa
4)
Psikologi orang
tua
b. Psikologi abnormal
Psikologi abnormal atau
psikologi dari kelompok manusia yang tidak normal
Jenis psikologi abnormal yaitu :
1)
Psikologi kriminal,
yaitu psikologi yang mempelajari tingkah laku menyeleweng dari norma-norma umum
serta hukum.
2)
Psikopatologi, yaitu
psikologi yang mempelajari gejala kejiwaan yang sakit dan pola tingkah laku yang
menyimpang dari pola-pola normal sebagai akibat dari faktor keturunan.
3)
Patologi sosial,
yaitu cabang psikologi yang mempelajari gangguan-gangguan kejiwaan dan tingkah laku
yang menyimpang sebagai akibat dari faktor millieu, lingkungan sosial dan budaya.
c.
Psikologi kelompok
Jenis psikologi kelompok yaitu :
1) Psikologi yang mempelajari kelompok-kelompok sosial tertentu.
2) Psikologi yang mempelajari kelompok-kelompok biologis
3) Psikologi yang mempelajari kelompok-kelompok historis dan
ethnologis
d. Psikologi watak dan type-type
Yang termasuk dari psikologi ini adalah; ajaran temperamen,
karakterologi, dan teori kepribadian.
e. Psikologi kelompok dalam situasi khusus
Dikelompokkan menjadi; psikologi perang, psikologi masa
damai, dan psikologi masa.
f.
Psikologi hewan, yaitu psikologi yang mempelajari tingkah laku dan peri
kehidupan hewan.
g. Parapsikologi, yaitu
psikologi yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan yang ada di luar bidang psikologi
biasa atau psikologi umum.
Objek dari parapsikologi ialah :
1)
Gejala occult, mempelajari
roh-roh dan hal yang gaib.
2)
Neccomanti, yaitu
mengadakan ramalan-ramalan dan tanya jawab dengan jalan memanggil roh-roh orang
yang telah meninggal dunia.
3)
Spiritisme, yaitu
kepercayaan atas adanya dunia roh di alam Barzah dari roh-roh dan keajaiban yang
diperlihatkan oleh roh-roh.
4)
Telepati, yaitu
kesatuan roh atau tunggal roh serta tunggal rasa antara beberapa individu dalam
suatu jarak ruang tanpa memakai alat-alat indriawi yang dapat diamati.
5)
Clairvoyance, yaitu
kemampuan mengetahui kejadian-kejadian tertentu sebelum peristiwa tersebut benar-benar
berlangsung.
6)
Telekinese, yaitu
mengenal bergeraknya benda-benda tertentu disebabkan oleh kekuatan-kekuatan gaib.
C.
PSIKOLOGI TEORITIS
1.
Definisi
Ialah ilmu jiwa yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan untuk gejala itu sendiri.
Penelitian secara teoritis akan mempunyai nilai praktis dan hasilnya dapat diterapkan
dalam kehidupan praktis pula. Psikologi ini berkembang menjadi psikologi praktis.
2.
Klasifikasi
a.
Psikologi umum menguraikan
dan menyelidiki kegiatan-kegiatan praktis pada umumnya dari manusia dewasa dan normal
termasuk kegiatan pengamatan, pemikiran, intelegensi,perasaan kehendak, motif, dsb.
yang kemudian menghasilkan dalil umum dan melahirkan teori-teori psikologi.
b.
Psikologi khusus
menguraikan dan menyelidiki segi-segi khusus dari kegiatan psikis manusia.
Psikologi khusus terdiri dari:
5)
Psikologi
perkembangan/Genetis, Menguraikan perkembangan kegiatan piskis manusia dari
kecil, dewasa hingga usia lanjut, terdiri dari:
a)
Psikologi anak,
b)
psikologi
pemuda,
c)
psikologi orang
dewasa,
d)
psikologi orang
tua.
6)
Psikologi kepibradian
dan typologi
Menguraikan struktur kepribadian manusia sebagai suatu
keseluruhan serta menguraikan jenis-jenis/tipe-tipe kepribadian, yaitu antara lain,
introvert (tertutup), ekstrovert (terbuka),
antara keduanya (praktis).
7)
Psikologi sosial,
menguraikan tentang kegiatan manusia dalam hubungan dengan situasi-situasi sosial
seperti kelompok, situasi massa.Contoh kasus demonstran menjadi berani karena ia
kehilangan identitasnya (individualismenya, super egonya hilang), sehingga merasa
tidak harus bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan ketika berdemonstrasi.
8)
Psikologi pendidikan,
Menguraikan dan menyelidiki manusia dalam situasi pendidikan/situasi belajar.
9)
Psikologi diferensial
dan Psikodiagnosite, menguraikan tentang perbedaan-perbedaan antara individu dalam
keckapan-kecakapan intelegensia, ciri-ciri kepribadian dan mengenai cara-cara untuk
menentukan perbedaan tersebut.
10)Psikopatologi,
menguraikan tentang kegiatan manusia yang berjiwa abnormal. Psikologi khusus
ini terus berkembang seperti munculnya psikologi kriminil dan parapsikologi
D.
PSIKOLOGI PRAKTISI
1.
Definisi
Ialah ilmu jiwa yang memplajari segala sesuatu tentang jiwa seseorang untuk
digunakan dalam praktek.
2.
Klasifikasi
Adapun yang termasuk dalam kategori
’’psikologi praktis’’ antara lain ialah :
a.
Psikologi Teknik, yaitu psikologi yang diterapkan dibidang teknologi industri,
perusahaan-perusahaan perdagangan serta macam-macam profesi.
b.
Psikologi Pacdagogis, yaitu psikologi yang khusus menguraikan kegiatan-kegiatan
atau aktifis-aktifis manusia dalam hubungannya dengan situasi pendidikan.
c.
Psikologi Pastoral, yaitu psikologi yang mempelajari cara memimpin pengikut
sesuatu agama serta menyaksikan pengikutnya kepada ajaran-ajaran agamanya.
d.
Psikologi Kriminal, yaitu psikologi yang diterapkan pada proses pengadilan.
e.
Psikologi Medis, yaitu psikologi yang diterapkan di bidang kedokteran, guna
mempercepat kesembuhan para pasien.
Psikologi praktis meliputi:
a.
Psikodiagnotik,
sangat bermanfaat untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam memilih
studi/untuk menduduki jabatan tertentu,dilakukan dengan cara-cara psikologi
misal antara lain wawancara, observasi,
dan tes psikologi untuk menentukan struktur kepribadian seseorang, perkembangan
bakat dan kecakapannya, dan struktur intelegensia sehingga yang bersangkutan
dapat diberi penerangan atau penjelasan mengenai studi ataupun pekerjaan yang
sesuai.
b.
Psikologi
klinis, dan bimbingan psikologi, pada dasarnya lebih merupakan usaha sarjana
psikologi untuk menolong orang yang sedang menderita psikis.
c.
Psikologi
perusahaan, sangat bermanfaat dalam membantu yang berhubungan dengen
kepemimpinan, seleksi pegawai, perbaikan lingkungan kerja, menyelesaikan
masalah-masalah buruh dan pegawai, perbaikan lingkungan kerja, meyelesaikan masalah-masalah buruh dan pegawai, bimbingan
dan penyuluhan serta usaha dalam mempertinggi produksi.
d.
Psikologi
pendidikan, sangat membantu dalam mengusahakan cara-cara evaluasi yang
objektif.
e.
Bimbingan dan
penyuluhan pelajaran mahasiswa, menyelidiki
cara pelaksanaan pendidikan sebaik-baiknya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Psychologi umum ialah psikologi yang menyelidiki dan
mempelajari kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas psikis manusia pada
umumnya yang dewasa, yang normal dan yang beradab (berkultur)
Psikologi khusus ialah psokologi yang menyelidiki dan
mempelajari segi-segi kahususan, dari aktivitas-aktivitas psikis manusia
Psikologi teoritis ialah ilmu jiwa yang mempelajari gejala-gejala
kejiwaan untuk gejala itu sendiri. Penelitian secara teoritis akan mempunyai nilai
praktis dan hasilnya dapat diterapkan dalam kehidupan praktis pula. Psikologi ini
berkembang menjadi psikologi praktis.
Psikologi praktisi ialah ilmu jiwa yang memplajari segala sesuatu
tentang jiwa seseorang untuk digunakan dalam praktek.
B.
Saran
Kritik dan saran sangan penulis harapkan demi Khasanah
Kewilmuan dan perbaikan kedepannya, agar kekeliruan dan kesalahan itu semakin
ter minimalisir.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi. Abu, 2007. Psikologi
Sosial. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Ardhana. Sudarsono, 1963. Pokok-Pokok Ilmu Jiwa Umum. Surabaya :
Usaha Nasional
Arifin. H. M, 1976. Psikologi dan Beberapa Aspek Kehidupan Rohaniah
Manusia, Jakarta : Bulan Bintang.
Astiti. Budi, 2006. Bahan Ajar Psikologi Umum Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Non Publikasi
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2001. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Faizah dan lalu Muchsin Efendi, 2009. Psikologi Dakwah. Jakarta :
Kencana Prenada Media Group.
Jalaluddin. 2010. Psikologi Agama. Bandung : PT. Raja garafindo
Persada.
Marliany. Rosleny, 2010. Psikologi
Umum. Bandung : CV Pustaka Setia.
Oxfort University, 2008. Oxfort Learners Pocket Dictionary. Oxfort
University Prss.
Sobur. Alex, 2003. Psikologi Umum. Bandung : CV. Pustaka Setia.
Sosiawan. Edwi Arief, tanpa tahun. Psikologi Sosial. Artikel Non
Publikasi
thanks
ReplyDeletehttp://http%3A%2F%2Fblog.binadarma.ac.id%2Fimamsolikin.wordpress.com