Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

MAKALAH PSIKOLOGI UMUM, KHUSUS, TEORITIS DAN PRAKTISI


MAKALAH
Psikologi UMUM, KHUSUS, TEORITIS DAN PRAKTISI

Psychologi umum ialah psikologi yang menyelidiki dan mempelajari kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas psikis manusia pada umumnya yang dewasa, yang normal dan yang beradab (berkultur)
Psikologi khusus ialah psokologi yang menyelidiki dan mempelajari segi-segi kahususan, dari aktivitas-aktivitas psikis manusia
 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang................................................................................................................ 1
B.      Rumusan Masalah........................................................................................................ 1
C.      Tujuan Penulisan.......................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A.      Psikologi Umum............................................................................................................. 4
B.      Psikologi Khusus........................................................................................................... 12
C.      Psikologi Teoritis.......................................................................................................... 18
D.     Psikologi Praktisi........................................................................................................... 20

BAB III PENUTUP
A.      Kesimpulan....................................................................................................................... 22
B.      Saran..................................................................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................... 23



BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Psikologi perkembangan merupakan cabang dari psikologi individu, baik sebelum maupun setelah kelahiran berikut kematangan perilaku psikologi perkembangan merupakan ilmu yang mempelajari karakteristik setiap fase-fase perkembangan. Dalam penulisan makalah ini untuk mengetahui karakteristik perkembangan fase remaja, hal-hal apa saja yang mempengaruhi  psikologi perkembangan pada fase remaja. Dewasa ini psikologi sangat dibutuhkan dalam setiap manusia khususnya bagi seorang  pelajar (ABG) maupun pada orang dewasa. oleh karena itu khususnya bagi psikolog haruslah tau apa arti dari perkembangan dan kepribadian itu, agar dalam memberikan solusi kepada klien bisa menempatkan pada sasaran yang sesuai, karena, dalam perkembangan dan kepribadian pada setiap manusia merupakan bantuan untuk memberikan kepada siswa dalam menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan yang lebih baik.
Pemberian bantuan ini dapat dilakukan dengan melalui berbagai cara, salah satu bahan yang bisa dipakai, misalnya diberikan kesempatan untuk membaca dan menelaah sebuah buku tentang sopan santun, cara  belajar efektif, tata tertib dan sebagainya. Psikologi juga memiliki sebutan yang beragam dan terus berkembang dari waktu ke waktu.Psikologi ini tujuannya agar para siswa dapat mewujudkan diri sebagai pribadi yang mandiri, bertanggungjawab, pelajar kreatif, dan pekerja  produktif dan dapat menerapkan perkembangan yang terjadi pada kepribadian seseorang. Oleh karena itu agar lebih jelas tentang memahami perkembangan dan kepribadian pada seseorang, maka kami akan mengulas lebih lanjut tentang perkembangan dan kepribadian pada seseorang tersebut
Mengingat betapa urgensinya persoalan psikologi dalam kehidupan manusia khususnya dalam dunia pendidikan, maka faktor ini medorong psikologi terus dikaji dan dipelajari banyak orang. Psikologi ini merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Dimana ilmu ini sangat penting untuk kita pelajari sebagai mahasiswa dan mahasiswi Pendidikan Agama Islam yang akan di aplikasikan nanti kalau sudah masuk dunia mengajar dan terjun di masyarakat.
Perhatian pada psikologi yang terutama tertuju pada masalah bagaimana tiap-tiap individu dipengaruhi dan dibimbing oleh maksud-maksud pribadi yang mereka hubungkan kepada pengalaman-pengalaman mereka sendiri. Pengamatan biasanya dilakukan oleh orang-orang yang cerdas. terjadi terhadap suatu proses dengan maksud merasakan dan memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan. Penanggapan itu umumnya pengahajatan kembali bekas-bekas yang diterima dahulu dari pengamatan, yang sekarang digambarkan kembali dalam kesadaran.
Sejak lahirnya filsafat, maka ilmu pengetahuan semakin berkembang dengan pesat, dan memunculkan cabang-cabang baru ilmu pengetahuan yang lain, termasuk diantara cabang itu adalah psikologi. Sesudah itu psikologi jiga mengalami perkembangan hingga akhirnya menjadi ilmu yang berdiri sendiri dan berkembang hinnga ke beberapa bagian kajian psikologi lainnya, seperti psikologi umum, khusus, agama, psikologi belajar, psikologi anak, dan psikologi-psikologi yang lain yang dianggap penting untuk dijadikan sebagai pengetahuan dalam mengamati segala gejala yang terjadi di setiap bagian cabang ilmu psikologi tersebut, termasuk pada saat ini adalah Psikologi Umum, yang mengkaji psikologi secara umum, tanpa membedakan setiap cabang psikologi yang ada.



B.     Rumusan Masalah
1.       Apa yang dimaksud dengan Psikologi ?
2.       Apa yang dimaksud dengan Perhatian Psikologi Umum ?
3.       Apa yang dimaksud dengan Pengamatan Psikologi Umum ?
4.       Bagaimana Tanggapan mengenai Psikologi Umum ?

C.      Tujuan Pembahasan
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan diatas, maka adapun tujuan dari pembuatan makalah tentang bab Perhatian, Pengamatan dan Tanggapan Psikologi Umum ini, yaitu:
  1. Mahasiswa dan mahasiswi mampu memahami arti dari Psikologi itu sendiri.
  2. Mahasiswa dan mahasiswi mampu memahami tentang perhatian dari psikologi umum ini.
  3. Mahasiswa dan mahasiswi mampu mengamati psikologi umum ini.
  4. Mahasiswa dan mahasiswi mampu memberikan tanggapan tentang psikologi umum ini.




BAB II
PEMBAHASAN

A.     PSIKOLOGI UMUM
1.     Definisi Psikologi
Psikologi berasal dari perkataan Yunani ‘psyche’ yang artinya jiwa, dan ‘logos’ yang artinya ilmu paengetahuan. Jadi secara etimologi (menurut arti kata) psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik maengenai macam-macam gejalanya’ prosesnya maupun latar belakangnya. Dengan singkat disebut ilmu jiwa
Sebagai ilmu pengetahuan, psikologi juga mempunyai sifat-sifat yanh dimiliki oleh ilmu pengetahuan pada umumnaya. Karena itu psikologi mempunyai:
a.       Obyek tertentu
b.      Metode penyelidikan tertentu
c.       Sistematik yang teratur sebagai hasil pendekatan terhadap obyeknya.
Secara umum psikologi diartikan ilimu yang mempelajari tingkah laku manusia. Atau ilmu yang mempelajari tentang gejal-gejala jiwa manusia. Diantara pengertian yang dirumuskan oleh para ahli itu antara lain sebagai berikut:
a.       Menurut Dr. Singgih Dirgagunarsa:
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia
b.      Plato dan Aristoteles, berpendapat bahwa:
Psikologi ialah ilmi pengetahuan yang mempelajari tentang hakiakat jiwa serta prosesnya sampai akhir
c.       John Broadus Watson,
Memandang psikologi eksperimental berpendapat bahwa psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku nampak(lahiriah) daengan menggunakan metode observasi yang obyektif terhadap rangsang dan jawaban(respons)
d.      Withelm Wundt,
Tokoh psikologi eksperimental berpendapat bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari penglaman-pangalaman yang timbul dalam diri manusia, seperti perasaan pancaindra, fikiran, merasa(feeling) dan kehendak
e.       Woodworth dan marquis
Psikologi ialah: ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas individu dari sejak masih dalam kandungan sampai meninggal dunia dalam hubungannya dengan alam sekitar
f.        Knight and knight
‘Psychologi may be defined as the systematic study of experience and behavior human and anima, normal and abnormal, individual and sosial’
g.       Hilgert
‘Psychologi my bedefined as the science htat studies the behevior of men and other animal’
h.      Ruch
‘Psykologi is sometimes defined as the study of man, but this definition is too broad. The truth is that psychologi is partly biologi cal science and partly a social sscience, overlapping these two major areas and relating them each other
Dari hal diatas dapat disimpulkan bahw pengertiqn psychologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari semua tinhgkah laku dan perbuatan aindividu, dalam mana individu individu tersebut tidak dapat dilepaskan dari lingkungannya



2.     Kedudukan Psychologi Dalam Sistematika Ilmu Pengetahuan
Psychologi yang mula-mula tergabung dalam filsafat, akhirnya memisahkan sendiri dan berdiri sendiri sebagai ilmu yang mandiri. Hal ini adalah jasa dari Wilhelm Wundt Yng mendirikan laboratorium psikologi yang pertama-tama pada tahun 1879 untuk menyelidiki peristiwa-peristiwa kejiwaan secara eksperimental
Dengan uraian singkat ini dapatlah diuraikan bahwa psikologi sebagai suatu ilmu telah berdiri sendiri, tidak lagi menjadi bagian dari ilmu-ilmu yang lain.

3.     Ruang Lingkup Psikologi
Ditijau dari obyeknya, psykologi dapat dibedakan dalam dua golongan yang besar, yaitu:
a.       Psychologi yang menyelidiki dan mempelajari manusia
b.      Psychologi yang menyelidiki dan mempelajari hewan, yang umumnya lebih tegas disebut psychologi hewan
Psychologi umum ialah psikologi yang menyelidiki dan mempelajari kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas psikis manusia pada umumnya yang dewasa, yang normal dan yang beradab (berkultur)
Psikologi khusus ialah psokologi yang menyelidiki dan mempelajari segi-segi kahususan, dari aktivitas-aktivitas psikis manusia
Psikologi khusus ini ada bermacam-macam, antara lain:
a.       Psikologi perkembangan,
Yaitu psykologi yang membicarakan perkembangan psikis manusia dari masa bayi sampai tua, yang mencakup:
1)     Psikologi anak(mencakup masa bayi)
2)     Psikologi puber dan adolesensi(psikologi pemuda)
3)     Psikologi orang dewasa
4)     Psikologi oarang tua
b.      Psikologi Sosial
Yaitu psikologi yang khusus membicarakan tntang tingkah laku atau aktivitas-aktivitas manusia dalam hubungannya dengan situasi sosial
c.       Psikologi Pendidika
Yaitu psikologi yang husus mebguraikan kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas manusia dalam hubungannya dengan situasi pendidikan, misalnya bagaimana cara menarik perhatian agar pelajaran dapat dengan muadah diterima, bagaimana cara belajar dan sebagainya
d.      Psikologi kepribadian dan tipologi
yaitu yang husus menguraikan tentang struktur pribadi manusia, mengenai tipe-tipe kepribadian manusia
e.       Psikopatologi
Yaitu psikologi yang husus menguraikan keadaan psikis yang tidak normal (abnormal)
f.        Psikologi Kriminal
Yaitu psikologi yang husus berhubungan dengan soal kejahatan atau kriminalitas
g.       Psikologi Perusahaan
Yaitu yang husus berhubunagn dengan sosl-soal perusahaan

4.     Metode-Metode Dalam Psikologi
Suatu metode penyelidikan dalam suatu ilmu adalah suatu keharusan mutlak adanya, apa lagi kalau ilmu itu berdiri sendiri, ini harus ditandai oleh adanya metode-metode tersendiri untuk menyalidiki terhadap obyeknya, obyek psikologi adalh penghayatan dan perbuatan manusia dalam alam yang komplek dan selalu berubah
Berdasarkan renungan-renungan dan pengalaman-paengalaman maka akan diapatkan metode-metode sebagai berikut:
a.       Metode yang bersifat filoifis ada beberapa macam antara lain:
1)     Metode intuitip
Metode ini dilakukan dengan cara sengaja untuk mengadakan suatu penyelidukan atau dengan cara tidak engaja dalam pergaulan sehari-hari
2)     Metode kontemplatif
Metode ni dilakukan dengan jalan merenungkan obhek yang akan diketahui dengan mempergunakan kemampuan berpikir kita. Alat utama yang dipergunakan adalah pekiran yang benar-benar sudah dalam keadaan obyektif
3)     Metode filosofis religius
Metde ini digunakan dengan mempergunakan materi-materi agama, sebagai alat utama untuk meneliti pribadi manusia
b.      metode yang bersifat empiris dapat dibagi menjadi:
1)     Metode obserfasi
metode obserfasi ialah metode untuk mempelajari kejiwaan dengan sengaja mengamati secara langsung, teliti dan sistematis.
Obserfasi dapat melalui tiga cara:
a)     Metode introspeksi
Istilah introspeksi berasal dari bahasa latib: (intro: dalam; dan speaktare: melihat). Jadi pada introspeksi individu mengalami sesuatu dan ia sendiri dapat pula mengamati, mmpelajari apa yang dihayati itu.
b)     Metode instropeksi eksperimental
Istilah introspeksi eksperimental ialah suatu metode introspeksi, yang dilaksanakan dengan mengadakan eksperimen-eksperimen secara sengaja dan dalam suasana yang dibuat
c)      Metode ekstropeksi
Metode ekstropeksi ialah suaru metode dalam ilmu jiwa yang berusaha untuk menyaliduki atau mempelajari dengan sengaja dan teratur gejala jiwa sendiri dengan membandingkan gejala jiwa orang lain dan mencobq mengambil kesimpulan dengan melihat gejala-gejala jiwa yang yang ditunjukkkan dari mimik dan pantomimik orang lain
2)     Metode pengumpulan bahan
Dengan teknik ini, dimaksudkan suatu penyelidikan yang dilakukan denagan mengolah data-data yang didapat dari kumpulan daftar pertanyaan dan jawaban (angket).
Penyelidik dapat menempuh dengan melalui tiga cara:
a)     Metode angket interview
Adalah suatu penyelidukan yang dilaksanakan denagan menggunakan daftr peretanyaan mengenai gejala-gejala kejiwaan yang harus dijawab oleh oarng banyak, sehingga berdasarkan jawaban yang diperolehnya itu, dapat diketahui keadaan jiwa seseorang
b)     Metode biografi
Metode ini merupakan likisan atau tulisan perihal khidupan seseorang, baik sewaktu ia masih hidup maupun sesudah ia meninggal
c)      Metode pengumpulan bahan
Yaitu suatu metode yang dilaksanakan dengan jalan mengumpulkan bahan-bahan terutama pengumpulan gambar-gambar yang dibuat oleh anak-anak

3)     Metode eksperimen(percobaan)
Istilah eksperimen(percobaan) dalam pskologi berarti pengamatan secara teliti terhadap gejala-gejala jiwa yang kita timbulkan dengan sengaja Tujuan eksperimen ialah untuk mengetahui sifat-sifat ymum dari gejala-gejala kejiwaan
4)     Metode Klinis
Yang disebut metode klinis ialah, nasihat dan bany=tuan kedokteran, yang diberikan kepada pasien, oleh ahli kesehatan. Metode klinis yang diterapkan dalam psikologi ialah: kombinasi dari bantuan klinis-medis dengan metode pendidikan, untuk melakukan observasi terhadap para pasien
5)     Metode interview
Interview merupakan metode penyelidikan dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan
6)     Metode testing
Metode ini merupakan metode penyelidikan dengan mennggunakan soal-soal, pertanyaan-pertanyaan, atau tugas-tugas lain yang telah di setandardisasikan

5.     Hubungan Psikologi Dengan Ilmu-Ilmu Lain
a.       Hubungan Psikologi dengan Biologi
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kehidupan, oleh karena itu baik biologi maupun psikologi sama-sama mebicarakan manusia
b.      Hubungan Psikologi dengan Sosiologi
Sosiologi ialah ilmu pengetahuan tentang hidup manusia dalam hubungan golongan. Menurut Gerungan pertemuan antara psikologi dan sosiologi itulah merupakan daerah dari psikologi sosial

c.       Hubungan Psikologi dengan Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu pengetahuan alam mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan psikologi. Ilmu pengetahuan alam menjadi contoh bagi perkembangan ilmu-ilmu lain, termasuk psikologi, khususnya metode ilmu pengetahuan alam mempengaruhi perkembangan metode psikologi
d.      Hubungan Psikologi dengan Filsafat
Manusia sebagai makhluk hidup juga merupakan obyek dari filsafat yang antara lain membicarakan soal hakikat kodrat manusia, sekalipun akhirnaya psikologi memisahkan diri dari filsafat tetapi disini hubungannya adalah bersifat timbal balik
e.       Hubungan Psikologi dengan Paedagogiek
Paedagogiek sebagai ilmu yang bertujuan untuk memberikan bimbingan hidup manusia sejak dari lahir sampai mati tidak akan sukses, bilamana tidak mendasarkan diri kepada psikologi. Dengan demikian paedagogiek baru bru akan tepat mengenai sasaran, pabila dapat memahami langkah-langkahnya sesuai dengan petunjuk-petunjuk pesikologi
f.        Hubungan Psikologi denagan Agama
Agama sejak turunnya kepada Rasul diajarkan kepada manusia denagan dasar-dasar yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi pikologis, didalam agama terdapat ajaran tentang bagaimana agar manusia mau menerima petunjuk tuhannya

6.     Tujuan Mempelajari Psikologi
Pada garis besarnya orang mempelajari ilmu jiwa adalah untuk menjadikan manusia supaya hidupnya baik, bahagia dan sempurna. Banyak persoalan-persoalan yang dapat dibantu dan diselesaikan oleh ilmu jiwa. Tes dalam psikologi dapat dibedakan atas bermacam-macam jenis:
a.       Menurut banyaknya orang yang ditest, test dapat dibeadakan atas:
1)     Test perorangan
2)     Test kelompok
b.      Berdasarkan atas peristiwa-peristiwa kejiwaan yang diselidiki, maka test dapat dibedakan atas:
Test pengamatan
Dari uraian tersebut diatas dapat diambil kesimpulan, bahwa tujuan dan gunanya mempelajari ilmu jiwa ialah:
1)     Untuk memperoleh faham tentang gejala-gejala jiwa dan pengertian yang lebih sempurna tentang tingkah laku
2)     Untuk mengetahui perbuatan-prbuatan jiwa serta kemampuan jiwa sebaga sarana untuk mengenal tingkah laku manusia atau anak
3)     Untuk mengetahui penyelenggaraan pendidikan dengan baik

B.     PSIKOLOGI KHUSUS
1.     Definisi Psikologi khusus
Psikologi khusus yaitu ilmu jiwa yang mempelajari sifat-sifat khusus dari gejala-gejala kejiwaan manusia.
Psikologi khusus adalah cabang psikologi yang berhubungan dengan studi kondisi khusus untuk anak-anak dan remaja di bawah pengaruh beberapa kelompok faktor.Kondisi tersebut terjadi dalam gerakan lambat atau ekspresi semacam perkembangan psikososial anak, yang sangat mempersulit adaptasi sosial dan psikologis, penentuan nasib sendiri dan selanjutnya profesional.
Psikologi khusus mempelajari berbagai pilihan untuk pengembangan penyakit mental dan masalah-masalah perkembangan mental yang abnormal.Perhatian khusus diberikan untuk mempelajari karakteristik individu anak retardasi mental dengan lesi dari korteks serebral dan melanggar kegiatan analisis (pendengaran, bicara).Andal belajar bahwa cacat utama adalah perubahan yang signifikan sekunder, seperti tuli, dapat menyebabkan perubahan perkembangan mental, membangun kembali posisi penting, persepsi, pemikiran, hubungan dengan orang lain. Atas dasar psikologi khusus adalah program pelatihan khusus bagi orang-orang dengan kelainan perkembangan. Tugas utama yang dihadapi psikologi khusus, adalah pembentukan orang yang memadai melalui penggunaan teknik khusus dan metode pendidikan dan pelatihan, yang mengakibatkan restrukturisasi dan penggantian fungsi terganggu.
Objek psikologi khusus adalah orang dengan cacat perkembangan, dan tugasnya adalah untuk mempelajari karakteristik dan hukum-hukum perkembangan mental orang dengan gangguan psikologis dan fisik berbagai dalam pelatihan pemasyarakatan. Psikologi khusus memiliki sejumlah daerah tertentu yang menentukan kegiatannya.Surdopsihologiya telah mempelajari psikologi tuli dan orang yang kurang pendengarannya tiflopsihologiya belajar psikologi dan perilaku orang buta dan tunanetra oligofrenpsihologiya mempelajari psikologi orang cacat mental, logopsihologiya dirancang untuk membantu orang dengan gangguan bicara. Tren ini, serta psikologi pandang, sangat penting bagi orang-orang bahkan dengan pelanggaran sedikit pun, seperti mungkin satu-satunya cara untuk menyesuaikannya dengan dunia luar.
Psikologi khusus dengan pedagogi khusus adalah komponen dasar dari disiplin ilmu yang kompleks - Defektologi, yang telah mempelajari karakteristik anak-anak cacat mental dan fisik dan pelatihan berikutnya mereka dan pendidikan.Psikologi khusus memiliki metode penelitian khusus khusus yang paling sering digunakan di dalamnya:
a.       Group dan individu eksperimen psikologis laboratorium .Mereka adalah keterlibatan aktif peneliti dalam kegiatan penting dari bangsal dalam rangka menciptakan kondisi untuk mengidentifikasi pola psikologis.
b.      Observasi .Pengawasan disebut persepsi tujuan dari bangsal.
c.       Belajar kegiatan produk. Bawah pengaruh ini mengacu pada analisis huruf, gambar dan kerajinan anak-anak.
d.      Survey. Tugas dalam perwujudan ini, studi ini disajikan dalam bentuk pertanyaan.Teknik
e.       Proyektif. Dimaksudkan untuk diagnosis kepribadian.
f.        Percobaan Pendidikan .Mereka adalah eksperimen alami, ditandai dengan pembentukan tujuan dari proses psikologis.
g.       AC metode refleks .
Setiap teknik ini digunakan dalam psikologi khusus untuk tujuan tertentu, dengan faktor lingkungan account dan individu ke individu. Mereka cukup populer di kalangan orang-orang yang menderita berbagai cacat fisik dan mental.Sebagai pandangan psikologi, psikologi khusus hari ini naik ke tingkat yang baru.Siapa tahu, mungkin dalam waktu dekat karena itu, orang-orang cacat mental dan fisik untuk menjadi anggota penuh dari masyarakat kita.

2.     Klasifikasi Psikologi khusus
a.      Psikologi perkembangan atau psikologi genetis
Ilmu ini mempelajari psyche jiwa dan perkembangan kehidupan psikis manusia normal. Ini dilakukan menurut dua jalan, yaitu
1)     Perkembangan dari kehidupan individual
2)     Perkembangan kehidupan manusia pada umumnya



Psikologi yang membicarakan perkembangan psikis manusia dari masa bayi sampai tua, yang mencakup :
1)     Psikologi anak (mencakup masa bayi)
2)     Psikologi puber dan adolesensi (psikologi pemuda)
3)     Psikologi orang dewasa
4)     Psikologi orang tua

b.     Psikologi abnormal
Psikologi abnormal atau psikologi dari kelompok manusia yang tidak normal
Jenis psikologi abnormal yaitu :
1)     Psikologi kriminal, yaitu psikologi yang mempelajari tingkah laku menyeleweng dari norma-norma umum serta hukum.
2)     Psikopatologi, yaitu psikologi yang mempelajari gejala kejiwaan yang sakit dan pola tingkah laku yang menyimpang dari pola-pola normal sebagai akibat dari faktor keturunan.
3)     Patologi sosial, yaitu cabang psikologi yang mempelajari gangguan-gangguan kejiwaan dan tingkah laku yang menyimpang sebagai akibat dari faktor millieu, lingkungan sosial dan budaya.

c.      Psikologi kelompok
Jenis psikologi kelompok yaitu :
1)      Psikologi yang mempelajari kelompok-kelompok sosial tertentu.
2)      Psikologi yang mempelajari kelompok-kelompok biologis
3)      Psikologi yang mempelajari kelompok-kelompok historis dan ethnologis
d.     Psikologi watak dan type-type
Yang termasuk dari psikologi ini adalah; ajaran temperamen, karakterologi, dan teori kepribadian.
e.      Psikologi kelompok dalam situasi khusus
Dikelompokkan menjadi; psikologi perang, psikologi masa damai, dan psikologi masa.
f.        Psikologi hewan, yaitu psikologi yang mempelajari tingkah laku dan peri kehidupan hewan.
g.      Parapsikologi, yaitu psikologi yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan yang ada di luar bidang psikologi biasa atau psikologi umum.
Objek dari parapsikologi ialah :
1)      Gejala occult, mempelajari roh-roh dan hal yang gaib.
2)      Neccomanti, yaitu mengadakan ramalan-ramalan dan tanya jawab dengan jalan memanggil roh-roh orang yang telah meninggal dunia.
3)      Spiritisme, yaitu kepercayaan atas adanya dunia roh di alam Barzah dari roh-roh dan keajaiban yang diperlihatkan oleh roh-roh.
4)      Telepati, yaitu kesatuan roh atau tunggal roh serta tunggal rasa antara beberapa individu dalam suatu jarak ruang tanpa memakai alat-alat indriawi yang dapat diamati.
5)      Clairvoyance, yaitu kemampuan mengetahui kejadian-kejadian tertentu sebelum peristiwa tersebut benar-benar berlangsung.
6)      Telekinese, yaitu mengenal bergeraknya benda-benda tertentu disebabkan oleh kekuatan-kekuatan gaib.

C.      PSIKOLOGI TEORITIS
1.     Definisi
Ialah ilmu jiwa yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan untuk gejala itu sendiri. Penelitian secara teoritis akan mempunyai nilai praktis dan hasilnya dapat diterapkan dalam kehidupan praktis pula. Psikologi ini berkembang menjadi psikologi praktis.

2.     Klasifikasi
a.       Psikologi umum menguraikan dan menyelidiki kegiatan-kegiatan praktis pada umumnya dari manusia dewasa dan normal termasuk kegiatan pengamatan, pemikiran, intelegensi,perasaan kehendak, motif, dsb. yang kemudian menghasilkan dalil umum dan melahirkan teori-teori psikologi.
b.      Psikologi khusus menguraikan dan menyelidiki segi-segi khusus dari kegiatan psikis manusia.
Psikologi khusus terdiri dari:
5)     Psikologi perkembangan/Genetis, Menguraikan perkembangan kegiatan piskis manusia dari kecil, dewasa hingga usia lanjut, terdiri dari:
a)     Psikologi anak,
b)     psikologi pemuda,
c)      psikologi orang dewasa,
d)     psikologi orang tua.
6)     Psikologi kepibradian dan typologi
Menguraikan struktur kepribadian manusia sebagai suatu keseluruhan serta menguraikan jenis-jenis/tipe-tipe kepribadian, yaitu antara lain, introvert (tertutup),  ekstrovert (terbuka), antara keduanya (praktis).
7)     Psikologi sosial, menguraikan tentang kegiatan manusia dalam hubungan dengan situasi-situasi sosial seperti kelompok, situasi massa.Contoh kasus demonstran menjadi berani karena ia kehilangan identitasnya (individualismenya, super egonya hilang), sehingga merasa tidak harus bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan ketika berdemonstrasi.
8)     Psikologi pendidikan, Menguraikan dan menyelidiki manusia dalam situasi pendidikan/situasi belajar.
9)     Psikologi diferensial dan Psikodiagnosite, menguraikan tentang perbedaan-perbedaan antara individu dalam keckapan-kecakapan intelegensia, ciri-ciri kepribadian dan mengenai cara-cara untuk menentukan perbedaan tersebut.
10)Psikopatologi, menguraikan tentang kegiatan manusia yang berjiwa abnormal. Psikologi khusus ini terus berkembang seperti munculnya psikologi kriminil dan parapsikologi

D.     PSIKOLOGI PRAKTISI
1.     Definisi
Ialah ilmu jiwa yang memplajari segala sesuatu tentang jiwa seseorang untuk digunakan dalam praktek.

2.     Klasifikasi
Adapun yang termasuk dalam kategori ’’psikologi praktis’’ antara lain ialah :
a.       Psikologi Teknik, yaitu psikologi yang diterapkan dibidang teknologi industri, perusahaan-perusahaan perdagangan serta macam-macam profesi.
b.      Psikologi Pacdagogis, yaitu psikologi yang khusus menguraikan kegiatan-kegiatan atau aktifis-aktifis manusia dalam hubungannya dengan situasi pendidikan.
c.       Psikologi Pastoral, yaitu psikologi yang mempelajari cara memimpin pengikut sesuatu agama serta menyaksikan pengikutnya kepada ajaran-ajaran agamanya.
d.      Psikologi Kriminal, yaitu psikologi yang diterapkan pada proses pengadilan.
e.       Psikologi Medis, yaitu psikologi yang diterapkan di bidang kedokteran, guna mempercepat kesembuhan para pasien.

Psikologi praktis meliputi:
a.       Psikodiagnotik, sangat bermanfaat untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam memilih studi/untuk menduduki jabatan tertentu,dilakukan dengan cara-cara psikologi misal antara lain wawancara,  observasi, dan tes psikologi untuk menentukan struktur kepribadian seseorang, perkembangan bakat dan kecakapannya, dan struktur intelegensia sehingga yang bersangkutan dapat diberi penerangan atau penjelasan mengenai studi ataupun pekerjaan yang sesuai.
b.      Psikologi klinis, dan bimbingan psikologi, pada dasarnya lebih merupakan usaha sarjana psikologi untuk menolong orang yang sedang menderita psikis.
c.       Psikologi perusahaan, sangat bermanfaat dalam membantu yang berhubungan dengen kepemimpinan, seleksi pegawai, perbaikan lingkungan kerja, menyelesaikan masalah-masalah buruh dan pegawai, perbaikan lingkungan kerja, meyelesaikan  masalah-masalah buruh dan pegawai, bimbingan dan penyuluhan serta usaha dalam mempertinggi produksi.
d.      Psikologi pendidikan, sangat membantu dalam mengusahakan cara-cara evaluasi yang objektif.
e.       Bimbingan dan penyuluhan pelajaran mahasiswa,  menyelidiki cara pelaksanaan pendidikan sebaik-baiknya.




BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Psychologi umum ialah psikologi yang menyelidiki dan mempelajari kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas psikis manusia pada umumnya yang dewasa, yang normal dan yang beradab (berkultur)
Psikologi khusus ialah psokologi yang menyelidiki dan mempelajari segi-segi kahususan, dari aktivitas-aktivitas psikis manusia
Psikologi teoritis ialah ilmu jiwa yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan untuk gejala itu sendiri. Penelitian secara teoritis akan mempunyai nilai praktis dan hasilnya dapat diterapkan dalam kehidupan praktis pula. Psikologi ini berkembang menjadi psikologi praktis.
Psikologi praktisi ialah ilmu jiwa yang memplajari segala sesuatu tentang jiwa seseorang untuk digunakan dalam praktek.

B.      Saran
Kritik dan saran sangan penulis harapkan demi Khasanah Kewilmuan dan perbaikan kedepannya, agar kekeliruan dan kesalahan itu semakin ter minimalisir.




DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi. Abu, 2007. Psikologi Sosial. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Ardhana. Sudarsono, 1963. Pokok-Pokok Ilmu Jiwa Umum. Surabaya : Usaha Nasional
Arifin. H. M, 1976. Psikologi dan Beberapa Aspek Kehidupan Rohaniah Manusia, Jakarta : Bulan Bintang.
Astiti. Budi, 2006. Bahan Ajar Psikologi Umum Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Non Publikasi
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Faizah dan lalu Muchsin Efendi, 2009. Psikologi Dakwah. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Jalaluddin. 2010. Psikologi Agama. Bandung : PT. Raja garafindo Persada.
Marliany. Rosleny, 2010. Psikologi Umum. Bandung : CV Pustaka Setia.
Oxfort University, 2008. Oxfort Learners Pocket Dictionary. Oxfort University Prss.
Sobur. Alex, 2003. Psikologi Umum. Bandung : CV. Pustaka Setia.
Sosiawan. Edwi Arief, tanpa tahun. Psikologi Sosial. Artikel Non Publikasi




Comments

  1. thanks
    http://http%3A%2F%2Fblog.binadarma.ac.id%2Fimamsolikin.wordpress.com

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh