MENGEMBANGKAN FLOW CHART DALAM MEDIA
PEMBELAJARAN
Dasar-dasar
Flow Chart
Salah
satu langkah awal yang harus dikembangkan dalam memproduksinya yaitu mendesain
model alur berfikir isi program tersebut, yaitu biasa disebut dengan model flow chart.
Dalam
setiap desain alur kerja atau alur suatu pemprosesan informasi (information processing) hendaknya
berdasarkan atas visualisasi flow chart
yang komunikatif.
Tujuan
dengan alur dan jalur proses pengerjaan sesuatu dapat dengan mudah dipahami dan
dilalui serta diikuti user secara menyeluruh dan bermakna. Dalam sistem
pembelajaran berbasis komputer model apa pun, istilah flow chart ini lebih dikenal dengan prosedur pembelajaran.
Hakikat
flow charts atau bagan alur adalah
suatu bagan yang berisi simbol-simbol grafis yang menunjukan arah aliran
kegiatan dan data-data yang dimiliki program sebagai suatu proses eksekusi.
Simbol-simbol
diatas biasanya banyak digunakan dalam desain flow chart pembelajaran berbasis komputer. Akan tetapi, tidak
setiap model flow charts sama dengan
kebutuhannya baik untuk drill,
tutorial, simulasi, atau games.
Model-model
Flow Chart
Aplikasi atau
penggunaan dari simbol-simbol flow charts
diatas akan lebih berbunyi dan komunikatif jika programmer telah memiliki informasi pembelajaran yang akan
dimasukan ke dalam sebuah perencanaan produksi. Berikut ini adalah contoh model
flow charts yang secara sederhana
yang dalam langkah selanjutnya bisa dikembangkan sesuai dengan kepentingan atau
isi dari sebuah scenario atau lebih
dikenal dengan story board.
Untuk (tipe latihan) flow
chart drill
Tahapan
pembelajaran dengan model drill
adalah sebagai berikut :
·
Penyajian masalah-masalah
dalam bentuk latihan soal pada tingkat tertentu dari penampilan siswa
·
Siswa mengerjakan soal-soal
latihan
·
Program merekam penampilan
siswa, mengevaluasi kemudian memberikan umpan balik
·
Jika jawaban yang diberikan
siswa benar, maka program akan menyajikan materi selanjutnya dan jika jawaban
siswa salah, maka program menyediakan fasilitas untuk mengulangi latihan atau
remediation, yang dapat diberikan secara parsial atau pada akhir keseluruhan
soal.
Pada
prosedur pembelajaran dengan drill
ini tidak disarankan terjadi proses pengulangan di tengah penyajian soal-soal
latihan yang merupakan sajian materi itu sendiri yang dilatihkan. Jadi, proses
pengerjaan bersifat mengalir dan baru bisa mengulang setelah si pembelajar
menyelesaikan satu tahap pengerjaan latihan, itupun setelah ia mengecek hasil
kemampuan apakah sudah memenuhi standar atau belum. Dengan demikian maka kita
sudah dapat membayangkan model flow
charts yang harus didesain.
Berikut
adalah contoh model flow charts
program drill secara umum dan model
yang sudah disesuaikan dengan analisis kebutuhan pembelajaran. Secara
khususnya, flow chart program drill memiliki ciri sebagaimana terlihat
pada gambar berikut.
Dalam
sebuah praktek produksi, secara lengkap flow
chart tersebut bisa berkembang sesuai dengan kebutuhan komunikasi prosedur
pembelajaran secara utuh. Dibawah ini contoh pengembangan model flow chart untuk program drill.
Model flow chart
untuk tutorial
Adapun
tahapan pembelajaran dengan bantuan komputer
model tutorial adalah sebagai berikut :
1) Direction
(pengenalan/petunjuk)
2) Presentation of information (penyajian
informasi materi)
3) Question of responses (pertanyaan
dan respon-respon)
4) Judging of responses (penilaian
respon)
5) Providing feedback about
responses (pemberian balikan respon)
6) Remediation
(pengulangan)
7) Sequencing lesson segment (segment
pengaturan pembelajaran)
8) Introduction
(pengenalan)
9) Closing (penutup
)
Bagan
alur atau flow chart untuk program
tutorial ini ada yang bersifat umum, artinya tidak bergantung pada bahasa programmer dan ada yang bersifat khusus,
jika disesuaikan dengan sistem pemrograman yang dikuasai oleh programmer. Dengan demikian terdapat dua
macam proses terstruktur dasar dalam desain flow
charts program tutorial, adalah:
Pemilihan
berkondisi adalah pemilihan langkah berikutnnya yang ditentukan dari suatu
kondisi. Jika kondisi terpenuhi, maka proses berlanjut, jika tidak , proses
menempuh alternatif lain, diungkap melalui pernyataan IF- THEN atau IF- THEN- ELSE,
baik untuk aplikasi macromedia flash,
smiss, maupun director
Contoh
:
Proses
pengulangan berlangsung atas jumlah pengulangan yang ditetapkan saat program
ditulis atau ditetapkan kemudian saat program dijalankan, diungkapkan melalui
pernyataan REPEAT-UNTIL, FOR-DO atau WHILE-DO.
Gambar. Contoh
flow charts
segmen
pengulangan
secara
umum dalam suatu proses produksi model tutorial akan mengikuti alur flow charts sebagai berikut :
Model flow chart
untuk program simulasi
Secara
umum, dalam suatu proses produksi model simulasi akan mengikuti alur flow chart sebagai berikut :
Flow
chart
untuk model permainan (games)
Sebagaimana
bentuk flow charts pada model
terdahulu bahwa dalam program pembelajaran berbasis computer untuk permainan
juga ada dua model flow charts yaitu
standar (umum) dan khusus model flow
charts didesain dalam bentuk permainan (games)
secara umum adalah sebagai berikut :
Sebuah Refleksi
Berdasarkan
analisis aspek interaktif, maka diharapkan mampu menganalisis
keunggulan-keunggulan masing-masing flow
charts karena titik paling rawan sebuah program dikatakan interaktif jika
kadar interaksi atau banyaknya respon yang dikeluarkan oleh peserta didik atas
semua stimulus audiovisual sebuah
program menentukan kualitas interaktif yang sebenarnnya. Sebaliknya, jangan
sampai peserta didik memposisikan dirinya justru lebih pasif, hanya sebagai
penonton atas semmua sajian visual dan audio yang diperdengarkan.
Untuk
mengatasi kelemahan interaktif, desain flow
charts harus diperhatikan. Konsultasikan juga flow chart dengan programmer,
ahli media, dan juga guru.
Comments
Post a Comment