Persalinan Sehat dengan Konsumsi Buah Kurma Ketika hamil
Dari banyaknya info persalinan
sehat, yang harus ibu tahu salah satunya adalah cara meningkatkan peluang persalinan
sehat dengan konsumsi buah kurma ketika hamil. Buah kurma sangat kaya dengan
nilai gizi yang sangat baik bagi tubuh bahkan bagi ibu hamil sekalipun. Setiap
100 gram buah kurma mengandung energi sebesar 280 kkal, protein sebesar 2,45
gram, serat sebesar 8 gram, serta kandungan tembaga, magnesium dan mangan.
Buah kurma bermanfaat bagi
kehamilan ibu terutama dimasa trimester awal kehamilan, yang mana dengan rutin
mengkonsumsi kurma ibu akan lebih terhindar dari rasa mual di pagi hari atau
biasa disebut morning sickness. Selain itu dengan rutin mengkonsumsi buah kurma
bermanfaat dalam mengontrol gula darah ibu dan mencegah ibu mengalami anemia
dalam kehamilan.
Selain manfaat bagi kehamilan,
ternyata berdasarkan penelitian buah kurma juga memberikan efek positif bagi
proses persalinan ibu jika ibu rajin mengkonsumsinya minimal empat minggu
sebelum perkiraan
hari persalinan ibu dengan porsi 6 butir perhari. Diantara manfaat yang
akan ibu peroleh adalah seperti penjelasan berikut.
Terhindar dari Kasus Ketuban Pecah Dini
Mengkonsumsi buah kurma secara
rutin minimal 4 minggu sebelum proses persalinan bermanfaat untuk menguatkan
selaput ketuban sehingga terhindar dari pecahnya ketuban sebelum waktunya.
Ketuban yaitu selaput berisi
cairan yang menyelimuti tubuh bayi dalam kandungan nantinya akan pecah
menjelang persalinan. Namun terkadang ketubah ini pecah katika proses
persalinan masih agak lama. Hal ini tentu saja membuat janin yang masih dalam
tubuh akan terlumuri oleh cairan yang berasal dari ketuban tadi. Jika ini
sampai terjadi maka akan mengakibatkan terjadinya komplikasi pada bayi seperti
peradangan selaput amnion dan infeksi lainnya.
Pembukaan Persalinan Berlangsung Lebih Cepat
Saat menjelang proses persalinan,
rahim ibu akan membuka sebagai bagian dari awal keluarnya bayi dari perut ibu.
Proses pembukaan ini akan bertahap senti demi senti sampai mencapai pembukaan
penuh sebesar 10 cm. Untuk mencapai pembukaan penuh, seorang ibu memerlukan
waktu sekitar 14 dan bisa mencapai 16 jam pada ibu yang pertama kali
melahirkan.
Berdasar penelitian, ibu yang
mengkonsumsi buah kurma memiliki proses pembukaan lebih cepat sehingga
meminimalisir terjadinya ibu kehabisan tenaga dalam proses persalinan.
Meminimalisir Kebutuhan Oksitosin
Selain pembukaan, proses
persalinan juga memerlukan kontraksi. Kontraksi ini muncul secara alami karena
adanya rangsangan dari hormon yang bernama oksitosin. Bagi sebagian ibu, hormon
ini hanya sedikit terdapat dalam tubuhnya sehingga kontraksi yang terjadi
selama persalinan pun menjadi berkurang. Hal ini tentu saja berakibat pada
proses persalinan yang lebih lama sehingga diperlukan suntikan oksitosin untuk
merangsang kontraksi tersebut.
Hasil penelitian pada ibu hamil
pengkonsumsi kurma hanya sedikit memerlukan suntikan oksitosin bahkan ada yang
tidak memerlukan suntikan sama sekali karena kontraksi berlangsung lancar
secara alami dengan interval yang normal.
Meningkatkan Peluang Persalinan Normal
Dengan lancarnya proses pembukaan
dan normalnya kontraksi tentu saja peluang ibu untuk melahirkan
secara normal lebih besar. Selain itu ketuban yang pecah tepat menjelang
persalinan menyebabkan tidak diperlukannya penanganan tambahan dalam proses
persalinan ibu.
Merencanakan persalinan sehat
dengan konsumsi buah kurma ketika hamil tidak ada salahnya ibu coba. Selain
murah, juga tidak ada resiko efek samping yang ibu peroleh dengan mengkonsumsi
kurma. Justru dengan melihat banyaknya manfaat bagi ibu, maka konsumsi kurma bisa
jadi menu yang penting untuk ibu konsumsi selama kehamilan ibu berlangsung.
Comments
Post a Comment