Hubungan Pengetahuan Ibu
Hamil Usia Kurang Dari 20 Tahun (Terlalu Muda) Dengan Persiapan Persalinan
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pembangunan Sumber Daya
Manusia Merupakan suatu hal yang sangat penting. Salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia adalah meningkatkan
kualitas hidup dan kelangsungan hidup dari keseluruhan proses yang dilalui oleh
manusia mulai dari saat konsepsi, kehamilan, persalinan, bayi, masa
kanak-kanak, dewasa hingga lanjut usia.(1)
Menurut rencana strategi nasional Making Pregnancy Safer (MPS), disebutkan bahwa visi rencana pembangunan
kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 adalah kehamilan dan persalinan di
Indonesia berlangsung aman serta bayi yang akan dilahirkan hidup sehat, dengan
misinya menurunkan kesakitan dan kematian maternal dan neonatal melalui
pemantapan sistem kesehatan di dalam menghadapi persalinan yang aman.(2)
Persalinan atau melahirkan anak adalah peristiwa yang besar artinya,
sebab sangat mendalam kesannya, sehingga diperlukan bimbingan atau bantuan
terhadap ibu untuk mencapai penerimaan diri dalam menghadapi persalinan. Dalam
menghadapi persalinan diperlukan persiapan, persiapan persalinan merupakan hal
yang sangat penting, persiapan yang dimaksud adalah segala usaha yang ditujukan
untuk kesiapan ibu dalam menghadapi persalinan, seperti merencanakan tempat dan
penolong persalinan, pendamping persalinan, kesiapan transportasi serta biaya
dan persiapan pendonor darah pada saat melahirkan.(3)
Angka Kematian Ibu (AKI) dapat digunakan sebagai indikator kesejahteraan
masyarakat, khususnya kesehatan ibu. Pada saat ini Angka Kematian Ibu di
Indonesia masih tinggi, sehingga kesehatan ibu hamil dan bersalin memerlukan
perhatian serius.(4)
Kematian
ibu menurut WHO adalah kematian seorang wanita waktu hamil atau 42 hari sesudah
berakhirnya oleh sebab apapun, terlepas dari tuanya kehamilan dan tindakan yang
dilakukan untuk mengakhiri kehamilan. Angka Kematian Ibu (AKI) adalah
diperhitungkan terhadap 100.000 kelahiran hidup.(4)
Negara
Indonesia merupakan negara yang memiliki angka kematian maternal yang tinggi. Salah
satu penyebabnya adalah karena masih banyak perkawinan, kehamilan, dan
persalinan diluar kurun waktu reproduksi yang sehat, terutama pada usia muda.
Resiko kematian pada kelompok umur dibawah 20 tahun adalah 3 kali lebih tinggi dari
usia reproduksi sehat 20-34 tahun.(2)
Pernikahan usia kurang dari 20 tahun ini
akan berpengaruh pada kehamilannya kelak. Idealnya, seorang wanita hamil pada
usia 22-35 tahun, karena pada saat itu kondisi fisik calon ibu sangat prima dan
mengalami puncak kesuburan. Pada ibu yang hamil di usia muda, fungsi organ
seksual dan reproduksinya belum mencapai kematangan, sehingga mungkin terjadi
beberapa resiko seperti persalinan prematur/keguguran, perdarahan setelah
melahirkan, gangguan pertumbuhan janin dan lain-lain. Selain itu di usia yang
masih sangat muda, kondisi mental juga masih sangat labil, wanita yang
mengalami problem emosional ketika hamil dapat berpengaruh pada proses perkembangan
otak janin.(5)
Berdasarkan kesepakatan global MDGs
(Millenium Development goals) pada tahun 2015 diharapkan angka kematian ibu
menurun sekitar 3/4 dalam kurun waktu 1990-2015 dan angka kematian bayi dan
balita menurun sekitar 2/3 dalam kurun waktu 1990-2015. Berdasarkan hal
tersebut diatas maka indonesia berkomitmen untuk menurunkan angka kematian ibu
dari 307 menjadi 102/100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi dari 68
menjadi 23/1000 kelahiran hidup dan angka kematian balita dari 97 menjadi
32/1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015.(6)
Hasil Survey Demografi
dan Kesehatan Indonesia (SDKI), presentasi remaja wanita umur 15-19 tahun yang
sudah hamil dan melahirkan anak pertama mencapai 95,2 persen.(7)
Menurut Badan kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN), pembangunan penduduk usia remaja merupakan sasaran
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan merupakan target MDGs.
Menurut BKKBN hal tersebut perlu dilakukan, untuk menurunkan angka kelahiran
pada umur remaja. Dari data yang dimiliki, diperkirakan 4 juta remaja wanita
15-19 tahun di dunia mengalami kehamilan, 70 ribu diantaranya meninggal ketika
melahirkan. Sedangkan jumlah wanita Indonesia umur 15-19 tahun pada 2010
mencapai 9,5 juta jiwa. Bahkan diperkirakan 2014 mencapai 10 juta jiwa. Kebanyakan
remaja yang tinggal dipedesaan, berpendidikan rendah, tidak bekerja dan
berstatus ekonomi rendah kecenderungan mengalami fertilitas di usia remaja.(7)
Berdasarkan data yang
didapatkan menunjukan bahwa selama tahun 2013 di Puskesmas Kota XXX terdapat 37
(11,4%) ibu hamil dari 324 jumlah kehamilan yang berusia dibawah 20 tahun.
Sedangkan pada tahun 2014 rentang waktu antara bulan Januari-April terdapat 11
(9%) ibu hamil dari 121 jumlah kehamilan yang berusia di bawah 20 tahun.(8)
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “ Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Usia Kurang
Dari 20 Tahun Dengan Persiapan Persalinan di Puskesmas Kota XXX Tahun 2014”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada apa yang telah diuraikan, maka
penulis dapat membuat rumusan masalahnya adalah “Bagaimana Hubungan pengetahuan
ibu hamil Usia Kurang dari 20 Tahun Dengan Persiapan Persalinan di Puskesmas XXX
Periode Januari-April Tahun 2014”?
C. Tujuan Penelitian
1.
Tujuan
Umum
Untuk mengetahui bagaimana
hubungan pengetahuan ibu hamil usia kurang dari 20 tahun (terlalu muda) dengan
persiapan persalinan di Puskesmas XXX Periode Januari-April tahun 2014”?
2.
Tujuan
Khusus
a.
Untuk mengetahui sebaran pengetahuan ibu
hamil usia kurang dari 20 tahun dengan persiapan persalinan.
b.
Untuk mengetahui sebaran persiapan
persalinan pada ibu hamil kurang dari 20 tahun.
c.
Untuk mengetahui sebaran hubungan pengetahuan
ibu hamil usia kurang dari 20 tahun dengan persiapan persalinan.
D.
Ruang
Lingkup Penelitian
Pada karya tulis ilmiah
ini penulis akan membahas tentang Hubungan pengetahuan ibu hamil usia
kurang dari 20 tahun (terlalu muda) di Puskesmas XXX Periode Januari-April tahun
2014”.
E.
Kegunaan
Penelitian
1.
Guna
Teoritis (keilmuan)
a.
XXX
Diharapkan hasil penelitian ini dapat
bermanfaat sebagai bahan bacaan atau referensi bagi mahasiswa XXX.
b.
Peneliti
Penelitian ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi peneliti
karena dapat menerapkan ilmu yang telah didapat selama kuliah khususnya ilmu
kebidanan dan metodologi penelitian, selain itu peneliti juga dapat mengetahui tentang
hubungan pengetahuan ibu hamil usia kurang dari 20 tahun (terlalu muda) dengan
persiapan persalinan.
2.
Guna
Praktis
a.
Responden
Memberikan pengetahuan dan masukan
dalam menghadapi dan mempersiapkan persalinan, serta responden dapat mengetahui
resiko atau komplikasi yang dapat terjadi pada kehamilan usia kurang dari 20
tahun.
a.
Puskesmas XXX
Diharapkan hasil penelitian ini dapat
bermanfaat bagi Puskesmas sebagai bahan pertimbangan untuk lebih meningkatkan
pelayanan kesehatan terutama dalam hal memberikan pengetahuan kepada ibu hamil
dalam persiapan menghadapi persalinan.
DOWNLOAD KTI KEBIDANAN FULL:
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
PASSWORD
Comments
Post a Comment