Hubungan Pengetahuan Ibu Postpartum terhadap Sikap Ibu Dalam Pemberian ASI pertama (Kolostrum)
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Milenium
Development Goals (MDGs) menargetkan di bidang kesehatan
sampai dengan tahun 2015 mencakup penurunan angka kematian ibu dan bayi, serta
penurunan angka penyakit menular seperti HIV/AIDS. Ada 8 tujuan MDGs yang disepakati
secara global diantaranya adalah pada MDGs Nomor 4 yaitu menurunkan Angka
Kematian Anak. Tujuan MDGs 4 adalah menurunkan angka kematian balita (AKBA)
sebesar 2/3 nya dalam kurun waktu 1990 sampai 2015. Adapun data tahun 2005 AKB
34/1000 Kelahiran Hidup (KH) diharapkan akan menjadi 23/1000 KH pada tahun 2015. (1)
Pekan ASI
Sedunia 2013 yang dilaksanakan pada setiap minggu pertama bulan Agustus untuk
mengingkatkan kesadaran semua pihak tentang pentingnya ASI bagi bayi dan di
perlukan dukungan bagi ibu dalam mencapai keberhasilan menyusui bayinya. Menurut
WHO/UNICEF, cara pemberian makan pada bayi yang baik dan benar adalah mulai
segera menyusui dalam 1 jam setelah lahir, menyusui bayi secara ekslusif sejak
lahir sampai dengan mur 6 bulan, mulai umur 6 bulan bayi mendapatkan Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI) yang bergizi sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya
dan meneruskan menyusui anak sampai umur 24 bulan. (2)
Kementrian Kesehatan telah menerbitkan
surat keputusan Mentri kesehatan nomer: 450/Menkes/SK/IV/2004 tentang Pemberian
ASI secara ekslusif pada bayi di Indonesia. Pada tahun 2012 telah terbit
Peraturan Pemerintah (PP) Nomer 33 tentang ASI Ekslusif dan telah
diikuti dengan diterbitkannya 2 (dua) peraturan Mentri Kesehatan yaitu:
Permenkes Nomer 15 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus
Menyusui Dan Atau Memerah Air Susu Ibu dan Permenkes Nomer 39 Tahun 2013
tentang Susu Formula Bayi dan produk Bayi Lainnya. (2)
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota XXX Tahun 2013, cakupan AE 1 (ASI Ekslusif usia 1 bulan) berjumlah 741 anak dengan
persentase 16,27 % di Kota XXX tahun 2013. (3)
Berdasarkan Data Puskesmas XXX
Kota XXX Periode Bulan Mei 2014
cakupan pemberian AE 1 (ASI Ekslusif 0-30 hari). Berjumlah 44 anak dari 71 anak
dengan presentase 62%. (4)
Pemberian ASI pada satu jam pertama
setelah melahirkan dapat
mempercepat pergantian produksi susu dari payudara yang penuh dan matang.
Sentuhan kulit antara ibu dan bayi, serta isapan bayi akan membantu
memperlancar produksi ASI. (5)
Inisiasi menyusu dini
(IMD) yang dilakukan pada 1 jam pertama kepada bayi memiliki manfaat yang
sangat besar. Keren Edmond, dkk. melakukan penelitian terhadap 10.947 bayi
pedesaan Ghana (Afrika). Hasil penelitian menunjukan, permulaan (inisiasi)
menyusu dini dalam jam pertama setelah lahir menurunkan 22% resiko
kematianbayi-bayiusia 0-28 hari. (6)
Beberapa
pendapat yang menghaambat ibu postpartum
memberikan kolostrum dengan segera, diantaranya takut bayi kedinginan, setelah
melahirkan ibu terlalu lelah untuk segera menyusui bayinya, kolostrum tidak
keluar atau jumlah kolostrum tidak memadai, serta kolostrum tidak baik bahkan bahaya bagi bayi. Hal di atas tidak akan terjadi
bila seorang ibu postpartum mempunyai pengetahuan yang bagus serta mendapat support dari keluarga. (5)
Faktor
pengetahuan, pendidikan, dan sumber informasi
dapat menyebebkan ibu tidak memberikan kolostrum pada bayi baru lahir,
namun banyak disertai dengan faktor presepsi, sikap, sosial budaya, dukungan sosial dan faktor ketidak mampuan tenaga kesehatan untuk memotivasi
dalam mem beri
penambahan ilmu bagi ibu-ibu
yang menyusui. (6)
Berdasarkan studi pendahuluan yang penulis lakukan pada
ibu post
partum diwilayah kerja Puskemas XXX Tahun
2014 dari 10 orang ibu post partum, 7
orang ibu post partum memberikan ASI pertamanya dan 3 orang diantaranya
terdapat masalah dalam perberian ASI pertamanya.
Berdasarkan latar belakang diatas tersebut peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian tentang ”Hubungan Pengetahuan Ibu Postpartum
terhadap Sikap Ibu Dalam
Pemberian ASI pertama (Kolostrum) di Puskesmas XXX Kota XXX Tahun 2014”.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan
uraian di atas, maka permasalahan yang akan dibahas adalah “Apakah ada hubungan
pengetahuan terhadap sikap ibu postpartum dalam pemberian ASI pertama (koslostrum) di Puskesmas XXX Kota XXX Tahun 2014?”
C. Tujuan
Penelitian
1.
Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu postpartum terhadap sikap ibu dalam Pemberian ASI pertama (kolostrum) di
Puskesmas XXX Kota XXX Tahun 2014.
2.
Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk :
a. Untuk mengetahui pengetahuan ibu postpartum terhadap pemberian ASI pertama (kolostrum) di Puskesmas XXX
Kota XXX Tahun 2014.
b. Untuk Mengetahi sikap ibu postpartum dalam pemberian ASI pertama (kolostrum) di Puskesmas XXX Kota XXX Tahun 2014.
c. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan Ibu postpartum
terhadap Sikap Ibu dalam pemberian ASI pertama (kolostrum) di Puskesmas XXX Kota XXX
Tahun 2014.
D. Ruang
Lingkup Penelitian
Ruang
lingkup penelitian ini adalah Hubungan Pengetahuan Ibu postpartum terhadap Sikap Ibu dalam Pemberian ASI Pertama
(Kolostrum) yang dilakukan di Puskesmas XXX Kota XXX
Tahun 2014. Batasan penelitian ini hanya dibatasi pada ibu post
partum yang berada di Puskesmas XXX Kota
XXX.
D.
Kegunaan
Penelitian
1.
Guna Teoritis
a.
Bagi Institusi Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi lembaga pendidikan serta menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi lulusan berikutnya agar termotivasi untuk membuat penelitian yang sejenis dan lebih
mendalam serta yang lebih baik lagi.
b.
Bagi Peneliti
Sebagai sarana belajar dalam rangka menambah
pengetahuan, untuk mengaplikasikan teori yang telah didapatkan salama
perkuliahan dan untuk menambah pengalaman dalam hal penelitian khususnya
tentang Hubungan Pengetahuan ibu Postpartum terhadap Sikap Ibu dalam Pemberian
ASI Pertama (kolostrum).
2. Guna
Praktis
a. Bagi
Responden
Diharapkan dapat menambah pengetahuan kepada para ibu
postpartum dan bisa memberikan ASI pertamanyanya tanpa ada masalah dan di
harapkan dapat meningkatkan kesadaran para ibu untuk memberikan ASI pertamanya
kepada bayinya dan hanya ASI yang merupakan makanan terbaik dan nutrisi yang
sempurna sehingga pertumbuhan dan perkembangan bayinya dapat optimal sampai
pemberian ASI ekslusif usia 0-6 bulan.
b. Bagi
Intansi Tempat Penelitian
Bagi Puskesmas diharapkan
hasil penelitian ini dapat menjadi kebijakan dalam asuhan promosi kesehatan
khususnya pada program komunikasi informasi edukasi pelaksanaan IMD pada saat
setelah proses persalinan dan motivasi tentang ASI pertama (kolostrum) pada ibu
dalam masa awal nifas.
c. Bagi
Profesi
Diharapkan Bidan
dapat memberikan konseling yang baik kepada pasien dan memberi dampak baik
pada pengetahuan ibu serta dapat mempengaruhi sikap ibu tentang kolostrum sehingga lebih meningkatkan
pentingnya pemahaman pengetahuan dan memotivasi ibu untuk memberikan ASI
pertamanya sehingga menjadi tolak ukur dimana tercapainya pemberian AE 1 (ASI
Ekslusif usia 1 bulan) sampai AE 6 (ASI Ekslusif usia 6 bulan) kepada bayinya.
DOWNLOAD KTI FULL:
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
PASSWORD
BAB II Susah di download
ReplyDeletebisa kok, udah saya test
Delete