KTI KEBIDANAN : HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PENCEGAHAN INFEKSI DENGAN KEPATUHAN BIDAN MELAKUKAN PENCEGAHAN INFEKSI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai petugas kesehatan
sudah selayaknya kita memproteksi diri kita agar tidak tertular
infeksi.Pencegahan infeksi merupakan bagian esensial dari asuhan lengkap yang
diberikan kepada klien. Tujuannya untuk melindungi petugas kesehatan itu
sendiri.
Fokus utama penanganan masalah infeksi dalam
pelayanan kesehatan adalah mencegah infeksi.Infeksi serius pascabedah masih
merupakan masalah di beberapa negara, ditambah lagi dengan munculnya penyakit Acquired
Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) dan hepatitis B yang belum ditemukan
obatnya.Saat ini, perhatian utama ditujukan untuk mengurangi resiko perpindahan
penyakit, tidak hanya terhadap pasien, tetapi juga kepada pemberi pelayanan
kesehatan dan karyawan, termasuk pekarya, yaitu orang yang bertugas membersihkan
dan merawat ruang bedah. (1)
Cara efektif untuk
mencegah penyebaran penyakit dari orang ke orang atau dari peralatan ke orang
dapat dilakukan dengan meletakkan penghalang di antara mikroorganisme dan
individu (pasien atau petugas kesehatan). Dengan bekerja berdasarkan tujuan
ini, maka berarti pemberi asuhan kesehatan melindungi pasien, lingkungan dan
dirinya sendiri.
Program
- program
yang berhasil untuk mencegah penyebaran penyakit infeksi melalui rute
darah, duh tubuh, percikan, atau kontak di fasilitas pelayanan kesehatan
didasarkan pada
pemahaman tentang lingkup masalah ,prioritas kegiatan dan secara efektif
menggunakan sumber yang tersedia, sumber tersebut lah dibeberapa tempat yang
membuat fungsi system surveilan infeksi sangat kurang.
Persalinan
yang bersih dan aman sebagai pilar ketiga Safe Motherhood yang di
kategorikan sebagai pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, pada tahun
1997 baru mencapai 60%.(1)
Pencegahan
infeksi merupakan aspek ketiga dari Lima Benang Merah yang terkait dalam asuhan
persalinan yang bersih dan aman dan juga merupakan salah satu usaha untuk untuk
melindungi ibu dan bayi baru lahir. (2)
Mengingat
bahwa infeksi dapat ditularkan melalui darah, sekret vagina, semen, cairan
amnion dan cairan tubuh lainnya maka setiap petugas yang bekerja di
lingkungan yang mungkin terpapar hal-hal tersebut mempunyai resiko untuk
tertular bila tidak mengindahkan prosedur pencegahan infeksi.(1)
Kematian
maternal menurut WHO adalah kematian seorang wanita waktu hamil atau dalam 42
hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun.kematian ibu akibat
masalah persalinan di negara berkembang dengan rasio 450/ 100.000 kelahiran
hidup. Kematian ibu di Indonesia yaitu 263/ 100.000 kelahiran hidup yang bisa disebabkan
oleh perdarahan (28%), eklamsi (24%) dan infeksi (11%), Peranan tenaga
kesehatan sangat penting dalam pencegahan infeksi seperti yang tercantum
dalam Safe Motherhood dan Lima Benang Merah Asuhan Persalinan.(3)
Penyebab terjadinya infeksi nifas, yaitu : nutrisi
dan kesehatan yang buruk, anemia, rupture
membrane premature, pemanjangan masa ruptura
membrane, pemanjangan masa persalinan, pemeriksaan vagina yang sering
selama persalinan, seksio sesarea, kelahiran operatif, laserasi serviks atau vagina,
pembuangan plasenta secara manual, tertinggalnya sisa plasenta dan selaput
ketuban, dan pembekuan darah. (4)
Berdasarkan Survei Demografi Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2012 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia berada pada angka 359/100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian
Bayi (AKB) adalah 32/1000 kelahiran hidup.
Angka
kematian akibat sepsis dalam hitungan skala mirip dengan kasus kematian akibat
kanker paru-paru, kanker payudara, dan kanker usus besar dan sepsis merupakan
salah satu penyebab utama kematian di ICU.
Sepsis adalah pembunuh yang cepat, hal ini dikarenakan sifatnya yang agresif
dan multifaktorial. Sebanyak 30% pasien meninggal dalam bulan pertama diagnosis
dan 50% pasien meninggal dalam waktu 6 bulan. Pada tahun 1960 diketahui bahwa
dalam 28 hari angka kematian sepsis di rumah sakit sebanding dengan angka
kematian pasien infark miokard akut (AMI). Namun dalam beberapa tahun terakhir
telah ada peningkatan kesadaran dan perbaikan manajemen AMI sehingga dapat
menurunkan angka kematian, sementara dilain pihak belum ada perbaikan untuk
sepsis.(7)
Sepsis
memerlukan biaya yang besar, dalam perhitungan biaya total perawatan di ICU
sebesar 40% digunakan untuk perawatan ICU. Di Amerika Serikat biaya rata-rata
per kasus individu adalah sekitar US$ 22.000.
Surviving
Sepsis Campaign atau kampanye untuk meningkatkan harapan hidup akibat sepsis
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran semua pihak untuk melakukan perawatan
dan manajemen yang paling tepat bagi pasien.
Jumlah perempuan meninggal dunia karena masalah
persalinan sebanyak 536.000, lebih rendah dari kematian ibu tahun 1990 yang
jumlahnya sebanyak 576.000. menurut WHO, sebanyak 99 persen kematian ibu akibat
masalah persalinan atau kelahiran tarjadi di Negara – Negara berkembang, rasio
kematian ibu di negara–negara berkembang merupakan yang tertinggi dengan 450
kematian ibu per 100 ribu kelahiran bayi hidup jika bibandingkan dengan rasio
kematian ibu di Sembilan Negara maju dan 51 negara persemakmuran.(5)
Infeksi
nosokomial banyak terjadi di negara miskin dan Negara yang sedang berkembang.
Suatu penelitian yang dilakukan oleh WHO (2009) menunjukkan bahwa kejadian infeksi nosokomial di
AsiaTenggara sebanyak 10%, sedangkan kejadian infeksi nosokomial di negara
berkembang sebanyak 9%.
Indonesia
sebagai salah satu negara berkembang angka infeksi nosokomialnya masih cukup
tinggi. Angka infeksi nosokomial di 10 rumah sakit umum pendidikan utama
berkisar antara, 6-16% dengan rata-rata 9,8%. Hasil penelitian di RSUP
Dr.Sardjito infeksi nosokomial sebesar 7,94%. Rumah sakit dr.Sutomo sebesar
14,60%, rumah sakit Bekasi sebesar 5,06%, rumah sakit Hasan Sadikin Bandung 4,60% rumah sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta 4,60%.(6)
Infeksi nosocomial tidak banyak
terjadi di XXX Kabupaten XXX yang
sedang berkembang ini,karena penanganan persalinan dibantu oleh tenaga
kesehatan yang memiliki standar untuk menolong persalian dan dalam melakukan
pertolongan selalu mematuhi prosedur pencegahan infeksi .
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah pada
latar belakang diatas Infeksi nosokomial terjadi di RSUP Dr.Sardjito 6-16% maka penelitian ini menjadi acuan kepada bidan
untuk melaksanakan prosedur pencegahan infeksi.
C.
Tujuan Penelitian
1.
Tujuan
Umum
Penelitian ini secara umum
bertujuan untuk mengetahui Hubungan pengetahuan bidan tentang pencegahan
infeksi dengan kepatuhan bidan di wilayah Puskesmas XXX Kabupaten XXX
2.
Tujuan
Khusus
a. Mengetahui distribusi frekuensi pengetahuan bidan dengan
melaksanakan kepatuhan prosedur pencegahan infeksi.
b. Mengetahui distribusi frekuensi pendidikan bidan
dengan melaksanakan kepatuhan prosedur pencegahan infeksi.
c. Mengetahui distribusi frekuensi lama kerja bidan
dengan melaksanakan kepatuhan prosedur pencegahn infeksi.
d. Mengetahui distribusi frekuensi kepatuhan bidan
dengan melaksanakan prosedur pencegahan infeksi.
e. Mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan
kepatuhan bidan melaksanakan prosedur
pencegahan infeksi.
f. Mengetahui hubungan anatara pendidikan dengan
kepatuhan bidan melaksanakan prosedur pencegahan infeksi.
g. Mengetahui hubungan antara lama kerja dengan kepatuhan bidan melaksanakan
prosedur pencegahan infeksi.
D.
Ruang
Lingkup Penelitian
Penelitian ini meneliti tentang Hubungan Pengetahuan Tentang Pencegahan
Infeksi Dengan Kepatuhan Bidan,bahasan dalam penelitian ini adalah kepatuhan
bidan dalam melaksanakan prosedur pencegahan infeksi, penelitian ini diambil
karena untuk mengetahui kepatuhan bidan dalam melaksanakan prosedur pencegahan
infeksi,penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei-Juni 2015,penelitian ini dilakukan
di Puskesmas XXX, Bidan dan para petugas kesehatan yang yang lain yang harus
melakasanakan posedur pencegahan infeksi,metode ini diambil dengan menggunakan Cross
Sectional.
DOWNLOAD KTI KEBIDANAN FULL:
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
PASSWORD
maaf ka,untuk melihat bab selanjutnya bagaimana? mohon bantuannya yaa ka. terimakasih :)
ReplyDeletedownload aja itu udah disediakan link dari bab 1 - 6 dibagian bawah postingan
Delete