Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi & Balita

kti kebidanan



Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi & Balita

Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa  yang bersifat berbeda, tetapi sang berkaitan dan ulit diiahkan yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Dan untuk tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergabung pada potensi biolotik seseorang yang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang aling berkaitan, yaitu faktor genetik, lingkungan bio fisiko psiko sosial dan perilaku. Proses yang unik dan hasil akhir yang berbeda beda yang memeberikan ciri tersendiri pada setiap anak.



SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik                   : Ilmu Kesehatan Anak
Sub Topik            : Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi & Balita
Tempat                : Posyandu
Hari/ tanggal        :
Waktu                  :
Sasaran                :

A.    Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 20 menit tentang “Tumbuh Kembang”, diharapkan peserta penyuluhan dapat lebih memahami pentingnya Perkembangan Tumbuh Kembang anak.

B.     Tujuan Istruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta mengetahui tentang:
1.      Pengertian Tumbuh Kembang Bayi & Balita
2.      Prinsip Tumbuh Kembang Bayi & Balita
3.      Pola Tumbuh Kembang Bayi & Balita
4.      Ciri Ciri Pertumbuhan Dan Perkembangan Bayi & Balita
5.      Pemantauan Tumbuh / Pertumbuhan
6.      Pemantauan Kembang / Perkembangan
7.      Stimulasi Tumbuh Kembang anak
8.      Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi & Balita

C.    Metode
1.      Ceramah
2.      Tanya jawab

D.    Media
1.      Poster
2.      Denver (Penilaian Tumbuh Kembang)

E.     Strategi Pelaksanaan
Tahap
Kegiatan
Respon
Waktu
Pembukaan
1.    Salam Pembuka
2.    Menjelaskan tujuan
3.    Menjelaskan jalannya penyuluhan
-    Menjawab salam
-    Mendengarkan
5 menit
Isi
1.      Menjelaskan Pengertian Tumbuh Kembang Bayi & Balita
2.      Prinsip Tumbuh Kembang Bayi & Balita
3.      Pola Tumbuh Kembang Bayi & Balita
4.      Ciri Ciri Pertumbuhan Dan Perkembangan Bayi & Balita
5.      Pengertian Tumbuh / Pertumbuhan
6.      Pengertian Kembang / Perkembangan
7.      Stimulasi Tumbuh Kembang anak
8.      Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi & Balita
-    Mendengarkan penjelasan
-    Menanyakan yang belum dimengerti
25 menit
Penutup
1.    Menanyakan kembali pada peserta
2.    Memberikan reinforcement positif.
3.    Salam penutup.
-    Menjawab pertanyaan
-    Menyimak
-    Menjawab salam
7 menit.

F.     Evaluasi
a.       Prosedur          : Post Lisan
b.      Bentuk                        : Lisan
c.       Jenis                : Tanya Jawab
d.      Jenis Pertanyaan:
1.      Jelaskan pentingnya pemantauan tumbuh kembang bayi & balita?
2.      Sebutkan apa saja ciri ciri pertumbuhan?
3.      Sebutkna apa saja ciri ciri perkembangan?




Materi Penyuluhan

PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG BAYI & BALITA

A.    Pengertian
Tumbuh adalah bertambahnya ukuran tumbuh anak, yaitu anak bertambah besar, berat, dan tinggi, serta organ organ tubuh bertambah besar dan berat. Kembang adalah bertambahnya kemampuan anak melalui proses pematangan organ tubuh. (Wong, 2009)
Proses tumbuh kembang berlangsung secara bersamaan dan bersinambungan, mencakup aspek motorik, bahasa, dan kognitif, sosialisasi, dan kemandirian. Tumbuh kembang optimal adalah tercapainya proses tumbuh kembang yang sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh anak. (Suriadi, 2011)
Stimulasi tumbuh kembang adalah perangsangan dan pelatihan terhadap anaka yangdatangnya dari lingkungan luar, misalnya latihan kemampuan motorik, kemampuan bahasa dan kognitif, kemampuan bersosialisasi, dan kemandirian sehingga anak mencapai kemampuan yang optimal. (Wong, 2009)
Jadi Pemantauan tumbuh kembang bayi & balita adalah pemantauan dari setiap fase tahapan tahapan perkembangan seorang bayi dari tidak bisa melakukan apa apa hingga bisa berbicara, berjalan, menggenggam benda bermain dan memantau setiap perubahan fisik yang terjadi pada bayi dan balita bertambahnya tinggi bertambahnya berat dan bertambah pintarnya bayi dan balita.

B.     Prinsip Tumbuh kembang
1.      proses tumbuh kembang sangat bergantung pada aspek kematangan susnan saraf, semakin sempurna
2.      proses tumbuh kembang setiap individu adalah sama yaitu mencapai proses kematangan
3.      proses tumbuh kembang memiliki pola khas, mulai dari kepala hingga keseluruh bagian tubuh, juga mulai dari kemampuan yang sederhana hingga mencapai kemampuan yang lebih kompleks.

C.    Pola Tumbuh Kembang
1. pola pertumbuhna fisik yang terarah, memiliki 2 prinsip:
Ø  Cephalocaudal atau head to tail direaction (dari aarah kepala kemudian ke kaki), yang ditandai dengan perubahan ukuran kemudian berkembangnya kemampuan pergerakan.
Ø  Proximodistal atau near for direction, dimulai dengan menggerakan anggota gerak yang lebih dengan dengan pusat / sumbu tengah, lalu ke daerah yang lebih jauh atau ke arah bagian tepi.
Pola perkembangan dari umum ke khusus (mass to specific / to complex), pola perkembangan berlangsung dalam tahapan ke tahapan perkembangan. Pola ini mencerminkan ciri khusus dalam setiap tahapan perkembangan yang dapat digunakan untuk mendeteksi perkembangan selanjutnya.
Tahapan pola perkembangan tersebut adalah:
·         Masa pranatal
·         Masa bayi, 0 sampai 1 tahun
·         Masa pra sekolah 1 sampai 6 tahun
·         Masa sekolah 6 sampai 18 / 20 tahun
Pola perkembangan dipengaruhi oleh kematangan dan latihan (belajar), terdapat saat yang siap untuk menerima sesuatu dari luar guna mencapai proses kematangan, yang akan sempurna bila mendapatkan rangsangan pada saat yang tepat. (Wong, 2009)

D.    Ciri ciri
·         Pertumbuhan
1.      Terjadinya perubahan ukuran dalam hal bertambahnya ukuran fisik
2.      Terjadi perubahan proporsi fisik, mulai dari masa konsepsi sampai dewasa.
3.      Hilangnya ciri ciri lama selama masa pertumbuhan
4.      Terdapat ciri baru yang secara perlahan mengikuti proses kematangan
·         Perkembangan
1.        Selalu melibatkan proses perkembangan yang diikuti dari perubahan fungsi, seperti  perkembangan sistem reproduksi akan diikuti perubahan pada fungsi alat kelamin
2.        Pola konstan dengan hukum tetap, dari kepala menuju kaudal atau dari proksimal ke distal
3.        Memiliki tahapan dari yang sederhana menuju hal yang sempurna
4.        Kecepatan perkembangan yang berbeda pada setiap individu
5.        Dapat menentukan pertumbuhan tahap selanjutnya, dimana tahapan perkembangan harus dilewati tahap demi tahap. (Suriadi, 2011)

E.     Tumbuh / Pertumbuhan


Paramenter penilaian Pertumbuhan fisik:
a.       Berat Badan
Kenaikan berat badan pada tahun pertama
-          Triwulan I : 700 sampai 1000 gram/ bulan
-          Triwulan II : 500 sampai 600 gram / bulan
-          Triwulan III : 250 sampai 350 gram / bulan
-          Pada masa pra sekolah kenaikan 1,5 sampai 2 kg/tahun
-          Pada masa adolescent growth sport, rata rata kenaikan 3 sampai 3,5 kg/tahun
-          Tumbuh kembang perempuan lebih cepat pada umur 8 tahun
-          Tumbuh kembang laki laki pada umur 10 tahun
-          Pertumbuhan perempuan berhenti di umur 18 tahun dan laki laki di umur 20 tahun
Pada minggu pertama akan mengalami penurunan sekitar 10 persen dari BB lahir
b.      Tinggi Badan / Panjang Badan
-          Peningkatan tinggi badan pesat pada bayi, kemudian melambat dan pesat kembali pada masa adolescent lalu melambat lagi pada usia 18 sampai 20
-          Tulang tulang anggota gerak berhenti pertumbuhannya, tapi ruas tulang belakang terus tumbuh sampai 30 tahun
-          Umur 30 sampai 40 tahun tinggi badan statis dan lalu menyusut
c.       Lingkar Kepala
Lingkar kepala mencerminkan volume intrakranial, juga untuk menafsirkan pertumbuhan otak.
-          Lingkar kepala BBL : 34cm
-          Lingkar kepala umur 6 bulan : 44cm
-          Lingkar kepala umur 1 tahun : 47cm
-          Lingkar kepala umur 2 tahun: 49cm
-          Lingkar kepala dewasa : 54cm
Pada saat lahir berat otak bayi ¼ berat otak dewasa, tapi jumlah selnya 2/3 jumlah sel otak dewasa.
Kenaikan berat otak anak :
Umur
gram/24 jam
0 sampai 9 bln kehamilan
3 gram
0 sampai 6 bln
2 gram
6 bln sampai 1 thn
0,35 gram
3 thn sampai 6 thn
0,15 gram

Masa pesat pertumbuhan otak merupakan masa yang rawan, setiap gangguan pada masa itu mengakibatkan gangguan pertumbuhna jumlah otak & meilinisasi yang tidak dapat dikejar pada masa pertumbuhan berikut. Masa emas (Gold period) yaitu 0 sampai 3 tahun.
d.      Lingkar lengan atas
Lila merupakan cerminan tumbuh kembang jaringan lemak dan otak di pakai untuk menilai keadaan gizi
Perkiraan lila:
-          Lila lahir : 10 sampai 12 cm
-          Lila 1 tahun : 16 cm
-          Lila 1 sampai 3 tahun : 16 sampai 18 tahun
e.       Gigi gerigi
Pertumbuhan gigi pada bagian rahang atas :
-          Gigi insisi sentral, pada usia 8 sampai 12 bulan
-          Gigi insisi lateral, pada usia 9 sampai 13 bulan
-          Gigi taring (kaninus) pada usia 16 sampai 22 bulan
-          Molar ke 1 anak laki, pada usia 13 sampai 19 bulan
-          Molar ke 1 anak perempuan, pada usia 14 sampai 18 bulan
-          Molar ke 2, pada usia 25 sampai 33 tahun
Pertumbuhan gigi pada rahang bawah:
-          Gigi Insisi sentral pada usia 6 sampai 10 bulan
-          Gigi insisi lateral pada usia 10 sampai 16 bulan
-          Gigi taring usia 17 sampai 23 bulan
-          Molar pertama 14 sampai 18 bulan
-          Molar ke dua 24 sampai 30 bulan
-          Molar ke dua laki laki 29 samapi 31 bulan. (Suriadi, 2011)



F.     Kembang / Perkembangan


Perkembangan
Usia
Motorik kasar
Motorik halus
0-3 bulan
mengangkat kepala, guling-guling, menahan kepala tetap tegak, 
melihat, meraih dan menendang mainan gantung, memperhatikan benda bergerak, melihat benda-benda kecil, memegang benda, meraba dan merasakan bentuk permukaan
3-6 bulan
menyangga berat,  mengembangkan kontrol kepala, duduk.
 memegang benda dengan kuat, memegang benda dengan kedua tangan, makan sendiri, mengambil benda-benda kecil.
6-9 bulan
merangkak, menarik ke posisi berdiri, berjalan berpegangan, berjalan dengan bantuan.
Memasukkan benda kedalam wadah, bermain 'genderang', memegang alat tulis dan mencoret-coret
Bermain mainan yang mengapung di air
Membuat bunyi-bunyian.
Menyembunyikan dan mencari mainan
9-12 bulan
bermain bola, membungkuk, berjalan sendiri, naik tangga. 
Menyusun balok/kotak
Menggambar
·         

1.      Kemampuan Bicara dan Bahasa 
Usia
Kemampuan Bicara dan Bahasa
0-3 bulan
·        prabicara,
·        meniru suara-suara, 
·        mengenali berbagai suara.
3-6 bulan
·        mencari sumber suara, 
·        menirukan kata-kata.
6-9 bulan
·        menyebutkan nama gambar di buku majalah,
·        menunjuk dan menyebutkan nama gambar-gambar.
9-12 bulan
·        menirukan kata-kata
·        berbicara dengan boneka
·        bersenandung dan bernyanyi. 

2.      Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian
Usia
Kemampuan Sosialisasi dan Kemandirian 
0-3 bulan
memberi rasa aman dan kasih sayang, mengajak bayi tersenyum, mengajak bayi mengamati benda-benda dan keadaan di sekitarnya, meniru ocehan dan mimik muka bayi, mengayun bayi, menina bobokan.  
3-6 bulan
bermain "ciluk ba', melihat dirinya di kaca, berusaha meraih mainan.
6-9 bulan
mulai bermain atau 'bersosialisasi' dengan orang lain, mulai melambaikan tangan jika ditinggal pergi, mulai membalas lambaian tangan orang lain.
9-12 bulan
Minum sendiri dari sebuah cangkir, makan bersama-sama, menarik mainan yang letaknya agak jauh. 




Kebutuhan fisik anak balita menurut rentang usia dapat dilihat dari matriks berikut ini:
NO
SIKLUS/
USIA ANAK
KEBUTUHAN ESSENSIAL
JENIS LAYANAN
1
Bayi 0-28 hari
Asupan gizi seimbang
Inisiasi menyusui dini
Pemberian ASI ekslusif
Pemberian makanan bergizi seimbang bagi ibu
Suplementasi gizi mikro bagi ibu
Asuhan bayi baru lahir
Pencatatan berat dan panjang lahir
Manajemen terpadu bayi muda (MTBM) yang mencakup antara lain pemeriksaan kesehatan, penanganan penyakit, injeksi vitamin K1, pemberian salep mata, perawatan tali pusar, menjaga bayi tetap hangat
Pencegahan penyakit
Pemberian Imunisasi 
Tumbuh kembang normal 
Stimulasi tumbuh kembang 
Akte kelahiran
Pencatatan kelahiran & penerbitan akte kelahiran
2
Bayi 1 – 24 bulan
Asupan gizi seimbang
Pemberian ASI ekslusif untuk bayi usia 1-6 bulan
Pemberian makanan bergizi dan suplementasi gizi makro kepada ibu
Pemberian ASI untuk usia 6-24 bulan
Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) mulai usia 6 bulan
Pemberian makanan keluarga bergizi seimbang untuk anak usia 1 tahun keatas
Pemberian zat gizi mikro mulai usia 6 bulan


Tumbuh kembang normal
Penimbangan setiap bulan
Stimulasi dini
Penyuluhan stimulasi tumbuh kembang bagi ibu, keluarga, dan pengasuh lainnya
Deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang (DIDTK)
Pencegahan dan pengobatan penyakit
Imunisasi lengkap sebelum usia 1 tahun
Manajemen terpadu balita sakit (MTBS)
Perawatan balita gizi buruk
Pencegahan penyakit menular.

G.    Stimulasi Tumbuh Kembang Anak 
Dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, ada beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan yakni :
2.    Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih sayang.
3.    Selalu tujukkan sikap dan perilaku yang baik, karena anak akan meniru tingkah laku orang-orang yang terdekat dengan anak.
4.    Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain, bernyanyi, bervariasi menyenangkan, tanpa paksaan dan tidak ada hukuman.
5.    Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak.
6.    Gunakan alat bantu atau permainan yang sederhana, aman dan ada disekitar anak.
Berikan selalu pujian bila perlu hadiah atas keberhasilannya (Wong, 2009)

H.    Pemantauan Tumbuh Kembang
Bayi usia 0 sampai 30 Hari
1.      Pemantauan perkembangan. Pada usia 1 bulan, bayi sudah dapat:
a.       Menghisap ASI dengan baik
b.      Menggerakan kedua lengan dan kaki secara aktif sama mudahnya
c.       Mata bayi sesekali menatap ke mata ibu
d.      Mulai mengeluarkan suara
jika belum dapat dilakukan, yang perlu dilakukan ibu:
a.       Stimulasi lebih kering
b.      Jika dalam 1 bulan tidak ada perubahan, segera ke petugas kesehatan
2.      stimulasi dini di rumah
a.       Ketika bayi rewel, cari penyebabnya dan peluk ia dengan penuh kasih sayang
b.      Gantung benda benda yang berbunyi dan berwarna cerah diatas tempat tidur bayi agar bayi dapat melihat benda tersebut bergerak gerak dan berusaha menendang/meraih benda tersebut
c.       Latih bayi mengangkat kepala dengna cara meletakkannya pada posisi tengkurap
d.      Ajak bayi tersenyum, terutama ketika ia tersenyum kepada anda
3.      Hal penting yang perlu diketahui
a.       Ukur lingkar kepala sekurang kurangnya 1 kali pada usia 8 sampai 30 hari
b.      Timbang berat badan
c.       Beri ASI saja sampai 4 bulan (ASI ekslusif) karena produksi ASI periode tersebut sudah mencukupi kebutuhan bayi untuk tumbuh kembang yang sehat
Bayi Usia 4 sampai 6 Bulan
1.      pemantau perkembangan
a.       Berbalik dari telentang ke telengkup atau sebaliknya
b.      Meraih mainan yang berada dalam jangkauan tangannya
c.       Menengok ke arah sumber suara
d.      Mencari benda yang dipindahkan
Jika ada yang belum dapat dilakukan, hal yang perlu dilakukan ibu:
a.       Stimulasi lebih sering
b.      Jika dalam 1 bulan tidak ada perubahan, segera ke petugas kesehatan
2.      Stimulasi dini di rumah
a.       Bantu bayi duduk sendiri, mulai dengan mendudukan bayi di kursi yang mempunyai sandaran
b.      Latih kedua tangan bayi masing masing memegang benda dalam waktu yang bersamaan
c.       Latih bayi menirukan kata kata dengan cara menirukan suara bayi dan buat bayi agar menirukan kembali
d.      Latih bayi bermain “ciluk ba” atau permainan lain, seperti melambaikan tangan sambil menyebut “…da…da…””…da…da”
3.      hal yang penting yang perlu diketahui
a.       Minta imunisasi HB 2, DPT 3, polio 3 pada usia 4 bulan dan imunisasi HB 3, Polio 4 pada usia  bulan 5
b.      Ukur lingkar kepala sekurang kurangnya 1 kali pada usia 6 bulan
c.       Timbang berat badan setiap bulan
b.      Sebelum tumbuh gigi, bersihkan gusi dan lidah bayi dengan kain kasa yang basah
c.       Pemberian makanan: bayi terus di berikan ASI, tetapi mulai di perkenalkan dengna makanan pendamping asi  (MP ASI) berbentuk makanan lumat atau setengah cair.
Bayi Usia 6 sampai 9 Bulan
1.      Pemantauan perkembangan. Bayi sudah didapat
a.       Duduk sendiri
b.      Memindahkan benda dari tangan kanan ke tangan yang lain’
c.       Tertawa/berteriak jika melihat benda yang menarik
d.      Makan kue tanpa di bnatu
Jika ada yang belum dapat dilakukan, hal yang perlu dilakukan ibu:
a.       Stimulasi lebih sering
b.      Jika dalam 1 bulan tidak ada perubahan, segera kepetugas kesehatan
2.      Stimulasi dini di rumah
a.       Angkat bayi dan bantu ia berdiri dia atas permukaan yang datar dan kokoh
b.      Latih bayi memasukkan dan mengeluarkan benda dari wadah
c.       Perlihatkan gambar benda dan bantu bayi menunjukan nama benda yang anda sebutkan
d.      Ajak bayi bermain dengna permainan yang perlu dilakukan bersama
3.      Hal yang penting yang perlu diketahui
a.       Minta imunisasi campak pada saat bayi usia 9 bulan
b.      Ukur lingkar kepala sekurang kurangnya 1 kali pada usia 9 bulan
c.       Timbang berat badan tiap bulan
d.      Perhatian kesehatan gigi bayi
e.       Pemberian makanan bayi
Bayi Usia 9 sampai 12 Bulan
1.      Pemantauan perkembangan. Pada usia 12 bulan, bayi sudah dapat:
a.       Berjalan dengan berpegangan
b.      Meraup benda kecil, seperti kacang dengan jari jari tangannya
c.       Menyebut suku kata yang sama, misalnya ma ma ma, da da da
d.      Membedakan anda dan orang yang belum dikenal
Jika ada yang belum dapat dilakukan, hal yang perlu dilakukan ibu:
a.       Stimulasi lebih sering
b.      Jika dalam 1 bulan belum ada perubahan segera datang ke petugas kesehatan
2.      Stimulasi dini dirumah
a.       Latih bayi berjalan sendiri
b.      Latih bayi menggelindingkan bola
c.       Berikan kesempatan kepada bayi untuk menggambar
d.      Ajak bayi makan bersama
3.      Hal penting yang perlu diketahui
a.       Ukur lingkar kepala bayi sekurang kurangnya 1 kali pada usia 12 bulan
b.      Timbang berat badan setiap bulan
c.       Minta kapsul vitamin A setiap bulan februari dan agustus
d.      Perhatikan kesehatan gigi bayi
e.       Pemberian makanan sehat pada usia 12 sampai 18 bulan
Bayi Usia 18 sampai 24 Bulan
1.      pemantauan perkembangan, pada usia 24 bulan, anak sudah dapat:
a.       berjalan mundur sedikitnya 5 langkah
b.      mencorat coret dengan alat tulis
c.       menunjukan bagian tubuh dan menyebutkan namanya
d.      meniru melakukan pekerjaan rumah tangga
Jika ada yang belum dapat dilakukan, hal yang perlu dilakukan ibu:
c.       Stimulasi lebih sering
d.      Jika dalam 1 bulan belum ada perubahan segera datang ke petugas kesehatan
2.      Stimulasi dini di rumah
a.       Latih kesseimbangan tubuh anak dengan cara melatih berdiri pada satu kaki secara bergantian
b.      Latih anak menggambar bulatan, garis, segitiga, dan gambar wajah
c.       Latih anak dalam hal kebersihan, seperti berkemih dan defekasi tempatnya
3.      Hal yang penting yang perlu diketahui
a.       Ukur lingkar kepala sekurang kurangnya 1 kali pada usia 24 bulan
b.      Dapatkan kapsul vitamin A setiap bulan februari dan agustus
c.       Timbang berat badan setiap bulan
d.      Perhatikan kesehatan gigi
e.       ASI tetap di berikan sampai anak berusia 2 tahun.
Anak Usia 2 sampai 3 Tahun
1.      pemantauan perkembangan, pada usia 3 tahun, anak sudah dapat:
a.       Berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan, sedikitnya 2 kali hitungan
b.      Meniru membuat garis lurus
c.       Menyatakan keinginan sedikitnya 2 kata
d.      Melepaskan pakaian sendiri
Jika ada yang belum dapat dilakukan, hal yang perlu dilakukan ibu:
a.       Stimulasi lebih sering
b.      Jika dalam 1 bulan belum ada perubahan segera datang ke petugas kesehatan
2.      Stimulasi dini di rumah
a.       Latih anak melompat dengan satu kaki
b.      Latih anak menyusun dan menumpuk balok
c.       Latih anak mengenal bentuk dan warna
d.      Latih anak dal hal kebersihan
3.      Hal yang perlu diketahui
a.       Ukur lingkar kepala sekurang kurangnya 1 kali pada usia 3 tahun
b.      Dapatkan kapsul vitamin A setiap bulan februari dan agustus
c.       Timbang berat badan setiap bulan
d.      Perhatikan kesehatan gigi
e.       Pemberian makanan tinggi gizi seimbang
Anak Usia 3 sampai 4 tahun
1.      pemantaun perkembangan, pada usia 4 tahun anak sudah dapat :
a.       Berjalan Jinjit
b.      Membuat gambar lingkaran
c.       Mengenal sedikitnya satu warna
d.      Memenuhi peratuaran permainan sederhana
Jika ada yang belum dapat dilakukan, hal yang perlu dilakukan ibu:
a.       Stimulasi lebih sering
b.      Jika dalam 1 bulan belum ada perubahan segera datang ke petugas kesehatan
2.      Stimulasi dini di rumah
a.       Beri kesempatan agar anak dapat melakukan hal yang kira kira mampu ia kerjakan
b.      Latih anak cara memotong / menggunting gambar gambar
c.       Latih anak mengancingkan baju
d.      Latih anak dalam sopan santun
3.      Hal yang perlu diketahui
a.       Ukur lingkar kepala sekurang kurangnya 1 kali pada usia 3 tahun
b.      Dapatkan kapsul vitamin A setiap bulan februari dan agustus
c.       Timbang berat badan setiap bulan
d.      Teruskan pengawasan perkembangan dalam memelihara kesehatan gigi
e.       Hindari kebiasaan buruk (menghisap jempol)
f.       Lanjutkan pemberian makan
Anak Usia 4 sampai 5 Tahun
1.      Pemantauan perkembangan, Pada usia 5 tahun anak sudah dapat:
a.       Melompat dengan satu kaki
b.      Mengancingkan baju
c.       Bercerita sederhana
d.      Mencuci tangan sendiri
Jika ada yang belum dapat dilakukan, hal yang perlu dilakukan ibu:
a.       Stimulasi lebih sering
b.      Jika dalam 1 bulan belum ada perubahan segera datang ke petugas kesehatan
2.      Stimulasi dini dirumah
a.       Beri kesempatan agar anak dapat melakukan hal yang kira kira dapat ia lakukan
b.      Melatih anak melengkapi gambar
c.       Jawab pertanyaan anak dengan benar
d.      Ajak anak melakukan aktifitas keluarga
3.      Hal yang perlu diketahui
a.       Ukur lingkar kepala sekurang kurangnya 1 kali pada usia 5 tahun
b.      Dapatkan kapsul vitamin A setiap bulan februari dan agustus
c.       Timbang berat badan setiap bulan
d.      Lanjutkan pengawasan perkembangan dalam memelihara kesehatan gigi
e.       Lanjutkan pemberian makan (Suriadi, 2011)


Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)