Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal

Image
  Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal Upaya kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan maternal dan perinatal sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut ini adalah beberapa contoh upaya kolaboratif yang dapat dilakukan: 1.       Kolaborasi antara tenaga medis dan bidan: Tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang holistik kepada ibu hamil dan bayi yang akan lahir. Dengan saling berbagi pengetahuan dan keterampilan, mereka dapat meningkatkan pemantauan kehamilan, memberikan perawatan prenatal yang tepat, dan menangani komplikasi saat melahirkan. 2.       Kemitraan antara lembaga kesehatan dan masyarakat: Kolaborasi antara fasilitas kesehatan, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan maternal dan perinatal. Misalnya, mengadakan kampanye penyuluhan dan program edukasi di komunitas mengenai perawa

Ini Dia 10 Efek Samping Penggunaan KB Suntik 3 Bulan Menurut Ahli




Ini Dia 10 Efek Samping Penggunaan KB Suntik 3 Bulan Menurut Ahli


Menurut Mulyani, dkk (2016) ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi yang dapat ditimbulkan saat pemakaian KB suntik 3 bulan dalam jangka panjang.


10 efek samping Penggunaan KB Suntik 3 Bulan diantaranya sebagai berikut.

1.    Timbulnya gangguan menstruasi

Sebelum memutuskan untuk memilih menggunakan kontrasepsi KB suntik, sebaiknya anda mengetahui bahwa bahaya KB suntik ini bisa berdampak pada proses menstruasi seperti :
·     Terjadinya perubahan siklus menstruasi, yaitu bisa lebih panjang maupun lebih pendek, seperti penggunaan jenis obat analgesic
·   Pada saat menstruasi, darah yang dikeluarkan bisa terlalu banyak, maupun sedikit. Terkadang hanya timbul bercak-bercak saja (spotling)
·     Tidak mengalami haid sama sekali

2.    Timbulnya masalah berat badan

Bagi para wanita yang pada dasarnya memiliki badan gemuk, sebaiknya berhati-hati dengan jenis kontrasepsi ini. KB suntik dapat menyebabkan kenaikan pada berat badan. Hal ini dikarenakan hormon progesteron yang disuntikan ke tubuh dapat menambah nafsu makan, yaitu dengan mempengaruhi pusat pengendali nafsu makan di hipotamus sehingga akseptor makan akan meningkat dari biasanya.

3.    Rawan Tertular penyakit Menular

Penggunaan kontrasepsi KB suntik sangat rawan terhadap penularan berbagai jenis penyakit menular berbahaya HIV AIDS, Hepatitis B, maupun penyakit IMS.

4.    Gangguan Masalah kesuburan

Pada saat memutuskan untuk menghentikan penggunaan KB suntik, pengguna kontrasepsi ini bisa saja mengalami masalah kesuburannya, yaitu terlambatnya proses kesuburannya kembali. Banyak yang beranggapan bahwa hal tersebut adalah kelainan pada organ genitalia. Namun, sebenarnya hal ini terjadi karena efek pelepasan obat belum habis.

5.    Menurunkan kepadatan tulang

Penggunaan kontrasepsi KB suntik dalam jangka waktu yang lama akan dapat menyebabkan terjadinya penipisan pada tulang yang pada akhirnya akan berdampak pada penurunan kepadatan tulang (osteoporosis). Untuk itu, para ahli kesehatan sangat menyarankan untuk melakukan konsultasi serta peninjauan setiap 2 tahun sekali dengan tenaga medis.

6.    Masalah di Vagina

Penyuntikan hormon progesteron bisa mengakibatkan pengentalan lendir pada vagina. Selain itu, juga dapat mengubah makanan yang mengandung karbohidrat menjadi lemak yang sulit bereaksi terhadap air. Hal ini berarti bahwa orang yang memiliki penumpukan lemak di badan cenderung memiliki kadar air yang sedikit dalam tubuhnya. Kondisi ini serupa saat hormon progesteron disuntikkan ke tubuh, Ia dapat menyebabkan efek samping vagina menjadi kering dan dapat menimbulkan rasa sakit pada saat melakukan hubungan seksual. Jika hal tersebut dibiarkan terlalu lama, dikhawatirkan akan berdampak pada penurunan gairah seksual pada pengguna.

7.    Dapat menyebabkan depresi

Penyuntikkan hormon progesteron bisa berakibat pada perubahan aktivitas tubuh seorang wanita. Dimana hal tersebut akan dapat menyebabkan rasa lesu serta penurunan semangat dalam melakukan rutinitas harian, merasa kepala sering pusing, cepat lelah, serta terjadinya depresi.

8.    Menyebabkan keputihan

Keputihan saat hamil juga bisa di sebabkan oleh masalah ini. Bahaya KB suntik dapat menyebabkan perubahan hormon pada seorang wanita. Hal ini diakibatkan oleh produk hormonal yang digunakan pada kontrasepsi tersebut.  Keputihan bisa ditandai dengan keluarnya cairan seperti lendir (bisa encer maupun kental), tidak berbau, tidak menimbulkan rasa panas, tidak gatal, serta tidak menimbulkan keluhan lainnya. Selama tidak mengalami keluhan, maka hal ini dianggap normal dan tidak mengkhawatirkan (Manuaba 2012).

9.    Dapat menimbulkan jerawat

Perubahan hormon yang terjadi akibat penggunaan KB suntik dapat menyebabkan beberapa gangguan pada kulit, seperti timbulnya jerawat. Hal ini disebabkan karena hormon yang disuntikkan dapat menyebabkan sekresi pada kelenjar minyak dan lemak di wajah secara berlebihan. yang pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya penyumbatan pori-pori dan terjadi penyakit kulit dengan timbulnya jerawat.

10.  Penurunan libido

Penggunaan kontrasepsi hormonal seperti KB suntik dapat berakibat pada penurunan libido. Hal ini nantinya dapat mempengaruhi gairah seksual seorang wanita. Untuk itu sangat disarankan untuk melakukan olahraga secara rutin guna meningkatkan kuantitas hormon yang dapat meningkatkan libido.

Comments

Popular posts from this blog

Konsep Cairan dan Elektrolit Tubuh

Makalah Konsep Dasar Teori Air Susu Ibu (ASI)